3 Matriks

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MATRIKS

MATA KULIAH MATEMATIKA OPTIMASI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI MOJOSARI
1. DEFINISI MATRIKS
• Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen) yang
disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi panjang.
• Matriks memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m x n  matriks yang memiliki orde m x
n
• Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut
ordo matriks
• Elemen matriks A tersebut berindeks rangkap, contoh: a23 menyatakan elemen matriks A pada
baris ke 2 dan kolom ke 3
• matriks A berordo m x n ditulis Am x n
2. KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks tersebut mempunyai ukuran yang sama dengan elemen-
elemen yang bersesuaian dalam matriks tersebut sama
Contoh 2.1
dan
Maka A = B
3. OPERASI-OPERASI MATRIKS
3.1 PENJUMLAHAN
Jika A + B = C  maka elemen-elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen-elemen A dan B yang
seletak, yaitu Cij = aij + bij untuk elemen C pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Akibatnya, matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila kedua matriks memiliki ordo yang sama
Jika dan ; maka:
3.2 PENGURANGAN
Jika A – B = C  maka elemen-elemen C diperoleh dari pengurangan elemen-elemen A dan B yang
seletak, yaitu Cij = aij - bij atau pengurangan dua matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan :
A + (-B)
Jika dan ; maka
3.3 PERKALIAN MATRIKS DENGAN SKALAR
Jika A adalah suatu matriks dan k adalah scalar, maka hasil kali k.A adalah matriks yang diperoleh
dengan mengalikan masing-masing elemen dari A oleh k
Jika ; maka:
3.4 PERKALIAN MATRIKS DENGAN MATRIKS
Jika A=[aik] dan B=[bkj] adalah matriks-matriks sedemikian rupa sehingga banyaknya kolom dari
matriks A sama dengan banyaknya baris dari matriks B, misal A berukuran m x r dan B berukuran
r x n, maka hasil kali AB adalah matriks mxn.
Jika dan ; maka :
=

=
3. JENIS-JENIS MATRIKS
MATRIKS NOL (ZERO MATRIKS)
Matriks yang semua entrinya sama engan nol dan biasanya dinyatakan dengan matriks O

MATRIKS BUJUR SANGKAR


Matriks dimana banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.
MATRIKS SEGITIGA ATAS
Matriks bujur sangkar yang elemen-elemennya aij = 0 ujtuk i>j atau elemen-elemen di bawah
diagonal utama bernilai nol.

MATRIKS SEGITIGA BAWAH


Matriks bujur sangkar yang elemen-elemennya aij = 0 ujtuk i<j atau elemen-elemen di atas diagonal
utama bernilai nol.
MATRIKS DIAGONAL
Matriks bujur sangkar yang semua elemennya bernilai nol, kecuali elemen diagonal utama
(bilangan bulat), biasanya diberi lambing D

MATRIKS IDENTITAS
Matriks kuadrat yang elemen-elemenya pada diagonal utama adalah 1 dan elemen di luar diagonal
utama adalah 0, dinyatakan dengan I
MATRIKS SKALAR
Matriks diagonal dimana a11=a22=a33=….=k (k = scalar = bilangan konstan)
Atau matriks yang diagonal utamanya bernilai sama tapi bukan bernilai 1

MATRIKS TRANPOSE
Jika A adalah sembarang matriks mxn, maka transpose A dinyatakan oleh At dan didefinisikan
dengan matriks nxm yang kolom pertamanya adalah baris pertama dari A, kolom kedua adalah
baris kedua dari A, dan seterusnya.
maka
MATRIKS SIMETRIS
Matriks bujur sangkar yang matriks transposenya sama dengan matriks semula (At = A)
adalah matriks simetris, sebab :

MATRIKS SKEW-SIMETRIS
Matriks bujur sangkar yang mempunyai sifat bahwa At = -A
adalah matriks skew-simetris, sebab :
DETERMINAN MATRIKS
Determinan suatu matriks didefinisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal
utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan matriks hanya dapat
ditentukan pada matriks persegi. Determinan dari matriks A dapat dituliskan det(A) atau |A|.

Untuk menentukan determinan dari sebuah matriks, terdapat dua aturan berdasarkan ordonya, yaitu
ordo 2x2 dan ordo 3x3.

Determinan matriks persegi dengan ordo 2x2 dapat dihitung dengan cara berikut:
Determinan matriks persegi dengan ordo 3x3 dapat dihitung dengan menggunakan dua cara, yaitu
kaidah Sarrus dan ekspansi kofaktor. Namun, cara yang paling sering digunakan dalam menentukan
determinan matriks ordo 3x3 adalah dengan kaidah Sarrus.
Langkah-langkah mencari determinan matriks ordo 3x3 dengan kaidah Sarrus:
1. Meletakkan kolom pertama dan kolom kedua di sebelah kanan garis vertikal determinan.
2. Jumlahkan hasil kali elemen-elemen yang terletak pada diagonal utama dengan hasil kali elemen-
elemen yang sejajar diagonal utama pada arah kanan kemudian kurangi dengan jumlah hasil kali
elemen-elemen yang terletak pada diagonal samping dengan elemen-elemen yang sejajar dengan
diagonal samping.
Tugas
kerjakan soal berikut!

Diketahui matriks dan matriks


Tentukan :
1. A+B
2. A-B
3. AB
4. BA
5. Determinan dari A

Anda mungkin juga menyukai