PPT Rheologi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

Kelompok 1

RHEOLOGI
Ade Zaky Rukhiyat 151650007
Devi Novita Indriyani 151650031
Feni Afriyani 151650044
Nadia Nur Azis 151650015
Wenty Adya Silvani 151650006

D3 FARMASI
Semester 3A
STIKes KHARISMA PERSADA
Pendahuluan
Rheologi adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan aliran cairan dan deformasi dari
padatan. Rheologi mempelajari hubungan antara
tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan
geser (shearing rate) pada cairan atau hubungan
antara strain dan stress pada benda padat.
Definisi Rheologi
Kata Rheologi berasal dari bahasa YUNANI
Rheo : Mengalir
Logos : Ilmu
menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk
(deformasi) zat di bawah tekanan. (Bingham & Crawford)

Dalam bidang Farmasi, prinsip–prinsip rheologi


diaplikasikan dalam pembuatan krim, suspensi, emulsi, lotion,
pasta, penyalut tablet dan lain sebagainya. Selain itu,
prinsip rheologi digunakan untuk karakterisasi produk
sediaan Farmasi (Dosage Form). Sebagai penjamin kualitas
yang sama untuk setiap batch.
Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas
adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Viskositas
dinyatakan dalam simbol η.

Penerapan Rheologi dapat dilihat dalam bidang Farmasi:


 pencampuran dan aliran bahan-bahan,
 pengemasan bahan tersebut ke dalam wadah serta
 pengeluarannya saat akan dipakai,
 memberikan pengaruh terhadap daya terima pasen,
 kestabilan fisis
 ketersediaan hayati (biological availability).
 pemilihan peralatan yang digunakan dalam proses
 pembuatan (produksi).
Lanjutan
Dalam penelitian dan teknologi farmasetik dan sejenisnya,
pengukuran rheologi digunakan untuk mengkarakterisasi :

 kemudahan penuangan dari botol,


 penekanan atau pemencetan dari suatu tube atau wadah
 lain yang dapat berubah bentuk,
 pemeliharaan bentuk produk dalam suatu bejana atau
 sesudah pengeluaran,
 penggosokan bentuk produk di atas atau ke dalam kulit, dan
 bahkan pemompaan produk dari pencampuran dan
 penyimpanan ke alat pengisian atau pelewatan dari suatu
 jarum suntik yang diproduksi oleh industri
Beberapa istilah dalam Rheologi
Ada beberapa istilah dalam rheologi ini :
a. Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan
perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang
cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat
kecil (dr).
b. Shearing stress (τ atau F ) F’/A untuk
menyatakan gaya per satuan luas yang
diperlukan untuk menyebabkan aliran.
Dua bidang sejajar berjarak x; antara
bidang-bidang tersebut, isi kental dibatasi.
Puncak, bidang A, bergerak secara
horizontal dengan kecepatan v karena aksi
dengan gaya F. Bidang B yang lebih bawah
tidak bergerak. Akibatnya ada suatu
perubahan kecepatan v/x antara bidang-
bidang tersebut.

Perubahan ini didefinisikan sebagai rate


of shear, G.

Shearing stress, S, adalah gaya per satuan


luas yang menciptakan perubahan
bentuk.
A
PENGGOLONGAN TIPE ALIRAN

Tipe Aliran

Sistem Sistem Non


Newton Newton
Sistem Newton

Newton adalah orang pertama yang


mempelajari sifat-sifat aliran dari cairan secara
kuantitatif.
Newton menemukan bahwa :
“Makin besar viskositas suatu cairan, akan makin
besar pula gaya persatuan luas (shearing stress)
yang diperlukan untuk menghasilkan rate of shear
tertentu”.
• Jenis cairan yang Ideal
Contoh : Pelarut
Rate of shear harus berbanding lurus dengan
shearing stress yakni :

adalah koefisien viskositas atau viskositas. Satuan


viskositas adalah poise yang didefinisikan sebagai
gaya geser yang diperlukan agar menghasilkan
kecepatan 1 cm/detik diantara dua bidang sejajar
yaitu cairan yang masing – masing luasnya 1 cm2.
Istilah fluiditas, didefinisikan sebagai kebalikan
dari viskositas :

Viskositas kinematik , adalah viskositas mutlak


seperti didefiniskan di atas di bagi oleh
kerapatan cairan. Satuan viskositas kinematik
adalah stoke (s) dan centistoke (cs)
Aliran Sistem Newton
Aliran newton adalah jenis
aliran yang ideal. Pada
umumnya cairan yang bersifat
ideal adalah pelarut,
campuran pelarut, danlarutan
sejati.

Shearing Stress, S, atau gaya


yang diperlukan per satuan
luas berbanding lurus dengan
kecepatan aliran yang
dihasilkan atau Rate of Shear,
GRate of shear Shearing stress
Data berikut menunjukkan laju geser sebagai fungsi dari tekanan
geser suatu cairan Newton pada suhu kamar. Plotkan data
tersebut dan tentukan fluiditas dan viskositas cairan tersebut . Laju
geser (Rate of shear, s-1 ) 200 400 600 800 1000
Tekanan geser (shear stress,dyne/cm2) 50 100 150 200 250
Aliran Non- Newton

Hampir seluruh sistem dispersi termasuk


sediaan-sediaan farmasi yang berbentuk emulsi,
suspensi dan sediaan setengah padat tidak mengikuti
hukum Newton Non Newtonian Bodies
Non
Newton

Tidak
Dipengaruhi
Waktu

Plastis Pseudoplastis Dilatan


SISTEM NON NEWTON
Aliran Plastis

Viskositas
plastik, U:

Yield value: berapa kali botol dikocok agar produk


mengalir, atau seberapa gaya yang diperlukan agar salep
atau krim menyebar di permukaan kuli
 Disebut dengan bingham bodies
 Kurva tidak melewati titik (0,0) tetapi memotong
sumbu shearing stress pada yield value
 Yield value adalah harga yang harus dipenuhi agar
cairan mulai mengalir, sebelum yield value zat
bertindak sebagai bahan elastis setelah yield value
siatem mengalir sesuai dengan sistem newton dimana
shearing stress berbanding dengan rate of shear.
 Contoh : Pada sistem suspensi yang terflokulasi, yield
value adalah nilai yang dibutuhkan untuk memecah ikatan
antar partikel terflokulasi
Aliran Pseudoplastis
• Kurva tidak linier dan tidak ada yield value
(melengkung)
• Viskositas menurun dengan meningkatnya rate of
share
• Terjadi pada molekul berantai panjang seperti
polimer-polimer termasuk gom, tragakan, na-
alginat, metil selulosa, karboksimetilselulosa
• Meningkatnya shearing stress menyebabkan
keteraturan polimer sehingga mengurangi tahanan
dan lebih meningkatkan rate of share pada shearing
stress berikutnya
Sistem pseudoplastik disebut pula sebagai sistem geser
encer ( shear-thinning) karena dengan menaikkan
tekanan geser viskositas menjadi turun.
Contoh klasik adalah kecap atau saus tomat yang untuk
mengeluarkannya dari botol harus mengocoknya kuat-
kuat.
Aliran Dilatan

Sistem disebut geser kental


(shear-thickening) system
• Istilah dilatan dikaitkan dengan meningkatnya
volume
• Dimiliki oleh suspensi yang berkonsentrasi tinggi
(>50%) dari partikel yang terdeflokulasi
• Viskositas meningkat dengan bertambahnya rate of
shear
Mekanisme:
 Pada keadaan diam partikel-partikel tersusun
rapat dengan volume antar partikel kecil
 Pada saat shearing stress meningkat bulk dari
sistem memuai meningkatkan volume kosong
hambatan aliran menigkat (tidak dibasahi) terbentuk
pasta kaku.
Aliran Thiksotropi
• Pada sistem plastik, pseudoplastik, dan dilatan ketika
shearing stress yang sebelumnya dinaikkan, diturunkan
kembali maka kurva ke bawah akan erhimpit dengan kurva
ke bawah
• Bila kurva turun ternyata berada sebelah kiri kurva
Menaik thiksotropi
• Celah antara kurava naik dan kurva turun disebut ‘hysteresis
loop’
• Thiksotropi terjadi karena proses pemulihan yang lambat
dari konsistensi
• Gel Sol Gel (proses pertama berlangsung cepat
sedangkan proses kedua berlangsung lebih lambat)
Antithiksotropi
• Disebut juga thiksotropi negatif
• Kurva menurun berada di kanan kurva menaik
(konsistensi meningkat)
Contohnya : magma magnesia
Viskositas

Beberapa alat yang biasa digunakan dalam praktikum rheologi. Alat


pengukur viskositas berdasarkan prinsip kerjannya dibedakan atas 4 tipe,
yaitu:

Viskosimete
Sistem Viskosimeter Cone and Plate
Newton Cup and Bob (kerucut dan
lempeng)

Viskosimeter Viskosimeter Sistem


kapiler/otswald bola jatuh Non
Newton
SISTEM NEWTON

1. Viscometer Kapiler/Ostwald
Viskositas dari cairan yang
ditentukan dengan mengukur
waktu yang dibutuhkan bagi
cairan untuk lewat antara dua
tanda ketika mengalir karena
gravitasi melalui viscometer
Ostwald.
Waktu alir dari cairan yang
diuji dibandingkan dengan
waktu yang dibutuhkan bagi
suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air)
untuk lewat dua tanda tersebut.
2. Viscometer Hoppler (Bola Jatuh)
Berdasarkan hukum Stokes pada
kecepatan bola maksimum terjadi
keseimbangan sehingga gaya
gesek sama dengan gaya berat
(gaya Archimedes).
Prinsip kerjanya adalah
menggelindingkan bola (yang
terbuat dari kaca) melalui tabung
gelas yang berisi zat cair yang
diselidiki. Kecepatan jatuhnya
bola merupakan fungsi dari harga
resiprok sampel.
SISTEM NON
NEWTON
3. Viscometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya simple digeser
dalam ruangan antara dinding
luar dari bob dan dinding
dalam dari cup dimana bob
masuk persis ditengah –
tengah. Kelemahan viscometer
ini adalah terjadinya aliran
sumbat yang disebabkan
geseran yang tinggi di
sepanjang keliling bagian tube
sehingga menyebabkan
penurunan konsentrasi, ini
menyebabkan bagian tengah
zat yang ditekan keluar
memadat.
4. Viscometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya dengan
cara sampel ditempatkan
ditengah – tengah papan,
kemudian dinaikan sehingga
posisi dibawah kerucut.
Kerucut digerakan oleh motor
dengan bermacam
kecepatan dan sampelnya
digeser kedalam ruang
semitransparan yang diam
dan kemudian kerucut yang
berputar.
Penerapan Rhoelogi dalam
Bidang Farmasi
1. Sifat Rheologi Dalam Suspensi
Viskositas dari suatu suspensi apabila
mempengaruhi pengendapan dari partike-lpartikel
zat terdispersi perubahan dalam sifat-sifat aliran
dari suspensi bila wadahnya dikocok dan bila
produk tersebut dituang dari botol dan kualitas
penyebaran dari cairan (lotio) bila digunakan
untuk suatu bagian permukaan yang akan diobati.
3. Sifat Rheologi Dalam Semisolid
Pembuat salep farmasetik dan
krim kosmetik menyadari adanya
2. Sifat Rheologi Dalam Emulsi keinginan untuk mengontrol
Produk yang diemulsikan konsistensi bahan non-Newton.
mungkin mengalami berbagai Instrumen yang paling baik untuk
shear-stress selama pembuatan menentukan sifat-sifat rheologi
atau penggunaanya. dari semisolid di bidang Farmasi
kebanyakan proses ini sifat adalah viskometer putar
aliran produk akan menjadi (rotational viscometer). Untuk
sangat penting untuk analisis semisolid yang berbentuk
penampilan emulsi yang tepat emusi dan suspensi digunakan
pada kondisi penggunaan dan cone-plate viscometer.
pembuatannya.
4. Sifat Aliran Pada Serbuk
Serbuk bulk agak analog dengan cairan non
Newton menunjukkan aliran plastik dan
kadang-kadang dilatansi partikel-partikel
dipengaruhi oleh gaya tarik menarik sampai
derajat yang bervariasi.
Oleh karena itu, serbuk bisa jadi mengalir
bebas (free-flowing) atau melekat.
Sifat-sifat dari zat padat yang menentukan
besarnya interaksi partikel-partikel.
Kesimpulan
Rheologi mempelajari hubungan antara tekanan
gesek (shearing stress) dengan kecepatan geser
(shearing rate) pada cairan atau hubungan antara
strain dan stress pada benda padat. Viskositas
adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir.
Terkadang dalam literatur tidak dicantumkan
nilai viscositas atau terkadang senyawa tersebut nilai
viskositasnya tidak sesuai dengan literatur. Oleh
karena itu kita sebagai mahasiswa Farmasi harus
mampu menghitung nilai viskositas suatu zat.
Referensi
1. Martin Alfred.1983. Farmasi Fisik Edisi III Jilid
I. Jakarta. UI Press
2. Martin Alfred.1983. Farmasi Fisik Edisi III Jilid
II. Jakarta. UI Press

Anda mungkin juga menyukai