Hipotermi 2021
Hipotermi 2021
Hipotermi 2021
Mustaring
BIKA FK UHO/RSUD BAHTERAMAS
Termoregulasi
Definisi
• Suhu neonatus normal: 36,5 – 37,5 ºC
• Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC
• Hipertermia: suhu tubuh di atas 37,5 ºC
• Lingkungan suhu netral (NTE): Kondisi/suhu lingkungan
dimana suhu tubuh adalah normal dengan pengeluaran
kalori dan konsumsi oksigen yang minimal
2
Pengukuran Suhu
Suhu aksila
• Risiko bagi neonatus: rendah, kebersihan/hygiene terjaga,
pengukurannya relatif mudah dilakukan.
• Letakkan ujung termometer di tengah aksila dengan
lengan ditempelkan ke sisi badan neonatus selama kurang
lebih 5 menit.
3
Pengukuran Suhu (lanjutan)
• Kulit di daerah ini tidak bereaksi terhadap suhu rendah
melalui vasokonstriksi.
• Meskipun suhunya sedikit lebih rendah daripada suhu
sentral tubuh yang sebenarnya, tapi akan berubah
sama dengan suhu sentral tubuh.
4
Pengukuran Suhu (lanjutan)
Suhu rektum
• Merupakan prosedur invasif dan tidak selalu bisa
diandalkan.
Suhu lingkungan
• Setiap ruangan harus mempunyai termometer dinding.
• Pertahankan suhu ruangan antara 24°C dan 26°C
5
DEFINISI :
10
Mekanisme Termoregulasi
Produksi panas
• Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika diikuti dengan
stres dingin. Produksi panas terjadi akibat pelepasan
norepinefrin yang menyebabkan metabolisme simpanan
lemak coklat dan konsumsi oksigen dan glukosa.
• Respon tubuh utk menghasilkan panas :
• Shivering thermoregulation menggigil/gemetar secara
involunter akibat kontraksi otot panas
• Non-shivering thermoregulation stimulasi saraf simpatis
oksidasi lemak coklat (mekanisme utama bayi)
• Vasokonstriksi perifer pengeluaran panas berkurang.
11
Mekanisme Termoregulasi (lanjutan)
Kehilangan panas
• Pada neonatus, kehilangan panas sangat besar sehingga
melebihi kemampuan untuk memproduksi panas dan
menjaga keseimbangan.
12
Metode kehilangan panas
Evaporasi
• Kehilangan panas ke udara ruangan dengan cara penguapan
air dari permukaan kulit yang basah atau selaput mukosa.
Konduksi
• Kehilangan panas dari molekul tubuh ke molekul suatu
benda yang lebih dingin yang bersentuhan dengan
tubuh.Terjadi jika bayi diletakkan pada permukaan yang
dingin dan padat.
14
Metode kehilangan panas (lanjutan)
Radiasi
• Kehilangan panas dalam bentuk gelombang
elektromagnetik ke permukaan benda lain yang tidak
bersentuhan langsung dengan tubuh.
Konveksi
• Kehilangan panas dari molekul tubuh/kulit ke udara yang
disebabkan perpindahan udara.
15
Metode kehilangan panas (lanjutan)
16
Adverse Consequences of
Hypothermia
• High O2 consumption hypoxia, bradycardia
• High glucose usage hypoglycemia / decreased
glycogen stores
• High energy expenditure reduced growth rate,
lethargy, hypotonia, poor suck/cry
• Low surfactant production RDS
• Vasoconstriction poor perfusion metabolic acidosis
• Delayed transition from fetal to newborn circulation
• Thermal shock DIC death
Tanda Dan Gejala Hipotermia
Pengukuran suhu pada neonatus mungkin tidak dapat
mendeteksi secara dini adanya stres dingin, karena
neonatus akan menggunakan simpanan energi lebih
dahulu untuk mempertahankan suhu tubuhnya.
23
Tanda Dan Gejala Hipotermia (lanjutan)
Tanda awal hipotermia
• Kaki teraba dingin.
• Kemampuan mengisap rendah atau tidak bisa menyusu.
• Letargi dan menangis lemah.
• Perubahan warna kulit dari pucat dan sianosis menjadi
kutis marmorata atau pletora.
• Takipnea dan takikardia.
24
Tanda Dan Gejala Hipotermia (lanjutan)
Saat hipotermia menetap, tanda berikut berlanjut:
• Letargi
• Apnea dan bradikardia
• Risiko tinggi untuk terjadinya hipoglikemia, asidosis
metabolik, sesak napas, dan faktor pembekuan yang
abnormal (DIC, perdarahan intraventrikel, perdarahan
paru).
25
Axillar temperature
(if available)
Axillar temperature
(if available)
skin
Kangoroo Mother Care
Kangoroo Mother Care
Pengendalian Suhu
di Unit Perawatan Neonatus
Di ruang bersalin
• Berikan lingkungan hangat yaitu lingkungan yang
bebas dari aliran udara yang bertiup.
• Keringkan bayi segera.
• Kontak kulit dengan kulit bersama ibu secara langsung
dapat berfungsi sebagai sumber panas. Selimuti ibu
dengan bayinya sekaligus atau tutupi dengan kain.
34
Pengendalian suhu
di Unit Perawatan Neonatus (lanjutan)
Di ruang bersalin (lanj.)
• Gunakan radiant warmer pada saat lahir untuk semua
neonatus dari ibu yang mempunyai faktor risiko,
menunjukkan tanda stres intrapartum, atau
memerlukan tindakan resusitasi.
• Gunakan topi bayi atau penutup kepala, untuk
menutupi bagian kepala.
35
Penggunaan Radiant Warmer
• Bayi tidak menggunakan pakaian, kecuali popok, dan
diletakkan tepat dibawah penghangat di radiant warmer.
• Probe pengukur suhu diletakkan rata di kulit neonatus,
biasanya di bagian kanan perut.
• Suhu servo diatur 36,5°C.
• Suhu diukur setiap 30 menit atau sesuai instruksi dokter
untuk menentukan bahwa suhu neonatus berada pada
kisaran yang tepat.
36
Perawatan dalam inkubator
• Pastikan bahwa semua petugas yang terlibat dalam
perawatan ini mampu menggunakan inkubator dengan
benar, memantau suhu bayi, dan menyesuaikan suhu
inkubator untuk mempertahankan lingkungan suhu netral
(NTE).
• Inkubator memerlukan pasokan listrik yang tidak terputus,
karena itu diperlukan petugas terlatih untuk pemeliharaan
dan perbaikan, serta ketersediaan suku cadang untuk
perbaikan.
37
Perawatan dalam inkubator (lanjutan)
• Perhatikan lokasi inkubator di ruang bayi. Inkubator harus
jauh dari jendela yang tidak bisa ditutup rapat. Suhu
ruangan harus tepat dan tiupan angin minimal.
• Catatan: Jika inkubator terkena sinar matahari langsung
atau lampu fototerapi digunakan, pemantauan suhu
neonatus dan penyesuaian suhu inkubator perlu sering
dilakukan untuk mencegah pemanasan yang berlebihan.
38
Perawatan dalam inkubator (lanjutan)
39
Perawatan dalam inkubator (lanjutan)
• Suhu neonatus harus dipantau secara berkala, setiap 4
jam atau sesuai instruksi dokter untuk mempertahankan
suhu tubuh 36,5 – 37,5°C.
• Lubang jendela inkubator sedapat mungkin harus
digunakan saat melakukan perawatan neonatus, dan tidak
dengan membuka pintu inkubator yang lebih besar.
40
CARA PETUNJUK PENGGUNAAN
Kontak Untuk semua bayi
kulit Untuk menghangatkan bayi dalam waktu
singkat, atau menghangatkan bayi
hipotermi (32 – 36,4oC) apabila cara lain
tidak mungkin dilakukan
Kangaroo Untuk menstabilkan bayi dengan berat
Mother badan < 2500 g, terutama
Care direkomendasikan untuk perawatan
(KMC) berkelanjutan bayi dengan berat badan <
1800 g
Tidak untuk bayi yang sakit berat (sepsis,
gangguan napas berat).
Tidak untuk Ibu yang menderita penyakit
berat yang tidak dapat merawat bayinya.
Pada ibu yang sedang sakit, dapat
dilakukan oleh keluarga (pengganti ibu)
Kangoroo Mother Care
Kangoroo Mother Care
CARA PETUNJUK PENGGUNAAN
Pemancar Untuk bayi sakit atau bayi dengan berat
panas 1,500 g atau lebih
Untuk pemeriksaan awal bayi, selama
dilakukan tindakan, atau menghangatkan
kembali bayi hipotermi
61