Aliran Tasawuf

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

KELOMPO

MEMAHAMI ALIRAN-
3 ALIRAN
TASAWUF BESERTA TOKOH
PEMBAWANYA

Karina Gadis Wahyu Pamungkas (2174230006)


LATAR BELAKANG

Akhlak berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradatnya “khuluqun” yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Sedangkan menurut istilah, apa itu akhlak adalah
pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk (benar dan salah), mengatur pergaulan
manusia.

tasawuf adalah upaya untuk melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat membebaskan dirinya
dari pengaruh kehidupan dunia. Hal itu dilakukan guna tercermin akhlak yang mulia dan senantiasa
pelakunya dekat dengan Allah SWT. 

Akhlak Tasawwuf adalah salah satu khazanah intelektual Muslim yang kehadirannya hingga saat ini
semakin dirasakan, secara historis dengan teologis akhlak tasawwuf tampil mengawal dan memandu
perjalanan hidup umar agar selamat dunia dan akhirat.
R M 01 02
U A
Tasawuf akhlaqi Tasawuf amali
M S
U A
S L 03 04
AA
N H Tasawuf falsafi Tokoh-tokoh pembawa
aliran tasawuf
A.Tasawuf 01
PEMBAHASAN
akhlaqi
Kata “tasawuf” dalam bahasa Arab adalah bisa “membersihkan” atau “saling membersihkan”
kata “membersihkan” merupakan kata kerja yang membutuhkan objek. Objek tasawuf adalah
akhlak manusia. Kemudian kata “akhlaq” juga berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa
bermakna “pembuatan” atau “penciptaan”. Dalam konteks agama, akhlak bermakna
perangai, budi, tabiat, adab, atau tingkah laku. Menurut Imam Ghazali, akhlak adalah sifat
yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah
tanpa memerlukan pemikiran maupun pertimbangan. Jadi, jika kata “tasawuf” dengan kata
“akhlak” disatukan, akan terbentuk sebuah frase yaitu tasawuf akhlaki. Secara etimologi,
tasawuf akhlaki ini bermakna membersihkan tingkah laku atau saling membersihkan tingkah
laku.
B.Sistem Pembinaan
Akhlak
Dalam tasawwuf akhlaqi, sistem pembinaan akhlak disusun
sebagai berikut:
● Takhalli yaitu usaha mengosongkan diri dari perilaku atau
akhlak tercela dengan menjauhkan diri dari kemaksiatan
dalam segala bentuknya.
● Tahalli adalah upaya mengisi atau menghiasi diri dengan
jalan membiasakan diri dengan sikap, perilaku, dan akhlak
terpuji.
● Tajalli Untuk pemantapan dan pendalaman materi yang
telah dilalui pada fase tahalli, rangkaian pendidikan akhlak
disempurnakan pada fase tajalli. Tahap tajalli ini termasuk
penyempurnaan kesucian jiwa.
C. Karakteristik Tasawuf Akhlaqi
Adapun ciri-cirl tasawuf akhlaki antara lain:
1. Melandaskan diri pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam ajaranajarannya, cenderung
memakai landasan Qur’ani dan Hadis sebagai kerangka pendekatannya.
2. Kesinambungan antara hakikat dengan syariat, yaitu keterkaitan antara tasawuf
(sebagai aspek batiniahnya) dengan figh (sebagai aspek lahirnya).
3. Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antartuhan dan manusia.
4. Lebih terkonsentrasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlak dan pengobatan jiwa
dengan cara latihan mental (takhalli, tahalli, dan tajalli).
5. Tidak menggunakan terminologi-terminologi filsafat. Terminologiterminologi yang
dikembangkan lebih transparan.
D. Tokoh-tokoh Tasawuf Akhlaki

1. Hasan Al-Bashri 3. Al-Ghazali


[21-110 H] [450-505 H]
2. Al-Muhasibi
[165-243 H]

Menurut pandangan beliau , Ghazali berupaya mengembalikan ajaran tasawuf


tasawuf merupakan ajaran untuk yang sesuai syariat agama dan bersih dari aliran-
menanamkan rasa takut (baik itu Menurut beliau, tasawuf berarti
aliran asing yang menyesatkan islam, dengan
takut akan dosa-dosa, takut tidak berpedoman pada Al Quran dan As sunnah
ilmu yang mengajarkan untuk .Tasawuf Al-Ghazali lebih kepada penekanan
mampu memenuhi perintah dan selalu bertakwa kepada Allah pendidikan moral, dimana seseorang dianjurkan
larangan Allah, takut akan ajal SWT, menjalankan kewajiban memperdalam ilmu aqidah dan syariat terlebih
atau kematian ) di dalam diri sebagai seorang hamba dan dahulu sebelum mempelajari ketasawufan.
setiap hamba dan senantiasa meneladani akhlak Rasulullah
mengingat Allah SWT. Saw.
Tasawwuf amali
A. Pengertian tassawuf amali

Tasawuf ‘amali disebut juga dengan


tasawuf tathbīqi (terapan) yaitu tasawuf yang
membahas bagaimana cara mendekatkan diri kepada
Allah Swt melalui zikir dan wirid dengan harapan
memperoleh ridha Ilahi. Istilah Tasawuf dalam Islam
sebenarnya pada masa nabi Muhammad Saw belum
ada.
Kata sufi dan tasawuf dikaitkan dengan kata-kata arab sebagai berikut:

1. Safa dalam arti suci dan sufi adalah


orang yang disucikan. 4. Sophos (bahasa Yunani yang masuk ke dalam filsafat Islam), yang berarti
hikmah atau kebijaksanaan.

2. Saff (baris). Yang dimaksud Saff di


5. Suf (kain wol). Dalam dunia tasawuf kalau seseorang ingin memasuki jalan
sini ialah baris pertama dalam shalat di
tasawuf, ia meninggalkan barang mewah yang bisa dipakainya dan diganti
masjid.
dengan kain wol kasar yang ditenun secara sederhana dari bulu domba.

3. Ahl al-Shuffah, yaitu para sahabat


yang hijrah bersama Nabi ke Madinah
dengan meninggalkan harta
kekayaannya di Mekkah,
B. Nama-Nama Lain Tasawuf ‘Amali
1. Tasawuf Al-Quran atau Qurani, yaitu menjalankan amaliah tasawuf
yang ajaran yang bertumpu pada kegiatan, usaha dan
membersihkan jiwa, dekat kepada Allah ,dengan bersumber pada
ajaran al-Quran.
2. Tasawuf Sunni, yaitu mengamalkan tasawuf dengan mengikuti
sunnah Nabi; perkataan, perbuatan, ketetapan atau persetujuan
Nabi Muhammad Saw tentang perilaku sahabat yang senantiasa
dijadikan acuan.
3. Tasawuf Akhlaki, yaitu mengamalkan tasawuf dengan fokus utama
membina akhlak mulia dengan cara membersihkan diri dari dosa
kecil dan dosa besar, dari penyakit hati dan sifat-sifat tercela untuk
diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tasawuf Salafi, yaitu mengamalkan tasawuf dengan berpedoman
kepada pemikiran, pandangan dan metodologi bertasawuf
sebagaimana yang diamalkan generasi kaum salaf yang saleh.
C.Ruang Lingkup Tasawuf ‘Amali

1. Syariat, yaitu aturan kehidupan yang meliputi segala aspek


kehidupan berupa penyembahan, ekonomi, politik dan moral
kemasyarakatan.
2. Tarekat yaitu jalan yang harus ditempuh oleh seorang sufi dalam
tujuan berada sedekat mungkin dengan Allah Swt.
3. Hakikat, yaitu ilmu yang digunakan untuk mencari suatu kebenaran
sejati mengenai Tuhan.
4. Makrifat, yaitu pengetahuan mengenai Tuhan melalui hati (qalb).
D.Tokoh-Tokoh Tasawuf ‘Amali
● Syaikh Abdu al-Qadir al-Jailani
● Junaid al-Baghdadi
● Rabi’ah al-Adawiyah
Tasawwuf falsafi
A. Tasawuf falsafi
Tasawuf falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal
tuhan (makrifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju
ke tempat yang lebih tinggi bukan hanya mengenal Tuhan saja
(ma'rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul
wujud (kesatuan wujud). Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi yakni
tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat.
Menurut Ibnu khaldun ada empat objek utama yang menjadi
perhatian para sufi filosof, antara lain sebagai berikut:

Pertama, latihan rohaniah dengan rasa, intuisi, serta


instrospeksi diri yang timbul darinya.

Kedua, iluminasi atau hakikat yang tersingkap dari alam gaib,


seperti sifatsifat rabbani, arsy, malaikat, wahyu, kenabian,
roh.

Ketiga, peristiwa dalam alam yang berpengaruh terhadap


berbagai bentuk keramatan atau keluarbiasaan.

Keempat, menciptakan ungkapan-ungkapan yang


pengertiannya sepintas samar-samar yang dalam hal ini telah
melahirkan reaksi masyarakat berupa mengingkarinya dan
menyetujuinya.
B.Tokoh-tokoh tasawuf falsafi

● Ibn ‘Arabi dengan ajaran


tasawufnya Wahdat al-wujud
● Al – Jili dengan ajaran tasawuf
al-jili insab kamil dan maqamat
● Ibn Sab’in dengan ajaran
tasawuf ibn sab’in
Tokoh-tokoh pembawa aliran tasawwuf

• Muhammad Al-Faqih Al-


• Rabi'ah al-Adawiyyah (713–717) Muqaddam (1179–1232)
• Abu Nawas (756–814) • Abul Hasan Asy-Syadzili (1197–
• Abu Yazid Al-Busthami (804–874) 1258)
• Junaid al-Baghdadi (830–910) • Jalaluddin Rumi (1207–1273)
• Al-Hallaj (858–922) • Syekh Siti Jenar (1404–1517)
• Imam Al-Ghazali (1056–1111) • Sunan Bonang (1465–1525)
• Syekh Abdul Qadir Jaelani • Ahmad al-Tijani (1735–1815)
 (1077–1166) • Bawa Muhaiyaddeen (w. 1986)
• Moinuddin Chishti (1142–1236)
• Ibnu Arabi (1165–1240)
TERIMA KASIH
Do you have any questions?
I think not because you are the best.

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo,SEMANGAT GUYS
including icons by Flaticon,, and
WEinfographics
WILL &
images by Freepik. SUCCESS

Anda mungkin juga menyukai