Wujuh An Nadzair

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Al-Wujuh Wa Al-Nazhair dalam

Alquran Perspektif Historis


Definisi al-wujuh wa al-nazhair

Etimologi Terminologi

Al-wujuh yang artinya di depan


Al-wujuh dapat diartikan kesamaan lafadz namun memiliki makna yang berbeda
sebagaimana contoh, kata ummah yang terulang dalam al-Qur‘an sebanyak lima puluh
dua kali

Al-nazhair yang artinya Al-nazhair dapat diartikan dengan lafad-lafad yang memiliki redaksi yang berbeda akan
sepadan tetapi memiliki makna yang sama. Sebagaimana contoh kata bashar, insan yang
keduanya bermakna manusia.
Jamaluddin Abu Faraj merinci kitab-kitab yang membahas
mengenai al-wujuh wa al-nazhair,dan sampai pada generasi
saat ini, diantaranya yaitu:

1. Al-asbah wa al-Nazhair fi al-Qur’an al-Karim karya yang dinisbahkan kepada Muqatil bin Sulayman (w.150
H).
2. Kitab yang diriwayatkan Mathruh bin Muhammad bin Shakir (w. 271 H), dari Abdullah bin Harun al-Hijazi
(hidup pada masa al-Thawri dan wafat pada tahun 161 H) dari ayahnya yang berjudul al-Wujuh wa al-Nazhair.
3. Al-Tashrif karya Yahya bin Salam (w. 200 H) ditulis pada abad ke II H.
4. Tahshil Nazhair al-Qur’an karya Hakim al-Tirmidzi (w. 320 H). Kitab ini ditulis pada kisaran abad ke III H.
5. Al-Ashbah wa al-Nazhair karya ini dinisbahkan kepada al-Tha‘alaby (w. 429 H).
6. Wujuh al-Qur’an karya Abi Abd al-Rahman Ismail bin Ahmad al-Dharir al-Naisaburi (w. 430 H).
7. Ishlah al-Wujuh wa al-Nazhair fi al-Qur’an al-Karim kitab ini dinisbahkan kepada Husayn bin Muhammad al-Damaghany, akan
tetapi ada yang berpendapat mungkin nisbah yang benar adalah kepada Abi Abdillah Muhammad bin Ali bin Muhammad al-
Damaghany (w. 487 H).
8. Nazhah al-A’yun al-Naz}a>ir fi ‘Ilm al-Wujuh wa al-Nazhair karya ibn al-Jawzy (w. 597 H).
9. Wujuh al-Qur’an karya Abi al-‗Abbas Ahmad bin ‗Ali al-Muqri‘ (w. 658 H).
10. Al-Muntakhaf min Kitab Tuhfah al-Walad karya Ahmad bin Muhamad al-Hadadi. Manuskrip kitab ini berada di Dar Kutub al-
Mishriyyah.
11. Kashf al-Sarair ‘An Ma’na al-Wujuh wa al-Nazhair ditulis oleh Syamsudin Muhammad bin Muhammad bin ‗Ali bin al-‗Amad
(w. 887 H).
12. Kitab karya Musthafa bin Abdirahman bin Muhammad al-Arizi (w. 1155 H).
13. Kitab Bayan Wajh Ma’ani al-Alfazh al-Qur’aniyyah.
14. Kashf al-sara’ir fi Ma’na al-Wujuh wa al-Ashbah wa al-Nazhair karya Ibn al-Ummad al- Mis}ry (w. 887 H).
Sedangkan kitab yang tidak dapat diwarisi generasi saat
ini, hanya bisa diketahui melalui makhthuthath
Diantaranya adalah:
1. Kitab karya ‗Ikrimah bin Abdullah al-Madani mawla Ibn ‗Abbas (w. 105 H). Kitab ini pernah disebutkan
oleh Ibn Nadim dalam al-fahrisat dan disebutkan juga ileh Ibn Jawzi dalam muqaddimah kitabnya.
2. Kitab karya Ali bin Abi T}alhah al-Hashimi (w. 143 H). Kitab ini pernah disebutkan oleh Fuad Abd al-Baqi.
3. Kitab karya Muhammad bin Sa‘ib al-Kalaby (w. 146 H), kitab ini pernah disebut oleh Ibn Nadim dan Ibn al-
Jawzi.
4. Kitab karya Abi al-Fadl al-‗Abbas bin Fadhl al-Anshari (w. 186 H), kitab ini pernah disebutkan oleh Ibn al-
Jawzi dalam muqadimah kitabnya.
5. Kitab karya Ahmad bin Faris al-Lughawi (w. 390 H), kitab ini pernah disebutkan oleh al-Zarkasyi dalam
kitab al-Burhan fi ‗Ulum al-Qur‘an karyanya.

Anda mungkin juga menyukai