Kelompok 3 - Ibadah Dalam Islam

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

IBADAH DALAM

ISLAM
Anggota Kelompok 3

01 Intan Tamara
Sujana 02 Jihad Pamungkas
21103244050
21103244056

03 Nafila Izzata
21103244006 04 Shinta Saraswati
21103244027

05 Zulfa Aisyah Shubhiyah


21103241024
Pengertian Ibadah
Secara Bahasa : dari bahasa Arab “al-ibadah” yakni taat,
tunduk
Secara Istilah : segala sesuatu yang dikerjakan baik berupa
perkataan maupun perbuatan
(tersembunyi/terang-terangan) untuk mencapai keridhoan
dan mengharap pahala dari Allah
Hakikat Ibadah : Ketundukan karena rasa cinta dan keyakinan
kepada Allah
Fungsi Ibadah
1. Bekal amal sholeh manusia di akhirat
2. Sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah
3. Sarana dalam mencari ridho Allah
4. Wujud syukur manusia kepada Allah atas karunia-Nya
Dasar Hukum Ibadah dalam Islam
Allah berfirman :
ِ ‫سلَّا لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ‫ت ال ْجِ َّن َوال ْ ِإن ْ َ ِإ‬
ُ ‫خل َ ْق‬
َ ‫َو َما‬
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.Sadz-dzariyat : 56)

Penjelasan :
Di dalam tafsir ibnu katsir,‫ع ُب ُد ِوـ(ن‬ َّ ‫تلـْجِ َّن َوـال ْ ِإ ْ َنـ ِإـل‬
ْ ‫سا ِ يَلـــ‬ ‫ ) َوـ َما َخل َ ُقْ ا‬maksudnya
aku ciptakan mereka itu dengan tujuan untuk menyuruh mereka beribadah
kepada-Ku, bukan karena aku membutuhkan mereka. Oleh karena itu, Ibadah
merupakan tugas utama manusia dalam rangka berhubungan dengan Allah , di
samping tugasnya sebagai khalifah Allah.
Jenis Ibadah
1. Mahdhah
Ibadah mahdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang telah
ditetapkan Allah baik tata cara dan perincian-perinciannya
(sifat, waktu, tempat dll).
Dengan prinsip : Harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik
dari Al-Quran maupun Hadits. Tata caranya harus berpola
kepada apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Contoh : Masalah-masalah ushul, seperti syahadat, shalat lima


waktu, Zakat, puasa, haji dll.
Jenis Ibadah
2. Ghairu Mahdhah
Ibadah ghairu mahdhah ialah segala amalan yang diizinkan
oleh Allah yang tata cara dan perincian-perinciannya tidak
ditetapkan dengan jelas.
Dengan prinsip : Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya
dalil yang melarang, selama Allah dan Rasul-Nya tidak
melarang maka ibadah bentuk ini boleh dilakukan.

Contoh : Masalah-masalah furu’, seperti shalat subuh dengan


qunut atau tidak, dzikir, dakwah, tolong menolong dll.
KARAKTERISTIK IBADAH DALAM ISLAM
1. Ibadah hanya dikerjakan semata-mata kerana Allah
Al-Quran menjelaskan bahawa ibadah itu hendaklah dilakukan kerana Allah semata-mata.
Firman Allah:
 
‫بــــ َشيْـٔـأًًـ‬
‫تـــــك ُْوا ِ ٖهـ‬ ٰ ّ ‫َواـ ْـع ُب ُدوـا ل‬
‫اــَهـ َوـل َا ُ ْ ِشـر‬
 
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-NYa dengan sesuatu pun” (An-
Nisa’: 36)
‘‘Manusia mestilah niat melakukan ibadah semata-mata kerana Allah. Dalam Islam, hanya
Allah sahaja sumber hukum dan berhak mengampunkan dosa-dosa manusia.
KARAKTERISTIK IBADAH DALAM ISLAM
2. Tidak Menggunakan Perantara
Untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT, seorang muslim tidak memerlukan perantara.
Langsung kepada Allah SWT. Para ahli agama berperan sebagai pengajar dan penunjuk bagi
muslim lainnya, dan tidak berwenang untuk menerima dan menolak ibadah seseorang. Hal ini
berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 186.
 
‫لـــل َّ ُه ْم َ ْر‬
‫يــ ُش ُدْ َوـن‬ ‫بــــ َع‬
‫ي‬ ‫فـــَ ْستَجِ يْ ُب ْوا ِ ْلـــ‬
َ ْ ِ ‫ي َوـل ُْـْي ِؤـمـنُ ْوا‬ َ ‫ع َو َة ال َّدـاـ ِعاِ َذا َدـ‬
‫ع ِ ۙان َ ل ْي‬ ‫ب ُاـ ِجُـيْ َدـ‬
ْ‫ب‬ ‫َواِ َذا َسا َ َـلـَك ِع َبا ِ ْدـي َع ِن ّْي َ اِ ّْنـ‬
ۗ ‫فـــي َ ق ِرـٌ ْيـ‬

‘‘Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka


sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa
kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar
mereka memperoleh kebenaran’’
KARAKTERISTIK IBADAH DALAM ISLAM
3. Tidak Terikat kepada tempat-tempat khusus
Secara umum, Islam tidak mengharuskan penganutnya untuk beribadah di tempat-tempat
tertentu kecuali ibadah haji. Islam memandang bahwa setiap tempat suci merupakan tempat
beribadah, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 115 yang berbunyi:
 
ٰ ّ ‫اــهـ ۗ ِ َّاـن ل‬
ٌ‫اــَهـ َوـا ِـس ٌعـ َعلِيْم‬ ِٰ ّ ‫جـهـ ل‬ َ‫تـــل ُّْوـا َ ث‬
ُ ْ ‫فـــ ّمَ َوـ‬ ‫ب ا َ ْيـ‬
‫فـــن َ َما ُ َو‬ ِ ْ ‫و ِ ل ّ َِٰلـــهـ اـل َـْم ْشـ ِرُق َواـل َـْم‬
َ ‫غـ ُر‬
‘’Dan milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah.
Sungguh, Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.’’
Rasulullah saw. bersabda, "Seluruh muka bumi adalah tempat sujud bagiku, bersih, dan suci.
Oleh karena itu, di mana pun seseorang berada di saat waktu shalat, hendaklah dia melakukan
shalat. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
 
IBADAH POKOK DALAM ISLAM
1. Taharah
Thaharah merupakan syarat bagi seorang muslim yang hendak beribadah kepada Allah melalui
salat, thawaf, dsb. Thaharah ada dua macam, yaitu bersuci dari najis dan bersuci dari hadas.

2. Salat
Secara etimologis, kata salat berasal dari kata berbahasa Arab al-shalah yang berarti doa.
Melaksanakan salat bagi setiap muslim hukumnya wajib ‘ain. Dalam salah satu ayat Alquran Allah
Swt. menegaskan hal ini dengan firman-Nya:

َّ ‫الصلٰو َة َواٰتُوا ال َّزك ٰو َة َو ْارك َُع ْوا َم َع‬


‫الرا ِك ِعيْ َن‬ َّ ‫َوا َ ِقي ْ ُموا‬
Artinya: “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
(Q.S. al-Baqarah, 2: 43).
IBADAH POKOK DALAM ISLAM
3. Zakat
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi seorang muslim yang memiliki harta yang
telah mencapai nisab (ketentuan minimal yang wajib dikeluarkan zakatnya). Allah Swt.
berfirman:

َ ‫عل َيْ ِه ْمۗ اِ َّن َصل ٰوتَ َك َسك ٌَن ل َّ ُه ْمۗ َوالل ّ ٰ ُه َس ِميْ ٌع‬
ٌ‫علِيْم‬ َ ‫ُخ ْذ ِم ْنا َ ْم َوالِ ِه ْم َص َد َق ًة تُ َط ِ ّه ُر ُه ْم َوتُ َز ِكّي ْ ِه ْم ِب َها َو َص ّ ِل‬

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka …” (Q.S. al-
Taubah, 9: 103).

Ada dua macam zakat yang diwajibkan kepada seorang muslim, yaitu zakat mal dan
zakat fitrah
IBADAH POKOK DALAM ISLAM
4. Puasa
Dari segi istilah puasa berarti menahan makan dan minum serta yang membatalkannya sejak terbit
fajar hingga terbenam matahari. Puasa diwajibkan bagi semua umat Islam yang sudah dewasa
(mukallaf) yang tidak sakit dan tidak bepergian setahun sekali selama satu bulan, yaitu pada bulan
Ramadan. Puasa juga diharamkan bagi wanita yang sedang haidl atau nifas.

5. Haji
Dari segi istilah haji berarti berkunjung ke Baitullah (Kabah) di Makkah untuk melakukan
serangkaian ibadah untuk memenuhi panggilan Allah dan mengharap rido-Nya.
Ibadah haji dan umrah hukumnya wajib bagi seorang muslim yang mampu dan mencukupi syarat-
syaratnya. Bentuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah ada tiga macam, yaitu haji tamattu’, haji
qiran, dan haji ifrad.
PRINSIP-PRINSIP DALAM IBADAH
1. Niat Lillahi ta’ala
Niat karena Allah SWT adalah melakukan segala perbuatan yang tujuannya hanya kepada
Allah SWT

2. Ikhlas
Ikhlas sebagai sendi ibadah yang akan diterima disisi Allah SWT. Ikhlas merupakan niat
hati yang murni dan suci hanya untuk memperoleh keridaan

3. Tidak Menggunakan Perantara


Beribadah kepada Allah SWT tidak membutuhkan perantara apapun karena memang
hubungan antara manusia dengan Allah itu adalah hubungan langsung
PRINSIP-PRINSIP DALAM IBADAH
4. Ibadah Sesuai Dengan Tuntunan Allah dan Rosul-Nya
Ibadah seseorang hamba Allah sudah ditetapkan tuntunannya dan dia harus menunaikan
sesuai dengan cara-cara yang telah ditetapkan syara‘.

5. Memelihara Keseimbangan Dalam Beribadah


Ibadah yang dilakukan tidak boleh melupakan pekerjaan hidup dan tanggung jawabnya
sebagai insan di dunia. Islam mengajarkan manusia untuk tidak mengingkari.

6. Tidak Berlebih-lebihan
Ukuran baik atau buruknya seseorang tidak diukur oleh berlebih-lebihannya seseorang
dalam menjalankan ibadah melainkan secara wajar menjalankan keseimbangan di dalam
hidupnya.
PRINSIP-PRINSIP DALAM IBADAH
7. Meringankan Bukan Mempersulit
Ibadah yang diperintahkan kepada manusia penuh dengan kemudahan dan keringanan serta
kemudahan dengan tujuan agar manusia dapat secara terus-menerus (istiqomah)
mengerjakan dengan senang hati.

8. Dilakukan Secara Sah


Dalam agama Islam semua hal yang beruhubungan dengan ibadah ditentukan batasan sah
dan tidak sah. Seorang hamba harus berhati-hati dan selektif dalam beribadah, agar ibadah
yang di kerjakan tidak sia-sia.
Sesi Tanya-Jawab dan Diskusi
Termin Pertama
1. Muhammad Dimas Pramudya - 21103244017
Apabila ibadah yang kita kerjakan dilakukan untuk mencari ketenangan,
apakah hal tersebut mempengaruhi keikhlasan dan niat kita dalam beribadah
kepada Allah?

2. Fatikhul Fata - 21103244052


Dalam pembahasan hukum puasa bagaimana hukumnya orang yang sudah
baligh/dewasa namun dia belum tamyiz? Apakah seseorang tersebut tetap
terkena wajib puasa atau tidak? Berikan dasar pendukung!
Sesi Tanya-Jawab dan Diskusi
Termin Kedua
1. Qotrunada Ramadhina Putri- 21103241060
Bagaimana tolak ukur bahwa ibadah yang kita lakukan dapat dikatakan
ikhlas?

2. Silvia Maharani - 21103241050


Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari bid’ah?
Sesi Tanya-Jawab dan Diskusi
Termin Ketiga
1. Nida Muthia Salim - 21103241040
Apa yang akan terjadi ketika mengerjakan ibadah yang tidak sesuai dengan
syariat agama, tuntutan, dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallahu
alayhi wa sallam?

2. Haudy Amna Salsabila - 21103241005


Menurut saya budaya dan agama adalah sebuah hal yang seharusnya
dipisahkan. Budaya ada untuk dilestarikan namun agama tetap berjalan
sebagai mana mestinya. Namun tidak demikian di Indonesia dimana budaya
dan agama adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan, bagaimana menurut
kalian hubungan antara agama dan budaya yang seharusnya?
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai