Anatomi & Fisiologi Manusia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Adhisty Nurpermatasari, M.Si.

, Apt

ANATOMI & FISIOLOGI MANUSIA


ANATOMI
Berasal dari bahasa latin
* Ana : Bagian, Memisahkan
* Tomi (Tomie : Iris / Potongan

Anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh,
baik secara keseluruhan maupun bagian bagiannya. Serta mempelajari hubungan alat
tubuh yang satu dengan lain.

FISIOLOGI
Berasal dari bahasa Latin:
* Fisi (PHYSIS) : alam / cara kerja
* Logos (LOGI) : Ilmu Pengetahuan

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari Faal atau pekerjaan dari tiap - tiap jaringan
tubuh dan bagian bagian dari alat - alat tubuh.

Anatomi-Fisiologi Manusia adalah Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang


susunan tubuh dan mekanisme kerja alat tubuh.
ANATOMI
REGIONAL

GROSS
ANATOMI
ANATOMY
SISTEMIK
(MAKROSKOPIK)

DEVELOPMENT
ANATOMY :
ANATOMI EMBRIOLOGY

SITOLOGI
MICROSCOPIC
ANATOMY
HISTOLOGI

POSISI ANATOMI :
 Definisi
Terminologi Anatomi
Regional Anatomi
Pembagian Tubuh menurut pemotongan Bidang
Regional Abdominal & Kuadran
Pembagian Tubuh Berdasarkan Bidang (pembagian tepat di tengah) :
1. Sagital : Kiri – Kanan ( Sinistra – Dextra)
2. Frontal (Koronal) : Depan – Belakang ( Anterior – Posterior)
3. Transver : Atas – Bawah (Superior – Inferior)
TUGAS 1 (DIKUMPULKAN PERTEMUAN SELANJUTNYA)
Carilah arti dari Istilah-istilah dalam anatomi yang menunjukkan Letak
1. Posisi anatomi 20. Rongga Pelvic
2. Medial – Lateral 21. Rongga Spinalis
3. Posterior – Anterior 22. Rongga Toraks
4. Superior – Inferior 23. Rongga Peritonial
5. Internal – Eksternal
6. Superfasial – Profunda
7. Ventral – Dorsal
8. Palmar – Dorsal
9. Proksimal – Distal
10. Plantar – Dorsal
11. Intermedialis – Lateralis – Medialis
12. Perifer
13. Bidang Frontal
14. Bidang Sagital
15. Bidang Transfersal
16. Parientar
17. Abdomen Regional
18. Rongga Abdomen
19. Rongga Chranial
Pembagian Tubuh Berdasarkan Rongga :
1. Rongga Dorsal : 3. Rongga lain yang ada di dalam Tubuh :
a. Rongga Cranial a. Rongga Mulut ( Oral Cavity
b. Rongga Vertebrata b. Rongga Hidung ( Nasal Cavity)
2. Rongga Ventral c. Rongga Telinga (Middle Ear Cavity)
a. Rongga Thorax d. Rongga Mata (Orbital Cavity)
b. Rongga Abdominal e. Rongga Sinovial (Synovial Cavity)
c. Rongga Pelvic
Pembagian secara regional Abdominal - Pelvik

1. Hipokondria Kanan
2. Epigastrik
3. Hipokondria Kiri
4. Lumbar Kanan
5. Umbilikal
6. Lumbar Kiri
7. Ilium Kanan
8. Hipogastrik
9. Ilium Kiri
Pembagian Kuadrant Regional Abdominal

1. Right Upper Quadrant (RUQ)


2. Left Upper Quadrant (LUQ)
3. Right Lower Quadrant (RLQ)
4. Left Lower Quadrant (LLQ)

Penggunaan istilah arah


 Agar dapat menerangkan suatu organ terdapat di dalam tubuh & hubungannya
satu sama lain
Penggunaan terminologi anatomi akanlebih baik / mudah dan aman untuk
menentukan posisi bagian tubuh secra benar dan tidak memeberikan arti yang
berbeda
keseragaman
NO SISTEM ORGAN FUNGSi
1 Integumentary system / sistem Peliput ( 16%) Proteksi kontrol suhu tubuh
2 Skeletal System / sistem Rangka (20%) Proteksi, penyangga, penyimpanan mineral
3 Muscular system / Sistem Otot (40%) Produksi panas, penyangga, gerak
4 Nervous system / Sistem saraf (2%) Mengatur respon dan stimulus, mengkoordinasi
aktivitas organ lain
5 Lymphatic system / Sistem Limfe (0,3%) Berperan melawan bakteri

6 Respiratory system / Sistem Pernafasan (1,7%) Pertukaran udara gas dan membantu sirkulasi

7 Endocrine system / Sistem Endokrin (0,15%) Mengatur perubahan aktivitas organ lain

8 Cardiovascular system / Sistem sirkulasi (9%) Transport Nutrisi, gas dan zat-zat sisa

9 Digestiv system / Sistem Pencernaan (6%) Memproses makanan, absorpsi nutrisi, mineral,vitamin
dan air
10 Urinary system / Sistem Ekskresi Ginjal (0,7%) Mengeliminasi kelebihan air, garam, dan sisa
metabolisme
11 Reproductive system / Sistem reproduksi (0,15%) reproduksi, menghasilkan hormon sex

12 Sensory Function / Sistem Pancaindera


HOMEOSTASIS
Konsep Tubuh sebagai satu kesatuan :
1. Memahami masing-masing fungsi organ yang berkaitan
2. Apabila salah satu organ tidak berfungsi akan mempengaruhi
fungsi yang lain
3. Mekanisme kerja dari obat yang berkaitan dengan fisiologi
4. Organ-organ memiliki saling keterkaitan

 Kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk mempertahankan keadaan di dalam


tubuh yang relatif konstan disebut homeostatis.
 Homeostatis (homeo artinya “yang sama”; statis artinya “berdiri atau diam”).
 Istilah homeostatis diperkenalkan pertama kali oleh W.B.Cannon untuk
menjelaskan berbagai proses fisiologik yang berfungsi untuk memulihkan keadaan
normal setelah terjadi gangguan.
 Homeostasis ini sangat penting karena sel dan jaringan tubuh hanya akan tetap
hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi internal ini dipertahankan
dengan baik
HOMEOSTASIS

Respon pembentuk mekanisme homeostasis => renspons adaptif


(penyesuaian)
Adaptasi : penggabungan antara organiseme dengan lingkungan
 Berhasil : survive
 Gagal : disease, morbidity, mortality
Dalam mempertahankan homeostasis, tubuh harus mampu memantau dan merasakan
perubahan dalam lingkungan internal dan harus mampu mengimbangi, atau
melakukan penyesuaian,untuk perubahan ini.
Ada dua sistem pengaturan dalam tubuh yang mempengaruhi aktivitas dari semua
sistem organ lainnya sehingga homeostasis akhirnya dipertahankan, yaitu sistem saraf
dan endokrin.

Mekanisme Regulasi Homeostasis

Autoregulasi
Mekanisme Umpan Balik
Regulasi Negatif (Feed
Homeostasis Back Negative)
Regulasi
Ekstrinsik
Umpan Balik
Positif (Feed
Back Positive)
 Autoregulasi (Kontrol intrinsik (lokal) : terdapat di dalam dan inherent bagi organ
tersebut. Bila aktivitas sel / jaringan secara otomatis melakukan perubahan dan apabila
terjadi perubahan di lingkungannya.
Contoh : Bila jaringan perlu O2, maka pembuluh darah akan berdilatasi sehingga
pasokan O2 akan meningkat

 Regulasi Ekstrinsik sebagian besar kontrol homeostatik dipertahankan dengan


kontrol ini, mekanisme regulasi dimulai di luar suatu organ untuk menggubah aktivitas
organ tersebut, mekanisme ini dilakukan oleh sistem saraf dan endokrin
Contoh : Bila melakukan olahraga saraf akan memerintahkan jantung untuk
memompa lebih cepat, aliran darah ke organ lain dikurangi misalnya untuk organ
pencernaan yang kurang aktif

Umpan Balik Negatif : Aktifitas efektor mengurangi stimulus, Kebanyakan regulasi


homeostasis dengan cara ini
Contoh : Termoregulasi, mengatur suhu tubuh yang normal

 Umpan balik positif : Dengan meningkatkan stimulus, jarang tetapi penting untuk
mengontrol proses fisiologi yangharus segera diselesaikan
Contoh : mengatur kontraksi saat melahirkan, pembekuan darah
HOMEOSTA
Suhu
SIS (Suhu
Normal
Kembali
Terganggu
Normal)

Respon :
temperatur Stimulus
normal
Umpan Balik
Negatif

Efektor :
Reseptor
- Kelenjar
sensorik di
keringat
kulit
- darah Pusat
Kontrol
pengaturan
suhu tubuh
(Hipotalamu
s)
Homeosta
sis Stimulus
Terganggu

Respon :
Kontraksi
dan Umpan Balik Reseptor
distorsi
usus Positif

Efektor :
Otot pada Pusat
dinding Kontrol Di
uterus Otak
kontraksi
Oksitosin
dilepaskan
Fungsi Homeostatik dari Obat
Penyakit umumnya dibagi menjadi dua kategori:
1. di mana patofisiologi melibatkan kegagalan internal beberapa proses fisiologis normaL
2. berasal dari beberapa sumber eksternal seperti infeksi bakteri atau virus.

Oleh karena itu, banyak obat obatan saat ini digunakan dirancang untuk membantu tubuh
dalam mempertahankan homeostasis ketika tubuh gagal dalam melakukan mekanisme
pengaturan sendiri.

Contoh :
 angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti enalapril, dan beta-blockers,
seperti propanolol, menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi
idiopatik.
 Hiperglikemia pada pasien dengan diabetes melitus tipe 1. Suntikan insulin
memungkinkan sel pasien untuk mengambil dan menyimpan glukosa, yang secara
efektif menurunkan glukosa darah ke kisaran normal.
 Diuretik, seperti furosemid, mengurangi volume darah sehingga mengurangi beban
kerja jantung pada pasien dengan gagal jantung kongestif.

Dalam setiap gangguan ini, intervensi farmakologi diperlukan untuk membuat sistem
organ dapat berfungsi secara efisien dan efektif mempertahankan kesehatan pasien.
Tugas 2 :
Istilah-istilah kedokteran yang berhubungan dengan Farmasi
1. Asidosis 20. Histamin
2. Reseptor 21. Analgesik
3. Motorik 22. Antipiretik
4. Sensorik 23. Osteoporosis
5. Efferent 24. Anemia
6. Aferen 25. Transport Aktif
7. Oral 26. Transport Pasif
8. Nasal 27. Sistole
9. Refleks 28. Diastole
10. Membran 29. Bradikardi
11. Dilatasi 30. Tachikardi
12. Kontraksi
13. Dermatitis
14. Bronchodilator
15. Hipertensi
16. Koagulasi
17. Kontrasepsi
18. Inhibisi
19. Inflamasi
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI 1

1. Menggunakan Buku Gambar Ukuran A4


2. Menggambar Rangka Tubuh beserta bagian-bagiannya
3. Menggambar Rangka Kranial beserta bagian-bagiannya
dengan warna yang berbeda
ISTILAH LOKASI ANATOMI

 Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi
 Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan
kiri.
 Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik
tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang
median.
 Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).
Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
 Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan
(frontal) dan belakang (dorsal).
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
 Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
 Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
 Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
 Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
 Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
 Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah.
 Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
 Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
 Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
• OSTEOLOGI (Ilmu pengetahuan tentang tulang)
• ARTHROLOGI (Ilmu pengetahuan tentang sendi)
• MIOLOGI (Ilmu pengetahuan tentang otot)
• NEUROLOGI (Ilmu pengetahuan tentang saraf & struktur saraf)
• KARDIOLOGI (Ilmu pengetahuan tentang jantung)
• GASTROLOGI (Ilmu pengetahuan tentang saluran pencernaan)
• OFTALMOLOGI (Ilmu pengetahuan tentang mata)
• UROLOGI (Ilmu pengetahuan tentang saluran perkemihan & reproduksi)
• DERMATOLOGI (Ilmu pengetahuan tentang kulit)
• SPLANKHOLOGI (Ilmu pengetahuan tentang organ/ visera <alat dalam>)

Anda mungkin juga menyukai