Mitigasi Bencana Gunung Meletus

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 92

RANCANGAN PEMBIAYAAN BENCANA

GUNUNG MELETUS (PRA BENCANA,


BENCANA DAN PASCA BENCANA)
Pada Gunung Merapi, Yogyakarta

Oleh :
Elvi Sahara Lubis 1706093782
Endang Krisnawaty1706004234
Fathimi 1706093870
Uli Rohati Siregar 1706004966
Widyana Siregar 1706005054

PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN


MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2018
Outline Pembahasan

1. Gambaran Umum Bencana Gunung


Meletus
2. Gambaran Kejadian Erupsi Gunung
Merapi di Yogyakarta Tahun 2010
3. Rancangan Anggaran Pra Bencana,
Bencana dan Pasca Bencana Erupsi
Gunung Merapi
Gambaran Umum Bencana Gunung Meletus
ASAL USUL KEJADIAN
BENCANA DI INDONESIA
Gambar 1. Peta Sebaran Gunung Berapi di Indonesia
PROSES TERJADINYA GUNUNG
BERAPI
Gunung Berapi Strato ;
Letusan keras, magma mengandung
silica kadar tinggi, meletus
menciptakan abu vulcanic
Jumlah, suhu dan
komposisi magma, Gunung Berapi Perisai;
jumlah gas Mengandung silica kadar rendah,
terperangkap yang magma cair dan panas, tidak
menimbulkan dan menciptakan
terkandung di ledakan
dalamnya

Gunung Berapi Kaldera;


Magma tipis dan lengket, meletus
dahsyat hingga puncaknya runtuh,
meninggalkan cekungan besar
PERKIRAAN PEMANTAUAN AKTIVITAS
GUNUNG BERAPI
• Interval reguler, ini bisa membantu menunjukkan kapan ia
akan meletus lagi.
Waktu • Semakin lama periode antara letusan dan semakin besar
letusan terakhir, semakin besar pula prediksi letusan.

• Aktivitas gempa yang meningkat bisa mengindikasikan gunung


Kegiatan Gempa berapi akan meletus, tapi tidak selalu begitu

Perubahan • Saat magma naik, hal itu bisa menyebabkan perubahan terukur
bentuk gunung pada puncak dan lereng gunung berapi
berapi

• Saat magma naik, hal itu juga bisa menyebabkan pemanasan


Pemanasan air yang terdeteksi dari air tanah dan permukaan danau.

• Perubahan jumlah dan komposisi gas yang dipancarkan dari


Emisi gas gunung berapi bisa memberi tahu ilmuwan tentang
bagaimana magma bergerak.
BAHAYA LETUSAN GUNUNG BERAPI

Lontaran
Awan Panas Material
(pijar)

Hujan Abu
Lava
lebat

BAHAYA
Gas Racun Tsunami IKUTAN
TAHAPAN BENCANA
PERSIAPAN MENGHADAPI
BENCANA GUNUNG MELETUS
 Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
 Membuat perencanaan penanganan bencana
 Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
 Mempersiapkan kebutuhan dasar
 Memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait dengan
perkembangan aktivitas gunung berapi.
 Menyiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik.
 Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
 Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.
 Mempersiapkan dukungan logistik:
 Makanan siap saji dan minuman
 Lampu senter dan baterai cadangan
 Uang tunai secukupnya
 Obat-obatan khusus sesuai pemakainya
KESIAPSIAGAAN BENCANA

 Merencanakan sistem peringatan dini


 Membuat peta ancaman
 Membuat rencana siaga atau cadangan
 Membuat rencana pengungsian atau evakuasi
 Simulasi, latihan lapangan atau latihan
PRA BENCANA GUNUNG MELETUS
KAWASAN RAWAN
STATUS GUNUNG BERAPI BENCANA
PRA BENCANA GUNUNG MELETUS
PRA BENCANA GUNUNG MELETUS
PEMANTAUAN; aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat
pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung
1 dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung
berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.

TANGGAP DARURAT ; tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika terjadi

MITIGAS
peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan
dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi,
2 melakukan pemeriksaan secara terpadu.

I PEMETAAN ; Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi dapat


menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan
untuk memperkecil 3 bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos
penanggulangan bencana.
jumlah korban jiwa
dan kerugian harta
benda akibat letusan PENYELIDIKAN ; menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan
Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan
gunung berapi 4 dokumen lainya.

SOSIALISASI ; petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta


masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi
5 dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung
kepada masyarakat.
SAAT BENCANA GUNUNG
TANGGAP DARURAT
MELETUS

Tindakan
Penyelamatan orang
lain

Tindakan
Penyelamatan
Orang Lain

Tindakan evakuasi
dan pengungsian
 Video Dokumenter Saat Kejadian Bencana
Gunung Merapi Meletus di Yogyakarta
2010
PASCA BENCANA GUNUNG MELETUS

REHABILITASI & REKONSTRUKSI


 membangun kembali perekonomian local,
 perbaikan sarana dan prasarana,
 perbaikan dan pelestarian lingkungan,
 mengurangi risiko bencana.
SURVEILANCE BENCANA
PERAN SURVEILANCE BENCANA

PENILAIA PENILAIAN
N CEPAT LANJUTAN

RESPONSE
RESPONSE
TERENCAN
SEGERA
A
PERAN SURVEILANCE BENCANA

PENILAIAN CEPAT PENILAIAN LANJUTAN


• Pertimbangkan keadaan geografis daerah • Buat data korban yang meninggal
bencana dan kemungkinan perluasan • Buat data perkiraan jumlah korban
kejadian akibat bencana yang kehilangan tempat
• Penilaian keadaan cuaca/ iklim saat tinggal
kejadian bencana • Buat pelayanan yang memang harus
• Penilaian terhadap kondisi kesehatan diutamakan
masyarakat luas didaerah bencana dan • Buat perkiraaan tenda atau
permasalahan yg dihadapi penampungan yang dapat disediakan
• Perkirakan jumlah korban yang terkena • Antisipasi jumlahkorban yg harus
langsung maupun korban disekitarnya dievakuasi
akibat bencana. • Antisipasi terhadap kemungkinan
• Cari informasi lain yang diperlukan ancaman/ hazards yg masih
• Perkirakan kelanjutan akibat hazard yg berlangsung/akan terjadi
terjadi
PERAN SURVEILANCE BENCANA

RESPONSE SEGERA RESPONSE TERENCANA


• AIR (persediaan air bersih yang cukup dan • Organisasi, koordinasi dan mobilisasi
aman/safe) sumber daya manusia yang ada
• TENDA/Shelter (tenda yg dilengkapi (volunteers, NGO’s, warga setempat).
dengan fasilitas air, jamban dll) • Perencanaan sarana dan logistik (fasilitas
• MAKANAN (produksi makanan utk medik, suplay makanan, kendaraan,
keadaan emergensi, hati2 pd keracunan ambulans, linen, minyak, air dan alat2
makanan, periksa semua makanan dari pembersih)
sumbangan, perhatikan kebersihan) • Sistem komunikasi (informasi, koordinasi,
• SANITASI (perhatikan pembuangan sistem operasional)
sampah dan limbah ,bangkai binatang / • Rencana operasional pengelolaan bencana
tumbuhan mati)
• Kendalikan vektor penyebar penyakit
(misal: lalat, nyamuk, tikus dll)
• Kendalikan penyakit infeksi misal:
cholera, malaria, influenza, typhus,
hepatitis
• Jauhkan material berbahaya
• Buat rencana letak dan layout tenda
darurat
Dokumenter Pasca Kejadian Gunung Merapi
Meletus
GAMBARAN KEJADIAN ERUPSI GUNUNG
MERAPI DI YOGYAKARTA TAHUN 2010

Sumber: google picture


Gambaran Gunung Merapi

 Gunung Merapi (2.968m dpl) terletak di Jawa Tengah pada posisi geografis
110º 26'30'' BT dan 7º 32'30'' LS, adalah gunung api tipe strato paling giat di
Indonesia.

 Sejak tahun 1672 hingga 2010 tercatat lebih dari 80 kali erupsi, dengan
selang waktu istirahat antara 1 – 18 tahun atau rata-rata 4 tahun.

 Gunung ini berada di Kabupaten Sleman yang secara geografis memiliki


wilayah terbentang mulai 110º 15’13” sampai dengan 110º 33’00” Bujur
Timur dan 7º 34’51” sampai dengan 7º 47’03” Lintang Selatan.
Bencana Erupsi Gunung Merapi

 Waktu kejadian erupsi gunung Merapi : 26 Oktober 2010 hingga awal November
2010

 Berdasarkan data Pusdalops BNPB per tanggal 27 November 2010, bencana erupsi
Gunung Merapi ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 242 orang meninggal
di wilayah DI Yogyakarta dan 97 orang meninggal di wilayah Jateng.

 Dampak erupsi gunung Merapi : empat kabupaten, yakni Kabupaten Magelang,


Boyolali dan Klaten di Provinsi Jateng, dan Kabupaten Sleman di Provinsi DI
Yogyakarta
KABUPATEN SLEMAN
GAMBARAN WILAYAH KAB SLEMAN

 Secara Geografis Kabupaten Sleman


terletak diantara 110° 33′ 00″ dan 110°
Kabupaten
13′ 00″ Bujur Timur, 7° 34′ 51″ dan 7° 47′
Boyolali, Propinsi
30″ Lintang Selatan.
Jawa Tengah
 Bagian utara kabupaten ini merupakan
Kabupaten
pegunungan, dengan puncaknya 
Gunung Merapi di perbatasan dengan 
Kulon Progo,
Jawa Tengah, Propinsi DIY dan Kabupaten
Kabupaten Klaten, Propinsi
 Bagian selatan merupakan dataran rendah Magelang, Jawa Tengah
yang subur. Propinsi Jawa
 Sungai-sungai besar yang melintasi Tengah
kabupaten ini adalah Kali Progo
 (membatasi kabupaten Sleman dengan Kota Yogyakarta,
Kabupaten Kulon Progo), kali Code,  Kabupaten Bantul dan
kali Kuning, kali Opak dan Kali Tapus Kabupaten Gunung Kidul,
Propinsi D.I.Yogyakarta

Sumber : http://www.slemankab.go.id/profil-kabupaten-sleman/geografi/letak-dan-luas-wilayah
PETA WILAYAH DI YOGYAKARTA
PETA WILAYAH
SLEMAN
GAMBARAN WILAYAH KAB SLEMAN

 Luas Wilayah : 57.482 Ha atau 574,82 Km2 atau sekitar 18% dari luas
Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (3.185,80 Km2), dengan jarak
terjauh Utara – Selatan 32 Km,Timur – Barat 35 Km.

 Secara administratif terdiri 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1.212


Dusun.
Proporsi Penduduk Kab. Sleman yang Bekerja Per
Lapangan Usaha (%) Tahun 2011
Tahun
No Sektor
2009(%) 2010(%) 2011 (%)
1 Pertanian 20,31 24,39 28,26

Pertambangan &
2 0,67 3,33 2,47
Penggalian

3 Industri 12,83 8,05 11,24

4 Listrik, Gas & Air 0,30 2,20 2,06

5 Bangunan 7,77 8,01 11,47


6 Perdagangan 26,36 12,10 10,53
Angkutan dan
7 3,42 4,00 4,23
Komunikasi
8 Keuangan 3,43 3,35 4,8
9 Jasa-jasa 24,90 34,57 24,95

Jumlah 100,00 100,00 100,00

http://www.slemankab.go.id/3274/kependudukan-demografi.slm
No Struktur Usia Jumlah Jumlah Total
(tahun) Laki-laki Perempuan
1 0–4 32.088 30.285 62.373
2 5–9 38.799 36.371 75.170
3 10 – 14 40.252 37.453 77.705
Data Demografi Penduduk
4 15 – 19 37.461 35.289 72.750
5 20 – 24 37.095 36.334 73.429
6 25 – 29 49.703 50.034 99.737
7 30 – 34 55.938 54.872 110.810
8 35 – 39 51.435 51.699 103.134
9 40 – 44 48.386 48.432 96.818
10 45 – 49 39.475 40.390 79.865
11 50 – 54 32.822 34.389 67.211
12 55 – 59 26.945 26.944 53.889
13 60 – 64 17.862 19.636 37.498
14 65 – 69 16.253 18.349 34.602
15 70 – 74 13.219 16.037 29.256
16 75 ke atas 21.569 29.553 51.122
Total
559.302 566.067 1.125.369

http://www.slemankab.go.id/3274/kependudukan-demografi.slm
Jumlah Penduduk Perkecamatan
No Kecamatan Laki – laki Perempuan Jumlah

1 47.343 47.530 94.873


Kecamatan Gamping

2 37.362 37.890 75.252


Kecamatan Godean

3 18.394 19.396 37.790


Kecamatan Moyudan

4 18.925 19.986 38.911


Kecamatan Minggir

5 26.489 27.383 53.872


Kecamatan Seyegan

6 Kecamatan Mlati 48.732 49.136 97.868

http://www.slemankab.go.id/3274/kependudukan-demografi.slm
Sambungan…

7 Kecamatan Depok 65.787 64.872 130.659

8 25.528 25.768 51.296


Kecamatan Berbah

9 32.959 30.344 63.303


Kecamatan Prambanan

10 36.253 36.752 73.005


Kecamatan Kalasan

11 30.449 31.476 61.925


Kecamatan Ngemplak

12 49.468 50.043 99.511


Kecamatan Ngaglik
Sambungan
13
Kecamatan Sleman 34.182 35.072 69.254

14 32.580 33.564 66.144


Kecamatan Tempel

15 19.761 20.422 40.183


Kecamatan Turi

16 18.857 19.504 38.361


Kecamatan Pakem

17 16.233 16.929 33.162


Kecamatan
Cangkringan

Jumlah 559.302 566.067 1.125.369


Sarana Perhubungan
• Wilayah Kabupaten sleman dilewati jalur jalan negara sebagai jalur ekonomi utama
di wilayah selatan Pulau Jawa, baik ke Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Jawa
Barat.
• Bandar udara Internasional Adisucipto terletak di Kecamatan Berbah, berdekatan
dengan jalan raya Yogyakarta-Solo dan jalur kertea api Jakarta-Surabaya.
• Sarana jalan kabupaten di Sleman sepanjang 1.085.13 Km dengan 455 buah
jembatan dan 3.788 buah gorong-gorong. Jalan desa sepanjang 2.764 Km, jalan
negara 61,65 Km dan jalan propinsi 139,69 Km.
• Banyaknya kendaraan angkutan penumpang 6.215 buah dan kendaraan wisata 85
buah.

http://www.slemankab.go.id/210/prasarana-dan-sarana.slm
.

Sarana Irigasi
• Sampai dengan akhir tahun 2009 telah dibangun 954 buah bending
teknis, 205 buah bendung setengah teknis, dan 923 buah bending
sederhana.
• Terdapat 12 buah embung, 346,8 Km saluran irigasi primer, 421,4 Km
saluran irigasi sekunder, 1.960,9 Km saluran tersier, 6,38 Km saluran
pembuangan/suplesi, dan 1.579 buah pintu air.

http://www.slemankab.go.id/210/prasarana-dan-sarana.slm
Sarana Jaringan Listrik
• Kebutuhan listrik masyarakat Kabupaten Sleman dipasok oleh PT.PLN
(Persero), dengan daya terpasang pada tahun 2009 362.802 KVA untuk
melayani 263.508 pelanggan (89,80% dari banyaknya KK yang ada).
• Penerangan jalan umum (PJU) terpasang sebanyak 9.192 buah.

http://www.slemankab.go.id/210/prasarana-dan-sarana.slm
Sarana Telekomunikasi

 Jaringan telepon 39.598 SST, warung telekomunikasi 657 buah,


sarana telepon umum 582 buah, pelayanan instansi pemerintah
5.492 buah, pelayanan swasta perorangan 32.866 buah.
 Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki 573 buah
sarana telekomunikasi, 1 unit website, 500 unit internet/LAN,
pengembangan SIM 16 buah, server 9 buah dan pengembangan
infrastruktur WAN 36 buah.
 Kunjungan ke website http://www.slemankab.go.id pada tahun
2005 mencapai 15.526 kali dan pada tahun 2008 meningkat
tajam menjadi 257.391 kali.
Sarana Perdagangan

 Terdapat 37 buah pasar kabupaten dengan luas 158.266


m2, ditempati oleh 13.031 pedagang dan dilengkapi 1.192
kios, 472 los dan 1.547 bango.
 Terdapat 1 buah mal, 3 hypermarket, 73 swalayan, 40
buah pasar desa, 5 pasar hewan dan 16 pasar ikan.
Terdapat pula 44 lokasi pergudangan yang mendukung
kegiatan perdagangan di Kabupaten Sleman.
Sarana Pendukung Pariwisata

 14 buah hotel berbintang dengan 1.548 kamar,


 113 buah hotel melati dengan 1.786 kamar
 236 buah pondok wisata denan 1.081 kamar.
 Sarana penunjang pariwisata lainnya berupa 110 biro
perjalanan wisata, 6 agen perjalanan wisata, 49 restoran
dan 179 rumah makan.
Sarana Air Bersih
 PDAM Sleman sebanyak 18.405 SRT. Untuk jenis
pelanggan sosial sebanyak 158, kran umum 112, instansi
160 dan niaga sebanyak 46.
 Bahan baku air bersih PDAM Sleman sebagian besar
berasal dari mataair pegunungan (Umbul Wadon) yang
didistribusikan dengan sistem gravitasi, sedangkan
sebagian lainnya berasal dari sumur bor.
Sarana Olah Raga

 Sarana olah raga yang menjadi kebanggaan masyarakat


Sleman adalah Stadion Maguwoharjo, sebuah lapangan
sepakbola bertaraf internasional dengan kapasitas 30.000
tempat duduk.
Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun
2012 – 2014 (dalam ton)

Tahun
No Produk
2012 2013 2014
1. Padi sawah 311.378,00 306.201,00 312.891,00
2. Padi ladang 1.437,00 1.668,00 1.511,00
3. Beras 1.97.073,00 194.573,21 198.702,06
4. Jagung 33.792,00 36.465,00 33.431,00
5. Kedelai 479,00 54,00 530,00
6. Ubi kayu 11.670,00 11.482,00 13.418,00
7. Pisang 4.280,00 19280,00 15.371,10
8. Rambutan 13.788,00 8.768,00 18.437,60
9. Cabe 3.314,00 3.277,60 4.081,90
10. Kacang panjang 1.452,00 1.980,40 2.304,90
11. Salak 53.978,00 70.376,61 74.165,80

http://www.slemankab.go.id/7806/pertanian-perikanan-dan-kehutanan-2.slm
Produksi Perkebunan Tahun 2012-2014 (dalam kwintal)

Tahun
No Produk
2012 2013 2014

1. Cengkeh 55,68 79,35 65,90

2. Kelapa 78.429,30 78.444,04 77.995,55

3. Kopi 201,34 78.444,04 360,20

4. Tembakau rakyat 9.246,56 4.779,66 7.575,00

5. Tembakau virginia 632,50 244,26 -

6. Mendong 22.967,13 23.673,38 23.560,00

7. Tebu 59.931,64 38.873,32 35.816,73

http://www.slemankab.go.id/7806/pertanian-perikanan-dan-kehutanan-2.slm
Populasi ternak tahun 2012 – 2014 (dalam ekor)

Tahun
No Ternak
2012 2013 2014
1. Sapi potong 54.921 51.642 52.651
2. Sapi perah 3.556 3.614 3.722
3. Kerbau 757 743 603
4. Kambing 35.895 36.798 36.279
5. Domba 71.021 71.412 71.731
6. Ayam buras 1.539.392 1.541.088 1.542.352
7. Ayam petelur 1.670.150 1.672.005 1.672.162
8. Ayam pedaging 2.716.054 2.718.617 2.728.925
9. Itik 206.376 206.419 206.520
10 Burung puyuh 950.513 651.332 951.367

http://www.slemankab.go.id/7806/pertanian-perikanan-dan-kehutanan-2.slm
Produksi Ikan Tahun 2012 – 2014

Tahun

No Produksi Ikan
2012 2013 2014

1. Ikan konsumsi (ton) 21.899,20 25.883,79 31.120,5

2. Ikan Hias (ekor) 13.219.300 14.647.600 16.127.000

3. Benih ikan (ekor) 902.701.500 947.330.900 994.616.500

http://www.slemankab.go.id/7806/pertanian-perikanan-dan-kehutanan-2.slm
INDUSTRI

 Banyaknya industri kecil di Kabupaten Sleman pada tahun 2009 mencapai


15.112 perusahaan, terdiri dari 15.012  industri kecil (IK)dan 100 industri besar
dan menengah (IBM).

 Lebih dari separoh (yaitu7.792 perusahaan atau 51,90%) industri kecil terdapat
di wilayah barat (Kecamatan Moyudan, Minggir, Seyegan, Godean, dan
Gamping).

 8 perusahaan (8% ) industri besar dan menengah yang berada di wilayah barat,
sedang selebihnya berada di wilayah tengah dan timur.

http://www.slemankab.go.id/307/industri.slm
KARAKTERISTIK WILAYAH – 4 KAWASAN

1. Kawasan lereng Gunung Merapi, dimulai dari jalan yang menghubungkan kota Tempel,
Turi, Pakem dan Cangkringan (ringbelt) sampai dengan puncak gunung Merapi.
Wilayah ini merupakan sumber daya air dan ekowisata yang berorientasi pada kegiatan
gunung Merapi dan ekosistemnya;
2. Kawasan Timur yang meliputi Kecamatan Prambanan, sebagian Kecamatan Kalasan
dan Kecamatan Berbah. Wilayah ini merupakan tempat peninggalan purbakala (candi)
yang merupakan pusat wisata budaya dan daerah lahan kering serta sumber bahan batu
putih;
3. Wilayah Tengah yaitu wilayah aglomerasi kota Yogyakarta yang meliputi Kecamatan
Mlati, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Depok dan Gamping. Wilayah ini merupakan pusat
pendidikan, perdagangan dan jasa.
4. Wilayah Barat meliputi Kecamatan Godean, Minggir, Seyegan dan Moyudan
merupakan daerah   pertanian lahan basah yang tersedia cukup air dan sumber bahan
baku kegiatan industri kerajinan mendong, bambu serta gerabah.
Potensi Unggulan Daerah Komoditi
Pertanian
 Salak Pondoh
 Sentra produksi tanaman ini berada di kecamtan Tempel, Turi
dan Pakem. Kondisi salak pondoh saat ini tergambarkan sbb:

No Uraian 2009 2010 2011

1 Luas Areal (ha) 2.106,00 2.437,00 2.164,00

2 Produksi (ton) 5.443,59 5.003,01 3.760,59

3 Produktivitas 2,58 2,32 2,58


(kg/rpn)
4 Jumlah rumpun 4.310.100 4.451.299 4.607.922

http://www.slemankab.go.id/3275/potensi-unggulan-daerah.slm
 Mendong
 Kondisi produk mendong dengan sentra di Kecamatan Minggir:

No Uraian 2009 2010 2011

1 Luas Areal (ha) - 150,00 95,00

2 Jumlah Tanaman (ton) - 313,09 259,51


 Sapi potong
 Budidaya dan produksi sapi potong tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Sleman. Hasil budidaya tergambarkan sebagai berikut:

No Uraian 2009 2010 2011

1 Populasi (ekor) 54.921,00 54.067,00 51.706,00

2 Produksi daging (ton) 1.175,69 1.299,21 1.579,73

3 Produksi kulit (lembar) 5.111,00 6.126,00 6.812,00


 Kambing/Domba
 Lokasi Budidaya tersebar di hampir semua wilayah Kabupaten Sleman.
Khusus kambing PE sentra produksi di Kecamatan Turi, Pakem dan
Berbah.

Kambing Domba
Uraian
No
Data
2009 2010 2011 2009 2010 2011
1 Populasi 36,152 31,837 35,732 71,623 64,853 70,698
(ekor)

2 Prod. 79,29 72,06 102,50 306,19 253,71 309,73


Daging
(ton)

3 Prod. Kulit 3,609 5,461 4,560 9,619 9,871 9,224


(lmb)
 Lele
 Budidaya lele sebagian besar di kecamatan Moyudan, Gamping,
Godean, Seyegan, Minggir  terutama untuk kegiatan pembesaran.
Tingginya kebutuhan bibit lele, telah dikembangkan varitas baru
indukan Lele Sangkuriang hasil kerjasama Dinas Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan Balai Besar Budidaya Air
Tawar Sukabumi. Produksi lele di Kabupaten Sleman tergambarkan
sebagai berikut:

No Produksi 2009 2010 2011

1 Benih (ekor) 380.733.450 394.590.890 380.733.450

2 BBI 382.650 2.738.500 382.650

3 UPR 380.350.800 391.852.390 380.350.800

4 Pembesaran Lele (ton) 5.443,59 5.655,42 5.199,45


AGAMA

 Pada tahun 2009, pemeluk agama Islam di Kabupaten Sleman sebanyak 859.490
jiwa, Katolik 63.589 jiwa, Kristen 26.121 jiwa, Hindu 1.496 jiwa, Budha 913
jiwa.
 Sarana ibadah yang ada berupa masjid 1.960 buah, mushola 385 buah, langgar
1050 buah, gereja Katolik 18 buah, kapel 35 buah, gereja Kristen 79 buah,  pura
3 buah, sangga 1 buah dan vihara 3 buah.  

http://www.slemankab.go.id/198/agama.slm
JUMLAH RS DI SLEMAN :
28

http://sirs.yankes.kemkes.go.id/rsonline/Peta_list.php?
ctlSearchFor=Sleman&simpleSrchFieldsComboOpt=KAB
%2FKOTA&simpleSrchTypeComboNot=&simpleSrchTypeComboOpt=Equals&a=integrated&id=1&criteria=an
JUMLAH KERUGIAN

SLEMAN
Cangkringan 3.346 rumah dengan rincian kerusakan berat sebesar 2.587 rumah, IDR 440,131,769,000.00
rusak sedang sebesar 140 rumah dan rusak ringan sebesar 619
rumah

Ngemplak kondisi berat sebanyak 26, rusak sedang sebayak 12 rumah dan IDR 5,623,555,000.00
rusak ringan 11 rumah

Turi 6 rumah dengan 4 rumah mengalami kerusakan sedang dan 2 rumah IDR 462,210,000.00
lagi mengalami kerusakan ringan.
Rancangan Anggaran Pra Bencana, Bencana
dan Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi
RANCANGAN
ANGGARAN PRA
BENCANA
pembentukan Kelompok Masyarakat
Penanggulangan Bencana (KMPB) &
SOSIALISASI KE MASYARAKAT SETEMPAT

 KMPB dibentuk setiap kelurahan (256 kelurahan)


 Anggotanya terdiri dari Wakil-wakil organisasi
yang ada di Desa, misalnya organisasi Perempuan
Desa (Pengurus Program Kesejahteraan
Keluarga/PKK), organisasi Karang Taruna,
organisasi Tani, pengurus POSYANDU (Pos
Pelayanan Terpadu), organisasi perlindungan
masyarakat (LINMAS) dan Perorangan yang
mampu dan sanggup melibatkan diri dalam KMPB
 Tugasnya melakukan aktivitas persiapan untuk
siaga, tanggao darurat, komunikasi, dan
kesejahteraan serta bekerjasama dengan lintas
sektor : TNI, Polisi, SAR, dll
PENENTUAN LOKASI
EVAKUASI
 Kriteria lokasi evakuasi lain, mengacu pada The Sphere Project: Piagam Kemanusiaan dan
Standar-Standar Minimum dalam Respon Kemanusiaan (The Sphere Project, 2011)

1. tempat permukiman jenis kamp, harus tersedia luasan wilayah permukaan layak guna
sedikitnya 45 m2 per orang termasuk penempatan rumah tangga,

2. kemiringan tanah pada lahan bangunan evakuasi tidak boleh lebih dari 6o .

3. Akses terhadap permukiman, kondisi infrastruktur jalan setempat dan kondisi jauh-
dekatnya pusat-pusat transportasi untuk keperluan dukungan tanggap darurat, dengan
mempertimbangkan musiman, bahaya, dan resiko keamanan,

4. Jumlah kamar kecil bagi perempuan dan bagi laki-laki dengan perkiraan perbandingan 3:1

5. Jumlah jamban jika memungkinkan satu jamban untuk maksimal 20 orang, tetapi jika tidak
tersedia jamban sama sekali, dapat dimulai dengan penyediaan satu jamban untuk 50
orang dan menurunkan jumlah pengguna menjadi 20 secepatnya.
BIAYA PER SATUAN SATUAN
RANCANGAN ANGGARAN SAAT PRA BENCANA
NO DESKRIPSI AKTIVITAS VOLUME DURASI TOTAL BIAYA DETAIL KEGIATAN
AKTIVITAS VOLUME DURASI
SEKTOR SISTEM
kerjasama dengan lintas sektor :
TNI, Polisi, SAR, dll yang
anggotanya terdiri dari Wakil-wak
organisasi yang ada di Desa,
misalnya organisasi Perempuan
Desa (Pengurus Program
Kesejahteraan Keluarga/PKK),
Pembentukan Kelompok Masyarakat
1 Rp 500.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 43.000.000 organisasi Karang Taruna,
Penanggulangan Bencana (KMPB)
organisasi Tani, pengurus
POSYANDU (Pos Pelayanan
Terpadu), organisasi perlindungan
masyarakat (LINMAS) dan
Perorangan yang mampu dan
sanggup melibatkan diri dalam
KMPB
Pembuatan peta rawan bencana, peta lahan, bekerjasama dengan NGO atau
2 Rp 1.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 86.000.000
peta ancaman orgganisasi nirlaba dan BNPB
Sosialisasi ke masyarakat setempat terkait peta bekerjasama dengan tokoh
3 Rp 500.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 43.000.000
rawan bencana, peta lahan, peta ancaman masyarakat setempat
Sosialisasi penggunaan bahan bangunan yang bekerjasama dengan tokoh
4 Rp 500.000 17 Kecamatan 1 lumpsum Rp 8.500.000
tahan api dan tahan beban akibat abu vulkanik masyarakat setempat

5 Penentuan lokasi pengungsian Rp 5.000.000 86 titik 1 lumpsum Rp 430.000.000 bekerjasama dengan bagian terka

6 Pembuatan rencana evakuasi Rp 500.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 43.000.000 bekerjasama dengan bagian terka
bekerjasama dengan tokoh
7 Sosialisasi terkait peringatan dini Rp 500.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 43.000.000
masyarakat setempat
Pelaksanaan latihan / simulasi tanggap darurat bekerjasama dengan tokoh
8 Rp 50.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 4.300.000.000
gunung meletus masyarakat setempat
bekerjasama dengan dinas
9 Pelaksanaa pelatihan pemadaman api Rp 5.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 430.000.000
pemadam kebakaran

Pembuatan rencana pemindahan pasien RS yang Rumah jumlah RS di Sleman 28 termasuk


10 Rp 500.000 28 1 lumpsum Rp 14.000.000
terkena dampak erupsi ke lokasi RS sementara Sakit RS Swasta

SUBTOTAL Rp 5.440.500.000
SEKTOR INFRASTRUKTUR
1 Pengadaan alat pendeteksi gunung berapi Rp 5.000.000 4 Titik 1 lumpsum Rp 20.000.000 bekerjasama dengan BMKG
2 Pembuatan shelter evakuasi Rp 200.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 17.200.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait

3 Pembuatan rambu evakuasi Rp 20.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 1.720.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait

4 Pengadaan sirine peringatan bencana Rp 500.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 43.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait

5 Pembuatan bangker dan sarana prasarananya Rp 150.000.000 4 Titik Lokasi 1 lumpsum Rp 600.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait
86 desa x 2
6 Pengadaan handy talky Rp 2.400.000 172 1 lumpsum Rp 412.800.000 bekerjasama dengan bagian terkait
buah
86 desa x 2 koordinasi dengan masjid
7 Pengadaan pengeras suara portable Rp 2.000.000 172 1 lumpsum Rp 344.000.000
buah setempat
diusahakan menggunakan jalan
8 Pembuatan jalan untuk jalur evakuasi Rp 100.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 8.600.000.000
yang sudah ada
Pengadaan
tenda barak laki2 dan barak perempuan
9 Pengadaan barak / tenda pengungsian Rp 100.000.000 86 1 lumpsum Rp 8.600.000.000
dibuat per di pisah
desa
Pengadaan
titik lokasi
sarana air
10 Pengadaan sarana air bersih (toren dan pipa air) Rp 50.000.000 86 1 lumpsum Rp 4.300.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait
bersih
dibuat per
desa
paket
sarana
MCK
11 Pembuatan sarana mck di lokasi pengungsian Rp 30.000.000 86 berdasarka 1 lumpsum Rp 2.580.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait
n jumlah
barak
(Desa)
Pengadaan sarana fasilitas kesehatan bekerjasama dengan puskesmas
12 Rp 100.000.000 1 Bangunan 1 lumpsum Rp 100.000.000
(puskesmas sementara dan RS sementara) dan RS setempat

buah 1 kandang untuk setiap desa,


13 Pengadaan hunian sementara untuk ternak Rp 5.000.000 86 1 lumpsum Rp 430.000.000
kandang bekerjasama dengan bagian terkait

setiap kecamatan dibuatkan


tempat ibadah 1 bangunan untuk
14 Pengadaan fasilitas ibadah Rp 95.000.000 17 bangunan 1 lumpsum Rp 1.615.000.000 pemakaian semua agama.
Bekerjasama dengan tempat
ibadah setempat
akan diletakkan di titik lokasi
pengungsian sebelah utara,
15 Pengadaan gudang logistik Rp 50.000.000 4 bangunan 1 lumpsum Rp 200.000.000
selatan, timur dan barat,
bekerjasama dengan bagian terkait

Setiap kecamatan dibuatkan 1


16 Pengadaan lumbung beras dan sembako Rp 10.000.000 17 kecamatan 1 lumpsum Rp 170.000.000 lumbung beras dan sembako
bekerjasama dengan bagian terkait

Setiap kecamatan dibuatkan 1


17 Pengadaan lokasi parkir kendaraan Rp 5.000.000 17 kecamatan 1 lumpsum Rp 85.000.000 lokasi parkir kendaraan
bekerjasama dengan bagian terkait

Pengadaan alat transportasi berupa truk untuk


18 Rp 50.000.000 17 kecamatan 1 lumpsum Rp 850.000.000 bekerjasama dengan pemilik truk
pengangkutan pengungsi ke lokasi pengungsian
19 Pengadaan masker Rp 10.000.000 17 kecamatan 1 lumpsum Rp 170.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait

20 Pengadaan kaca mata pelindung Rp 10.000.000 17 kecamatan 1 lumpsum Rp 170.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait

21 Pengadaan senter dan baterai cadangan Rp 3.000.000 17 kecamatan 1 lumpsum Rp 51.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait
setiap barak desa mendapatkan 1
22 Pengadaan genset Rp 5.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 430.000.000 buah genset bekerjasama dengan
bagian terkait
BBM diberikan sekali sehari,
23 Pengadaan BBM untuk genset Rp 150.000 86 Desa 30 hari Rp 387.000.000 bekerjasama dengan SPBU
setempat

berdasarkan lokasi aliran sungai


24 Pembangunan tanggul penangkal aliran lava Rp 100.000.000 4 titik 1 lumpsum Rp 400.000.000 yang akan dialiri oleh lava,
bekerjasama dengan bagian terkait

25 Pengadaan perlengkapan dapur umum Rp 2.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 172.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait
Pengadaan tempat penyimpanan hasil panen bekerjasama dengan kementerian
26 Rp 10.000.000 86 Desa 1 lumpsum Rp 860.000.000
warga pertanian
SUBTOTAL Rp 50.509.800.000
SEKTOR LINGKUNGAN DAN KOMUNITAS
Penyebaran informasi melalui radio komunitas stasiun bekerjasama dengan stasiun radio
1 Rp 100.000 5 30 hari Rp 15.000.000
kerjasama dengan stasiun lokal radio lokal setempat
Pengadaan hygiene kits (pembalut, pampers,
2 Rp 10.000 86 desa 1 bulan Rp 860.000 bekerjasama dengan bagian terkait
sabun, sikat gigi, pasta gigi, shampo)
3 Pengadaan kantong jenazah Rp 100.000 300 orang 1 lumpsum Rp 30.000.000 bekerjasama dengan bagian terkait
bekerjasama dengan puskesmas
4 Pengadaan P3K kit Rp 3.000.000 86 kecamatan 1 bulan Rp 258.000.000
setempat
SUBTOTAL Rp 303.860.000

TOTAL PRA BENCANA Rp 56.254.160.000

ANGGARAN ANGGARAN JUMLAH TOTAL


SIMULASI ANGGARAN PRA BENCANA
POKOK BULANAN BULAN KEBUTUHAN
1 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 1 Rp 56.254.160.000
2 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 2 Rp 56.915.020.000
3 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 3 Rp 57.575.880.000
4 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 4 Rp 58.236.740.000
5 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 5 Rp 58.897.600.000
6 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 6 Rp 59.558.460.000
7 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 7 Rp 60.219.320.000
8 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 8 Rp 60.880.180.000
9 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 9 Rp 61.541.040.000
10 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 10 Rp 62.201.900.000
11 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 11 Rp 62.862.760.000
12 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 12 Rp 63.523.620.000
13 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 13 Rp 64.184.480.000
14 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 14 Rp 64.845.340.000
15 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 15 Rp 65.506.200.000
16 BULAN Rp 55.593.300.000 Rp660.860.000 16 Rp 66.167.060.000
RANCANGAN
ANGGARAN SAAT
BENCANA
DURASI SESAAT, KURANG DARI 1 TAHUN
DAN LEBIH DARI 1 TAHUN

HARGA TOTAL DETAIL


NO DESKRIPSI VOLUME
SATUAN BIAYA KEGIATAN

SEKTOR INFRASTRUKTUR  
1 Pembangunan jalan darurat Rp 70.000.000 86 Rp 6.020.000.000 di setiap desa

2 Pembangunan jembatan darurat Rp 50.000.000 4 Rp 200.000.000  

3 Penyediaan air bersih untuk MCK Rp 1.000.000 1204 Rp 1.204.000.000 selama 2 minggu (14 hari)

4 Pengadaan dapur umum Rp 3.000.000 86 Rp 258.000.000  

Pengadaan tenda untuk pemeriksaan


5 Rp 25.000.000 17 Rp 425.000.000  
kesehatan sementara dan bantuan medis

  SUBTOTAL     Rp 8.107.000.000  
HARGA
NO DESKRIPSI VOLUME TOTAL BIAYA DETAIL KEGIATAN
SATUAN
SEKTOR INFRASTRUKTUR  
SEKTOR KOMUNITAS DAN LINGKUNGAN  

Penyediaan makanan instant cepat 1212 dusun selama 2 minggu


1 Rp 5.000.000 Rp 84.840.000.000
saji 16.968 (14 hari)

Rp 20 galon sehari per dusun


2 Penyediaan air kemasan Rp 20.000
339.360 6.787.200.000 selama 2 minggu (14 hari)

jumlah perempuan produktif


Rp
3 Penyediaan Pembalut wanita Rp 15.000 usia 10 hingga 65 tahun =
460.000 6.900.000.000
460.000 orang

Rp jumlah balita usia 0 - 4 tahun


4 Penyediaan pampers untuk balita Rp 48.000
62.500 3.000.000.000 = 62.500

Penyediaan makanan tambahan untuk Rp jumlah balita usia 0 - 4 tahun


5 Rp 20.000
balita (biskuit Regal) 62.500 1.250.000.000 = 62.500

Rp
6 Penyediaan pakaian layak pakai Rp 100.000.000 1  
100.000.000

  SUBTOTAL     Rp 102.877.200.000  

           

  TOTAL BENCANA     Rp 110.984.200.000  


RANCANGAN
ANGGARAN PASCA
BENCANA
HARGA
NO DESKRIPSI SATUAN VOLUME TOTAL BIAYA DETAIL KEGIATAN
SATUAN

  SEKTOR SISTEM  

Bantuan bibit Salak Pondoh


1 Ha 4.607  
2.500 11.517.500

2 Bantuan bibit Mendong Ha 260  


2.500 650.000

per KK (3
3 Pemberian anak ayam 218.662  
ekor) 3.500 765.317.000

Per
4 Pemberian kambing/domba Kecamatan 850  
750.000 637.500.000
(50 ekor)

Per
5 Pemberian bibit lele Kecamatan 170  
5.000 850.000
(10 ekor)

6 Bantuan berupa pupuk organik Ha 4.607  


500 2.303.500

7 Bantuan pelayanan medis Unit 17  


50.000.000 850.000.000

Bantuan modal usaha berupa dana dan Uang dan


8 218.662  
peralatan Peralatan 500.000 109.331.000.000

  SUBTOTAL        
111.599.138.000
SEKTOR INFRASTRUKTUR  
  A. Perumahan          
1 Perbaikan untuk rumah yang hancur set 100.000  
35.000.000 3.500.000.000.000
2 Perbaikan untuk rumah yang rusak set 118.662  
10.000.000 1.186.620.000.000
Menyediakan tempat penampungan sementara
3 bagi korban bencana yang rumahnya rusak Unit 300.000  
5.000.000 1.500.000.000.000
berat
B. Transportasi dan Perhubungan          
Pembersihan dan perbaikan Jalan dan
1 set 1  
Jembatan 100.000.000 100.000.000
Pembersihan dan perbaikan Pos dan
2 set 1  
telekomunikasi 30.000.000 30.000.000
  C. Kesehatan dan Keagamaan          
Renovasi unit pelayanan kesehatan (Rumah Tenaga dan
1 38  
Sakit, dan puskesmas) dana 800.000.000 30.400.000.000
Tenaga dan rencana prioritas 100
2 Rekonstruksi tempat-tempat ibadah yang rusak 100
dana 100.000.000 10.000.000.000 tempat ibadah
  D. Sanitasi Lingkungan          
1 Penambahan kapasitas PDAM Unit 1  
5.000.000.000 5.000.000.000
2 Unit produksi (sumur, pompa) set 2  
1.000.000.000 2.000.000.000
3 Pasokan air pedesaan set 1  
75.000.000.000 75.000.000.000
4 Sanitasi perkotaan set 1  
900.000.000 900.000.000
5 Rekonstruksi sistem drainase yang memadai Ha 1  
1.000.000.000 1.000.000.000
Normalisasi, perawatan, dan pemeliharaan rencana prioritas 500 Ha
6 Ha 500
irigasi 5.000.000 2.500.000.000 irigasi
7 pengadaan alat berat untuk pembersihan 2  
50.000.000 100.000.000
  E. Energi Listrik          
1 Substasiun transmisi set 1  
200.000.000.000 200.000.000.000
2 Jaringan Distribusi set 1  
50.000.000.000 50.000.000.000
  SUBTOTAL        
6.563.650.000.000
SEKTOR LINGKUNGAN DAN KOMUNITAS  
  A. Lingkungan          

Penambahan tenaga penyuluh untuk


1 orang 500.000 20  
mengadakan program penghijauan 10.000.000

Pengadaan tenaga penyuluh untuk


2 orang 34  
mempercepat musim tanam 5.000.000 170.000.000

Pembersihan lingkungan rumah terutama


tenaga bantuan untuk membersihkan atap
rumah dari sisa debu vulkanik, membersihan
3   100  
barang-barang yang mungkin berbahaya, 500.000 50.000.000
termasuk pecahan gelas, kaca dan obat-obatan
yang tumpah

4 Biaya transportasi tenaga penyuluh Dana 4  


200.000 800.000

  B. Komunitas          
Penambahan tenaga penyuluh untuk mencegah setiap kecamatan
1 penyakit yang mungkin timbal pasca gunung orang 34 terdapat 2 tenaga
500.000 17.000.000
meletus penyuluh
setiap kecamatan
Penyediaan tenaga kesehatan mental untuk
2 Unit 34 terdapat 2 tenaga
pemulihan sosial psikologis 5.000.000 170.000.000
kesehatan mental

Berdasarkan estimasi
jumlah kendaraan yang
digunakan oleh tenaga
penyuluh (penyuluh
3 Biaya transportasi tenaga penyuluh Dana 34 untuk kesehatan mental
200.000 6.800.000
dan penyuluh untuk
mencegah penyakit
pasca bencana gunung
meletus)

   SUBTOTAL      
424.600.000
 
 TOTAL BIAYA PASCA BENCANA      
6.675.673.738.000  
PASCA BENCANA KURANG DARI 1
TAHUN
HARGA
NO DESKRIPSI SATUAN VOLUME TOTAL BIAYA DETAIL KEGIATAN
SATUAN

  SEKTOR SISTEM  

Bantuan bibit Salak Pondoh


1 Ha 4.607  
2.500 11.517.500

2 Bantuan bibit Mendong Ha 260  


2.500 650.000

3 Pemberian anak ayam per KK (3 ekor) 218.662  


3.500 765.317.000

Per Kecamatan
4 Pemberian kambing/domba 750.000 850  
(50 ekor) 637.500.000

Per Kecamatan
5 Pemberian bibit lele 170  
(10 ekor) 5.000 850.000

6 Bantuan berupa pupuk organik Ha 4.607  


500 2.303.500

7 Bantuan pelayanan medis Unit 17  


50.000.000 850.000.000

Uang dan
8 Bantuan modal usaha berupa dana dan peralatan 218.662  
Peralatan 500.000 109.331.000.000

  SUBTOTAL        
111.599.138.000
SEKTOR INFRASTRUKTUR  
  A. Perumahan          
1 Perbaikan untuk rumah yang hancur set 100.000  
35.000.000 3.500.000.000.000
2 Perbaikan untuk rumah yang rusak set 118.662  
10.000.000 1.186.620.000.000
Menyediakan tempat penampungan sementara bagi
3 Unit 300.000  
korban bencana yang rumahnya rusak berat 5.000.000 1.500.000.000.000
B. Transportasi dan Perhubungan          
1 Pembersihan dan perbaikan Jalan dan Jembatan set 1  
100.000.000 100.000.000
2 Pembersihan dan perbaikan Pos dan telekomunikasi set 1  
30.000.000 30.000.000
  C. Kesehatan dan Keagamaan          
Renovasi unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit,
1 Tenaga dan dana 38  
dan puskesmas) 800.000.000 30.400.000.000
rencana prioritas 100
2 Rekonstruksi tempat-tempat ibadah yang rusak Tenaga dan dana 100
100.000.000 10.000.000.000 tempat ibadah
  D. Sanitasi Lingkungan          
1 Penambahan kapasitas PDAM Unit 1  
5.000.000.000 5.000.000.000
2 Unit produksi (sumur, pompa) set 2  
1.000.000.000 2.000.000.000
3 Pasokan air pedesaan set 1  
75.000.000.000 75.000.000.000
4 Sanitasi perkotaan set 1  
900.000.000 900.000.000
5 Rekonstruksi sistem drainase yang memadai Ha 1  
1.000.000.000 1.000.000.000
rencana prioritas 500 Ha
6 Normalisasi, perawatan, dan pemeliharaan irigasi Ha 500
5.000.000 2.500.000.000 irigasi
7 pengadaan alat berat untuk pembersihan   2  
50.000.000 100.000.000
  E. Energi Listrik          
1 Substasiun transmisi set 1  
200.000.000.000 200.000.000.000
2 Jaringan Distribusi set 1  
50.000.000.000 50.000.000.000
           
  SUBTOTAL        
6.563.650.000.000
SEKTOR LINGKUNGAN DAN KOMUNITAS  
  A. Lingkungan          
Penambahan tenaga penyuluh untuk
1 orang 500.000 60 setahun 3 kali
mengadakan program penghijauan 30.000.000
Pengadaan tenaga penyuluh untuk
2 orang 102 setahun 3 kali
mempercepat musim tanam 5.000.000 510.000.000
Pembersihan lingkungan rumah terutama
tenaga bantuan untuk membersihkan atap
rumah dari sisa debu vulkanik, membersihan
3   300 setahun 3 kali
barang-barang yang mungkin berbahaya, 500.000 150.000.000
termasuk pecahan gelas, kaca dan obat-obatan
yang tumpah

4 Biaya transportasi tenaga penyuluh Dana 12 setahun 3 kali


200.000 2.400.000
  B. Komunitas          
Penambahan tenaga penyuluh untuk setiap kecamatan
1 mencegah penyakit yang mungkin timbal orang 136 terdapat 2 tenaga
500.000 68.000.000
pasca gunung meletus penyuluh
setiap kecamatan
Penyediaan tenaga kesehatan mental untuk
2 Unit 136 terdapat 2 tenaga
pemulihan sosial psikologis 5.000.000 680.000.000
kesehatan mental

Berdasarkan estimasi
jumlah kendaraan yang
digunakan oleh tenaga
penyuluh (penyuluh
3 Biaya transportasi tenaga penyuluh Dana 136 untuk kesehatan mental
200.000 27.200.000
dan penyuluh untuk
mencegah penyakit
pasca bencana gunung
meletus)

  SUBTOTAL        
1.467.600.000

  TOTAL BIAYA PASCA BENCANA        


6.676.716.738.000
PASCA BENCANA LEBIH DARI
1 TAHUN
HARGA
NO DESKRIPSI SATUAN VOLUME TOTAL BIAYA DETAIL KEGIATAN
SATUAN

  SEKTOR SISTEM  

Bantuan bibit Salak Pondoh


1 Ha 9.214  
2.500 23.035.000

2 Bantuan bibit Mendong Ha 520  


2.500 1.300.000

3 Pemberian anak ayam per KK (3 ekor) 437.324  


3.500 1.530.634.000

Per Kecamatan
4 Pemberian kambing/domba 1700  
(50 ekor) 750.000 1.275.000.000

Per Kecamatan
5 Pemberian bibit lele 340  
(10 ekor) 5.000 1.700.000

6 Bantuan berupa pupuk organik Ha 9.214  


500 4.607.000

7 Bantuan pelayanan medis Unit 34  


50.000.000 1.700.000.000

Uang dan
8 Bantuan modal usaha berupa dana dan peralatan 437.324  
Peralatan 500.000 218.662.000.000

  SUBTOTAL        
223.198.276.000
SEKTOR INFRASTRUKTUR  
  A. Perumahan          
1 Perbaikan untuk rumah yang hancur set 35.000.000 100.000  
3.500.000.000.000
2 Perbaikan untuk rumah yang rusak set 10.000.000 118.662  
1.186.620.000.000
Menyediakan tempat penampungan sementara
3 Unit 5.000.000 300.000  
bagi korban bencana yang rumahnya rusak berat 1.500.000.000.000
B. Transportasi dan Perhubungan          
1 Pembersihan dan perbaikan Jalan dan Jembatan set 100.000.000 2  
200.000.000
Pembersihan dan perbaikan Pos dan
2 set 30.000.000 2  
telekomunikasi 60.000.000
  C. Kesehatan dan Keagamaan          
Renovasi unit pelayanan kesehatan (Rumah Tenaga dan
1 800.000.000 38  
Sakit, dan puskesmas) dana 30.400.000.000
Tenaga dan rencana prioritas 100
2 Rekonstruksi tempat-tempat ibadah yang rusak 100.000.000 100
dana 10.000.000.000 tempat ibadah
  D. Sanitasi Lingkungan          
1 Penambahan kapasitas PDAM Unit 5.000.000.000 2  
10.000.000.000
2 Unit produksi (sumur, pompa) set 1.000.000.000 4  
4.000.000.000
3 Pasokan air pedesaan set 75.000.000.000 2  
150.000.000.000
4 Sanitasi perkotaan set 900.000.000 2  
1.800.000.000
5 Rekonstruksi sistem drainase yang memadai Ha 1.000.000.000 2  
2.000.000.000
rencana prioritas 500 Ha
6 Normalisasi, perawatan, dan pemeliharaan irigasi Ha 5.000.000 1000
5.000.000.000 irigasi
7 pengadaan alat berat untuk pembersihan   50.000.000 4  
200.000.000
  E. Energi Listrik          
1 Substasiun transmisi set 200.000.000.000 1  
200.000.000.000
2 Jaringan Distribusi set 50.000.000.000 1  
50.000.000.000
           
  SUBTOTAL        
6.650.280.000.000
SEKTOR LINGKUNGAN DAN KOMUNITAS  
  A. Lingkungan          
Penambahan tenaga penyuluh untuk
1 orang 500.000 120 setahun 3 kali
mengadakan program penghijauan 60.000.000
Pengadaan tenaga penyuluh untuk
2 orang 204 setahun 3 kali
mempercepat musim tanam 5.000.000 1.020.000.000
Pembersihan lingkungan rumah terutama
tenaga bantuan untuk membersihkan atap
rumah dari sisa debu vulkanik, membersihan
3   600 setahun 3 kali
barang-barang yang mungkin berbahaya, 500.000 300.000.000
termasuk pecahan gelas, kaca dan obat-obatan
yang tumpah
4 Biaya transportasi tenaga penyuluh Dana 24 setahun 3 kali
200.000 4.800.000
  B. Komunitas          
Penambahan tenaga penyuluh untuk mencegah setiap kecamatan
1 penyakit yang mungkin timbal pasca gunung orang 272 terdapat 2 tenaga
500.000 136.000.000
meletus penyuluh
setiap kecamatan
Penyediaan tenaga kesehatan mental untuk
2 Unit 272 terdapat 2 tenaga
pemulihan sosial psikologis 5.000.000 1.360.000.000
kesehatan mental
Berdasarkan estimasi
jumlah kendaraan yang
digunakan oleh tenaga
penyuluh (penyuluh
3 Biaya transportasi tenaga penyuluh Dana 272 untuk kesehatan mental
200.000 54.400.000
dan penyuluh untuk
mencegah penyakit
pasca bencana gunung
meletus)

  SUBTOTAL        
2.935.200.000

  TOTAL BIAYA PASCA BENCANA        


6.876.413.476.000
DAFTAR PUSTAKA
 [1] A. Salleh, “Serba-Serbi Gunung Berapi: Jenis, Frekuensi Letusan dan
Dampak,” australiaplus.com, 2017. [Daring]. Tersedia pada:
http://www.australiaplus.com/indonesian/studi-nad-inovasi/serba-serbi-gunung-
berapi-jenis-
frekuensi-letusan-dan-dampak/9180632. [Diakses: 03-Apr-2018].
 [2] B. Direktorat PRB, “Penurunan indeks risiko bencana di indonesia,” 2016.
 [3] ilmugeografi.com, “3 Proses Terjadinya Gunung Meletus dan Contohnya di
Indonesia - IlmuGeografi.com,” ilmugeografi.com, 2018. [Daring]. Tersedia
pada: https://ilmugeografi.com/bencana-alam/proses-terjadinya- gunung-
meletus. [Diakses: 02-Apr-2018].
 [4] Risikobencana.co, “Lakukanlah Penyelamatan Diri Saat Terjadi Letusan
Gunung Berapi,” risikobencana.co, 2017. [Daring]. Tersedia pada:
https://risikobencana.co/tips/view/116/+Lakukanlah+Penyelamatan+Diri+Saat+Te
rjadi+Letusan+Gunung+Berapi. [Diakses: 03-Apr-2018].
 [5] risikobencana.co, “Yang Perlu Dilakukan sebelum Terjadi Letusan Gunung
Api,” risikobencana.co, 2017. [Daring]. Tersedia pada:
https://risikobencana.co/tips/view/88/Yang+Perlu+Dilakukan+sebelum+Terjadi+Le
tusan+Gunung+Api. [Diakses: 03- Apr-2018].
DAFTAR PUSTAKA
 [6] Yayasan IDEP, “Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat
(Sebelum Bencana),” 2007.
 [7] E. Supartini dan Dkk, Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana
Nasional - Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dam
Menghadapi Bencana. 2017.
 [8] B. Saku, “Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh menghadapi Bencana
Edisi 2017.”
 [9] Idep Foundation, “Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat
- Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM),” .
 [10] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan,” Kemenkes, hal. 1–27, 2014.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai