Kloning adalah proses reproduksi aseksual untuk menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya. Ada dua jenis kloning, yaitu kloning embrio yang melibatkan pembelahan embrio, dan kloning inti yang melibatkan transplantasi inti sel somatik ke dalam sel telur. Kloning digunakan untuk perbanyakan hewan seperti sapi, domba, dan kelinci.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
224 tayangan5 halaman
Kloning adalah proses reproduksi aseksual untuk menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya. Ada dua jenis kloning, yaitu kloning embrio yang melibatkan pembelahan embrio, dan kloning inti yang melibatkan transplantasi inti sel somatik ke dalam sel telur. Kloning digunakan untuk perbanyakan hewan seperti sapi, domba, dan kelinci.
Kloning adalah proses reproduksi aseksual untuk menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya. Ada dua jenis kloning, yaitu kloning embrio yang melibatkan pembelahan embrio, dan kloning inti yang melibatkan transplantasi inti sel somatik ke dalam sel telur. Kloning digunakan untuk perbanyakan hewan seperti sapi, domba, dan kelinci.
Kloning adalah proses reproduksi aseksual untuk menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya. Ada dua jenis kloning, yaitu kloning embrio yang melibatkan pembelahan embrio, dan kloning inti yang melibatkan transplantasi inti sel somatik ke dalam sel telur. Kloning digunakan untuk perbanyakan hewan seperti sapi, domba, dan kelinci.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
kloning
• kloning adalah suatu upaya tindakan untuk memproduksi atau menggandakan
sejumlah individu yang hasilnya secara genetik sama persis (identik) dengan induknya, dan mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama. • Sedangkan klon adalah sejumlah organisme hewan maupun tumbuhan yang terbentuk melalui hasil reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama. Setiap bagian dari klon tersebut memiliki susunan dan jumlah gen yang sama dan kemungkinan besar fenotipnya juga akan sama. Umumnya kloning digunakan dalam proses perbanyakan hewan terutama mamalia seperti sapi, kelinci, dan domba. Kloninng dibedakan menjadi dua yaitu Contoh kloning embrio • Mengambil sel telur dari sapi betina dan sperma dari sapi jantan lalu keduanya difertilisasi dalam cawan petri. • Telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi embrio. • Embrio tersebut dipisahkan/ membelah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian embrio merupakan klon yang secara genetik identik dengan induknya. • Embrio embrio tersebut diimlpatasi/ dimasukkan kedalam rahim sapi hingga berkembang menjadi bayi sapi yang siap dilahirkan Contoh kloning inti • Mengambil inti sel somatis kelenjar mammae domba finn dorset(pendonor nukleus). • Mengambil sel ovum dari domba scottish blackface kemudian dihilangkan intinya ( pendonor sitoplasma) • Inti sel somatis dimasukkan kedalam sel ovum dengan bantuan kejutan listrik. • Sel ovum tersebut akan membelah beberapa kali hingga membentuk blastula/ embrio. • Embrio embrio tersebut diimlpatasi/ dimasukkan kedalam rahim domba pengganti hingga berkembang menjadi bayi domba yang siap dilahirkan Perbedaan kloning embrio dan kloning inti
Kloninng Embrio Kloning Inti
Sel yang digunakan Sel sperma dan ovum Ovum dan sel somatik Cara pembuahan Zigot dibentuk melalui Zigot dibentuk melalui proses Fertilisasi in proses transplantasi sel ventro inti kedalam ovum Sifat anakan Sama dengan induk Sama dengan induk yang menyumbang sel yang menyumbnag sel kelamin somatik