Kelompok 2

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

INFEKSI PADA

MASA NIFAS
KELOMPOK 2

YOVITA FEBRI STIBIS (PO7124120044)


PUTRI
(PO7124120054)
IIS KARLINA
(PO7124120051)
Pengertian infeksi masa nifas

Infeksi masa nifas atau infeksi puerperalis adalah infeksi pada traktus genitalia
setelah persalinan,biasanya dari endometrium bekas insersi plasenta (saleha
2009:96)
Infeksi puerperium adalah infeksi bakteri yang berasal dari saluran reproduksi
selama persalinan atau puerperium.
 Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran placenta dan
berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil dan berlangsung kira - kira 6 minggu.
 Perlukaan karena persalinan merupakan tempat masuknya kuman ke
dalam tubuh,sehingga menimbulkan infeksi pada kala nifas.
 Infeksi kala nifas adalah infeksi-perdangan pada semua alat genetalia
pada masa nifas oleh sebab apapun dengan kententuan meningkatnya
suhu badan melebihi 38⸰C tanpa menghitung hari pertama dan
berturut-turut selama 2 hari.
GEJALA INFEKSI

Nyeri perut bawah, demam rendah, serta keputihan dan lokia yang berbau busuk (tanda-tanda
endometritis)
Area yang terasa sakit, keras, hangat dan merah (biasanya hanya pada satu payudara) dan
demam, menggigil, nyeri otot, kelelahan atau sakit kepala (tanda-tanda mastitis)
Kemerahan, cairan, pembengkakan, hangat atau meningkatnya rasa sakit di sekitar area sayatan
atau luka. Hal tersebut bisa terjadi di sayatan operasi caesar, episiotomi atau luka gores, atau
sayatan yang terlihat seperti akan terpisah
Sulit dan nyeri saat buang air kecil, merasa seperti ingin buang air kecil dengan sering dan
mendesak. Namun, hanya sedikit urin, tidak ada urin yang keluar, atau urin keruh dan berdarah
(tanda-tanda infeksi saluran kemih).
JENIS-JENIS INFEKSI

1. Infeksi pada perineum, vulva, vagina dan serviks


Gejalanya berupa rasa nyeri serta panas pada tempat infeksi dan kadang-kadang
perih bila kencing.
2. Endometritis
Jenis infeksi yang paling sering ialah endometritis. Kuman-kuman memasuki
endometrium, biasanya pada luka bekas insersio plasenta, dan dalam waktu
singkat mengikutsertakan seluruh endometrium.
3. Sepiktemia dan piemia
Septicemia dan piemia Kedua-duanya merupakan infeksi berat namun gejala-
gejala septicemia lebih mendadak dari piemia. Pada septicemia,
dari permulaan penderita sudah sakit dan lemah. Sampai tiga
hari postpartum suhu meningkat dengan cepat, biasanya disertai
menggigil.
Next…

4. Parametritis
Parametritis Parametritis adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi
beberapa jalan : Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang
terinfeksi atau dari endometritis.
5. Peritonitis
Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe uterus,
parametritis yang meluas ke peritoneum, salpingo-ooforitis meluas ke
peritoneum atau langsung sewaktu tindakan perabdominal. Peritonitis
nifas bisa terjadi karena meluasnya endometritis, tetapi dapat juga
ditemukan bersama-sama dengan salpingo-ooforitis dan
sellulitis pelvika.
MEKANISME TERJADINYA INFEKSI MASA NIFAS

Mekanisme terjadinya infeksi kala nifas adalah sebagai berikut:


Manipulasi penolong: terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam, alat
yang dipakai kurang suci hama.
 Infeksi yang didapat di rumah sakit (nosokomial)
 Hubungan sexs menjelang persalinan
Sudah terdapat infeksi intrapartum: persalinan lama terlantar, ketuban
pecah lebih dari enam jam, terdapat pusat infeksi dalam tubuh (local
infeksi)
PENCEGAHAN

Pencegahan terjadinya infeksi masa nifas diantaranya :


o Selama kehamilan bila pasien anemia,diperbaiki. Berikan diet yang baik. Coitus pada
hamil tua sebaiknya dilarang
o Selama persalinan, batasi masuknya kuman di jalan lahir. Jaga persalinan agar tidak
berlarut-larut. Selesaikan persalinan dengan trauma sesedikit mungkin. Cegah

perdarahan banyak penularan penyakit dari petugas dalam kamar bersalin. Alat- alat
persalinan harus steril dan lakukan pemeriksaan hanya bila perlu dan atas indikasi yang
tepat
o Selama nifas, rawat hygiene perlukan jalan lahir. Jangan merawat pasien dengan tanda-
tanda infeksi nifas bersama dengan wanita dalam nifas yang sehat
PENANGANAN

Penaganan yang di berikan pada infeksi nifas adalah :


Dengan cara mengukur suhu per oral sediktnya 4 kali sehari.
Memberikan terapi antibiotic
Memperhatikan diet
Melakukan transfuse darah bila perlu
Bila ada abses, jaga supaya nanah tidak masuk dalam rongga
perineum
PENGOBATAN INFEKSI KALA NIFAS

Perlukaan jalan lahir sudah dapat dipastikan terjadi pada


setiap persalinan yang akan menjadi jalan masuknya
bakteri. Pertolongan persalinan yang bersih tidak
memerlukan pengobatan umum tetapi persalinan yang
diduga akan dapat terjadi infeksi kala nifas memerlukan
profilaksis antibiotika. Bidan masih diperkenankan
untuk memberikan antibiotika ringan seperti penisilin
kapsul,preparat sulfa dan sebagainya. Di samping itu
perawatan luka local perlu dilakukan sehingga
mengurangi penyebaran infeksi kala nifas.
Infeksi masa nifas atau infeksi puerperalis adalah infeksi pada traktus
KESIMPULAN genitalia setelah persalinan,biasanya dari endometrium bekas insersi plasenta
(saleha 2009:96) Infeksi puerperium adalah infeksi bakteri yang berasal dari
saluran reproduksi selama persalinan atau puerperium. Infeksi kala nifas
adalah infeksi-perdangan pada semua alat genetalia pada masa nifas oleh
sebab apapun dengan kententuan meningkatnya suhu badan melebihi 38⸰C
tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama 2 hari.  Infeksi nifas
pada awalnya adalah penyebab kematian maternal yang paling banyak,namun
dengan kemajuan ilmu kebidanan terutama pengetahuan tentang sebab-sebab
infeksi nifas, pencegahan dan penemuan obat-obat baru dari itulah dapat
diminimalisir terjdinya infeksi nifas. Infeksi pada masa nifas diantaranya
adalah : endometritis, parametritis, peritonitis, Infeksi pada perineum, vulva,
vagina dan serviks, Septicemia dan piemia. 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai