Malaria Pada Ibu Hamil
Malaria Pada Ibu Hamil
Malaria Pada Ibu Hamil
HAMIL
DOSEN PENGAMPU
NOOR AZIZAH, M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Anemia karena:
• Penghancuran eritrosit
• Reduce survival time
• diseritropoesis
MANIFEKTASI KLINIS
• Kekebalan
• Beratnya infeksi
• Jenis dan strain
• Status gizi
• Obat
• Keadaan khusus
• genetik
PENEGAKKAN DIAGNOSA (M. RINGAN)
Anamnesis
• Berasal dari daerah endemis
• Rwyat prjalanan ke daerah endemis 2 mgg terakhir
• Pernah mendapatkan pengobatan malaria
Pemeriksaan fisik
• Suhu > 37,5 °C.
• Dapat ditemukan pembesaran limpa.
• Dapat ditemukan anemi.
• Gejala klasik malaria khas
DX MALARIA BERAT
Diagnosa berdasarkan gejala :
•Gangguankesadaransampaikoma (malaria serebral)
• Anemiberat (Hb < 5 g%, Ht < 15 %)
• Hipoglikemi (kadarguladarah < 40 mg%)
• Udemparu / ARDS
• Kolapssirkulasi, syok, hipotensi (sistolik < 70 mmHg
padadewasadan < 50 mmHg padaanak-anak), algid
malaria danseptikemia.
• Gagalginjalakut (ARF)
• Jaundice (bilirubin > 3 mg%)
• Kejangumumberulang ( > 3 kali/24 jam)
• Asidosis metabolic
• Gangguankeseimbangancairan, elektrolit dan asam-basa.
• Perdarahan abnormal dangangguanpembekuandarah.
• Hemoglobinuri
• Kelemahan yang sangat (severe prostration)
• Hiperparasitemi
• Hiperpireksi (suhu > 40 °C)
DIAGNOSA LABORATORIUM
• IUFD
• Abortus
• Prematur
• BBLR • Malaria placenta
• Malaria kongenital
KEMOPROFILAKSIS MALARIA DALAM
KEHAMILAN
WHO merekomendasikan agar memberikan suatu dosis terapeutik anti
malaria untuk semua wanita hamil didaerah endemik malaria pada
kunjungan ANC yang pertama, kemudian diikuti kemoprofilaksisteratur.
Pengobatan malaria di Indonesia menghendaki hanya memakai
klorokuin untuk kemo profilaksis pada kehamilan.