Xi 10

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Sirah Nabi Muhammad

SAW. :
Awal mula Nabi lahir
ke dunia sampai Nabi
Wafat
By : Elvina Ramadhani XI-10
Materi-Materi

Lahir Kedunia Wafat Ibu & Kakek

Di Bawah Asuhan Paman Pernikahan

Mendapat Wahyu dan


Renovasi Ka’bah
Berdakwah

Isra’ Mi’raj dan Perang


Wafat dan Hikmah
Badar
Kelahiran Nabi

Nabi Muhammad SAW. Adalah penutup para nabi yang lahir di


mekkah pada tahun gajah (sekitar tahun 570 M). Disebut tahun
gajah karena pada saat itu pasukan bergajah yang dipimpin oleh
Abrahah ingin menyerang dan menghancurkan ka’bah.
Nabi Muhammad lahir dari seorang ibu bernama Aminah binti
Wahab, dan ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib.
Abdullah meninggal saat Nabi Muhammad SAW. berusia dua bulan
dalam kandungan, sewaktu melakukan perjalanan ke madinah.
Kelahiran Nabi
Sang kakek, Abdul Mutalib yang merupakan pemimpin Mekkah
(kaum Quraisy), memberikan nama Muhammad (orang yang mulia
dan terpuji) kepada Rasulullah. Sang kakek membawa Nabi
Muhammad SAW. masuk ke dalam Ka'bah, lalu seekor kambing
disembelih sebagai bentuk aqiqah dan dikhitan pada usia 7 hari.
Dalam tradisi bangsa Arab saat itu, anak yang baru lahir tidak
boleh disusui oleh ibunya sehingga mereka mencari wanita yang
bisa menyusui anaknya yaitu Halimah as-Sa’diyah. Hal tersebut
dilakukan untuk menghindari penyakit yang bisa menjalar di daerah
perkotaan serta agar tubuh bayi menjadi kuat.
Peristiwa Yang Terjadi

Beberapa sejarawan dan pakar hadist mengatakan bahwa


menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ada peristiwa besar
terjadi diantaranya :
1. Singgasana Raja Persia Kisra Anusyirwan yang bergoyang dan 14
balkon istananya ikut runtuh.
2. Api sesembahan kaum majusi yang menyala dan tidak pernah
mati selama hampir 1000 tahun padam seketika.
3. Air Danau Sawat yang dikultuskan orang orang Persia menjadi
kering dan surut.
4. Tasik Sava atau semenajung suci bagi masyarakat Persia pun
mendadak tenggelam.
Ditinggal Ibunda dan Kakek

Setelah empat tahun lamanya mengasuh Nabi Muhammad SAW,


Halimah kemudian menyerahkan kembali Nabi Muhammad SAW
kepada ibundanya, Siti Aminah. Pada usia enam tahun,Nabi
Muhammad SAW pun diajak ibundanya pergi ke Yatsrib. Siti
Aminah beserta putranya pergi ke Yatsrib bersama dengan Ummu
Aiman, budak perempuan peninggalan ayahnya.
Siti Aminah mengajak Nabi Muhammad SAW. Menziarahi makam
ayahnya. Siti Aminah dan putranya beserta Ummu Aiman tinggal di
Yatsrib hingga sebulan lamanya.
Ditinggal Ibunda dan Kakek
Takdir Allah SWT, saat perjalanan pulang dari Yatsrib ibunda Nabi
Muhammad SAW meninggal di tanah Abwaa'. Sebelumnya Siti
Aminah jatuh sakit hingga beberapa hari kemudian dinyatakan
wafat. Ibunda Nabi Muhammad SAW kemudian dimakamkan di
tempat itu juga. Nabi Muhammad SAW lalu kembali ke Kota
Makkah bersama dengan Ummu Aiman.
Setelah wafatnya ibunda, Nabi Muhammad SAW. Diasuh oleh
kakeknya abdul mutholib. Abdul mutholib sangat menyayangi Nabi
Muhammad SAW. Selalu menjaga dan melindunginya. Namun Allah
lebih menyayangi kakeknya Nabi sehingga Abdul mutholib wafat
diusia 80 tahun dan meninggalkan cucunya yang masih usia 8 tahun.
Diasuh Oleh Paman
Setelah kedua orang tua dan kakek Nabi Muhammad SAW.
meninggal, muhammad diasuh oleh pamannya yaitu Abu Tholib,
beliau adalah sesepuh dari kaumnya qoroisy. Namun Abu Tholib
bukan orang kaya, dia hanya seorang pedagang biasa yang sering
membawa dagangannya ke negri Syam.
Suatu ketika, Abu Tholib merasa bahwa Nabi Muhammad SAW.
sudah cukup umur untuk diajak berdagang ke Syam, saat itu usia
Nabi telah mencapai 12 tahun. Memang awalnya awalnya Abu
Tholib sedikit ragu karena perjalanan itu sangat jauh dan penuh
dengan pasir. Sampai akhirnya, Nabi sendiri yang menyatakan
untuk sanggup dan rela untuk ikut dengan pamannya ke Syam.
Diasuh Oleh Paman

Maka akhirnya pergilah mereka berdua bersama kafilah dagang ke


Syam. Ketika sampai di perbatasan Syam, tepatnya disekitar
Busyra, Abu Tholib bersama Nabi singgah dirumah seorang
pendeta Nasrani bernama Buhaira. Pendeta ini dikenal saleh
karena rajin menekuni kitabnya dan belajar kepada ahli ibadah.
Begitu melihat Nabi bersama Abu Tholib, buhaira langsung
mengenali ciri-ciri kenabian yang ada pada diri Nabi Muhammad
SAW. Semuanya tertulis di Taurat dan Injil.
Diasuh Oleh Paman
Buhaira pun langsung memberi tahu hal itu kepada Abu Thalib,
"Wahai saudaraku (Abu Thalib), sesungguhnya anakmu adalah
pilihan Allah, calon pemimpin umat manusia didunia ini. Maka
jagalah ia baik-baik. Bawalah ia kembali ke Mekkah, aku khawatir
ia diganggu oleh Orang-orang Yahudi di negri Syam. Bahkan, jika
sekiranya kaum Yahudi itu mengetahui bahwa ia adalah calon Rasul
Allah, maka tentulah ia akan membunuhnya.“
Mendengar perkataan pendeta itu, Abu Tholib mempercayainya,
dengan segera Nabi pun diajak pulang ke Mekkah dan membatalkan
pergi ke Syam.
Menikahi Khadijah RA.
Pada suatu hari, seorang saudagar kaya dari kaum quraisy
bernama Khadijah RA mendengar informasi tentang Nabi
Muhammad SAW. Saat itu, Rasulullah SAW belum diangkat
sebagai Nabi. Nabi sudah beranjak dewasa dan dikenal sebagai
pemuda yang jujur dalam perkataan, amanah, dan berakhlak mulia.
Hal ini lantas membuat Khadijah mengutus seseorang untuk
menawarkan kerja sama. Singkat cerita, Nabi Muhammad SAW
menerima tawaran itu. Beliau menjual barang-barang dagangan
Khadijah ke Syam ditemani Maisarah. Selain ke Syam, Nabi juga
menjual dagangan di Mekkah. Banyak yang tertarik membeli
dagangan tersebut.
Menikahi Khadijah RA.
Maisarah kemudian menceritakan perjalanannya saat berdagang
menemani Rasulullah SAW kepada Khadijah. Setelah mendengar
dan mencerna cerita Maisarah, Khadijah mengirimkan utusan
kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan maksud
Khadijah dengan menawarkan diri untuk diperistri. Setelah
Khadijah RA mengutarakan maksudnya, Nabi Muhammad SAW
menyampaikan hal itu kepada paman-pamannya. Akhirnya, beliau
ditemani pamannya yang bernama Hamzah bin Abdul Muththalib
menemui ayah Khadijah RA, Khuwailid bin Asad. Hamzah meminang
Khadijah RA untuk Nabi Muhammad SAW.
Kala itu Nabi berusia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40
Menikahi Khadijah RA.
Menurut Ibnu Hisyam, Nabi Muhammad SAW saat itu memberikan
mahar berupa 20 ekor unta betina muda.
Setelah menikah, Nabi Muhammad SAW. dan Khadijah RA.
Dikaruniai 6 orang anak diantaranya;
1. Qasim bin Muhammad
2. Zainab binti Muhammad
3. Ruqayyah binti Muhammad
4. Ummu Kultsum binti Muhammad
5. Fatimah Azzahra binti Muhammad
6. Abdullah bin Muhammad
Ibrahim bin Muhammad adalah anak dari Nabi Muhammad dengan
Mariyah al-Qibthiyah.
Renovasi ka’bah
Lima tahun sebelum kenabian, Makkah dilanda banjir besar
hingga meluap ke Baitul Haram sehingga sewaktu-waktu bisa
membuat Kabah runtuh. Sementara itu orang-orang Quraisy
dihinggapi perasaan bimbang antara merenovasi Kabah atau
membiarkannya.
Sekalipun begitu mereka merasa takut untuk merobohkannya.
Akhirnya Al Walid bin Al Mughirah Al Makhzumi mengawali
perobohan bangunan Kabah. Mereka membagi sudut-sudut
Kabah dan menghkhususkan setiap kabilah dengan bagiannya
sendiri-sendiri. Setiap kabilah mengumpulkan batu-batu yang
baik dan mulai membangun. Yang bertugas menangani urusan
pembangunan Kabah adalah seorang arsitek berkebangsaan
Romawi yang bernama Baqum.
Pengangkatan Hajar Aswad
Tatkala pembangunan sudah sampai di bagian Hajar
Aswad, mereka saling berselisih tentang siapa yang
berhak mendapatkan kehormatan meletakkan Hajar
Aswad itu di tempatnya semula. Allah menghendaki
orang yang berhak tersebut adalah Rasulullah
Tatkala mengetahui hal itu mereka berkata, "Inilah
Al Amin. Kami ridha kepadanya. Inilah dia
Muhammad.“ Setelah mereka semua berkumpul di
sekitar beliau dan mengabarkan apa yang harus
beliau lakukan, maka beliau meminta sehelai
selendang lalu beliau meletakkan Hajar Aswad tepat
di tengah-tengah selendang.
Lalu Nabi meminta seluruh pemuka-pemuka kabilah
memegang ujung selendang dan secara bersama sama
mengangkat hajar aswad ketempatnya. setelah
mendekati tempatnya, Beliau mengambil Hajar
Aswad dan meletakkan ke tempatnya semula.
Mendapatkan Wahyu

Saat itu Nabi sedang


menyendiri dan beribadah di Lalu lelaki tersebut mengajari
Gua Hira, kemudian datanglah Nabi membaca surah Al-Alaq
malaikat jibril menyerupai sosok ayat 1-5. Inilah wahyu
lelaki dan berkata:” bacalah hai pertama yang didapat oleh
Muhammad.” Nabi Muhammad SAW. pada

Nabi Muhammad SAW. Nabi menjawab:”saya tidak bisa tanggal 17 ramadhan 610 M.

menerima wahyu membaca.”

pertamanya di Gua Hira Lelaki itu berkata lagi:”bacalah

pada usia 40 tahun 6 hai Muhammad.”

bulan 12 hari Nabi menjawab lagi:”saya tidak


bisa membaca.”
Berdakwah Secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah Rasulullah menerima wahyu pertama, masa kenabian dimulai.
Lalu beliaupun memulai dakwahnya begitu turun wahyu kedua yaitu
Surat Al Muddatsir. Dakwah sembunyi-sembunyi.

)7( )6( ‫) َو اَل َتْم ُنْن َتْسَتْك ِثُر‬5( ‫) َو الُّر ْج َز َفاْهُج ْر‬4( ‫) َو ِثَياَبَك َفَطِّهْر‬3( ‫) َو َر َّبَك َفَك ِّبْر‬2( ‫) ُقْم َفَأْنِذ ْر‬1( ‫َيا َأُّيَها اْلُم َّد ِّثُر‬
‫َو ِلَر ِّبَك َفاْص ِبْر‬
Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu
agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan
janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (QS. Al Muddatsir: 1-7)

Sebagian ulama mengatakan, ketika turun Surat Al Alaq di gua Hira,


Rasulullah diangkat menjadi Nabi. Ketika turun Surat Al Muddatsir ini,
beliau diangkat menjadi Rasul.
Berdakwah Secara Sembunyi-Sembunyi

Rasulullah berdakwah sembunyi-sembunyi hampir 3 tahun,beliau mengajak


orang-orang terdekatnya dahulu untuk masuk islam.
Orang-orang pertama yang masuk Islam setelah didakwahi Rasulullah
adalah:
1. Khadijah (55 tahun), istri Rasulullah
2. Ali bin Abu Thalib (8 tahun), keponakan Rasulullah yang diasuh dan
tinggal di rumah beliau
3. Zaid bin Haritsah (20 tahun), pembantu Rasulullah
4. Abu Bakar Ash Shiddiq (37 tahun), sahabat karib Rasulullah
5. Anak-anak Rasulullah; Zainab, Ummu Kultsum, Fatimah dan Ruqayyah
6. Utsman bin Affan (34 tahun)
7. Abdurrahman bin Auf (30 tahun)
8. Sa’ad bin Abi Waqash (17 tahun)
9. Thalhah bin Ubaidillah (13 tahun)
10.Zubair bin Awwam (12 tahun)
Berdakwah Secara Terang-Terangan
Seruan dakwah Rasulullah mulai menggema ke seluruh Makkah.
Beliau berdakwah secara terbuka, menyeru dengan terang-
terangan. Lalu turunlah ayat yang memerintahkan Rasulullah
berpaling dari orang-orang musyrik.

‫َفاْص َد ْع ِبَم ا ُتْؤ َم ُر َو َأْع ِرْض َع ِن اْلُم ْش ِرِكيَن‬


“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang
musyrik” (QS. Al Hijr: 94)

Makkah pun mulai memanas. Mereka yang tadinya menganggap lalu


dakwah Muhammad saat fase sembunyi-sembunyi, mulai pasang
badan setelah Rasulullah mengumpulkan berbagai suku di bukit
shafa, dan kini mereka mulai memusuhi dengan permusuhan yang
sengit. Sejumlah pemuka Quraisy mendatangi Abu Thalib. Mereka
tahu tokoh berpengaruh itu memberikan perlindungan kepada
keponakannya. Dan tak mungkin bagi mereka mencelakai orang
yang dilindungi oleh tokoh yang mereka hormati.
Berdakwah Secara Terang-Terangan
Namun Abu Thalib menolak mereka dengan halus. Para pemuka
Quraisy itu pun pulang dengan tangan hampa. Rasulullah tetap
melanjutkan dakwah.
Orang-orang kafir quraisy gelisah dan takut karena Abu Thalib
menegaskan akan memberikan perindungan kepada
Rasulullah,datanglah musim haji. Orang-orang dari penjuru arab
akan datang ke mekkah. Orang-orang dari kafir quraisy makin
takut kalau mereka akan jadi pengikut Rasulullah.
Tetapi mereka berusaha mengatakan pada jamaah haji bahwa
ajaran Nabi Muhammad SAW. Adalah sihir. Ada yang sebagian
percaya dan ada yang tetap berpegang teguh pada keyakinannya.
Pada akhirnya usaha mereka semua sia-sia.
Peristiwa Isra’ Mi’raj

Karena Allah tidak ingin Nabi


bersedih, Allah membujuk Nabi
dan menghiburnya dengan Pada waktu itu hanya Abu
Setelah berhasil membuat Nabi melakukan Bakar Ash-Shiddiq lah yang
berdakwah, hijrah dan perjalanan yaitu isra’ mi’raj, mempercayai bahwa rasulullah
lainnya, Nabi Kemudian Nabi melakukan isra’ mi’raj cuman dalam
Muhammad terpuruk perjalanan dari masjidil haram waktu semalam.
dan bersedih karena ke masjidil aqsa dengan menaiki
telah kehilangan 2 Buroq menuju langit ke 7 dan di
orang yang ia sayangi lanjutkan ke sidratul muntaha
yaitu Istrinya Khadijah untuk bertemu Allah dan
dan Pamannya Abu menerima perintah Sholat.
Tholib
Perang Badar

Perang pertama yang terjadi di


Badar, Madinah, melibatkan 313
pasukan Muslimdi bawah pimpinan Nabi
Muhammad SAW. dan 1000 pasukan
kaum kafir Quraisy.
Perang Badar terjadi pada tahun 2
Hijriah, tepatnya pada tanggal 17
Ramadan atau 13 Maret 624 Masehi.
Wafatnya Rasulullah SAW.
Kondisi kesehatan Nabi Muhammad SAW menurun setelah
melakukan haji wada'. Kesehatannya terus menerus menurun
hingga ia jatuh sakit selama lebih dari 2 minggu.
Sebelum wafat Nabi Muhammad dengan suara terbata-bata
sempat memberikan petuah dalam khutbah.

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan


cinta kasih-Nya. Maka, taati dan bertakwalah hanya kepada-
Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al Quran.
Barang siapa mencitai sunnahku berarti mencintai aku, dan
kelak orang-orang yang mencintaiku akan bersama-sama masuk
surga bersamaku," Ujar Beliau

Nabi Muhammad SAW. Wafat di usia 63 tahun tanggal 12


Rabiul Awal 11 H atau 8 Juni 632 M.
Hikmah Yang Dapat Diambil
1. Taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Jadilah pribadi yang jujur dan berakhlak mulia,
bisa menjaga amanah, selalu berbuat baik dan
menolong sesama.
3. Selalu bersabar walau sedang ditimpa banyak
masalah, selesaikan dengan lapang hati dan
kepala dingin.
4. Jangan gampang terbawa emosi dan selalu ingat
bahwa amarah bisa membuat diri tidak
terkendali.
5. Wajib membela agama islam jika dihina, jangan
pernah biarkan orang dengan leluasa mengejek
dan menghina agama islam.
6. Selalu tersenyum, rendah hati, tidak sombong,
tidak riya dan tidak pamrih.
‫ْك‬
‫ُش ًر ا ِثْيًر ا‬
‫َك‬

Anda mungkin juga menyukai