Sesi 4 Modul 4

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Making Higher

Education Open
All

Konsep Dasar Sejarah


Inisiasi Tuton Ke-4
Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
Program Studi S1-PGSD
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Penulis : Tiara Septi Mislia, M.Pd


E-mail: [email protected]
Penelaah:
Email:
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan tatap muka/tuton, mahasiswa dapat:


1. Pengertian dan konsep dasar kajian sejarah
2. Pengertian dan konsep dasar kajian geografi
3. Pengertian dan konsep dasar kajian ekonomi
Pengertian sejarah

• Sejarah adalah gambaran atau peristiwa masa lampau yang dialami


manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi
tafsiran, dan analisis kritis, sehingga mudah dimengerti dan
dipahami”. (Hugiono dalam P.K Poerwanto :1987)
• Sejarah sebagai pelbagai bentuk penggambaran pengalaman kolektif
pada masa lampau”. (Kartodirjo:1992)
• Sejarah adalah riwayat tentang masa lampau atau suatu bidang ilmu
yang menyelidiki dan menuturkan riwayat sesuai dengan metode
tertentu yang terpercaya. (Ephrain Fischoff:1982)
Intisari Sejarah

• Sebagai ilmu pengetahuan


• Tersusun sebagai hasil penyelidikan
• Menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penyelidikan berupa
sumber benda, sumber tertulis, dan sumber lisan
• Menunjukan adanya satu gejala dengan gejala lain secara kronologis
• Kejadian/peristiwa yang terjadi pada masa lampau
• Berlaku dalam masyarakat manusia
• Ditandai dengan tarikh atau tanggal
• Menafsirkan keadaan masa lalu
• Adanya “periodisasi” dimaksudkan agar setiap babak waktu menjadi
jelas ciri-cirinya, sehingga mudah dipahami dari urutan rangkaian
peristiwa sejarah. Misalnya dalam “sejarah nasional Indonesia” akan
diperkenalkan urutan peristiwa:
1. masa prasejarah
2. zaman pengaruh Hindu-Budha
3. zaman Islam
4. masa kekuasaan Belanda
5. kebangkitan nasional, dan
6. zaman Kemerdekaan
Konsep Dasar Sejarah

Waktu, Waktu dalam perspektif sejarah terutama waktu masa lampau,


menjelaskan sifat, bobot, dan warna peristiwa yang bersangkutan
Alur peristiwa, suatu rentetan peristiwa atau rentetan pengalaman sejarah
masa lampau berdasarkan urutan waktu terjdinya
Kronologi, Konsep alur peristiwa dan kronologi, mengungkapkan dinamika
peristiwa atau pengalaman sejarah dariwaktu ke waktu yang menunjukan
perkembangan serta perubahannya
Tahap-tahap peradaban, perkembangan teknologi dan kemampuan
teknologi masyarakat manusia dari waktu ke waktu. Pekembangan dari mulai
yang sederhana menuju yang komplek
Evolusi, Peristiwa ata pengalaman berlangsung lambat
Revolusi, Peristiwa ata pengalaman berlangsung cepat
Kesinambungan
• Terjadi bila masyarakat baru hanya mengadopsi lembaga atau tradisi lama
• Misalnya: kolonialisme merupakan kelanjutan dari patrimonialisme (penarikan upeti)
Pengulangan
• Terjadi bila peristiwa lampau terjadi kembali
• Misalnya jatuhnya pemerintahan Soekarno terulang kembali pada masa pemerintahan
Soeharto
Perubahan
• Bila masyarakat mengalami pergeseran atau perkembangan secara besar-besaran
dalam waktu relatif singkat
• Misalnya gerakan Paderi di Sumatera Barat adalah hasil dari pengaruh gerakan
Wahabi di Arab
Latar belakang timbulnya penjajahan di
Indonesia

1. Faktor ekstern
• Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran copernicus
• Berlangsungnya zaman Renaissance di eropa
• Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah Afrika utara dan pantai timur
laut tengah pada tahun 1453
• Semangat Reconquesta atau semangat perang salib
• Ambisi untuk mencari daerah-daerah baru dalam rangka mencari kekayaan
• Adanya perjanjian Tordessilas
2. Faktor Intern
• Kontak hubungan perdagangan
• Penghasil rempah-rempah terbesar
• Belum adanya rasa persatuan antara kerajaan yang satu dengan kerajaan
yang lain
Karakteristik Penjajahan

Portugis

Jepang Spanyol

Belanda Inggris
Dampak penjajahan

Bidang
ekonomi

Bidang sosial Bidang politik


budaya ideologi
Faktor timbulnya kebangkitan nasional

1. Kemenangan jepang terhadap rusia

2. Perjuangan nasional rakyat filipina 1898

3. Kebangkitan nasional india

4. Revolusi nasional tiongkon atau cina

5. Kebangkitan nasional di mesir


Karakteristik Perjuangan Bangsa Indonesia
Pada Masa Pergerakan Nasional

1.Organisasi Budi Utomo (BU)


Sejak awal berdirinya hingga kongres pertamanya,budi utomo merupakan
organisasi pelajar stovia sebagai anggota intinya.
2.Organisasi Serikat Islam
Sarikat islam didirikan pada tahun 1911 di solo,oleh Haji samanhudi seorang
pengusaha batik laweyan.
Berdasarkan pendirinya nama semula adalah sarekat dagang islam namun
diubah menjadi sarikat islam karena sarikat dagang islam mempunyai
konotasi seolah-olah terbatas diantara para pedagang saja.
3.Indische Party (IP)
Didirikan dibandung pada tahun 1912 oleh 3 serangkai,yakni Dr.Douwes
Dekker (Danudirja Satyabudi),Dr.Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi
Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara.
Tujuan di dirikannya adalah membangun rasa cinta indonesia.
4.Perhimpunan Indonesia (PI)
Organisasi ini bertempat di luar negeri tepatnya di belanda pendirinya
adalah para pelajar indonesia yang melanjutkan studynya ke negeri belanda.
5.Partai Nasional Indonesia (PNI)
Lahirnya PNI pada tahun 1927 bertujuan mencapai indonesia merdeka
dengan ketuanya Ir.sukarno.
6.Partai Indonesia raya
Pendiriannya untuk selalu maju memperjuangkan nasib bangsanya untuk
menjadi bangsa yang terpuji.
7.Gabungan Politik Indonesia
Dari namanya saja kita dapat duga bahwa organisasi ini merupakan
gabungan organisasi pergerakan dengan tujuan mempersatukan semua
partai politik indonesia.
8.Sumpah Pemuda
Semangat persatuan yang mulai di bina oleh para pemuda terbukti dengan
diadakannya kongres pemuda tahun 1926 untuk pertama kali. topik
pembahasan berkisar mengenai kebudayaan dan sosial.
Kongres pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 oktober 1928 di
jakarta,adalah sangat berarti.masalah yang dibicarakan adalah bagaimana
caranya mendapatkan bentuk persatuan diantara pemuda-pemuda di
indonesia.
Karakteristik Perjuangan Bangsa Indonesia pada
Masa Menjelang Kemerdekaan

• Empat tokoh pergerakan nasional yakni Sukarno, Hatta, K.H Mas Mansur
dan Ki Hajar Dewantara diberi kepercayaan untuk memimpin suatu
gerakan yang dikenal dengan nama Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
• Tujuan dibentuk Putera adalah untuk mengerahkan dukungan rakyat
terhadap usaha-usaha pemerintah dalam memenagkan perang melalui
pemberian bimbingan kepada rakyat.
• Akibat penindasan jepang yang semena-mena timbullah pemberontakan di
beberapa daerah, seperti di singaparna, tasikmalaya di pimpin oleh K.H.
Zaenal Mustafa, di Aceh di pimpin oleh Tengku Abdul Jalil, dan di Blitas di
pimpin oleh Supriyadi.
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa
Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Perjuangan Bangsa Indonesia


Pasca Proklamasi
Pada tanggal 19 September 1945 pecah insiden bendera di Hotel Yamato,
Belanda memasang bendera merah-putih –biru di puncak hotel, para
pemuda berhasil merobek warna birunya dan mengibarkannya kembali
sebagai bendera merah putih.
Di yogyakarta perebutan kekuasaan terjadi tanggap 26
september 1945. Pertempuran antara pemuda yang
tergabung dalam BKR dengan tentara jepang.

Di semarang bulan oktober 1945 pecah pertempuran lima


hari antara para pemuda dengan tentara jepang. Mereka
berusaha menguasai markas tentara jepang dan merebut
senjata.

Pada tanggal 1 oktober 1945 berunding dengan pemerintah


Indonesia dan mengakui de fakto Republik Indonesia
Karakteristik perjuangan bangsa Indonesia pada
masa RIS sampai dengan awal pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin

Peristiwa APRA di Bandung

Peristiwa Andi Aziz di Makasar

Peristiwa RMS di Maluku

Peristiwa DI/TII

Pemberontakan PRRI dan PERMESTA di Sumatera dan Sulawesi

Pemilu I Tahun 1955


Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa
Indonesia dalam Mempertahankan dan Mengisi
Kemerdekaan

Dengan peraturan Presiden No. 13 Tahun 1959 tanggal 31 Desember 1959


dibentuklah Front Nasional dengan tujuan, antara lain:
1. Menyelesaikan revolusi nasional Indonesia
2. Melaksanakan pembangunan semesta nasional
3. Mengembalikan Irian Jaya ke dalam wilayah RI
Pengembalian Irian Barat

• Setelah dekrit presiden 5 juli 1959 usaha untuk merebut kembali Irian
Barat oleh pemerintah semakin diintensifkan baik secara diplomasi melalui
PBB maupun melalui Non-Blok dan lebih revolusioner dengan pembelian
senjata baru Uni Soviet . Ini bertujuan untuk menekan Belanda agar
bersedia mengambalikan Irian Barat ke tangan RI.
• Langkah berikutnya tanggal 19 Desember 1961 Presiden Sukarno
mencanagkan TRIKORA yang intinya menyatakan.
a. Gagalkan pembentukan negara boneka papua oleh belanda
b. Kibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia
c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan tanah air serta bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai