Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
OVERHEAD PABRIK
Oleh
Iwan Kurniawan, MM
2021
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengertian anggaran biaya overhead pabrik.
2. Menjelaskan kegunaan anggaran biaya overhead pabrik.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
penyusunan anggaran biaya overhead pabrik.
4. Menghitung harga pokok produksi.
5. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
DEFINISI ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Anggaran ini merencanakan biaya-biaya
dalam pabrik yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam rangka proses produksi,
kecuali biaya bahan mentah langsung dan
tenaga kerja langsung.
ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Manfaat anggaran ini adalah:
1. Mengetahui penggunaan biaya secara
lebih efisien.
2. Menentukan harga pokok produk secara
lebih tepat.
3. Mengetahui pengalokasian biaya
overhead pabrik sesuai dengan tempat
(departemen) dimana biaya dibebankan.
4. Sebagai alat pengawasan biaya overhead
pabrik.
ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Anggaran ini berguna sebagai dasar untuk
penyusunan anggaran harga pokok produksi
(cost of goods manufactured budget),
anggaran harga pokok penjualan (cost of goods
sold), dan anggaran kas (cash budget).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN
ANGGARAN BOP
a. Anggaran unit yang akan diproduksi, berkaitan dengan
kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu selama
periode yang akan datang.
b. Berbagai standard yang telah ditetapkan perusahaan.
c. Sistem pembayaran upah yang dipakai oleh
perusahaan.
d. Metode depresiasi, khususnya terhadap aktiva tetap.
e. Metode alokasi biaya yang dipakai oleh perusahaan
untuk membagi biaya-biaya yang semula merupakan
satu kesatuan, menjadi beberapa kelompok biaya
dimana biaya tersebut terjadi.
PERHITUNGAN HARGA POKOK
PRODUKSI
1. Volume produksi masing-masing barang (dilihat dari
anggaran produksi).
2. Biaya bahan mentah untuk masing-masing barang
(dilihat dari anggaran bahan mentah).
3. Biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing
barang (dilihat dari anggaran tenaga kerja langsung).
4. Biaya overhead masing-masing bagian produksi dan
bagian jasa/pembantu.
5. Satuan kegiatan masing-masing bagian produksi dan
bagian jasa/pembantu.
6. Angka-angka standar pada masing-masing bagian
produksi dan bagian jasa/ pembantu.
ILUSTRASI SOAL :
PT Sekawan Baru memproduksi 2 macam barang
yakni barang A dan barang B.
Barang Unit Produksi
A 7.000
B 4.000
1. Biaya Tetap
Biaya yang jumlahnya tidak berubah (tetap) pada
berbagai tingkat produksi. Contoh : Biaya depresiasi
gedung, mesin, kendaraan, dan gaji pegawai bagian
produksi.
2. Biaya Variabel
Biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah
produksi pada satu periode. Contoh : Biaya bahan
penolong.
3. Biaya Semivariabel
Biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak
proporsional dengan perubahan jumlah produksi.
Contoh : Biaya pemeliharaan, biaya tenaga kerja
tidak langsung.
PENYUSUNAN ANGGARAN
BIAYA OVERHEAD PABRIK