Engklek adalah permainan tradisional Jawa yang melibatkan lompatan di atas pola gambar yang dibuat di tanah. Pemain melempar gaco ke kotak-kotak dan melompat dengan satu kaki untuk mengambilnya secara berurutan. Permainan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan motorik dan sosial anak.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
121 tayangan6 halaman
Engklek adalah permainan tradisional Jawa yang melibatkan lompatan di atas pola gambar yang dibuat di tanah. Pemain melempar gaco ke kotak-kotak dan melompat dengan satu kaki untuk mengambilnya secara berurutan. Permainan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan motorik dan sosial anak.
Engklek adalah permainan tradisional Jawa yang melibatkan lompatan di atas pola gambar yang dibuat di tanah. Pemain melempar gaco ke kotak-kotak dan melompat dengan satu kaki untuk mengambilnya secara berurutan. Permainan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan motorik dan sosial anak.
Engklek adalah permainan tradisional Jawa yang melibatkan lompatan di atas pola gambar yang dibuat di tanah. Pemain melempar gaco ke kotak-kotak dan melompat dengan satu kaki untuk mengambilnya secara berurutan. Permainan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan motorik dan sosial anak.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6
PERMAINAN
TRADISIONAL ENGKLEK Imam Suprapto Apa itu engklek? Engklek berasal dari Bahasa Jawa, artinya: “melompat- lompat dengan 1 kaki”.
Ini adalah permainan
tradisional di mana para pemainnya berlompat- lompat di atas gambar pola yang dibuat pada bidang datar (missal: tanah). Sebutan engklek di daerah lain
Sulawesi Utara: supel
Batak: marsitekka
Sulawesi Tenggara: kabula
Asal Mula Engklek Ada dua pendapat tentang sejarah permainan engklek yang cukup dikenal hingga kini: 1. permainan engklek diperkenalkan pertama kali oleh Belanda saat menjajah Indonesia. Dalam bahasa Belanda, permainan ini dikenal dengan nama Zondaag Maandag. Kemudian nama ini diadopsi dalam bahasa setempat menjadi sunda manda. 2. Pendapat lain mengatakan bahwa permainan ini serupa dengan permainan dari Britania Raya yang disebut dengan hopscotch. Permainan hopscotch usianya sangat tua, sudah ada sejak zaman Kekaisaran Romawi Kuno. Bagaimana Cara Bermain Engklek? 1. semua pemain harus melakukan hompimpa terlebih dahulu untuk menentukan giliran. 2. Pemain pertama akan mulai melemparkan gaco ke kotak nomor satu. Gaco yang biasa digunakan berupa pecahan keramik, batu atau genting yang memiliki permukaan datar agar mudah mendarat tepat pada sasaran 3. Ketika melempar gaco, pemain tidak boleh melebihi kotak yang sudah disediakan. Jika melebihi maka akan dianggap gugur dan digantikan oleh pemain lain. 4. Ketika gaco telah mendarat di kotak, pemain harus melompat ke area yang ada di sebelahnya dengan satu kaki. 5. Permainan dilanjutkan dengan mengulang langkah yang sama untuk nomor selanjutnya.\ 6. Pemain akan terus melanjutkan permainan jika masih bisa melempar gaco ke kotak yang tepat. 7. Pemain akan digantikan jika gaco yang dilempar keluar dari garis, saat kaki menginjak garis atau kedua kaki menapak. 8. Ketika gaco mendarat di sebuah area, pemain harus mengambil gaco dari area di sebelahnya sambil menjaga keseimbangan. 9. Pemain boleh beristirahat dengan menurunkan kedua kaki pada area tertentu. 10. Pemain harus melewati semua nomor secara berurutan dan mengambil gaco tanpa menjatuhkan kaki. 11. Sesampai di puncak gambar, pemain harus mengambil gaco dengan membelakangi area. Saat mengambil, tangan pemain tidak boleh menyentuh garis. 12. Setelah sampai ke nomor terakhir, pemain harus kembali ke nomor sebelumnya dan kembali ke posisi awal memulai permainan. 13. Pemain yang memiliki rumah paling banyak dari kotak akan keluar sebagai pemenangnya. Apa manfaatnya? 1. Meningkatkan Kreativitas 2. Meningkatkan Kemampuan Otak untuk Memecahkan Masalah 3. Mengasah Kemampuan Motorik Anak 4. Belajar berbagai hal (matematika, pengenalan warna, bentuk, ukuran dan lain sebagainya) 5. Mendeteksi Masalah Psikologis pada Anak 6. Meningkatkan Keterampilan Sosial