PPT Rheologi
PPT Rheologi
PPT Rheologi
RHEOLOGI
Ade Zaky Rukhiyat 151650007
Devi Novita Indriyani 151650031
Feni Afriyani 151650044
Nadia Nur Azis 151650015
Wenty Adya Silvani 151650006
D3 FARMASI
Semester 3A
STIKes KHARISMA PERSADA
Pendahuluan
Rheologi adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan aliran cairan dan deformasi dari
padatan. Rheologi mempelajari hubungan antara
tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan
geser (shearing rate) pada cairan atau hubungan
antara strain dan stress pada benda padat.
Definisi Rheologi
Kata Rheologi berasal dari bahasa YUNANI
Rheo : Mengalir
Logos : Ilmu
menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk
(deformasi) zat di bawah tekanan. (Bingham & Crawford)
Tipe Aliran
Tidak
Dipengaruhi
Waktu
Viskositas
plastik, U:
Viskosimete
Sistem Viskosimeter Cone and Plate
Newton Cup and Bob (kerucut dan
lempeng)
1. Viscometer Kapiler/Ostwald
Viskositas dari cairan yang
ditentukan dengan mengukur
waktu yang dibutuhkan bagi
cairan untuk lewat antara dua
tanda ketika mengalir karena
gravitasi melalui viscometer
Ostwald.
Waktu alir dari cairan yang
diuji dibandingkan dengan
waktu yang dibutuhkan bagi
suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air)
untuk lewat dua tanda tersebut.
2. Viscometer Hoppler (Bola Jatuh)
Berdasarkan hukum Stokes pada
kecepatan bola maksimum terjadi
keseimbangan sehingga gaya
gesek sama dengan gaya berat
(gaya Archimedes).
Prinsip kerjanya adalah
menggelindingkan bola (yang
terbuat dari kaca) melalui tabung
gelas yang berisi zat cair yang
diselidiki. Kecepatan jatuhnya
bola merupakan fungsi dari harga
resiprok sampel.
SISTEM NON
NEWTON
3. Viscometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya simple digeser
dalam ruangan antara dinding
luar dari bob dan dinding
dalam dari cup dimana bob
masuk persis ditengah –
tengah. Kelemahan viscometer
ini adalah terjadinya aliran
sumbat yang disebabkan
geseran yang tinggi di
sepanjang keliling bagian tube
sehingga menyebabkan
penurunan konsentrasi, ini
menyebabkan bagian tengah
zat yang ditekan keluar
memadat.
4. Viscometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya dengan
cara sampel ditempatkan
ditengah – tengah papan,
kemudian dinaikan sehingga
posisi dibawah kerucut.
Kerucut digerakan oleh motor
dengan bermacam
kecepatan dan sampelnya
digeser kedalam ruang
semitransparan yang diam
dan kemudian kerucut yang
berputar.
Penerapan Rhoelogi dalam
Bidang Farmasi
1. Sifat Rheologi Dalam Suspensi
Viskositas dari suatu suspensi apabila
mempengaruhi pengendapan dari partike-lpartikel
zat terdispersi perubahan dalam sifat-sifat aliran
dari suspensi bila wadahnya dikocok dan bila
produk tersebut dituang dari botol dan kualitas
penyebaran dari cairan (lotio) bila digunakan
untuk suatu bagian permukaan yang akan diobati.
3. Sifat Rheologi Dalam Semisolid
Pembuat salep farmasetik dan
krim kosmetik menyadari adanya
2. Sifat Rheologi Dalam Emulsi keinginan untuk mengontrol
Produk yang diemulsikan konsistensi bahan non-Newton.
mungkin mengalami berbagai Instrumen yang paling baik untuk
shear-stress selama pembuatan menentukan sifat-sifat rheologi
atau penggunaanya. dari semisolid di bidang Farmasi
kebanyakan proses ini sifat adalah viskometer putar
aliran produk akan menjadi (rotational viscometer). Untuk
sangat penting untuk analisis semisolid yang berbentuk
penampilan emulsi yang tepat emusi dan suspensi digunakan
pada kondisi penggunaan dan cone-plate viscometer.
pembuatannya.
4. Sifat Aliran Pada Serbuk
Serbuk bulk agak analog dengan cairan non
Newton menunjukkan aliran plastik dan
kadang-kadang dilatansi partikel-partikel
dipengaruhi oleh gaya tarik menarik sampai
derajat yang bervariasi.
Oleh karena itu, serbuk bisa jadi mengalir
bebas (free-flowing) atau melekat.
Sifat-sifat dari zat padat yang menentukan
besarnya interaksi partikel-partikel.
Kesimpulan
Rheologi mempelajari hubungan antara tekanan
gesek (shearing stress) dengan kecepatan geser
(shearing rate) pada cairan atau hubungan antara
strain dan stress pada benda padat. Viskositas
adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir.
Terkadang dalam literatur tidak dicantumkan
nilai viscositas atau terkadang senyawa tersebut nilai
viskositasnya tidak sesuai dengan literatur. Oleh
karena itu kita sebagai mahasiswa Farmasi harus
mampu menghitung nilai viskositas suatu zat.
Referensi
1. Martin Alfred.1983. Farmasi Fisik Edisi III Jilid
I. Jakarta. UI Press
2. Martin Alfred.1983. Farmasi Fisik Edisi III Jilid
II. Jakarta. UI Press