Dokumen Ekspor 2014
Dokumen Ekspor 2014
Dokumen Ekspor 2014
01
MENGURUS DOKUMEN
PRODUK EKSPOR
Mengapa?
Gagal dokumen =
Gagal ekspor (produk tidak terkirim, gagal kontrak,
tidak dibayar)
MENGURUS DOKUMEN PRODUK EKSPOR
Pengertian Dokumen wajib yang harus Dokumen yang dibuat dan atau
diurus oleh eksportir dalam diurus oleh eksportir tergantung
kegiatan ekspor dari jenis produk yang diekspor
dan Negara tujuan ekspor
Fungsi Sebagai dasar dari dokumen Sebagai bukti tentang produk
ekspor yang lain ekspor yang dikirim telah
memenuhi permintaan pembeli
dan sebagai dokumen penyerta
barang ekspor
Jenis • Invoice Antara lain:
• Packing List •Surat Keterangan Asal (SKA)
• Bill of Loading (B/L) atau •Veterinary Certificate
Airway Bill atau Cargo Receipt •Phytosanitary Certificate
•Quality Certificate
•Chemical analysis
•Halal certificate
MENGURUS DOKUMEN PRODUK EKSPOR
1. Membaca L/C
2. Menyiapkan barang (ready to export)
3. Membuat dokumen Commercial Invoice dan Packing List
4. Membuat dokumen Shipping Instruction untuk diserahkan ke
agen pelayaran
5. Perusahaan pelayaran akan menyerahkan surat Delivery Order
(DO) untuk mengambil container kepada eksportir
6. Eksportir mengisi dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
dikirim ke Bea Cukai melalui Electronic Data Interchange (EDI)
sampai ada approval dari Ditjen Bea Cukai yang akan
mengeluarkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE)
7. Eksportir membayar pajak ekspor (PE) jika barang ekspor kena
pajak ke Bank sampai mendapatkan SSPCP (Surat Setoran
Pajak Cukai Pabean)
MENGURUS DOKUMEN PRODUK EKSPOR
Permintaan pembeli
(dinyatakan dalam sales contract atau L/C)
DOKUMEN EKSPORTIR
PERMENDAG NO. 13/M-DAG/PER/3/2012
“KETENTUAN UMUM DI BIDANG EKSPOR”
• EKSPORTIR =
PERORANGAN, LEMBAGA, BADAN USAHA
(Badan Hukum atau Tidak Berbadan Hukum)
• SYARAT DOKUMEN LEGALITAS :
- SIUP (Dinas Perdag Kab-Kota/ Din Perizinan)
- TDP (Dinas Perdag Kab-Kota/ Din Perizinan)
- NPWP (Kantor Pelayanan Pajak)
- NIK (Ditjen Bea & Cukai)
PRODUK EKSPOR
PERMENDAG NO. 13/2012
PASAL 2 AYAT 1
1. BARANG BEBAS EKSPOR
2. BARANG DIBATASI EKSPOR
3. BARANG DILARANG EKSPOR
PERORANGAN 1
LEMBAGA/ BADAN USAHA 1,2
Barang Dibatasi ekspor :
Kopi, Produk Kehutanan (Rotan dan kayu), Intan, Timah Batangan,
Prekursor, Mineral
Syarat Eksportir : Badan usaha atau lembaga
Syarat Dokumen:
NPWP, SIUP, TDP, NIK
Surat pengakuan eksportir terdaftar, Surat persetujuan ekspor, Audit oleh
Surveyor yg ditunjuk Mendag, SKA
Barang Dilarang Ekspor :
Ikan Arwana | Benih Ikan Sidat | Ikan Hias Jenis Botia | Udang galah |
Udang Penaedae | Karet Bongkah |
Bahan Remailing & Rumah Asap. Kulit Mentah, Pickled & Wet Blue dari
Binatang Melata. Kayu Bulat, Bahan Baku Serpih. Binatang Liar &
Tumbuhan Alam (App. I & III Cites)
Pasir Laut & Darat, Tanah, Top soil. Biji Timah, Biji Timah Hitam &
Pekatannya. Batu Mulia. Skrap Besi / Baja, kecuali dari P. Batam
Barang Kuno
Dokumen Produk Ekspor
Sesuai Ketentuan di Negara Eksportir (Indonesia)
CONTOH
Eropa :
Produk makanan : wajib bersih, sehat dan aman bagi manusia- Certificate
HACCP (Hazard Analysis CRITICAL Control Point), persyaratan CE- mark
Amerika :
Produk tekstil dan produk tekstil (TPT) wajib aman dipakai manusia-chemical
analysis oleh lab yg ditunjuk pembeli atau terakreditasi dalam perdagangan
Intl
Jepang :
Produk furniture dan kerajinan dari kayu wajib sehat dan aman dari racun-
plitur dan atau cat bebas dari racun – chemical analysis certyificate
JIS dan JAS
Timur Tengah :
Produk makanan olahan – Halal certificate
Dokumen Produk Ekspor
Specific Permintaan Pembeli
Contoh
COMMERCIAL INVOICE
5 LADIES JACKET 6 7 8
540 PCS RED COLOUR US$ 10.50 US$ 5,670.00
REF. 20123
27 Carton
BLACK COLOUR
1080 PCS REF 20125
US$ 10.50 US$ 11,340.00
54 Carton
9
Export Manager
Invoice
Cara Membuat : Risiko Kesalahan/
Menyiapkan lembar Ketidaklengkapan
isian invoice
Ketidak jelasan dan kesalah pahaman
Mengisi lembar isian Kesulitan identifikasi dan penelusuran
invoice sesuai dengan
Kesulitan pemeriksaan
data dan informasi
yang ditentukan dalam Keterlambatan pengiriman barang
L/C, sales contract dan dokumen
dengan lengkap dan Keterlambatan pembayaran
benar Penambahan ongkos dan atau bea
masuk dr yg semestinya bagi
Menuliskan nomor, eksportir/importir
tanggal, tanda tangan
dan cap
Packing List
Jenis dan jumlah kemasan disertai dengan nama produk
yang menjadi isi setiap kemasan, berat bersih setiap
kemasan , berat kotor setiap kemasan, volume setiap
kemasan, total berat bersih, total berat kotor, total
volume
Shipping Mark (keterangan yang tertulis atau tertera pada
kemasan produk ekspor)
Nama dan alamat eksportir
Nama dan alamat importer
Packing List
Packing List
Cara Membuat : Risiko Kesalahan/
Menyiapkan Formulir/Lembar Isian Packing List ketidaklengkapan :
Mengisi lembar isian berdasarkan data dan Kesulitan penyesuaian dokumen
informasi dengan lengkap dan benar, dengan
sumber data dari Sales contract, L/C dan Kesulitan mengidentifikasi scr
kondisi eksportir, mencakup: individu
Jenis dan jumlah kemasan disertai dengan Kesulitan pemeriksaan oleh
nama produk yang menjadi isi setiap pembeli, bea cukai
kemasan, berat bersih setiap kemasan, berat
Membingungkan perusahaan
kotor setiap kemasan, volume setiap
kemasan, total berat bersih, total berat pengangkutan, pabean dan
kotor, total volume pembeli
Shipping Mark (keterangan yang tertulis atau Kesalah pahaman dan
tertera pada kemasan produk ekspor) kemungkinan over charge bea
Nama dan alamat eksportir cukai
Nama dan alamat importer.
Keterlambatan pengiriman
Menuliskan nomer, tanggal, cap
Surat Keterangan Asal (SKA / CoO)
JENIS SKA /
KETERANGAN
COO
SKA non preferensi , Tujuan Kawasan Timur Tengah wajib
FORM B
dilampirkan, Tujuan Amerika untuk produk tertentu
35
STUDI KASUS-1
Sebuah perusahaan Trading PT. INDONESIA BALI CRAFT menawarkan hasil
produksinya yaitu WODEN CRAFT kepada perusahaan GERMANY CRAFT LTD
melalui PERUSAHAAN PERWAKILANNYA SELAKU BUYING AGENT YAITU
GERMANY CRAFT LTD DI SINGAPORE
Barang-barang dijual atas dasar harga FOB Tanjung Priok dengan pelabuhan
tujuan AUGSBURG
Pembayaran dilakukan dengan pembukaan L/C oleh Buying Agent melalui opening
Bank FIRST COMMERCIAL BANK Singapore, dengan advising Bank PT. BANK
MANDIRI Cabang Jakarta Kota
Syarat L/C menyebutkan antara lain : Avail With By Any Bank in Indonesia- By
NEGOTIATION. Partial Shipments PROHIBITED, Transshipment ALLOWED.
Documents required antara lain : Commercial Invoice, full set Clean on Board Bill
of Lading, Packing List and Original Certificate of Origin GSP form A.
Akhirnya PT. INDONESIA BALI CRAFT berhasil mengirimkan barang dengan kapal
HYPO BASELL V. 12345 dengan pelabuhan tujuan AUGSBURG-GERMANY
Buatlah Dokumen sbb :
1. Shipping Instruction
2. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
3. Commercial Invoice
4. Packing List
5. Certificate of Origin (GSP form A)
Data pendukung :
1. Sales Contract
2. Letter of Credit (L/C) dari Bank Mandiri
3. DO dari Shipping Company
4. Bill of Lading
5. Info /data tambahan
Data Pendukung PEB
• KANTOR PABEAN PEMUATAN :, KODE 040400 KPPBC JKT
• NO PENGAJUAN : 001 , TANGGAL 4/4/2012
• JENIS EKSPOR BIASA , KODE 1
• KATAGORI EKSPOR UMUM , KODE 10
• CARA PERDAGANGAN , BIASA , KODE 1
• CARA PEMBAYARAN L/C AT SIGHT , KODE 2
• NPWP EKSPORTIR 01. 333.444.8.555.666
• STATUS UMKM , KODE 70
• TDP EKSPORTIR B .066666 01/01/2005
• SIUP 19540518 01 / 01 /2005
• LOKASI PEMERIKSAAN DI GUDANG EKSPORTIR TGL 04/04/2012
• KANTOR PABEAN PEMERIKSAAN KANTOR PUSAT JAKARTA DJBC
• DAERAH ASAL BARANG PROVINSI JAWA BARAT 3200
• HS BARANG ………………………………..
• KURS NILAI TUKAR Rp 11.000,- / US $
• PELABUHAN MUAT EKSPOR TANJUNG PRIOK IDTPP
• PELABUHAN BONGKAR AUGSBURG-GERMANY
Data Tambahan
NUMB SPECIFICATION OF GOOD QUANTIT WEIGHT
ER OF Y
NETT (Kg) GROSS KGS ) VOLUME
ITEM (PCS)
AND
CBM
MARK
2 ASEAN Common Effective 1. Brunei Darussalam 6. Vietnam Untuk preferensi antara negara
Preferential Tariff Scheme 2. Malaysia 7. Laos ASEAN.
Certificate of Origin Form 3. Philipina 8. Myanmar
D –ATIGA 4. Singapura 9. Cambodia
5. Thailand
3 IJEPA ( Indonesia Jepang Jepang Untuk memperoleh preferensi
Patnership Agreement ),
Certificate of origin form
IJEPA
4 Certificate in Regard to Uni Eropa Untuk ekspor barang-barang
Certain Handicrafts Products. kerajinan tangan non tekstil.
5 Certifcate Relating to Silk of Uni Eropa Untuk ekspor barang kerajinan
Cotton Handlooms, Products. tangan TPT yang terbuat dari bahan
sutera atau kapas yang termasuk
dalam cakupan skema barang-
barang kerajinan Masyarakat Eropa.
6 Industrial Craft Certification Australia Untuk ekspor barang yang termasuk
(ICC) “Industrial Crafts Merchandise”.
No. JENIS – JENIS SKA NEGARA TUJUAN KEGUNAAN
PREFERENSI
7 Global System of Trade 1. Aljazair 25. Mozambique Untuk ekspor barang tertentu yang
Preference Certificate of 2. Argentina 26. Nikaragua termasuk dalam daftar barang yang
Origin 3. Bangladesh 27. Nigeria telah diberikan keringanan bea masuk
4. Benin 28. Pakistan (preferensi) kepada sesama negara
5. Bolivia 29. Peru berkembang peserta “Global System
6. Brazilia 30. Philipina of Trade Preferences” yang telah
7. Kamerun 31. Qatar ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
8. Chili 32. Korea Selatan
9. Kolombia 33. Rumania
10. K u b a 34. Singapura
11. Korea 35. Sri Langka
Utara 36. S u d a n
12. Equador 37. Thailand
13. Mesir 38. Trinidad dan
14. Ghana Tobago
15. Guine 39. Tunisia
16. Haiti 40. Tanzania
17. India 41. Uruguay
18. Indonesia 42. Venezuela
19. I r a n 43. Vietnam
20. I r a q 44. Yugoslavia
21. Libya 45. Zaire
22. Malaysia 46. Angola
23. Meksiko 47. Guyana
24. Maroko 48. Zimbabwe
1. ICO Certificate of Origin Semua negara tujuan Untuk ekspor kopi ke semua
ekspor negara tujuan anggota ICO
maupun bukan anggota ICO.
2. Export Certificate Uni Eropa Untuk ekspor maniok yang
kuotanya telah ditetapkan oleh
Komisi UE.
3. Fisheries Certificate of Origin Amerika Serikat Sebagai dokumen penyerta
ekspor hasil perikanan dari
jenis tertentu.
4. Certificate of Origin for Uni Eropa Untuk ekspor produk pertanian
Imports of Agricultural tertentu
Products into the European
Economic Community.
5. Commercial Invoice. Amerika Serikat Untuk ekspor tekstil dan
produk tekstil yang terbuat dari
kapas,serat buatan campuran
sutera, ramie dan serat alam
lainnya selain kapas, yang
telah dikenakan kuota.
6. Certificate of Origin Form “K” Kanada Untuk ekspor tekstil dan
produk tekstil yang terkena
kuota.
7. Export Licence (Textile Uni Eropa Untuk ekspor tekstil dan
Products) produk tekstil yang terkena
kuota.
No. JENIS – JENIS SKA NON NEGARA TUJUAN KEGUNAAN
PREFERENSI
8. Certificate of Origin Form “N” Norwegia Untuk ekspor tekstil dan produk tekstil yang
terkena kuota.
9. Certificate in Regard to Hand-Looms Uni Eropa Untuk ekspor kain tenunan, kerajinan dari tekstil.
Textile Handicraft and Traditional
Textile Product of The Cottage
Industry.
10. Certificate in Regard to Hand-Looms Norwegia Untuk ekspor barang kerajinan tangan dari tekstil
Textile Handicraft Traditional industri pedesaan.
Indonesians Handicraft Batik and
Traditional Textile Products of the
Cottage Industry.
11. Certificate of Origin (Textile Products) Uni Eropa Untuk ekspor Tekstil dan Produk Tekstil.
12. Republic of Indonesia Department of Semua negara, apabila Untuk ekspor barang ke semua negara,
Industry and Trade Certificate of Origin mewajibkan. dengan ketentuan sebagai berikut :
Form “B” 1 Ekspor barang-barang yang ditujukan ke
negara bukan pemberi preferensi, kecuali yang
bentuk SKA-nya diatur tersendiri;
2. Ekspor barang-barang yang ditujukan ke
negara pemberi preferensi, tetapi barangnya
tidak termasuk dalam cakupan produk yang
mendapatkan preferensi atau bentuk SKA-nya
diatur tersendiri.
13. Certificado De Pais De Origen Meksiko Untuk ekspor produk tekstil, pakaian jadi dan alas
kaki.
CONTOH : SKA FORM B
CERTIFICATE OF ORIGIN
3. Means of Transport and route (as far known) 4. For official use
To : CHITTAGONG, BANGLADESH
5. Item 6. Marks 7. Number and kind of packages, description of goods 8 . Gross weight 9. Number
number and number or other quantity and date
of packages of invoice
10. Certification
It is hereby certified , on the basis of control carried out, that the goods stated above were produced in Indonesia
( Signature ) (Stamp)