Rangkaian Arus Bolak Balik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

RANGKAIAN ARUS BOLAK

BALIK

NOVI SUCI PURWANDARI, S.Pd


Arus bolak balik adalah arus yang secara maju mundur terjadi secara
periodik.
Arus AC selalu berbah arah sevara peiodik sehingga untuk memasang
voltmeter atau amperemeter tidak memperdulikan tegangan yg bernilai
positif.
Gelombang yang dihasilkan pada rangkaian arus bolak balik
A. NILAI SESAAT, NILAI MAKSIMUM DAN NILAI EFEKTIF

Nilai arus atau tegangan bolak balik yang dianggap setara sengan arus
dan tegangan searah adalah nilai efektif arud atau teganagn bolak balik.

Keterangan:
= nilai efektif arus bolak balik (Ampere)
= arus maksimum (Ampere)
= nilai efektif tegangan bolak balik (volt)
= tegangan maksimum (volt)
• Hubungan antara harga maksimum dan efektif
im Vef = tegangan efektif (V)
ief  Vm = tegangan maksimum (V)
2
ief = arus efektif (A)
Vm
Vef  im = arus maksimum (A)
2
• Hubungan antara harga maksimum dan rata-rata
2im Vr = tegangan rata-rata (V)
ir 
 Vm = tegangan maksimum (V)

2Vm ir = arus rata-rata (A)


Vr  im = arus maksimum (A)

5
B. ALAT UKUR ARUS DAN TEGANGAN
AC
Alat ukur tegangan, arus dan hambatan baik untuk AC dampun DC
menggunakan alat AVO-meter atau sering disebut dengan multimeter.

Alat untuk mengamati bentuk grafik arus dan tegangan sinusoidal AC


adalah osiloskop.
C. KUAT ARUS DAN TEGANGAN AC
DINYATAKAN DENGAN FASOR
Fasor adalah suatu metode menampilkan arus atau tegangan dengan
suatu vektor dengan panjang tertentu yang diputar terhadap titik pangkal
vektor itu sendiri berlawanan arah jarum jam dengan kecepatan sudut
yang konstan.
D. RANGKAIAN RESESTIF, INDUKTIF DAN
KAPASITIF MURNI
1. Rangkaian Hambatan Murni
V  Vm sin t
i  im sin t

2. Rangkaian Hambatan Induktif


Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan
tegangan bolak-balik V, maka pada ujung2 kumparan timbul GGL induksi
V  Vm sin t di
  L
i  im sin(t  12  ) dt

Hambatan induktif XL mempunyai harga :


X L  .L  2f .L XL = hambatan induktif (Ohm) 8
3. Rangkaian Hambatan Kapasitif
Sebuah kapasitor dengan kapasitas C dihubungkan dg
tegangan bolak-balik V, maka pada kapasitor itu
menjadi bermuatan, sehingga pada plat2nya
mempunyai beda potensial sebesar
Q
V
V  Vm sin t C
i  im sin(t  12  )

Besar hambatan kapasitif XC :

1 1
XC  
.C 2f .C

9
D. RANGKAIAN SERI RLC
1. Rangkaian R-L Seri
Hambatan seri R dan XL dihubungkan dg teg. bolak-balik V.
Hukum Ohm I :
VR  iR VR = beda potensial antara ujung2 R
VL  iX L
VL = beda potensial antara ujung2 X L
Besar tegangan total V ditulis secara vektor :
2 2
V  VR  VL

Hambatan R dan XL juga dijumlahkan secara vektor :


Z  R2  X L
2 Z = impedansi (Ohm)

Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :


V V
i 
Z R2  X
2 10
L
2. Rangkaian R-C Seri
Hambatan seri R dan XC dihubungkan dg teg. bolak-balik V.
Hukum Ohm I :
VR  iR VR = beda potensial antara ujung2 R
VC  iX C
VC = beda potensial antara ujung2 X C
Besar tegangan total V ditulis secara vektor :
2 2
V  VR  VC

Hambatan R dan XC juga dijumlahkan secara vektor :


Z  R2  X C
2
Z = impedansi (Ohm)

Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :


V V
i 
Z R2  X
2
C
11
3. Rangkaian R-L-C Seri
Hambatan seri R, XL dan XC dihubungkan dg teg. bolak-balik V.
Hukum Ohm I :
VR  iR VR = beda potensial antara ujung2 R
VL  iX L VC = beda potensial antara ujung2 XC
VC  iX C VL = beda potensial antara ujung2 X L
Besar tegangan total V ditulis secara vektor :
2
V  VR  (VL  VC ) 2

Hambatan R, XL dan XC juga dijumlahkan secara vektor :


Z  R 2  ( X L  X C )2 Z = impedansi (Ohm)

Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :


V V
i 
Z R 2  ( X L  X C )2 12
4. Rangkaian Resonansi
Jika dalam rangkaian RLC seri XL = XC maka

Z  R2  0  R

Arus efektif pada rangkaian akan mencapai harga terbesar yaitu


pada V
i
R
Dikatakan rangkaian dalam keadaan resonansi. Dalam hal ini berlaku
X L  XC
1
L 
C
Jadi frekuensi resonansinya adalah
1
f 
2 LC
13
5. Daya Arus Bolak-balik
Daya dalam arus searah dirumuskan P = V.i, dengan V dan i harganya
selalu tetap.
Tetapi untuk arus bolak-balik daya listriknya dinyatakan sebagai :
perkalian antara tegangan, kuat arus dan faktor daya.

Dengan : P  Vi cos  atau P  i 2 Z cos 


P = daya listrik bolak-balik (Watt)
V = tegangan efektif (V)
i = kuat arus efektif (A)
Z = impedansi rangkaian (Ohm)
Cos θ = faktor daya =
R
cos  
Z
14
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai