Modul 8 - Kelompok 7
Modul 8 - Kelompok 7
Modul 8 - Kelompok 7
MODUL 8
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA INDONESIA DI SD
Di Susun Oleh Kelompok 7
Fathimatuzzahra ( 835148567 )
Faridlotun Nikmah (835148424 )
Luqman Khakim ( 835147035 )
Nur Afifah ( 835148503 )
Zumrotus Sholihah ( 835148352 )
TUTOR : Shofiyuddin. S.Pd, M.Pd
MODUL 8
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA
INDONESIA DI SD
KB 1
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan
(reseptif-produktif)
KB 2
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Tulis
(reseptif-produktif)
KB 1
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan
(reseptif-produktif)
Ke terampilan Be rbahasa
Bahasa dikelompokkan menjadi bahasa ragam lisan dan ragam
tulis. Kedua ragam tersebut memiliki sifat reseptif dan sifat
produktif.
KB 1
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan
(reseptif-produktif)
Keterampilan Berbahasa
Sifat
Lisan Tulis
Menyimak Membaca Reseptif
Berbicara Menulis Produktif
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis yakni : media audio, visual, audiovisual, dan
realia.
Media-media tersebut dapat dijelaskan berikut ini.
a. Media Audio
Media audio adalah media suara yang digunakan dengan cara
didengarkan. Alatnya berupa radio, kaset/tape recorder, Compact Disk
(CD).
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
b. Media Visual
Adalah media gambar yang digunakan dengan cara dilihat. Alat pada
media ini berupa gambar-gambar, grafik, diagram, bagan, denah/peta,
karikatur dan lainnya.
c. Media Audiovisual
Adalah media berupa gambar yang sekaligus suara sehingga dapat dilihat
dan didengar. Alat media ini antara lain televise, film, Video Compact
Disk (VCD) atau DVD.
d. Media Realia
Adalah media nyata atau media yang dapat dilihat bentuknya, didengar
suaranya dan dirasakan suasana/situasinya. Media ini berupa segala
sesuatu yang nyata seperti lingkungan, orang, binatang, buah, tumbuhan
dan benda-benda.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
8. Memperdengarkan bunyi-bunyi vocal yang terdapat pada kata-kata
tersebut (a, i, u) siswa menirukan
9. Memperdengarkan lagu “satu-satu akau sayang ibu”
10. Menyanyikan lagu yang disimak
11. Mencontohkan bunyi gabungan vocal dan konsonan, misal: la-la, le-le
12. Meminta beberapa siswa menyanyikan lagu tersebut
13. Mengakhiri pelajaran pertama dan menugasi siswa mengulang lagu
tersebut di rumah.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
6. Melakukan Tanya jawab tentang kegiatan bertelepon
7. Siswa mendengarkan kaset rekaman yang berisi percakapan
8. Mendiskusikan hasil simakan
9. Berlatih melakukan percakapan melalui telepon yang berisi pesan untuk disampaikan
kepada orang lain
10. Melakukan penilaian dengan cara dua orang bertelepon
11. Menugasi siswa menuliskan pesan yang disampaikan /diterima melalui percakapan
di telepon.
12. Melakukan refleksi
13. Memberikan tindak lanjut dengan menugasi siswa membuat dialog untuk telepon
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
KEGIATAN BELAJAR 2
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Tulis ( Reseptif – produktif )
A. Pembelajaran Membaca dan Menulis di Kelas Rendah
Pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia tidak hanya menyentuh ranah kognitif
siswa tetapi juga melibatkan aspek emotif dan daya kreatif siswa.
Terdapat banyak metode pembelajaran membaca dan menulis di kelas rendah atau
membaca dan menulis permulaan. Pada uraian ini hanya akan disajikan empat macam
metode yaitu metode eja atau metode bunyi, metode kata, metode global atau metode
kalimat, dan metode struktural analitik dan sintetik atau yang biasa disebut SAS.
1. Metode Eja/Bunyi
Metode yang digunakan dengan cara memperkenalkan huruf kepada siswa.
Pendekatan yang dipakai dalam metode eja adalah pendekatan harfiah. Siswa mulai
diperkenalkan dengan lambang-lambang huruf.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
2. Metode Kata
Metode ini siswa diperkenalkan kata-kata. Kata-kata tersebut diuraikan menjadi suku
kata.
Contoh :
Ibu ➡️i - bu
Buku ➡️bu – ku
Baju ➡️ba-ju
Badu ➡️ba-du
3. Metode Global
Metode global atau metode kalimat ini didasarkan atas sajian pembelajaran membaca
dengan menggunakan kalimat pendek/sederhana.
Contoh :
Nani membaca buku
nani membaca buku
na-ni mem-ba-ca bu-ku
n-a-n-i m-e-m-b-a-c-a b-u-k-u
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
4. Metode SAS
Metode ini memiliki kesamaan dengan metode global sama-sama menampilkan
sebuah kalimat. Perbedaannya terdapat proses sintetik pada metode ini artinya pada
metode global siswa berhenti pada proses analisis, sedangkan pada metode SAS
proses tersebut dilanjutkan dengan kegiatan mensintesis.
5. Kompetensi Dasar
Membaca = membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
Menulis = mencontoh huruf,kata,atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis
dengan benar.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
A. Pembelajaran Membaca dan Menulis di Kelas Tinggi
Membaca dan menulis permulaan dilaksanakan dikelas rendah, sedangkan
membaca dan menulis lanjutan dilaksanakan dikelas tinggi
1. Reka cerita gambar
Bertujuan melatih siswa mengembangkan imajinasinya. Melalui gambar
tunggal atau gambar berseri siswa ditugasi menyusun sebuah cerita yang
berhubungan dengan gambar.
2. Meniru model
Teknik ini dapat diterapkan pada semua materi pembelajaran menulis.
Terlebih untuk melatih siswa membuat pantun, menulis pengumuman, dan
membuat surat undangan.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
3. Mengisi
Teknik mengisi dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu
- Mengisi bagian-bagian kosong pada sebuah formulir
- Mengisi bagian-bagian kosong pada sebuah karangan
4. Menyusun Kembali
Pada teknik ini guru menyiapkan sebuah karangan yang susunan kalimatnya
dikacaukan.
5. Memerikan
Memerikan adalah teknik pembelajaran menulis yang pelaksanaannya diawali dengan
kegiatan mengamati.
6. Meringkas bacaan
Materi atau bacaan digunakan dalam teknik ini dapat berupa teks/wacana atau cerita
pendek.
7. Menulis Bersama
Teknik menulis bersama dapat diterapkan pada kegiatan menulis/menyusun laporan.