MAKALAH Kel.4 Prakonsepsi
MAKALAH Kel.4 Prakonsepsi
MAKALAH Kel.4 Prakonsepsi
Dosen Pengampuh :
Nama Kel.4 :
TAHUN 2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkah dan rahmatnya
sehinggah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas mata kuliah “perencanaan keluarga dan
pelayanan KB” oleh dosen yang bersangkutan. Dimana didalam makalah ini di bahas
mengenai “Konsep Pelayanan KB Pada Masa Sebelum Hamil”
Terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampuh mata kuliah (Ibu Artika Dewie,
SKM, M. Kes) yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini, begitu juga
dengan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Jika dalam makalah ini terdapat kesalahan kami memohon maaf karna kami sebagai manusia
biasa tidak luput dari kesalaha. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Ksimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan kesehatan sebelum hamil merupakan sesuatu yang sangat penting agar
kehamilan dapat berjalan dengan baik. Sayangnya, kesadaran akan hal ini masih sangat
rendah sehingga angka kesakitan dan komplikasi kehamilan masih sangat tinggi.
Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah atau hamil khususnya pada wanita akan
mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan anak. Asuhan prakonsepsi memiliki
banyak keuntungan dan variasi, antara lain : memungkinkan identifikasi penyakit medis ;
pengkajian kesiapan psikologis, keuangan dan pencapaian tujuan hidup.
Untuk mewujudkan keluarga sejahtera, Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari
jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang
masih relative tinggi. Esensi tugas program keluarga berencana (KB) dalam hal ini telah
jelas yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi
terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Seperti
yang disebutkan dalam UU No. 10 Tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera. Definisi KB yakni upaya meningkatkan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga guna
mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Peran tenaga kesehatan khususnya bidan ataupun dokter kandungan yaitu memberikan
pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan paripurna bagi seorang wanita yang berkaitan
dengan kesehatan reproduksi saat tidak hamil ataupun di masa hamil, bersalin atau nifaas.
Baik yang bersifat preventif (pencegahan terhadap penyakit), kuratif (penyembuhan
penyakit) dan rehabilitative (perbaikan kelainan yang timbul) pada alat reproduksinya.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari asuhan pra konsepsi.
2. Untuk memahami maksud dari program KB (keluarga berencana).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Asuhan prakonsepsi adalah asuhan yang diberikan sebelum kehamilan dengan sasaran
mempermudah wanita mencapai tingkat kesehatan optimal sebelum ia hamil. Wanita
hamil yang sehat memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki bayi yang sehat.
Tujuan dari asuhan tersebut adalah untuk memfasilitasi perempuan agar menjadi sehat
sebelum ia hamil, dan supaya bayi yang dilahirkannya dalam keadaan sehat yang
optimal.
2. Program keluarga berencana (KB) adalah suatu program nasional yang dijalankan
pemerintah untuk mengurangi populasi penduduk, karena diasumsikan pertumbuhan
populasi penduduk tidak seimbang dengan kesediaan barang dan jasa. Keluarga
berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.lusa.web.id/Macam-Macam-Klien-Dalam-Asuhan-Kebidanan/diakses 10
oktober 2015 jam 23:30 wib