Diare PP Sidang

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN PERSONAL HYGENE IBU DENGAN

KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS


WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2020
 

Oleh :
Eka Suryani
190102229P
Di Indonesia
anak-anak BAB I
menderita diare
lebih dari 12 kali
per tahun dan
hal ini yang
menjadi
penyebabLATAR
BELAKANG
kematian
sebesar 15-34%
dari semua
penyebab
kematian.
• Angka kasus diare di Kabupaten Lampung Selatan
termasuk tinggi, Puskesmas Way Panji merupakan
salah satu puskesmas di wilayah kerja Kabupaten
Lampung Selatan. kasus diare menduduki peringkat
pertama di Puskesmas Way Panji yaitu 74 kasus 69,1%
dari 107 balita pada bulan September 2019 sedangkan
di Desa Sidomakmur diare masih menduduki urutan
nomor 2 setelah ISPA dengan angka kejadian 72 kasus
(55,38%) dari 130 balita. Data bulan Januari –
Desember 2019 jumlah balita yang berkunjung ke
ruang MTBS (Manajemen Terpadu BalitaSakit)
Puskesmas Way Panji adalah 365 pasien balita.
Rumusan
Masalah

Apakah ada Hubungan Personal


hygene ibu dengan Kejadian
Diare pada Balita di Puskesmas
Way Panji Kabupaten Lampung
Selatan tahun 2020?
Tujuan
Umum
Tujuan
Penelitian
Tujuan
Khusus
Ruang Lingkup
Penelitian
Populasi penelitian
ini adalah seluruh
balita yang
berkunjung di ruang
MTBS puskesmas
Way Panji.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Diare adalah suatu keadaan buang air besar
(defekasi) dengan feses yang berbentuk cair
atau setengah cair (setengah padat), dengan
demikian kandungan air pada feses lebih
banyak dari pada biasanya (Suriadi dan Yuliani,
2010).
Hubungan Personal Hygene dengan diare
• Pencegahan terhadap diare atau pencarian terhadap
pengobatan diare pada balita termasuk dalam perilaku
kesehatan. Adapun perilaku kesehatan menurut
Notoatmodjo (2014) adalah suatu respon seseorang
(organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, dan minuman, serta lingkungan. Perilaku-
perilaku mencuci tangan individu dapat terjadi
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena
kebutuhan , dorongan motivasi, faktor perangsang dan
pengawet, dan pengaruh sikap dan kepercayaan.
BAB II
KERANGKA TEORI

Faktor yang berhubungan


dengan diare :

a. Pemberian ASI eksklusif

b. Pemberian makanan
Diare balita
tambahan

c. Penggunaan air bersih

d. Mencucitangan

e. Penggunaan Jamban

f. Membuang tinja\

g. Imunisasi campak

h. Pengelolan limbah
KERANGKA
KONSEP
 

Personal
hygene

Kejadian
Diare
e s is
Hi pot

Ada hubungan hubungan personal hygene ibu dengan Kejadian


Diare pada Balita di Puskesmas Way Panji Kabupaten Lampung
Selatan tahun 2019
BAB III

Desain
n
Penelitia Analitik dengan pendekatan
cross sectional
seluruh ibu yang memiliki Balita usia 1- 5 tahun, yang
melakukan pemeriksaan di ruang MTBS (Manajemen
Terpadu Balita Sakit) Puskesmas Way Panji Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2019 yang berjumlah 365
Popu responden.
lasi

Sampel pada penelitian ini


p el berjumlah 31 responden
Sam
e k nik
T g
p l i n
Sam

Teknik dalam penelitian ini adalah


purposive sampling

1.
Analisa Univariat
data
2.
Bivariat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel.4.4
Distribusi Frekuensi Kejadian Diare di Puskesmas Way panji
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020
N Kejadian Diare N %
o Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil
1 Tidak Diare 15 48,4 lebih banyak responden yang mengalami
2 Diare 16 51,6 kejadian diare yaitu 16 responden ( 51,6%)
Total 31 100

Tabel.4.5
Distribusi Frekuensi Personal hygene di Puskesmas Way panji
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020

N Personal hygene N %
o
Berdasarkan tabel 4.5 diatas
1 Baik 15 48,4
didapatkan hasil lebih banyak responden
2 Tidak baik 16 51,6
dengan katagori personal hygene tidak
Total 31 100 baik yaitu 16 responden (51,6%).
ANALISIS BIVARIAT
Tabel.4.6
Hubungan Personal hygene ibu dengan Kejadian Diare pada Balita
di Puskesmas Way Panji Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020

Personal Kejadian Diare p OR


Hygene Tidak diare Diare N % valu
n % n % e

Baik 11 73,3 4 26,7 15 100 0,02 8,25


(1,6
Tidak Baik 4 25,0 12 75,0 16 100 5-
41,2
Total 15 48,4 16 51,6 31 100 5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
• KESIMPULAN
• Distribusi frekuensi kejadian diare didapatkan hasil lebih
banyak responden yang mengalami kejadian diare yaitu
16 responden ( 51,6%)
• Distribusi frekuensi personal hygene didapatkan hasil
lebih banyak responden yang katagori personal hygene
tidak baik yaitu 16 responden (51,6%).
• Ada hubungan personal hygene ibu dengan Kejadian
Diare pada Balita di Puskesmas Way Panji Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2020 (p value = 0,02, OR : 8,25).
SARAN
• Bagi Masyarakat (Ibu yang memiliki Balita)
Diharapkan ibu lebih memperhatikan kebersihan diri dalam mengasuh anak balita
sehingga personal hygene menjadi lebih baik agar dapat mencegah terserang diare
dan lebih meningkatkan dalam mencari informasi tentang pentingnya kebersihan
diri dan penatalaksaan jika anak terkena diare agar tidak terjadi komplikasi yang
tidak diinginkan.
• Bagi Puskesmas Way Panji
Lebih meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya kebersihan diri sebagai
pencegahan penyakit diare dan memperluas sasaran promosi kesehatan dengan
melibatkan pekerja pengasuh balita.
• Bagi Universitas Aisyah
Diharapkan dapat menambah bahan referensi dan koleksi di perpustakaan sebagai
acuan untuk mahasiswa yang akan mengangkat penelitian tentang diare.
• Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah koleksi
buku - buku bacaan dan jurnal penelitian yang mendukung dalam proses
penelitian selanjutnya dengan kondisi wilayah yang berbeda agar permasalahan
diare tidak menjadi 10 penyakit terbesar disetiap wilayah. 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai