Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Dasar hukum pendirian | UU Nomor 64 Tahun 1958 (11 Agustus 1958)[1] |
Tanggal | 20 Desember 1958 |
Ibu kota | Kota Kupang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Andriko Noto Susanto (Pj.) |
• Wakil Gubernur | lowong |
• Sekretaris Daerah | Kosmas Damianus Lana |
• Ketua DPRD | Emelia Julia Nomleni |
Luas | |
• Total | 47.931,54 km2 (18,506,47 sq mi) |
Populasi (30 Juni 2024)[2] | |
• Total | 5.675.711 |
• Kepadatan | 120/km2 (310/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | |
• IPM | 68,40 (2023) sedang [4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | 85xxx-87xxx |
Kode area telepon | Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-NT |
Pelat kendaraan | Daftar
|
Kode Kemendagri | 53 |
Kode BPS | 53 |
APBD | Rp 5.164.870.000.000,- (2024[5]) |
DAU | Rp 1.984.240.864.000,- (2024)[6] |
DAK | Rp 1.353.742.194.000,- (2024)[7] |
Lagu daerah | Moree, Bolelebo, Oras Loro Malirin, Rai Belu Husar Binan, Mai Fali E, Es Kaubele, Aua Ia Mana Lolobanda, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Potong Bebek Angsa, Desaku, Ie ie, Lerang Wutun, Orere, Putar - Putar Kopi, Bale Nagi, Gemu Fa Mi Re |
Rumah adat | |
Senjata tradisional | Sundu |
Flora resmi | Cendana |
Fauna resmi | Komodo |
Situs web | nttprov |
Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Ibu kota Nusa Tenggara Timur berada di Kota Kupang. Provinsi ini dibagi menjadi 21 kabupaten dan 1 kota. Provinsi ini berada di Kepulauan Sunda Kecil.[8][9] Tahun 2022, penduduk Nusa Tenggara Timur berjumlah 5.446.285 jiwa, dan pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 5.675.711 jiwa.[2][10]
Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain pulau Flores, pulau Sumba, pulau Timor, pulau Alor, pulau Lembata, pulau Rote, pulau Sabu, pulau Adonara, pulau Solor, pulau Ende, pulau Komodo dan pulau Palue.[11]
Provinsi ini terdiri dari 1.192 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor yang berbatasan dengan Timor Leste.[12]
Arti lambang
[sunting | sunting sumber]Arti lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
- Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
- Dalam perisai terberkas: bintang, komodo, padi dan kapas, tombak dan pohon beringin.
- Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
- Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
- Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
- Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
- Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Adapun batas wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur ialah;
Utara | Laut Flores dan Pulau Sulawesi |
Timur | Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda |
Selatan | Samudra Hindia dan Australia |
Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat |
Kepulauan
[sunting | sunting sumber]Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor bagian Barat. Gugusan kepulauan ini sering disingkat dengan nama "Flobamora"
Sedangkan pulau-pulau lain di antaranya adalah Pulau-pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Pulau Mules, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Kepala daerah
[sunting | sunting sumber]Di Indonesia, gubernur adalah pimpinan pemerintah tertinggi di tingkat provinsi. Gubernur Nusa Tenggara Timur bertanggungjawab atas wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur. Saat ini, gubernur atau kepala daerah yang menjabat di provinsi Nusa Tenggara Timur ialah Viktor Laiskodat, dengan wakil gubernur Josef Nae Soi. Mereka menang pada Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Timur 2018.dilantik oleh presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 5 September 2018, untuk masa jabatan 2018-2023.[13]
Selanjutnya, setelah masa jabatan Viktor dan Josef selesai pada 5 September 2023, penjabat gubernur Nusa Tenggara Timur diberikan kepada Ayodhia Kalake. Ia dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tanggal 5 September 2023 di di ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.[14]
Gubernur | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Wakil Gubernur | |
---|---|---|---|---|
Andriko Noto Susanto (Penjabat) |
6 September 2024 | Petahana | Lowong |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]DPRD NTT beranggotakan 65 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD NTT yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 3 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas don Rade, di Gedung DPRD Provinsi NTT. Komposisi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 10 kursi.[15][15][16][17][18] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD NTT dalam empat periode terakhir.[19][20][21][22]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
2004-2009 | 2009-2014 | 2014-2019 | 2019-2024 | 2024-2029 | ||
RepublikaN | (baru) 1 | |||||
PPI | (baru) 1 | |||||
Pakar Pangan | (baru) 1 | |||||
PPRN | (baru) 1 | |||||
PNBK | 1 | 0 | ||||
PKPB | 0 | 3 | ||||
PDK | 2 | 1 | ||||
PPDI | 4 | 1 | ||||
Pelopor | 2 | 1 | ||||
PDS | 4 | 3 | ||||
PKB | 4 | 1 | 5 | 7 | 7 | |
PDI-P | 12 | 9 | 10 | 10 | 9 | |
Golkar | 21 | 11 | 11 | 10 | 9 | |
PKS | 0 | 1 | 2 | 0 | 1 | |
PPP | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | |
PAN | 0 | 1 | 5 | 6 | 4 | |
Demokrat | 2 | 7 | 8 | 4 | 7 | |
PKPI | 2 | 0 | 3 | 0 | ||
Gerindra | (baru) 6 | 8 | 6 | 9 | ||
Hanura | (baru) 5 | 5 | 5 | 4 | ||
NasDem | (baru) 8 | 9 | 8 | |||
Perindo | (baru) 6 | 1 | ||||
PSI | (baru) 1 | 6 | ||||
Jumlah Anggota | 55 | 55 | 65 | 65 | 65 | |
Jumlah Partai | 11 | 18 | 10 | 11 | 11 |
Kabupaten dan Kota
[sunting | sunting sumber]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Penduduk
[sunting | sunting sumber]Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadatan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan presentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan.
Sesuai data Badan Pusat Statistik tahun 2022, mayoritas penduduk provinsi Nusa Tenggara Timur beragama Kekristenan yakni 90,56%, dengan rincian persentase Katolik 53,74% kemudian Protestan 36,82%. Pemeluk agama Islam sebanyak 9,25%, kemudian sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,18% dan Budha sebanyak 0,01%.[3] Sebagian penduduk di Pulau Sumba masih menjalankan kepercayaan setempat yakni Marapu.[2]
Tingkat pendaftaran Sekolah Menengah adalah 39% yang jauh di bawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
Suku bangsa
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut adalah jumlah penduduk menurut suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari 4.672.648 jiwa penduduk:[25][26]
No | Etnis | Jumlah | Persentasi |
---|---|---|---|
1 | Suku asli Nusa Tenggara Timur | 3.793.242 | 81,18% |
* Atoni | 927.753 | 19,85% | |
* Manggarai | 727.404 | 15,57% | |
* Sumba | 643.045 | 13,76% | |
* Solor | 284.105 | 06,08% | |
* Ngada | 274.870 | 05,88% | |
* Timor Leste | 246.867 | 05,28% | |
* Rote | 232.104 | 04,97% | |
* Lio | 183.479 | 03,93% | |
* Alor | 182.270 | 03,90% | |
* Sawu | 172.916 | 03,70% | |
* Suku lain NTT | 91.345 | 01,95% | |
2 | Asal Kalimantan | 678.090 | 14,51% |
3 | Jawa | 54.511 | 01,17% |
4 | Asal Sulawesi | 41.527 | 00,89% |
5 | Bugis | 22.481 | 00,48% |
6 | Asal Nusa Tenggara Barat | 18.798 | 00,40% |
7 | Asal Papua | 14.218 | 00,30% |
8 | Asal Maluku | 11.633 | 00,25% |
9 | Tionghoa | 8.039 | 00,17% |
10 | Bali | 6.567 | 00,14% |
11 | Batak | 3.230 | 00,07% |
12 | Lainnya | 20.312 | 00,44% |
Total | Nusa Tenggara Timur | 4.672.648 | 100% |
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).
Ekonomi Makro Regional
[sunting | sunting sumber]Perekonomian Provinsi NTT pada triwulan II 2022 tumbuh sebesar 3,01% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,86% (yoy), meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang dapat tumbuh sebesar 5,44% (yoy). Dari sisi pengeluaran, peningkatan didorong oleh akselerasi konsumsi rumah tangga seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan melalui penurunan level PPKM di tengah penyebaran COVID-19 yang semakin mereda. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU mengalami perbaikan ekonomi terutama LU utama yaitu LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU Konstruksi. Musim panen raya yang terjadi di triwulan II mendorong pertumbuhan LU Pertanian. Sementara itu, peningkatan aktivitas masyarakat di tengah melandainya pandemi COVID-19 serta momen libur HBKN Idul Fitri turut mendorong LU Perdagangan. Adapun pertumbuhan LU Konstruksi didorong oleh berlanjutnya pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah di Provinsi NTT.[27]
Prospek Perekonomian
[sunting | sunting sumber]Perekonomian Provinsi NTT pada keseluruhan tahun 2022 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,8–3,6% (yoy), meningkat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Dari sisi pengeluaran, akselerasi kinerja perekonomian Provinsi NTT ditopang oleh meningkatnya konsumsi swasta dan investasi seiring dengan berlanjutnya program vaksinasi sebagai game changer dalam pemulihan ekonomi. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan diperkirakan ditopang oleh perluasan program pemerintah yang mendorong kinerja LU Pertanian dan LU Perdagangan Besar dan Eceran sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat. Namun demikian, pertumbuhan yang lebih tinggi sedikit tertahan akibat penyebaran varian virus omicron pada awal tahun 2022 yang berdampak terhadap peningkatan kasus COVID-19 dan penebalan kebijakan pembatasan.
Tekanan inflasi Provinsi NTT pada tahun 2022 diprakirakan meningkat dibandingkan dengan inflasi tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan angkutan udara. Berdasarkan disagregasinya, tekanan inflasi diperkirakan terjadi pada komponen volatile food dan administered prices. Koordinasi kebijakan bersama Pemerintah daerah melalui TPID terus dilakukan dalam menjaga ekspektasi inflasi dan meminimalkan risiko inflasi.[28]
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Beberapa tempat wisata yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur yakni:
- Pulau Komodo dengan Komodo
- Danau Kelimutu di Flores, 3 danau kawah dengan warna berbeda
- Gunung Mutis di Timor Tengah Selatan
- Semana Santa di Larantuka
- Rumah adat dan pasola di Pulau Sumba
- Air Terjun Waimarang Sumba Timur
- Penyelaman di Pulau Alor
- Pantai Nemberalla di Rote Ndao
- Pantai Pink di Pulau Padar
- Rumah Adat di Kampung Bena, Bajawa-Kabupaten Ngada
- Taman Wisata 17 Pulau di Riung, Kabupaten Ngada
- Taman Wisata Air Panas Mengeruda Soa, Bajawa- Kabupaten Ngada
- Kelabba Madja di Sabu Raijua
- Tradisi berburu Paus di Lembata
- Rumah Adat Wae Rebo di Manggarai
- Kampung Adat Bena, di Bajawa
Berbagai atraksi dan atau kegiatan yang memiliki nilai wisata:
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Nusa Tenggara Timur memiliki sistem transportasi darat, laut, dan udara.
Transportasi Darat
[sunting | sunting sumber]Nusa Tenggara Timur (NTT) dilintasi oleh jalan nasional penghubung antara Kota Kupang menuju Kabupaten Belu yang merupakan perbatasan bagi dua negara Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, juga ada beberapa jalan nasional terutama di wilayah Pulau Flores diantaranya ruas jalan Labuan Bajo–Simpang Nalis–Simpang Jenari–Tanamori. Di Pulau Sumba, terdapat ruas jalan dari Waikabubak menuju Kabupaten Sumba Timur, hingga Melolo di wilayah timur dari Kabupaten Sumba Timur. Pemerintah di setiap tahunnya menganggarkan dana untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan nasional untuk warga NTT.[29]
Dalam tentang waktu tiga tahun 2020-2022, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memperbaiki 1.089 kilometer lebih ruas jalan provinsi yang rusak. Total panjang jalan Provinsi NTT yakni 2.650 kilometer. Pemerintah NTT menargetkan pembangunan jalan provinsi sepanjang 906 kilometer yang saat ini dalam kondisi rusak tuntas dikerjakan pada 2023 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 400 miliar.
Kota-kota di wilayah NTT dihubungkan dengan berbagai macam moda transportasi darat seperti bus dan 'Oto Bemo' atau lebih tepatnya biasa dikenal sebagai mikrolet. Bemo ala NTT lebih akrab dia disebut, hadir dengan tampilan yang begitu heboh. Tidak hanya aksesori bagian luarnya, bagian dalam Bemo ini juga dilengkapi dengan pernak pernik seperti boneka gantung, pewangi, lampu LED dan juga perhiasan yang bikin jalanan bergetar. Sepanjang perjalanan pun, musik tak dibiarkan berhenti sedetikpun. Inilah yang membuat Bemo ala NTT tidak disentuh yang namanya pengamen.[30]
Transportasi Laut
[sunting | sunting sumber]Pelabuhan Tenau adalah pelabuhan utama di wilayah NTT[31]. Pelabuhan di Kota Kupang, Pulau Timor ini berfungsi sebagai pelabuhan penumpang dan barang. Ada dermaga yang melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi, dan lainnya. Kini, ada pelabuhan niaga dan komersial di daerah Tenau, Kota Kupang, dan Pelabuhan Bolok di Kabupaten Kupang. Pelabuhan berskala nasional lainnya adalah Pelabuhan Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, Pelabuhan Baa di Rote Ndao, Pelabuhan Ende di Kabupaten Ende, dan pelabuhan Kalabahi di Alor.
Transportasi Udara
[sunting | sunting sumber]Bandar Udara Internasional El Tari adalah bandar udara terbesar di NTT. Bandara ini melayani penumpang kedalam dan keluar NTT menuju kota-kota besar yang ada di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan lain-lain. Adapun bandara lain di NTT yang termasuk dalam bandara penting antara lain Bandara Komodo di Manggarai Barat, Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur, Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende, Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya, dan bandara lain yang tersebar di seluruh wilayah NTT.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Sasando, instrumen musik petik dari daerah ini
- Pasola, permainan lempar lembing dari atas kuda
- Padoa
- Arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2021.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 November 2024.
- ^ a b "Persentase Pemeluk Agama 2018-2022". ntt.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-07. Diakses tanggal 15 Mei 2023.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.ntt.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Januari 2024.
- ^ "Postur APBD NTT Tahun 2024". djpk.kemenkeu.go.id. Kementerian Keuangan. (2024). Diakses tanggal 9 November 2024.
- ^ "Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 9 November 2024.
- ^ "Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Nusa Tenggara Timur". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). hlm. 21. Diakses tanggal 9 November 2024.
- ^ "Badak Sunda dan Harimau Sunda". "[...] Mr. Muhamad Yamin yang pada 1950-an ketika menjadi Menteri P.P. dan K. mengganti istilah Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara. Sebab, istilah Kepulauan Sunda Kecil diganti dengan Kepulauan Nusa Tenggara, maka istilah Kepulauan Sunda Besar juga tidak lagi digunakan dalam ilmu bumi dan perpetaan nasional Indonesia – meskipun dalam perpetaan Internasional istilah Greater Sunda Islands dan Lesser Sunda Islands masih tetap digunakan." - Ajip Rosidi: Penulis, budayawan. Pikiran Rakyat, 21 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal Juli 7, 2015.
- ^ "lifting devices - Article Shops Online Article Directory". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-19. Diakses tanggal 2020-04-15.
- ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2023" (pdf). BPS. hlm. 87. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-21. Diakses tanggal 13 Maret 2023.
- ^ "Jumlah UMK dan Jumlah Penduduk Menurut Pulau di Provinsi NTT 2017". www.ntt.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-18. Diakses tanggal 18 September 2021.
- ^ "Data Pulau di Indonesia". www.kamusdata.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-18. Diakses tanggal 18 September 2021.
- ^ "Presiden Jokowi Lantik 9 Gubernur dan Wakil Gubernur Hasil Pilkada 2018". www.nasional.kompas.com. 5 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 26 Februari 2022.
- ^ Sjafira, Nimas Putri Al (5 September 2023). "10 Pejabat Gubernur Dilantik Mentri Dalam Negeri Tito Karnavian Hari Ini, Berikut Daftarnya". www.jawapos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-11. Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ a b "65 Anggota DPRD NTT Dilantik". beritasatu.com. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "65 Anggota DPRD NTT Periode 2019-2024 Dilantik". lintasntt.com. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "Anggota DPRD NTT Periode 2019-2024 Resmi Dilantik". indonesiasatu.co. 04-09-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-03. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan Anggota DPRD Provinsi NTT masa bakti 2019 - 2024". pt-kupang.go.id. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ Kliwantoro, D.Dj. (24-07-2019). "KPU Provinsi NTT tetapkan 65 calon terpilih anggota DPRD". ANTARA News. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ PosKupang (14-05-2014). "45 Orang Wajah Baru Huni DPRD NTT". Tribunnews.com. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "ANGGOTA DPRD NTT 2009-2014". Tribunnews.com. 15-09-2009. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 59 Tahun 2024 Tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPUD Provinsi NTT. 02-05-2024. Diakses tanggal 16-06-2024.
- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-10.
- ^ "Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin, Provinsi Nusa Tenggara Timur 2020". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-21. Diakses tanggal 27 Juni 2021.
- ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-25. Diakses tanggal 12 Mei 2020.
- ^ Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, dan Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia’s Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies dan BPS – Statistics Indonesia. hlm. 62-64. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ "Laporan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur Agustus 2022". www.bi.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-11. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Laporan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur Agustus 2022". www.bi.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-11. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Akselerasi BPJN NTT Dukung Jalan Nasional bagi Pertumbuhan Ekonomi - TRILOGI". 2022-07-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Uniknya angkutan umum di Kupang, disebut bemo dan penuh poster". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2015-10-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-25. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ "Pelabuhan Tenau Kupang - Pelindo". pelindo.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2023-02-25.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur
- (Indonesia) Waingapu.Com | Portal Berita Sumba
- (Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi Diarsipkan 2015-10-19 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Informasi Lengkap Seputar Nusa Tenggara Timur
- (Indonesia) Profil Demografi NTT
- (Indonesia) Profil Ekonomi NTT
- (Indonesia) Profil Wisata NTT
- (Indonesia) Ekonomi Regional NTT
- (Indonesia) Statistik Regional NTT
- (Inggris) Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur
- (Inggris) Situs resmi Dinas Pariwisata NTT
- (Inggris) Resort di Sumba Timur
- (Inggris) Trilateral Relationship - Kupang, Darwin dan Dilli Diarsipkan 2008-08-28 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Diarsipkan 2008-12-27 di Wayback Machine.
- (Inggris) Kalender Budaya NTT Diarsipkan 2012-03-22 di Wayback Machine.
- (Indonesia) zonanusantara.com | Portal Berita Nusantara