Kesultanan Demak

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KERAJAAN MARITIM ISLAM DI INDONESIA

KESULTANAN
Oleh Asep DEMAK
Ginanjar Fadillah Al Rasyid,S.Pd
Mapel Sejarah Peminatan Kls XI
SMA Siliwangi AMS
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah  (1478-
1518) pada tahun 1478. Ia adalah seorang
bangsawan kerajaan Majapahit yang menjabat
sebagai adipati kadipaten Bintara, Demak.

Kerajaan Demak resmi berdiri setelah runtuhnya


Kerajaan Majapahit yaitu sekitar 1481 M. Hal ini
didasarkan oleh jatuhnya Majapahit dibawah
kekuasaan Prabu Brawijaya V (Kertabumi) dan
Demak merupakan kadipaten di bawah naungan
kerajaan Hindu-Budha tersebut. Para wali akhirnya
sepakat untuk menobatkan Raden Patah untuk
menjadi Sultan Demak Bintoro yang pertama.
■ Kesultanan Demak secara geografis berada di daerah Jawa Tengah. Pada waktu itu
Kesultanan Demak berlokasi di Kampung Bintara (Baca: Bintoro) yang saat ini menjadi
bagian dari kota Demak di Jawa Tengah. Sebutan kerajaan pada periode itu dikenal
sebagai Demak Bintara yang merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit. 
■ Letak Kesultanan Demak sangat strategis dari segi pertanian dan perdagangan. Demak
dulu terletak di tepi selat antara Pegunungan Muria dan Jawa. Sebelumnya, selat itu
lebar dan mampu dilayari kapal dagang Dari Semarang menuju Rembang.
■ Kesultanan Demak telah menjadi salah satu pelabuhan terbesar yang ada si Nusantara
dan juga  memegang peran penting dalam aktivitas perekonomian antarpulau. Selain itu,
daerah pertanian yang luas juga sangat mendukung peningkatan perdagangannya.
■ Menurut catatan Tome Pires, kondisi ekonomi Kesultanan Demak sangat makmur,
pertaniannya menghasilkan beras yang melimpah bahkan sebagian di impor ke Malaka
melalui pelabuhan milik mereka sendiri.
■ Selain kondisi ekonomi yang makmur, Kesultanan Demak juga memiliki ciri khas
kebudayaan yang unik. Pada masa pemerintahan Raden Patah, ia dikenal sebagai orang
yang mencintai kesenian, terutama wayang. Raden Patah mengubah bentuk wayang
sehingga tidak lagi sama dengan yang ada pada relief candi.
■ Tidak hanya itu, ia juga menciptakan seperangkat gamelan yang diberi nama gamelan
sekati. Sampai sekarang, gamelan itu masih terawat dengan baik dan masih sering
dimainkan pada waktu-waktu tertentu di dalam Masjid Agung Demak, terutama pada
perayaan Maulid Nabi.
Selain kondisi ekonomi yang makmur,
Kesultanan Demak juga memiliki ciri
khas kebudayaan yang unik. Pada masa
pemerintahan Raden Patah, ia dikenal
sebagai orang yang mencintai kesenian,
terutama wayang. Raden Patah
mengubah bentuk wayang sehingga
tidak lagi sama dengan yang ada pada
relief candi.
Tidak hanya itu, ia juga menciptakan seperangkat gamelan yang diberi nama
gamelan sekati. Sampai sekarang, gamelan itu masih terawat dengan baik
dan masih sering dimainkan pada waktu-waktu tertentu di dalam Masjid
Agung Demak, terutama pada perayaan Maulid Nabi.
■ Pada awal abad ke-16, Kerajaan Demak
telah menjadi kerajaan yang kuat di Pulau
Jawa, tidak satu pun kerajaan lain di Jawa
yang mampu menandingi usaha kerajaan ini
dalam memperluas kekuasaannya dengan
menundukan beberapa kawasan pelabuhan
dan pedalaman di Nusantara.
■ Sultan Trenggana (1521-1546) merupakan
raja yang membawa Demak mencapai
puncak kejayaannya. Dengan kebijaksanaan
dan keberaniannya, ia mampu memperluas
wilayah kekuasannya yang meliputi Jawa
Timur dan Jawa Barat. Pada 1512 Sultan
Trenggana  mengirimkan pasukan
tentaranya ke Sunda Kelapa dibawah
pimpinan Fatahilah.
Sultan Trenggana
■ Ia berhasil mengusir bangsa Portugis
dari Sunda Kelapa. Sejak saat itu, Sunda
Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta
yang sampai sekarang dikenal dengan
sebutan Jakarta.
■ Selain merebut Sunda Kelapa dari kekuasaan Portugis, Sultan Trenggana juga berhasil
mengalahkan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang ada di Tanah Jawa dan
menjadikannya bagian dari wilayah kekuasaan Demak. Menyatukan Pulau Jawa
dibawah kesultanan Demak merupakan salah satu cita-cita Sultan Trenggana.
■ Ia telah melakukan banyak hal dalam mewujudkan cita-cita tersebut, antara lain dengan
menyerang daerah Pasuruan (yakni Kerajaan Hindu Supit Urung), menyerang Jawa
Barat dan melakukan perkawinan politik.
■ Sultan Trenggana meninggal dunia dalam pertempuran ketika melancarkan penyerangan
di Pasuruan. Oleh karena itu, penyerangan di Pasuruan tersebut gagal.
■ Masa keruntuhan Kesultanan Demak dimulai setelah meninggalnya Sultan Trenggana.
Kesultanan ini mengalami persengketaan dalam perebutan kekuasaan dalam keluarga
kerajaan. Hal itu akhirnya menyebabkan munculnya pemberontakan-pemberontakan di
daerah-daerah kekuasaan Demak. 
■ Tidak hanya itu saja, Pengganti Sultan Trenggana seharusnya ialah Pangeran Mukmin
atau Pangeran Prawoto selaku putra tertua dari Sultan Trenggana , namun kemudian
Pangeran Prawoto dibunuh oleh Bupati Jipang yaitu Arya Penangsang.
■ Pemberontakan terakhir yang didukung oleh keluarga kerajaan, dipimpin oleh Joko
Tingkir yang saat itu menjabat sebagai Adipati Pajang. Pemberontakan berhasil dengan
terbunuhnya Arya Penangsang oleh anak angkat Joko Tingkir yang bernama
Sutawijaya. Joko Tingkir kemudian memindahkan kekuasaan ke Pajang dan itulah yang
menandai berakhirnya masa kekuasaan Kerajaan Demak.
■ Kesultanan Demak memiliki banyak
warisan peninggalan yang masih ada
sampai saat ini. Peninggalan
Kerajaan Demak yang paling historis,
bernilai filosofis dan menjadi simbol
keislaman adalah MASJID AGUNG
DEMAK. Masjid ini dulunya
didirikan oleh para Walisongo pada
tahun 1479.
■  Meskipun sudah mengalami banyak
perubahan dan renovasi, Masjid
Agung Demak masih tetap berdiri
kokoh hingga saat ini. Masjid ini
merupakan salah satu bukti sejarah
paling autentik bahwa Kesultanan
Demak tumbuh menjadi kerajaan
yang menjadi pusat penyebaran
agama Islam di Tanah Jawa.
■ Banyak sekali warisan kebudayaan Kesultanan Demak yang banyak memberikan
pengaruh hingga saat ini. Maka dari itu, kita patut mensyukurinya. Rasa syukur tersebut
dapat kita wujudkan dalam mencerminkan sikap dan perilaku nasionalis, dan juga di
dorong dengan rasa tanggung jawab yang besar dalam menjaga dan melestarikan
sejarah bangsa Indonesia yang sudah terbentuk sejak dulu kala.
■ Dengan ikut serta menjaga kebudayaan dan sejarah Indonesia, kita dapat membantu
dalam mengangat derajat dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini
dibuat agar kita bisa selalu bersama-sama menjaga dan mengingat sejarah bangsa kita.
THE END

Anda mungkin juga menyukai