Preparat Perawatan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 142

PREPARAT PERAWATAN

POPPY AGUSTIN
1311012045
KOSMETOLOGI
Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar
dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia.
Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan
peka (Wasitaatmadja, 2002).
Jenis-jenis Kulit:
Kulit digolongkan menjadi tujuh jenis, yaitu:
1. Kulit normal
2. Kulit berminyak
3. Kulit berminyak sensitive (sensitife oily skin)
4. Kulit kombinasi (campuran)
5. Kulit Kering
6. Kulit kering sensitive
7. Kulit gersang (yuswati, 1996)
a. Kulit Normal
Kulit jenis ini merupakan kulit yang sehat dimana
kelenjar lemak memproduksi minyak tidak
berlebihan, sehingga tidak menimbulkan
penyumbatan pada pori-pori kulit.
Tanda-tanda kulit normal antara lain : kulit lembut,
halus, segar, bercahaya, sehat, poripori tidak
kelihatan, tonus (daya kenyal) kulit bagus. Kulit
normal biasanya dijumpai pada anak-anak sampai
menjelang remaja.
b. Kulit Berminyak
Kulit berminyak disebabkan oleh sekresi kelenjar
sebasea yang berlebihan.Ciri-ciri kulit berminyak
adalah kulit kelihatan basah dan mengkilat, pori-
pori jelas terlihat, sering terdapat jerawat atau
acne, kulit terlihat pudar dan kusam. Kulit
berminyak umumnya terdapat pada usia remaja
dan dewasa.
c. Kulit Berminyak Sensitive (sensitive oily skin)
Kulit jenis ini tanda-tandanya sama dengan kulit
berminyak hanya terdapat pembuluh darah yang
melebar dan rusak, sehingga terlihat garis-garis atau
guratan guratan merah disekitar hidung dan pipi.
Penyebab kulit berminyak sensitive adalah kelenjar
lemak sangat berlebihan dalam memproduksi lemak
sehingga kadang berkomedo dan bereaksi cepat
terhadap panas, dingin dan iritasi.
d. Kulit Kombinasi (Campuran)
Kulit kombinasi merupakan gabungan lebih dari
satu jenis kulit seperti kulit kering dan
berminyak.
Tanda-tandanya kulit kelihatan mengkilat pada
bagian tengah muka, di sekitar hidung, pipi dan
dagu. Kulit jenis ini umumnya terdapat pada usia
dewasa.
e. Kulit Kering
Kulit kering sering terdapat pada orang dewasa dan
orang-orang yang telah lanjutusianya. Penyebabnya
adalah akibat ketidakseimbangan sekresi sebum.
Ciri-ciri kulit kering antara lain: bagian tengah muka
normal, disekitar pipi dan dahi kering,tidak lembab
dan tidak berminyak, halus, tipis dan rapuh. Kulit
kering cepat menjadi tuakarena kelenjar lemak tidak
berfungsi dengan baik.
f. Kulit Kering Sensitive
Jenis kulit ini sama dengan kulit kering hanya terdapat
pembuluh darah yang melebar disekitar hidung dan pipi
sehingga timbul garis-garis atau guratan didaerah tersebut.
g. Kulit gersang ( Dehydrated Skin)
Kulit gersang adalah kulit yang sangat kering. Penyebabnya
zat cair atau pelembab didalam kulit sangat terbatas.
Umumnya terdapat pada usia remaja, dewasa ataupun usia
lanjut.
Pendahuluan Preparat Perawatan
• Preparat Perawatan adalah Preparat / produk
yang memelihara dan memperbaiki kesehatan,
keindahan serta menjaga keremajaan kulit.
• Preparat Perawatan terdiri atas perawatan
kulit wajah dan perawatan kulit badandan
tangan.
Perawatan Kulit Wajah
Perawatan kulit wajah terdiri dari:
Pembersih (cleansing)
Penyegar (toning)
Pelembab (moisturizing)
Pemutih kulit wajah (skin bleaching)
Skin Peeling
Masker ( Face Mask)
Pembersih (Cleansing)
• Kosmetika pembersih dibuat dengan bahan-bahan yang
dapat mengangkat kotoran yang bersifat lemak atau
minyak maupun debu, selain itu juga memiliki sifat dapat
menetralkan kembali kondisi pH kulit yaitu antara 4,5-
6.
• Kosmetika pembersih untuk jenis kulit berminyak.
Misalnya cleansing milk, sedangkan untuk jenis kulit
kering misalnya cleansing cream .
Berdasarkan bahan dasarnya Kosmetika
pembersih dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
Berbahan dasar minyak
Berbahan dasar surfaktan
Berbahan dasar air
Macam Macam Pembersih
(cleansing)
Produk-produk Pembersih( cleansing )
Formula
• detergent 10 - 15 %
• foam booster 0 - 2%
• preservative < 1 %
• fragrance 0 - 1%
• water Qs 100 %
Penyegar (toning)
• toner (penyegar) yang biasanya digunakan
setelah membersihkan wajah.
• Pemakaian toner berfungsi menyingkirkan
sisa-sisa residu sabun, minyak, kotoran di
wajah yang mungkin masih tertinggal
di Pembersihkan wajah.
Fungsi
Memberikan rasa segar pada kulit karena akan
menggantikan penguapan yang terjadi pada
kulit
Membantu mengangkat sisa-sisa kosmetika
pembersih yang masih tertinggal pada kulit
Sebagai desinfektan ringan
Membantu menutup pori-pori
Macam penyegar (toner)

1. Skin tonic
 Sangat kuat, alkohol 20%-60%
 Mengangkat minyak dan bakteri
 Alkohol >25% hanya untuk kulit berminyak
2. Skin bracers/fresheners
 Kandungan umum adalah air bunga mawar
 Untuk kulit normal dan kering
Macam Toner Alami

• Toner Teh Hijau


Kandungan antioksidan pada teh hijau sangat baik untuk memutihkan kulit Minasan.
Cara membuat toner ini juga sangat mudah. Minasan cukup merendam/menyeduh
1-2 kantong teh hijau dalam air mendidih dan biarkan sampai dingin. Kemudian
Minasan bisa menyimpannya dalam botol spray yang kosong dan digunakan sebagai
toner. Untuk hasil yang optimal, Minasan bisa menggunakan toner dalam keadaan
dingin dan disimpan di dalam lemari es. Selain dapat digunakan untuk memutihkan
wajah, toner teh hijau juga dapat digunakan untuk memutihkan kulit tangan.
Toner Air Mawar
Selain dapat menjaga kesegaran dan kelembaban alami kulit, kandungan vitamin A
dan vitamin E dalam air mawar dapat mencerahkan wajah Minasan. Banyak sekali
produk kosmetik berupa toner air mawar dari berbagai merek yang dijual di
pasaran. Akan tetapi, Minasan bisa juga membuat toner air mawar sendiri di rumah.
Bagaimana caranya? Pertama, siapkan 1 gelas air dan 1/2 gelas kelopak mawar.
Kemudian rebus kelopak mawar hingga air tersisa kira-kira 1/2 gelas. Setelah dingin,
Minasan bisa memasukkannya dalam botol/botol spray. Toner ini lebih baik jika
disimpan di lemari es sebelum dan setelah digunakan. Minasan bisa memakai toner
air mawar ini setiap pagi dan malam hari.
• Toner Cuka
Cuka ternyata dapat menjadi toner untuk wajah Minasan. Caranya, campurkan cuka dengan air lalu
usapkan pada wajah hingga merata dengan menggunakan kapas. Setelah itu, bilaslah dengan air hangat.
Lakukan secara berkala jika Minasan ingin memiliki kulit yang cerah dan bersinar. Cuka sendiri akan
membantu mengembalikan pH kulit wajah, meratakan warna kulit wajah, dan membuat kulit wajah
Minasan lebih mulus.
Toner Lemon
Tak hanya dapat dikonsumsi untuk kesehatan tubuh saja, namun jus lemon juga memiliki manfaat
yang baik untuk wajah Minasan yaitu sebagai toner. Lemon adalah salah satu bahan yang bisa
dijadikan toner alami yang menyegarkan dan mencerahkan kulit. Kandungan vitamin C dapat
mengangkat sel kulit mati, mengencangkan pori-pori dan mengatasi masalah minyak di wajah.
Caranya pun cukup mudah, Minasan bisa mencampur air lemon dan air dingin dengan perbandingan
1: 2.
Kemudian disimpan dalam botol spray dan bisa digunakan saat dibutuhkan. Bisa juga disimpan dalam
lemari es agar lebih segar dan tahan lama. Minasan bisa saja langsung mengoleskan air lemon pada
wajah Minasan, namun jika kulit wajah Minasan termasuk kulit yang sensitif maka dapat menimbulkan
iritasi.
• Toner Lobak
Lobak kaya akan antioksidan seperti vitamin C, E, beta-karoten dan mineral
mangan yang baik untuk detoksifikasi tubuh. Lobak putih juga dapat
digunakan untuk memutihkan kulit secara alami. Untuk membuat toner
lobak, blender 1 buah lobak dengan menambahkan sedikit air, jadi seperti
membuat jus. Kemudian gosokkan dengan lembut pada wajah selama 10-15
menit. Bilas wajah dengan air sampai bersih dan lakukan seminggu 2-3 kali.
Tidak hanya untuk wajah, toner lobak juga bisa memutihkan tubuh Minasan.
Toner Lidah Buaya dan Lemon
Toner ini merupakan campuran pelembab dan sifat menenangkan dari lidah
buaya dengan lemon sebagai pembersih dan pemutih kulit. gabungan dari
keduanya akan membantu meregenerasi kulit dari dalam. Minasan bisa
mencampur 2 sendok makan gel lidah buaya dengan 1 sendok makan jus
lemon. Kemudian basahi kapas dengan campuran tersebut dan usapkan
dengan lembut di seluruh wajah. Biarkan hingga kering secara alami.
Dianjurkan untuk memakai toner ini pada malam hari sebelum tidur dan
dibilas pada pagi harinya.
Pelembab (Moisturizing)

• Kosmetika pelembab bertujuan untuk memberikan


kelembaban pada kulit yang dibutuhkan bagi kehidupan
sel-sel di bawah kulit.
• Pada dasarnya kosmetika pelembab mengandung bahan-
bahan yang dapat menarik air dari bawah kulit sambil
mencegah penguapan, ditambah dengan minyak atau
lemak hewani dan nabati, serta berbagai jenis vitamin A,
D, F, dan hormon.
Kandungan Moisturizing
• Occlusive agents
• Structural lipids
• Hydrophilic film forming agents
• Humectants
• NMF
• AHA
Macam-macam moisturizer

• Moisturizer cream (kandungan air s.d 60%)


untuk kulit kering

• Moisturizer milk (air s.d. 85%) untuk kulit


sangat kering

• Night cream (sebagai nourishing cream)


Moisturizer cream
Night cream
Moisturizer milk
Formula
Biasanya merupakan O/w (oil in water emulsion)
• air
• propylene glycol : konsentrasi di atas 5% menyebabjan
iritasi
• humectants, pembentuk HLP, AHA, NMF
• emulsifier : bisa menyebabkan iritasi
• minyak, lemak ester: sebagian bisa komedogenik
Pemutih kulit wajah (skin bleaching)

 Pemutih kulit adalah produk yang mengandung bahan aktif yang dapat
menekan atau menghambat melamin yang sudah terbentuk sehingga akan
memberikan warna kulit yang lebih putih (Compac, 2005).
 Pemutih kulit adalah produk yang mengandung bahan aktif yang dapat
menekan atau menghambat melamin yang sudah terbentuk, sehingga akan
memberikan warna kulit yang lebih putih.
 Kosmetika pemutih adalah kosmetika yang mengandung bahan aktif
pemutih dan
penggunaannya bertujuan untuk mencerahkan kulit atau memutihkan
kulit.
Pigmen melanin merupakan pigmen yang dapat
mempengaruhi warna kulit. Kulit hitam diproduksi
karena meningkatnya aktivitas melanosit yang ditunjukkan
dengan semakin meningkatnya produksi melanosom jika
dibandingkan dengan kulit putih (Harry, 1982).
Namun kulit hitam bukanlah suatu masalah serius
yang harus dihindari karena kulit yang lebih gelap
lebih berpotensi dalam menahan sengatan radiasi
matahari. Tetapi bila konsentrasi pigmen melanin
berlebihan dapat mengakibatkan beberapa gangguan
yang merugikan,
Mekanisme kerja pemutih kulit
a. Proteksi sinar matahari (Tabir surya)
Makin gelapnya kulit (tanning) setelah terpapar
radiasi matahari (panjang gelombang: 290-320mm)
disebabkan oleh reaksi fisis dan kimiawi
menggelapkan warna melanin yang belum muncul ke
luar melanosit, dan merangsangnya secara cepat
untuk masuk ke keratinosit. Selain itu, terpapar radiasi
matahari akan menyebabkan kecepatan sintesis
melanin dalam melanosit mengalami akselerasi,
sehingga semakin meningkatkan jumlah pigmen
melanin (Fitrie, 2004)
• Mekanisme tabir surya yaitu dengan memberikan tabir
sehingga radiasi matahari dengan panjang gelomang
290-320 nm tidak langsung atau mengurangi
pemapaparannya terhadap kulit.
b. Menghambat aktivitas melanosit
Menghambat aktivitas melanosit dilakukan
dengan menghindari cahaya matahari dan
obat-obat fototoksik. Sebagaimana telah
dijelaskan bahwa melanosit akan masuk
kedalam keratinosit jika kulit terpapar
cahaya matahari. Selain itu kecepatan
sintesis melanin dalam melanosit juga akan
meningkat.
c. Menghambat sintesis melanin
Melanin dibentuk oleh melanosit dengan enzim tirosinase
memainkan peranan penting dalam proses pembentukannya.
Sebagai akibat dari kerja enzim tirosinase, tiroksin diubah
menjadi 3,4 dihidroksiferil alanin (DOPA) dan kemudian
menjadi dopaquinone, yang kemudian dikonversi, setelah
melalui beberapa tahap transformasi menjadi melanin.

• Penghambatan sintesis melanin dilakukan dengan penghambatan


enzim, tirosinase. Obat yang biasanya digunkan dan mampu
menghambat enzim tersebut adalah hidrokuinon, asam kojik, asam
azelaik, ekstrak bengkuang, arbutin.
d. Menghambat produksi melanin
Obat yang dapat digunakan untuk
menghambat produksi melanin diantranya
adalah asam askorbat dan glutation.
e. Toksisitas melanosit selektif dan supresi
melanogenesis non selektif
Obat yang mempunyai efek toksisitas melanosit
selektif adalah merkuri, isopropil katekol, dan N-
asetil sistein yang menyebabkan kerusakan
melanosit.
Akibatnya melanin tidak dapat disintesis.
• Obat yang mempunyai efek supresan pada
melanogenesis non selektif yaitu kortikosteroid dan
indometasin. Obat tersebut bekerja dengan
menekan proses melanogenesis
(Zhai, 2009)
f. Memindahkan melanin
Melanin yang sudah disintesis akan
menumpuk dan berkumpul di keratinosit.
Obat ini bekerja untuk memindahkan
melanin tersebut untuk segera di
metabolisme. Obat yang mempunyai
aktivitas tersebut adalah asam kloroasetik,
solutio jessner, asam glikolat
Pigmentasi merupakan proses perubahan warna kulit
akibat pembentukan melanin. Melanin dibentuk di melanosit
dan akan lebih cepat terbentuk dengan bantuan enzim
tirosinase. Proses pembentukan melanin ini biasa disebut
dengan melanogenesis. Enzim tirosinase disintesis di dalam
reticulum endoplasma (RE). Selanjutnya enzim tirosinase ini
akan mengatur biosintesis melanin dengan cara
menghidroksilasi L-tirosin menjadi L-dopa kemudian
mengoksidasi L-dopa menjadi dopaquinon (Amila 2004).
Kerja enzim tirosinase tergantung pada intensitas sinar UV
yang masuk. Semakin banyak sinar UV yang menembus kulit
maka semakin besar dan cepat enzim tirosinase bekerja
sehingga semakin banyak pula melanin yang dapat terbentuk
(Riffat 2012).
Jenis bahan aktif pemutih kulit
yang digunakan
1. Hidrokuinon
Hidrokuinon (HQ) dapat dijumpai dimana saja dan tersedia
dalam berbagai kosmetik dan bentuk tanpa resep lainnya untuk
pemutih kulit wajah. Bahan ini dipertimbangkan sebagai salah
satu penghambat yang paling efektif terhadap melanogenesis
invito dan invivo. HQ menyebabkan hambatan reversible
metabolisme seluler dengan mempengaruhi sintesis DNA dan
RNA. Efek sitotoksis HQ tidak berbatas pada melanosit,
tetapi menghambat metabolisme seluler sel non-melanosit
dengan dosis yang lebih tinggi, sehingga HQ dapat
dipertimbangkan sebagai agen sitotoksik melanosit poten
dengan sitotoksik melanosit spesifik yang relative tinggi
(Counter, 2003).
Hidroquinon Bahan ini termasuk golongan obat keras yang hanya dapat
digunakan berdasarkan resep dokter. Hidroquinon yang banyak dipakai
sebagai penghambat pembentukan melamin yang dapat menyebabkan
hiperpigmentasi, padahal melamin berfungsi sebagai pelindung kulit dari
sinar ultraviolet, sehingga terhindar dari resiko sinar matahari secara
langsung, hidroquinon dapat mengakibatkan noda hitam dan benjolan
kekuningan pada kulit yang disebut sebagai okrosinosis yang sifatnya
permanen sebagai akibat terhambatnya produksi melanin kulit yang
berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Oleh karena itu Badan POM menetapkan ambang batas kandungan
hidroquinon di bawah 2%(BPOM, 2007). Bahaya pemakaian obat keras
ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit
menjadi merah dan rasa terbakar juga dapat menyebabkan kelainan
pada ginjal (Nephropaty), kanker darah (Leukimia) dan kanker sel hati
(Hepaoceluller adenoma) (Yasmin, 2008).
2. Monobenzyl Ether HQ
Monobenzyl Ether Hidroquinon (MBEH) sama dengan HQ yang
termasuk agen kimia golongan fenol atau ketakol. MBEH hamper selalu
menyebabkan depigmentasi ireversibel kulit. Sisa MBEH telah
ditemukan dalam desinfektan, germisida, baki hidangan dari karet, selotif
dan apron karet. Dalam dermatologi seharusnya dipakai untuk
menghilangkan daerah yang tersisa selain kulit normal pada pasien
untuk vitiligo umum dan sukar disembuhkan. Mekanisme yang diduga
terjadi pada pigmentasi oleh MBEH adalah dengan penghancuran
melanosit selektif melalui pembentukan radikal bebas dan
penghambatan kompetitif system enzim tirosinase (James, 2009).
3. Merkuri
Merkuri (Hg)/air raksa termasuk logam berat berbahaya
yang dalam konsentrasi dapat bersifa racun. Pemakaian
merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat menimbulkan
berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang
akhirnya dapat menyebabkan bintikbintik hitam pada kulit,
alergi, iritasi kulit, serta pada pemakaian dengan dosis
tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanent pada
susunan saraf otak, ginjal, dan gangguan perkembangan
janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi
dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan
ginjal, serta merupakan zat karsinogenik (menyebabkan
kanker) pada manusia (Arief, 2007)
• Sesuai Lampiran I Peraturan Kepala Badan POM No.
HK.00.05.42.1018 Tahun 2008 tentang Bahan Kosmetik, dinyatakan
bahwa Merkuri dan senyawanya termasuk dalam Daftar
Kosmetik yang Dilarang kecuali Merkuri dalam senyawa seperti
yang tercantum dalam Lampiran IV Daftar Bahan Pengawet yang
diizinkan Digunakan Dalam Kosmetik, garam Fenil Merkuri dan
Thiomersal (NN) dengan kadar maksimum 0,007% (dihitung
sebagai Hg) jika dicampur dengan senyawa merkuri lain yang
diijinkan, maka konsentrasi maksimum Hg tetap 0,007%, dengan
batasan hanya digunakan sebagai pengawet untuk sediaan tata
rias mata dan pembersih tata rias mata dan mencantumkan
peringatan dapa penandaan/kemasan “mengandung senyawa
fenilmerkuri” dan “mengandung tiomersal”.
4.Arbutin
Arbutin berasal dari ekstrak tanaman bearberry, yang dulu sering
digunakan oleh bangsa jepang. Jika dibandingkan dengan hidroquinon,
maka daya pemutih arbutin tidak sekuat hidroquinon. Produk yang
mengandung arbutin dapat dijual secara bebas tanpa resep dokter.
Selain bearberry, arbutin juga ditemukan pada tanaman gandum dan
kulit buah pear. Bahan ini berfungsi sebagai pemutih kulit wajah (skin
lightening) yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan
melanin dalam kulit yaitu dengan menghambat aktivitas tirosin. Karena
arbutin tidak menghidrolisa HQ bebas, agen selanjutnya tidak
bertanggung jawab terhadap efek inhibitor arbutin pada melanogenesis.
Penghambatan sintesis melanin (kira-kira 39%) terjadi pada konsentrasi
5x105mol/L. selain bekerja dengan menghambat tirosin, arbutin juga
bekerja dengan mengelupas kulit epidermis (eksfoliasi).Beberapa pabrik
melaporkan arbutin sebagai obat depigmentasi yang efektif pada
konsentrasi 1% (James, 2009).
5.Asam azelaik
Secara alami asam azelaik didapat dari saturasi pityrosporum ovale,
asam azelaik mempunyai efek antiproliferatif dan sitotoksik terhadap
melanosit. Efek selanjutnya terjadi karena penghambatan yang agak kuat
dari retioreduksin reduktase, enzim yang terlibat dalam aktivasi
oksireduktase mitokondria dan sintesi DNA. Walaupun asam azelaik
pada awalnya digunakan untuk pengobatan akne, ternyata juga berhasil
pada pengobatan lentiginosis, rosasea dan hiperpigmentasi paska
inflamasi. Selain berfungsi sebagai antibakteri, keratolitik, komedogenik
dan anti inflamasi. Asam azelaik juga mampu mengurangi pigmentasi
pada kulit terutama bagi mereka yang berkulit gelap dan bekas jerawat
warna coklat atau untuk kasus melasma. Asam azelaik 20% dilaporkan
mempunyai efektivitas yang sama dengan HQ 4% dalam mengatasi kulit
gelap tersebut. Efek samping dari bahan ini berupa iritasi kulit, rasa
gatal, dan terbakar hingga pengelupasan kulit (James, 2009).
6.Asam kojik
Sebelum digunakan sebagai pemutih kulit, asam kojik telah banyak digunakan
sebagai bahan tambahan pada makanan yang digunakan untuk menjaga kualitas
warna makanan. Asam kojik marupakan metabolit jamur yang biasa dihasilkan
oleh spesies jamur aspergillus, acetobacter, dan penicillium. Asam kojik
menghambat aktivitas katekolase tirosin, yang dibatasi enzim esensial dalam
biosintesis pigmen kulit melanin. Melanosit yang diobati dengan asam kojik
menjadi nondendritik, dengan penurunan jumlah melanin. Kemudian asam kojik
mencari oksigen reaktif yang dilepaskan secara berlebihan dari sel atau yang
dihasilkan dalam jaringan atau darah. Biasanya konsentrasi asam kojik yang
digunakan sebagai kosmetik berkisar antara 1-4%. Kelebihan asam kojik
dibandingkan bahan pemutih lainnya adalah kestabilannya dalam suatu produk
kosmetik. Akan tetapi dari hasil penelitian asam kojik lebih mengiritasi
dibandingkan HQ sehingga lebih baik dikombinasikan dengan kortikosteroid
topical untuk mencegah masalah tersebut. Beberapa penelitian kontroversial
menyimpulkan bahwa penggunaan asam kojik dalam dosis tinggi dapat bersifat
karsinogenik (James, 2009).
7. Licorice ekstract
Glabiridin (glicyrrhia glabra) merupakan kandungan utama
dari ekstract licorice yang mampu memutihkan kulit. Cara
kerjanya yaitu menghambat melanogenesis (pembentukan
pigmen kulit) dan juga mencegah terjadinya proses
inflamasi di kulit. Beberapa riset menunjukkan bahwa
penggunaan glabiridin 0,5% secara topical dapat
menghambat sinar UV-B yang dapat memicu terbentuknya
pigmentasi dan kemerahan pada kulit (James, 2009).
8.Vitamin E
Sebuah literature jepang melaporkan bahwa penggunaan
vitamin E (tocoferol) secara oral ternyata efektif untuk
mengatasi masalah hiperpigmentasi pada wajah, terutama jika
dikombinasikan dengan vitamin C. beberapa riset lainnya juga
menemukan bahwa derivate tokoferol ini merupakan
penghambat pembentukan melanin yang lebih kuat jika
dibandingkan dengan abutin dan asam kojik. Derivate vitamin E
juga dapat digunakan untuk memeperbaiki dan mencegah
terbentuknya pigmentasi wajah yang dipicu oleh radiasi sinar
UV, sebaik cara kerja vitamin E sebagai antioksidan.
9. Vitamin C
Asam askorbat (vitamin C) merupakan salah satu antioksidan
sama seperti vitamin E. Vitamin ini banyak ditemukan pada
jeruk dan sayuran berwarna hijau. Kandungan vitamin C sangat
populer dan banyak digunakan dalam produk perawatan kulit,
namun sayangnya produk vitamin C masih banyak yang belum
stabil. Bentuk vitamin C yang stabil adalah derivat vitamin C
yang disebut sebagai magnesium-Lascorbyl-2-phospate. Salah
satu penelitian menyatakan bahwa derivat vitamin C yang
digunakan secara topikal pada pasien melasma dan lentigo
senilis menunjukkan efek mencerahkan yang cukup signifikan.
Hanya saja, harga produk vitamin C yang stabil ini relatif lebih
mahal ketimbang vitamin C biasa (James, 2009).
10.Asam Ellagik
Asam Ellagik ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan
pomegranate. Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium
menyatakan asam ellagik dapat memperlambat
pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset
ini sangat menjanjikan, namun sampai saat ini belum ada
bukti secara medis bahwa bahan ini mampu mencegah dan
mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu
melawan kanker, asam ellagik juga berguna sebagai
pemutih kulit. Pada tahun 1996 dijepang, Asam Ellagik
disetujui sebagai bahan aktif yang mampu mencegah
terbentuknya spots dan freckles setelah luka bakar karena
paparan sinar matahari ( James, 2009)
Beberapa bahan yang tidak
diizinkan untuk digunakan
pada kosmetika :
1. Arsen dan senyawanya
2. Barium dan senyawanya
3. Hidrokuinon mono benzil eter
4. Perak dan senyawanya
5. Air raksa (merkuri) dan senyawanya, kecuali Fenil raksa
nitrat dan tiomersal yang
digunakan sebagai pengawet dalam sediaan tata rias.
6. Selenium dan senyawanya, kecuali selenium disulfida
maksimum 2% dalam sampo.
7. Salisil anilida berhalogen.
8. Timbal dan senyawanya, kecuali timbal asetat maksimum 2%
dalam cat rambut.
Contoh Formulasi Krim Pemutih Wajah
• Propilen glikol 3 mL (humektan)
• Gliserin 10 mg (humektan)
• Asam stearat 6 mg (emulsifing agen)
• Setil alkohol 5 mg (emulsifing agen)
• Trietanolamin 0,2 mg (emulsifing agen)
• Gliseril monostearat 6 mg (emulsifing agen)
• Octyl methoxycinnamate 5,7 mg (sunscreen agen)
• Benzophenone 1,5 mg (sunscreen agen)
• Micronized Titanium dioxide 1 mg (sunscreen agen)
• Methyl paraben 0,3 mg (pengawet)
• Propyl paraben 0,1 mg (pengawet)
• BHT 0,5 mg (antioksidan)
• Tocopherol acetate 5 mg (antioksidan)
• Aquadest ad 30 mL (solvent)
Bentuk sediaan : krim A/M
Pemilihan kosmetik pemutih
a. Kenali jenis kulit dengan tepat
Jenis kulit setiap orang tidak sama, oleh karena itu penting untuk
mengetahui jenis kulit sebelum memutuskan untuk membeli kosmetika
yang cocok. Untuk memastikan jenis kulit seseorang, kulit harus
dibersihkan lebih dahulu dan pemeriksaan harus dilakukan di bawah
cahaya yang terang bila perlu menggunakan kaca pembesar agar tekstur
kulit, besarnya pori-pori, aliran darah, pigmentasi, dan kelainan lain yang
terdapat pada permukaan kulit dapat terlihat. Analisis kulit sangat
penting dilakukan untuk menentukan kelainan atau masalah kulit yang
timbul sehingga perlakukan yang tepat dapat diberikan untuk
memperbaikinya.
b. Memilih produk kosmetika yang mempunyai nomor
registrasi dari Depkes.
Suatu produk kosmetika yang tidak memiliki nomor
regristrasi, kemungkinan memiliki kandungan zat-zat yang
tidak diizinkan pemakaiannya atau memiliki kadar yang
melebihi ketentuan, sehingga dapat menimbulkan efek
samping yang berbahaya.
Hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah berkaitan
dengan kandungan hidroquinon dan merkuri yang
terdapat pada produk kosmetika.
c. Hati-hati dengan produk yang sangat cepat
memberikan hasil.
Suatu produk kosmetika yang memberikan hasil
yang sangat cepat (misalnya produk pemutih)
tidak menutup kemungkinan produk tersebut
mengandung zat yang melebihi kadar atau
standar yang sudah ditetapkan oleh Depkes dan
penggunaannya harus di bawah pengawasan
dokter.
d. Membeli kosmetika secukupnya pada tahap
awal
Setiap pertamakali menggunakan produk, tidak
bisa diketahui apakah produk tersebut cocok
digunakan atau tidak, oleh karena itu perlu
mencobanya terlebih dahulu dalam jumlah
sedikit.
e. Perhatikan keterangan-keterangan yang
tercantum pada label atau kemasan.
Perlu diperhatikan informasi yang tertera pada
kemasan mengenai unsur bahan yang digunakan,
tanggal kadaluarsa serta nomor registrasinya,
karena tidak semua produsen mencantumkan
atau mendaftarkan produknya ke Badan
Pengawasan Obat dan Makanan, sehingga tidak
terjamin keamanannya.
Memilih produk kosmetik, terutama kosmetik
pemutih, perlu adanya sikap hatihati dan teliti, agar
tidak terjadi kesalahan yang fatal. Apabila kosmetik
yang sekarang banyak beredar di pasaran, terkadang
tidak mencantumkan informasi yang cukup.
Sedangkan kosmetik tersebut banyak diminati oleh
masyarakat pada kalangan menengah ke bawah
karena harganya yang murah dan khasiatnya cepat
(BPOM RI, 2007).
Berdasarkan cara penggunaanya
produk whitening kulit
dibedakan menjadi 2 (dua):
1. Skin Bleaching
Skin Bleaching adalah produk whitening yang mengandung
bahan aktif yang kuat, yang berfungsi memudarkan noda-noda
hitam pada kulit. Cara penggunaan produk tersebut adalah
dengan mengoleskan tipis-tipis pada daerah kulit dengan noda
hitam, tidak digunakan secara merata pada kulit dan tidak
digunakan pada siang hari.
2. Skin Lightening
Skin Lightening adalah produk perawatan kulit yang digunakan
dengan tujuan agar kulit pemakai tampak lebih putih, cerah dan
bercahaya. Produk whitening katagori ini dapat digunakan
secara merata pada seluruh permukaan kulit.
evaluasi
• Pemeriksaan organoleptis
• Meliputi penampilan, warna dan bau. Pemeriksaanhomogenitas
dan pemeriksaan pH sediaan sesuai cara yang dilakukan
• Uji pH
• Ambil 1 gram sediaan hasil modifikasi dan dilarutkan dalam 100 ml
air suling dalam beaker glass. Kemudian celupkan elektroda yang
sudah di kalibrasi. Amati angka yang ditunjuk pada pH meter
(Rowlins, 2003),
• Homogenitas
• Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau
bahan transparan lainnya yang cocok. Sediaan harus menunjukkan
susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar.
(Dirjen POM 1979). Usapkan sediaan pada objek glass, amati
homogen atau tidak.
• Pemeriksaan stabilitas terhadap suhu
• Dilakukan pada 2 kondisi. Untuk suhu di bawah 0°C sebanyak 20
gram krim dimasukan ke dalamwadah krim kemudian diletakkan
dalam lemari es dengan temperatur -4°C, dibiarkan selama 24 jam
lalu dikeluarkan. Setelah itu diamati apakah terjadi pemisahaan
atau tidak.Untuk suhu kamar dibiarkan selama 2-3 bulan pada suhu
kamar, kemudian diamatiterjadinya pemisahan.
• Kemudahan tercucikan air
• Dilakukan dengan cara 1gram krim, dioleskan pada telapak tangan
kemudian dicuci dengan sejumlah volume air sambil membilas
tangan. Air dilewatkan dari buret dengan perlahan-lahan, amati
secara visual ada atau tidaknya krim yang tersisa pada telapak
tangan, dicatat volume air yang terpakai (Jellinek, 1970).
• Uji konsistensi (daya lekat)
• Sebanyak 0,3 gram krim dioleskan tipis diatas gelas objek yang telah
diketahui luasnya. Gelas objek diletakkan yang lain diatas krim tersebut,
kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. Dipasang gelas
objek pada alat tes. Kemudian dilepaskan beban seberat 80 gram dan
dicatat waktunya hingga kedua gelas objek ini terlepas. Dilakukan
pengujian formula krim dengan masing-masing 3 kali replikasi
• Daya sebar
• Sebanyak 0,5 gram krim hasil formulasi ditimbang dan diletakkan dengan
hati-hati diatas kertas grafik yang dilapisi kaca arloji dan diberi beban 150
gram dan laukan selama 60 detik dan dihitung pertambahan luasnya.

• Uji iritasi
• Sejumlah sediaan dioleskan dibelakang telinga 12 orang sukarelawan dan
dibiarkan selama 24 jam, dilihat perubahan yang terjadi berupa eritema,
papula, vesikula dan edema (Ditjen POM,1985),
• Penentuan Tipe Emulsi Sediaan
• Sejumlah sediaan diletakkan di atas objek glass,
ditambahkan 1 tetes metil biru, diaduk dengan batang
pengaduk. Bila metil biru tersebar merata berarti sediaan
tipe m/a, tetapi bila hanya bintik-bintik biru berarti sediaan
tipe a/m (Ditjen POM, 1985).
• Pengukuran distribusi ukuran partikel
• Dilakukan dengan memakai alat mikroskop yang dilengkapi
dengan mikrometer okuler. Caranya adalah sebagai berikut
: ditimbang 0,1 gram krim kemudian diencerkan dengan air
suling sampai 1 ml diambil sedikit hasil pengenceran
tersebut dan diteteskan pada kaca objek, lalu dilakukan
pengukuran partikel sampai dengan 500 partikel
Pengertian Anti-aging
• Anti aging atau anti penuaan adalah sendian
untuk mencegah proses degeneratif.

• Dalam hal ini, proses penuaan yang gejalanya


terlihat jelas pada kulit seperti keriput, kulit
kasar, noda-noda gelap.
• Proses penuaan adalah proses alami yang
akan dialami oleh setiap manusia. Proses
penuaan biasanya terjadi pada usia 25 tahun,
dimana fungsi-fungsi tubuh mulai berkurang.
• Penuaan merupakan proses alamiah dalam
kehidupan manusia. Menua erat kaitannya
dengan berbagai proses degeneratif.
• Penuaan dini adalah proses penuaan tubuh
yang tidak alami yang terjadi lebih cepat dari
yang seharusnya. Banyak orang yang mulai
melihat gejala penuaan dini pada usia yang
relatif muda, bahkan pada usia awal 20-an.
Hal ini biasanya disebabkan berbagai faktor
baik internal maupun eksternal. Faktor
penyebab tersebut mempercepat akselerasi
proses penuaan tubuh yang seharusnya
terjadi secara alami
faktor-faktor penyebab penuaan kulit
 Faktor intrinsik

• Keturunan (genetik)
Faktor genetik sangat mempengaruhi proses penuaan pada seseorang,
contohnya pada orang yang memliki jenis kulit kering akan lebih cepat menua
dibanding jenis kulit lainnya
• Rasial
Manusia terdiri dari bermacam-macam ras dan masing-masing memiliki jenis
struktur kulit yang berbeda-beda terutama dalam hal pertahanan tubuh
terhadap lingkungan seperti peranan malanin sebagai proteksi sinar matahari.
Orang dengan kulit putih, meanin lebih sedikit sehingga proteksi terhadap
sinar matahari kurang dan lebih cenderung mangalami penuaan
• Hormonal
Pada wanita monopause akan terjadi penurunan produksi hormon dan
mengalami kekurangan dalam hal funsi hormonal sehingga sering terjadi
proses penuaan
 Faktor ekstrinsik

• Dimana proses penuaan yang terjadi akibat berbagai


faktor dari luar tubuh, seperti sinar UV ,kelembaban
udara, suh, polusi, dan lain-lain.
• Perubahan kulit yang terjadi tidak menyeluruh dan
tidak sesuai dengan usia sebenarnya. Proses penuaan
dini dapat dihambat atau dicegah dengan
menghindari faktor yang mempercepat proses ini

(Cunnningham, 2003; Yaar & Gilchrest, 2007; Baumann


& Saghari, 2009).,
Faktor penyebab penuaan dini
a. Faktor yang berhubungan dengan UV
seperti radiasi sinar UV, polusi udara yang berasal dari mobil, pabrik
asap rokok dll
b. Faktor penyebab terjadinya kekeringan
seperti cara perawatan kulit yang salah, kosmetika yang tidak sesuai,
kelembaban udara yang rendah, ruang ber-AC, kipas angin dll
c. Faktor diet/makanan. Jumlah nutrisi yang cukup, jenis, dan kualitas
makananyang tidak menggunakan pengawet, pewarna, perasa dari
bahan kimia terlarang
d. Faktor-faktor lain yaitu gizi buruk, penyakit menahun, minuman
keras,
kopi kelebihan, stres, dll.
e. Kesalahan pemakaian kosmetik
f. Faktor genetik
Tanda-tanda terjadinya penuaan
• Timbulnya keriput
• Timbulnya lipatan
• Timbulnya pigmentasi dan perubahan warna
kulit
• Terjadi konfigurasi permukaan kulit
1. Timbulnya keriput
Timbulnya keriput merupakan hasil dari
menurunnya kekuatan dan elastisitas kulit yang
disebabkan oleh berkurangnya kandungan air
dan penebalan pada stratum
korneum,epidermis yang membesar dan
perubahan jumlah dan kualitas dari kolagen
dermis serta serat elastis kolagen, perubahan
struktur tiga dimensi dari dermis dan perubahan
lainnya yang disebabkan daripengaruh faktor
eksternal dan internal.
Jenis-jeins keriput
a. Keriput linear (berupa garis-garis yang umumnya
timbul diareasekitar mata).
b. Keriput glyphic (saling menyilang membentuk suatu
segitiga ataupun persegi yang umumnya timbul diarea
pipi dan leher).
c. Keriput umum (keriput halus yang umumnya timbul
pada kulit orang tua dan bukan akibat pemaparan
terahadap sinar matahari).
(Barel, dkk., 2009)

Cttn: Keriput kelompok a dan b merupakan keriput yang timbul akibat proses photoaging.
kelompok c merupakan keriput akibat intrinsic aging.
2. Timbulnya lipatan
• Lipatan pada kulit umumnya mulai timbul
ketika usia sekitar 40 tahun. Area yang paling
sering terjadi lipatan adalah pada dagu, kelopak
mata, pipi, bagian samping perut. Penyebab dari
lipatan ini juga sama dengan penyebab timbulnya
keriput yaitu adanya penurunan elastisitas dari
dermis dan penurunan kerja dari jaringan adipose
subkutan. Pengurangan kekuatan dari otot-otot
yang menopang kulit juga menyebabkan
terjadinya keriput dan lipatan (Barel, dkk., 2009).
3.timbulnya Pigmentasi dan
perubahan warna kulit
• Terbentuknya pigmen pada kulit umumnya
meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
Secara visual, perubahan warna kulit yang menua
adalah cenderung berubah dari kemerahan
hingga kekuningan. Akibat perubahan ini, warna
kulit akan menjadi semakin gelap. Perubahan ini
dikaitkan hubungannya dengan pengurangan
ketransparanan akibat meningkatnya pigmentasi,
pengurangan sekresi sebum dan penebalan serta
penurunan kadar air pada lapisan stratum
korneum kulit.
4. Terjadinya konfigurasi permukaan
kulit
• Dengan terjadinya penuaan, permukaaan
kulit akan berubah karena sel-sel telah lambat
bekerja. Kulit akan membentuk garis-garis
yang halus, lengkungan menyambung yang
kemudian akan bertambah dalam. Garis-garis
dalam tersebut akan timbul ke sembarang
arah secara tidak beraturan dan menyebabkan
terjadinya pembesaran poripori kulit (Barel,
dkk., 2009).
Perbandingan struktur kulit yang
menua dan yang tidak
Manfaat anti-aging
• Untuk wanita dapat mempertahankan kesehatan,
kecantikan, dan kebugaran lebih lama.
• Untuk kaum pria dapat membuat tubuh lebih bugar dan
bergairah walau usia bertambah. Secara sederhana, umur
biologis bertambah, tapi umur kapasitas fisik tetap muda,
umur boleh 60 tahun, tapi masih kuat push up, maraton,
masih fungsional.
• Jadi dengan anti-aging akan membuat orang lebih sehat
pada usia tua, menjaga kesehatan dan kehidupan ideal
manusia. Menjaga fungsi organ dalam tubuh seperti
jantung, hati, ginjal, kelenjar-kelenjar yang penting dan
kesehatan otak, juga membuat kelenjar hormon dalam
tubuh berfungsi seperti di waktu muda.
Zat aktiv alami yang sering terdapat
dalam sediaan antiaging
• Ekstrak murbei
Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi,sering digunakan dalam
produk-produk anti aging yang beredar, dan prosedur medis antiaging
lainnya.
• Ekstrak teh
Aneka varian teh banyak yang memiliki kandungan antioksidan dan
antiinflamasi, ekstrak teh hijau adalah jenis ekstrak teh yang paling sering
digunakan dalam sediaan atau prosedur medis antiaging umumnya.
• Ekstrak biji anggur
sudah dikenal memiliki efek sebagai antioksidan dan antiinflamasi, juga
dikenal dapatmembantu menyembuhkan luka dan regenerasi kulit.
• Ekstrak kedelai
ekstrak kedelai dinilai memiliki berbagai manfaat dalam mencegah
penuaan, diantaranya:meransang produksi kolagen, mengurangi iritasi dan
memperbaiki kulit dll
• Vitamin C
Sebagai antioksidankuat yang melindungi kulit terhadap pengaruh negatif
faktor luar seperti polusi, sinar UV matahari, iklim, AC, asap rokok, dsb,
merangsang pembentukan dan meningkatkan produksi kolagen kulit yang
akan menjaga kekenyalan, kelenturan, serta kehalusan kulit (antiaging).
• Vitamin E
Menyegarkan otot dan mengencangkan kulit, membuat sel-sel organ
tubuh awet muda karena daya tangkalnya terhadap radikal bebas.
Kekurangan vitamin E mudah menimbulkan kelelahan otot, kulit mudah
mengkeriput dan mengendur.
• Vitamin B kompleks,
membantu sirkulasi darah pada kulit, membangun sel-sel atau jaringan
tubuh dan melenturkan kulit.
Zat berbahaya pada sediaan antiaging
• Akrilamida
Akrilamida terbukti dapat meneyababkn kanker dan tumor karena
bersifat neurotoksik
• Padimate-o
Senyawa turunan PABA ini telah diketahui dapat meningkatkan
kadar radikal bebas pada kullit dan dapat meningkatkan resiko kanker
• Sodium lauril sulfat (SLS)
Senyawa ini dapat mengikat senyawa-senyawa berbahaya seperti
nitrosamine yang sangat karsinogenik
• Ethanolamin
Tergabung dalam sediaan antiaging, namun penggunaannya di eropa
suadah dihentikan karena bersifat karsinogenik dan cenderung
menimbulkan reaksi alergi.
Cara kerja antioksidan sebagai
antiaging
• Antioksidan bekerja menangkap
radikal bebas yang ada dalam kulit.
Molekul antioksidan berfungsi
sebagai sumber hidrgen labil yang
akan berkaitan dengan radikal bebas.
Dalam proses tersebut, antioksidan
mengikat energi yang akan digunakan
untuk pembentukan radikal bebas
baru sehingga reaksiantioksidan
berhenti. Antioksidan
”mengorbankan dirinya” untuk
teroksidasi oleh radikal bebas
sehingga melindungi protein atau
asam aminopenyusun kolagen dan
elastin. Gambar berikut merupakan
cara kerja antioksidan.
Cara kerja antiaging LAINNYA
• Injeksi Toksin Botulinum
menggunakan toksin botulinumyang dimurnikan dalam jumlah yang sangat sedikit
untuk diinjeksikan pada taget wajah. Hasilnya saraf yang memblokade otot
menyebabkan imobilisasi lokal pergerakan otot. imobilisasi ini mencegah
pembentukan garis-garis kerut dan keriput ketika pasien mengerutkan dahi. Toksin
botulinumberguna untuk mengobati efek dari penuaan seperti garis-garis pada dahi
dan keriput pada wajah.
• Injeksi kolagen
Kolagen merupakan zat yang terdiri atasserat protein dari jaringan manusia dan
binatang. Kolagen memberikan kekuatan dan struktur pada kulit dan tulang, sebagian
besar kolagen yang digunakanuntuk pengobatan cara ini berasal dari binatang. Orang
yang alergi terhadap kolagen sapi atau zat mirip kolagen dapat donor sendiri dari
pasien atau jaringan donor. Efek injeksi kolagen dapat bertahan 3-12 bulan

kedua cara injeksi ini antara lain : Botulinum,haraga yang mahal, resiko besar tidak
praktis, dan dapat menimbulkan alergi
Jenis sediaan antiaging yang beredar
Bentuk sediaan Contoh produk
krim

Masker

Jel

Serum
Jenis krim antiaging
1) Krim Hormon
• Bahan ini berguna untuk menggantikan pengandaan estrogen
secara ilmiah yang sangat berkurang pada saat seorang wanita
mengalami menapouse. Kemasan hormon ini di beberapanegara
tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai suatu bahan
kosmetik.
2) Krim Plasenta
• Krim ini mempunyai efek tampak lebih awet muda pada kulit wajah,
umumnya berasal dari suatu bahan dengan menggunakan ari-ari
dari lembu. Di Rusia ataupun di negara-negara Eropa timur
penggunaan bahan plasenta ini sangat populer sekali untuk proses
awet muda, baik pada kaum wanita ataupun pria, tetapi sampai
saat ini oleh dunia kesehatan barat belum diakui keabsahannya dan
manfaatnya. Saatini ada satu perusahaan yang memproduksinya
berasal dari ari-ari manusia.
3) krim Kolagen
• Kolagen merupakan istilah yang diberikan untuk menamakan
serabut jaringan ikat yang berfungsi untuk meningkatkan kelenturan
kulit. Sebagian besar perusahaan kosmetik melakukan isolasiprotein
yang dapat berfungsi untuk menggantikan kehilangan elasitas kulit
secara alamiah baik karena penuaan umur ataupun karena paparan
sinar ultraviolet.
4) Krim Vitamin
• Bahan ini tidak berbahaya dan mempunyai efek yang
mengguntungkan dengan kandungan vitamin E, vitamin C atau
vitamin B untuk proses awet muda kulit. Vitamin E juga dapat
berguna sebagai antioksidan pada kulit. Minyak yang mengandung
vitamin E akan dapat diserap oleh kulit dan baik untuk menghindari
timbulnya jaringan parut.
Komponen pembuatan krim antiaging
KOMPONEN CONTOH

ZAT AKTIV RETINON, NIACIN,AHA, DLL

ZAT PENGEMULSI SORBITAN MONOSTEARAT (SPAN 60),


TWEEN 80

BAHAN EMOLIENT DIMETICHON, VASELIN ALBUM,


LANOLIN ANHIDRAT

BAHAN HUMEKTAN GLISERIN, PROPILEN GLIKOL

BAHAN PENGENTAL (STIFFENING ASAM STEARAT


AGENT)
PENGAWET METIL PARABEN,PROPILPARABEN

PELARUT AQUADEST
Syarat krim yang baik
Contoh formulasi krim atiaging
• Formulasi krim antiaging dari ekstrak kulit manggis
Contoh 2
CARA PEMBUATAN KRIM ANTIAGING
Evaluasi krim antiaging
• Pengamatan organoleptis
Diamati bau,perubahan warna, sineresis dan tekstur secara subjektif
• Pengukuran ph
Menggunakan ph meter. Mula-mla elektroda dikalibrasi dengan dapar standar ph 4
dan 7. Kemudian elektroda di celupkan ke dalam sediaan. Nilai ph yang muncul di
layar di catat
• Homognitas sediaan
Megoleskan krim pada kaca objek dan di kapit dengan kaca objek yang lainnya,
kemudian dilihat homogenitas sediaan
• Pegukuran viskositas
Menggunakan viskometer brookfield pada suhu ruangan.
• Cycling test
Tujuan dari uji ini adalah sebagai simulasi adanya perubahan suhu setiap tahun
bahkan setiap harinya. Oleh karena itu, pada uji ini dilakukan pada suhu atau
kelembaban pada interval waktu tertentu sehingga produk dalam kemasannya akan
mengalami stress yang bervariasi daripada stress statis
Contoh formulasi gel atiaging
• Formulasi gel antiaging dari ekstrak kentang
CONTOH CARA PEMBUATAN GEL
ANTAGING
Evaluasi sediaan gel
• Pengamatan organoleptis
Diamati bau,perubahan warna, sineresis dan tekstur secara subjektif
• Pengukuran ph
Menggunakan ph meter. Mula-mla elektroda dikalibrasi dengan dapar
standar ph 4 dan 7. Kemudian elektroda di celupkan ke dalam sediaan.
Nilai ph yang muncul di layar di catat
• Pegukuran viskositas
Menggunakan viskometer brookfield pada suhu ruangan. Sediaan
dimasukkan ke dalam gelas piala sampai mencapai volume 200 ml,
kemudian spindel di turunkan hingga batas spindel tercelup ke dalam
sediaan, selanjutnya alat dinyalakan. Kecepatan spindel diatur berturut
turut 2,5,10,20 rpm dan kemudian dibalik. Viskositas di peroleh dari
hasil perkalian dial reading dengan faktor koreksi untuk masing-masing
kecepatan spindel.
• Pemeriksaan konsistensi
Serum anti-aging
Perbedaan krim dan serum
• Molekul pada serum lebih kecil dari pada krim sehingga
serum lebih mudah diserap oleh kulit dan mampu melewati
epidermis kulit.
• Sedangkan krim yang molekulnya lebih besar hanya
melindungi lapisan permukaan kulit saja.
• Serum umumnya berupa minyak atau water-gel dan tidak
memakai zat pengental seperti krim. Inilah kenapa serum
lebih dianjurkan daripada krim karena formula pada serum
lebih terkonsentrasi dengan bahan zat aktif
• tekstur, kedua jenis perawatan ini memiliki cara kerja yang
berbeda.
Skin Peeling
• Penggunan kosmetika ini dapat dikatakan sebagai
kosmetika pembersih mendalam (deepth
cleansing ), karena dapat mengelupaskan sel
tanduk yang sudah mati, sehingga akan
menimbulkan peremajaan pada kulit.
• Kosmetik skin peeling dapat berbentuk krim atau
pasta yang mengandung butiran-butiran kecil, yang
dapat membantu mengelupaskan kulit sel-sel yang
sudah mati dengan cara digosokkan ( facial scrub
). Kosmetik ini digunakan untuk semua jenis kulit.
Masker
• Masker adalah kosmetik yang dipergunakan pada tingkat
terakhir dalam perawatan kulit wajah tidak bermasalah.
• Penggunaannya dilakukan setelah massage, dioleskan pada
seluruh wajah kecuali alis, mata dan bibir sehingga akan
tampak memakai topeng wajah.
• Masker juga termasuk kosmetik yang berkerja secara
mendalam (deepth cleansing ) karena dapat mengangkat sel-
sel tanduk yang sudah mati.
Kegunaan Masker
• a) Meningkatkan taraf kebersihan, kesehatan, dan
kecantikan kulit, memperbaiki dan merangsang
kembali kegiatan-kegiatan sel kulit.
• b) Melenyapkan kesuraman kulit, mengeluarkan
sisa-sisa kotoran dan sel-sel tanduk yang masih
melekat pada kulit.
• c) Memperbaiki dan mengencangkan tonus (daya
bingkas) kulit.
• d) Memupuk kulit, memberi makanan kulit,
menghaluskan dan melembutkan kulit.
• e) Mencegah, menyamarkan, mengurangi
keriput-keriput dan hyperpigmentasi.
• f) Melancarkan peredaran darah kulit.
• g) Melancarkan peredaran cairan limfe (getah
bening) dalam membawa sisa sisa zat
pembakar untuk disalurkan ke organ organ
ekskresi.
Macam-macam masker dan
kegunaanya
1. Masker Bubuk
• Masker ini terdiri dari bahan serbuk (koalin,
titanium, dioksida, magnesium karbonat), gliserin,
air suling, hidrogen peroksida (H2O2). Berfungsi
memutihkan dan mengencangkan kulit. Dalam
penggunaannya, bahan bubuk tersebut
dicampurkan dengan aquadestilator atau air
mawar, hingga menjadi adonan kental. Dalam
membuat adonan tersebut memerlukan keahlian
agar tidak terlalu cair maupun tidak terlalu kental
dan mudah dioleskan pada kulit wajah.
2. Masker Gelatin (Peel of Mask)
Masker ini membentuk tembus terang ( transparant
) pada kulit. Bahan dasar adalah bersifat jelly dari
gum, tragocant , latex dan biasanya dikemasdalam
tube. Penggunaanya langsung diratakan pada kulit
wajah. Adapun cara mengangkatnya dengan cara
mengelupas, diangkat pelan-pelan secara utuh mulai
dagu ke atas sampai ke pipi dan berakhir di dahi.
Jenis masker yang ada di pasaran biasanya
tergantung merk, ada yang untuk semua jenis kulit,
ada yang dibedakan sesuai jenis kulit.
3. Masker Bahan Alami (Biological Mask)
Masker ini dibuat dari bahan-bahan alami,
misalnya ekstrak dari buahbuahan atau sayur -
sayuran, kuning telur, putih telur, kepalu susu,
madu, minyak zaitun, dan sebagainya.
Perawatan tangan dan badan
• Kosmetik Perawatan tangan dan badan adalah
sediaan kosmetika yang digunakan untuk
maksud melindungi kulit supaya tetap halus
dan lembut, tidak kering bersisik dan mudah
pecah.
Hand and Body Lotion

• Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam


bentuk serbuk halus dengan bahan
pensuspensi yang cocok atau emulsi minyak
dalam air dengan surfaktan yang cocok (FI. III,
p.19)
PERSYARATAN UMUM
• Tidak menguap dan tahan terhadap air dan keringat
• Tidak toksik
• Tidakberbau/sedikitberbau tapidapat di terima
konsumen
• Mudah dan cepat di gunakan tanpa meninggalkan
lapisan lilin
• Harus lembut di tangan dan mungkin membantu
menyehatkan tanpa mempengaruhi pernafasan pada
kulit tangan (Harry’s cosmeticology 7thed p.69).
Lotion
• Lotion merupakan suatu emulsi. Emulsi adalah suatu tetes cairan
yang terdispersi dalam cairan yang lain dan dapat dilihat dibawah
mikroskop atau emulsi adalah suatu sistem heterogan terdiri dari
dua cairan yang tidak bercampur, yang satu terdispersi yang lain
dalam bentuk tetes kecil yang mempunyai diameter pada umumnya
lebih dari 0,1mm (Becher,1977)

• Sediaan farmasi atau kosmetika dalam emulsi banyak sekali


dijumpai dalam sedian topikal maupun sistemik. Untuk sediaan per
oral, kebanyakan adalah tipe O/W. Bentuk ini mempunyai banyak
keuntungan selain mudah diabsorbsi juga homogenitas dosis
mudah didapat. Untuk penggunaan topikal, tipe emulsi O/W
maupun W/O banyak sekali digunakan tergantung maksud
penggunaanya
Hand & body cream and lotion
Tersusun dari bahan berikut ini :
1. Emolient (Bahan pelunak/pelembut)
2. Barrier agent (Bahan pelindung)
3. Healing agent (Bahan berkhasiat)
4. Humectans (Bahan pelembab)
5. Thickeners dan Film Farmer (Bahan pengental-
pembentuk selaput)
6. Emulgator
7. Pengawet
8. Pewangi
9. pewarna
EVALUASI SEDIAAN
1. Organoleptis
Pengujian organoleptis terhadap tampilan fisik losion didapat
hasil bahwa sediaan berbentuk masa pada semipadat, agak
kental hinggga kental berbau khas losio, agak dingin dan
sediaan berwarna putih (Ririn, 2014).

2. Tampak luar
• Timbang 0,5 g sediaan, letakan pada objek glass
• Ratakan dengan objek glass lainnya
• Amati warna yang tampak (opaque/translusen)

(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN AND
PRIMARY IRRITATION TEST ON RABBIT)
3. Uji stabilitas fisik Lotion
Lotion diamati stabilitas fisik selama 4 minggu penyimpanan meliputi
pengukuran pH dengan kertas pH, pengujian viskositas dengan viskometer
VT-04 (Rion,Japan), daya lekat dan daya sebar. )

4. Uji viskositas Lotion


Sediaan dimasukkan ke dalam wadah berbentuk tabung, lalu dipasang rotor
no 1 dan pastikan bahwa rotor terendam dalam sediaan uji. Alat
viscotester dinyalakan dan dipastikan bahwa rotor dapat berputar. Diamati
jarum penunjuk dari viskosimeter yang mengarah ke angka pada skala
viskositas untuk rotor no 1 yang tersedia, ketika jarum menunjukkan ke
arah yang stabil, maka angka itulah merupakan viskositasnya dan dicatat
dalam satuan dPa.S.
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN AND PRIMARY
IRRITATION TEST ON RABBIT)
5. Uji daya sebar Lotion
Sediaan seberat 0,5 gram diletakkan ditengah kaca bulat berskala. Di atas
bahan diletakkan kaca bulat lain lalu didiamkan selama 1 menit lalu di
catat penyebarannya. Tiap tahap ditambah beban seberat 50 gram dan
didiamkan selama 1 menit lalu dicatat penyebarannya. Pemberat
ditambahkan hingga 300 gram. Penyebaran dicatat melalui 4 sisi.

6. Uji daya lekat Lotion


Sebanyak 0,1 gram sediaan dioleskan diatas objek gelas yang telah ditentukan
luasnya yaitu 2 x 2 cm, diatas sediaan tersebut diletakkan objek gelas yang
lain dan ditindih dengan beban 1 kg selama 5 menit. Kemudian objek gelas
dipasang pada alat uji, beban seberat 80 gram dilepaskan dan dicatat
waktunya hingga kedua objek gelas tersebut lepas.
(THE PHYSICAL STABILITY OF LOTION O/W ANDW/O FROM Phaleria macrocarpa FRUIT EXTRACT AS SUNSCREEN AND PRIMARY
IRRITATION TEST ON RABBIT)
Formula
1. Hand & body cream
A.
R/ Cetyl alcohol 2 %
Lanolin 1 %
Minyak mineral 2 %
Asam stearat 13 %

B.
R/ Glycerol 12 %
Metyl paraben 0,15 %
KOH 1 %
Air 68,85 %

C.
R/ Pewangi q.s
Zat warna q.s
Cara pembuatan
• Panaskan bagian A sampai 75˚ C
• Panaskan bagian B sampai 75˚ C
• Tambahkan bagian A ke B secara perlahan
aduk secara konstan
• Setelah temperatur 50˚C tambahkan pewangi
dan zat warna, aduk terus sampai t = 40 ˚ C
• Packing
Formula
2. Hand & body Lotion

A. R/ Cetyl alcohol 0,5 %


Asam stearat 5 %

B. R/ Glycerol 2 %
Metyl paraben 0,1 %
Na alginat 0,3 %
TEA 0,5 %
Air 86,6 %

C. R/ Etyl alcohol 5 %
Pewangi q.s
Zat warna q.s
Pembuatan
• panaskan masing – masing A dan B 75 ˚C lalu
campurkan, aduk, setelah 40 ˚ C tambahkan
pewangi tambahkan zat warna.
Hal – hal yang perlu diperhatikan
pada pembuatan hand body cream
1. Kecepatan penambahan satu fase ke fase lain
mempengaruhi stabilitas cream 17
2. Kecepatan pengocokan ------> konsistensi cream
3. Penyimpanan : a) Jika panas/tempat panas : • cream
yang putih ------> kuning • cream dengan stearat ------
> berwarna mutiara • konsistensi lunak b) Jika di
tempat dingin : • Pada 5 – 150 C terpisah tetesan air
pada permukaan cream
4. Pada hand lotion perlu diperhatikan stabilitas
emulsi/cair.
5. Masalah yang sering terjadi yaitu kecenderungan
membentuk gel pada tipe stearat.
Tabir surya
Tabir surya atau Sunscreen digunakan untuk
melindungi kulit dari efek berbahaya matahari.
Tabir surya membantu untuk mencegah kulit
terbakar (sunburn) dan penuaan dini (misalnya,
keriput, kulit kasar). Tabir surya juga membantu
untuk mengurangi risiko kanker kulit dan juga dari
reaksi kulit terbakar (seperti sunburn) sinar
matahari seperti (sensitivitas matahari) yang
disebabkan oleh beberapa obat (misalnya,
tetrasiklin, obat sulfa, fenotiazin seperti
chlorpromazine).
Sabun

 Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci


dan mengemulsi, terdiri dari dua komponen utama
yaitu asam lemak dengan rantai karbon C16 dan
sodium atau potasium.
• Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan
reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam
lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun
yang dibuat dengan NaOH dikenal dengan sabun keras
(hard soap), sedangkan sabun yang dibuat dengan KOH
dikenal dengan sabun lunak (soft soap) (Qisti, 2009).
Komposisi sabun
Nama Fungsi

Surfaktan adalah molekul yang memiliki gugus polar yang


a. Surfaktan suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak
(lipofilik) sehingga dapat memperasatukan campuran
yang terdiri dari minyak dan air yang bekerja menurunkan
tegangan permukaan
Untuk menghindari rasa kering pada kulit ,untuk
b. Pelumas membentuk sabun yang lunak, misal: asam lemak bebas,
fatty alcohol, gliserol
Untuk menghindari kerusakan lemak terutama bau
c. Antioksidan dan Sequestering Agents tengik, misalnya stearil hidrazid dan butilhydroxy toluene
(0,02%-0,1%)
untuk menyerap atau mengurangi bau menyengat.
d. Deodorant penggunaannya dibatasi.contoh :TCC (trichloro
carbanilide) dan 2-hidroxy 2,4,4-trichlodiphenyl ester
untuk menimbulkan efek berkilau
e. Warna

untuk membedakan produk masing-masing


f. Parfum

Penambahan asam lemak yang lemah, misalnya asam


g. Pengontrol pH sitrat, dapat menurunkan pH sabun
Syarat Mutu Sabun Mandi
• . Kadar Air
• Maksimal kadar air pada sabun adalah 15%, hal ini disebabkan agar sabun yang dihasilkan cukup
keras sehingga lebih efisien dalam pemakaian dan sabun tidak mudah larut dalam air .
• Jumlah Asam Lemak
• Minimal 70%, Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi proses pembersihan kotoran berupa minyak
atau lemak pada saat sabun digunakan.
• Alkali Bebas
• Kelebihan alkali bebas dalam sabun tidak boleh lebih dari 0,1% untuk sabun Na, dan 0,14% untuk
sabun KOH karena alkali mempunyai sifat yang keras dan menyebabkan iritasi pada kulit
• Asam Lemak Bebas
• Tingginya asam lemak bebas pada sabun akan mengurangi daya membersihkan sabun, karena asam
lemak bebas merupakan komponen yang tidak diinginkan dalam proses pembersihan
• Minyak Mineral
• Minyak mineral merupakan zat atau bahan tetap sebagai minyak, namun saat penambahan air akan
terjadi emulsi antara air dan minyak yang ditandai dengan kekeruhan. Minyak mineral adalah
minyak hasil penguraian bahan organik oleh jasad renik yang terjadi berjuta-juta tahun. Minyak
mineral sama dengan minyak bumi beserta turunannya. Contoh minyak mineral adalah: bensin,
minyak tanah, solar, oli, dan sebagainya. Kekeruhan pada pengujian minyak mineral dapat
disebabkan juga oleh molekul hidrokarbon dalam bahan
Evaluasi
• 1. Uji organoleptik
• Uji Organoleptik dilakukan terhadap bentuk, warna dan
• aroma (Anonim, 1996).
• 2. Uji pH
• Uji pH sabun mandi cair dilakukan dengan menggunakan
pH meter (dikalibrasi dengan larutan buffer pH terlebih
dahulu setiap akan melakukan pengukuran)dengan pH
sabun mandi cair yang diharapkan masuk ke dalam
• rentang standar pH pada SNI 06-4085-1996, yaitu pH 8-11).
• 3. Uji tinggi busa
• Uji tinggi busa terhadap air suling bertujuan untuk
• mengukur kestabilan sabun cair dalam bentuk busa
Merupakan lulur yang berbahan baku tradisional
atau tumbuhan, tidak dicampur dengan bahan
kimiawi.

Macam-macam lulur berdasarkan teknologi


pembuatannya :
1.Lulur Sintetis
2.Lulur Tradisional
Fungsi umum :
1. Melancarkan peredaran darah.
2. Dapat mengangkat kotoran sampai ke pori-pori agar
kulit bersih, bisa bernafasdan siap menerima nutrisi.
3. Beberapa lulur ada yang bermanfaat mengatasi
problem kulit diantaranya psoriasis, eczema, acne, kuli
t kering, gatal-gatal & mencegah keriput.
4. Melembabkan kulit & mengatasi dehidrasi kulit.
5. Merangsang pertumbuhan sel kulit baru yg sehat.
6. Ada juga yang dapat membantu mengatasi problem
rheumatism, dan masalah pada persendian.
Manfaat
• Menyehatkan kulit,
• Membuka pori-pori yang tersumbat karena
kotoran serta debu
• Mengembalikan kelembaban dan kehalusan
kulit.
Sebaiknya gunakan masker badan 1-2 kali
seminggu, kulit akan tampak cerah dan kencang.
bahan yang bisa dipakai sebagai
ramuan lulur
1.Kunyit
Berfungsi sebagai anti oksidan, sebagai antiseptik, anti bakteri, anti jamur
dananti alergi. Selain itu kunyit juga bisa menstimuli peredaran darah
dalam tubuhkita sehingga menjadi lancar.

2.Kencur
Berfungsi untuk menghaluskan kulit, menghilangkan bau badan, merawat
jaringan kulit yang teriritasi dan antiseptik serta dapat memberikan rasa
hangatdan nyaman yang menciptakan kesan relaks sehingga membantu
menghilangkan rasa lelah.

3.Kopi
Bubuk kopi yang digosok-gosokkan akan mengeluarkan minyak, sehingga lulur
/ scrub kopi dapat menghaluskan kulit, membuat kulit lebih cerah.
Antioksidan yang terdapat dalam kopi dapat mencegah penuaan
dini,mempercepat pengelupasan sel-sel kulit mati.
4.Green Tea
Berfungsi untuk membantu regenerasi kulit mati serta baik sebagai antioksidan. Teh
hijau terkenal dengan khasiatnya yang mengandung antioksidan. Lulur the hijau
menutrisi kulit, melancarkan peredaran darah tepi, berkhasiat mencegah penuaan
dini, menyegarkan kulit, melindungi kulit dari polusi. Vitamin C nya mencerahkan
kulit, dan vitamin E nya melembabkan. Lulur greentea dapat digunakan untuk
mencegah jerawat, menghilangkan flek-flek hitam.Wewangiannya menenangkan,
cocok untuk relaksasi.

5.Cokelat
mengandung zat anti penuaan dini yang berfungsi melawan sel-selrusak. Lemak coklat
atau cocoa butter yang terkandung dalam lulur coklat berkhasiat melembutkan
dan menghaluskan kulit. Lulur coklat juga dapat memutihkan/ mencerahkan kulit.
Selain itu adanya katekin (catechin) yang merupakan antioksidan yang kuat yang
ada dalam coklat dapat mencegah penuaan dini, mencegah keriput, dan
melindungi kulit dari polusi menjadikan kulit bercahaya dan awet muda.
Evaluasi
1. Pengukuran Volume Kriming
 Sediaan lulur sebanyak 25 ml ditempatkan dalam gelas ukur dan
ditutup kemudian disimpan pada suhu 5° C dn 35° C secara
bergantian masing-masing 12 jam. Kemudian diamati volume
kriming yang terbentuk setiap satu siklus hingga siklus ke-10.
2. Pengukuran Tetes Terdispersi
 Sediaan lulur sebanyak 10 ml dimasukkan ke dalam vial 15 ml.
Pengamatan dilakukan dengan menetaskan lulur pada objek gelas,
kemudian ditutup dengan gelas penutup dan setelah itu diamati
dengan menggunakan mikroskop pembesaran 40 x 10. Diamati
gambar pada mikroskop dan diambil gambarnya.Gambar diambil
sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat.
3. Pengukuran Viskositas dan Aliran Lulur
 Sebanyak 60 ml sediaan lulur yang telah dibuat dimasukkan ke
dalam gelas kimia kemudian diukur viskositasnya setelah
pembuatan dan penyimpanan dipercepat dengan menggunakan
viscometer broofiel spindle 6 pada kecepatan 50 rpm an diukur
viskositasnya setelah pembuatan dan penyimpanan dipercepat
dengan menggunakan kecepatan 2, 4, 10, 20, 50, dan 100 rpm.

4. Pengujian Tipe Emulsi


 Sampel sediaan lulur setelah pembuatan dan penyimpanan
dipercepat dimasukkan ke dalam gelas kimia kemudian
dihubungkan dengan kabel elektroda. Apabila jarum konduktometer
bergerak maka tipe emulsi adalah M/A dan sebaliknya apabila jarum
tidak bergerak maka tipe emulsi yang terbentuk adalah A/M.
Kuku
• Kuku merupakan penutup dan pelindung ujung
jari tangan dan kaki yang kegunaannya untuk
membantu jari memegang benda dan pada
sebagian orang dewasa kuku dijadikan tren
modis dijaman sekarang .
• Kuku mempunyai 2 fungsi utama.
Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah
sebagai pelindung dari ujung jari.
Fungsi keduanya yang juga sangat penting adalah
memberi sensitifitas daya sentuh .
STRUKTUR KUKU
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
• Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
• Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
• Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
• Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
• Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
• Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingidinding kuku
• Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
• Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinyamenutupi bagian
permukaan lempeng kuku
• Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal
Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal,
transparan, terletak di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku terlihat berwarna merah muda
disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar kuku. Lempeng kuku bertindak sebagai perisai
pelindung, melindungi jaringan halus dari Bed Nail mendasarinya.
Tips Perawatan Kuku
• Jaga Kebersihan Kuku
Jagalah agar kuku anda tetap kering dan bersih. Hal ini dapat mencegah infeksi
bakteri, jamur, dan berbagai organisme lainnya yang terdapat pada bagian bawah kuku
anda.

• Gunakan Pelembab
Gunakanlah pelembab sampai pada bagian kuku dan kutikel anda setiap
harinya.

• Jaga Keutuhan Kuku


Jangan menggunakan kuku untuk membuka atau menusuk suatu benda yang
keras, hal ini dapat merusak kuku anda.

• Jangan Menggigiti Kuku dan Mencabuti Kutikel Kuku


Kedua hal ini dapat merusak bagian dasar kuku. Bahkan goresan kecil pada
daerah di sekitar kuku anda dapat menyebabkan infeksi oleh bakteri atau jamur.
Jenis Perawatan Kuku

• Manicure dan Pedicure Reguler


Ini adalah perawatan dasar dengan merendam tangan dan kaki
menggunakan air sabun. Hal ini akan membantu melembutkan sel-sel
mati sehingga akan mudah dihilangkan. Setelah itu, kuku Anda akan
dipotong rapi dan dikikir. Lalu, tangan dan kaki anda akan dipijat. Jika
Anda menginginkan, para ahli kuku juga akan mengecat kuku dengan
warna yang Anda sukai.
• French Manicure/Pedicure
Ini adalah jenis perawatan kuku yang popular khususnya di kalangan
perempuan. Perwatan ini sangat disukai karena hasilnya yang klasik,
elegan, bersih, dan sederhana. French manicure/pedicure dilakukan
dengan menerapkan warna kuku yang terlihat transparan dan netral
yang kemudian diberi tips (pinggiran) putih. Anda bebas untuk
memilih bentuk kuku dari oval, persegi sampai bulat. Ketika kuku
sudah dirapikan, tangan dan kaki diberi pelembab untuk menjaga
kesehatan kulit, serta dipijat dengan cepat.
• Spa Kuku
Proses perawatan ini lebih lama dan mahal dibandingkan dengan
perawatan manicure dan pedicure biasa. Jari-jari tangan dan kaki
anda akan diberi perawatan yang khusus dan menenangkan. Salon-
salon menambahkan bahan khusus dalam perawatan ini untuk
membuatnya lebih unik dan istimewa dari salon lainnya. Proses
manicure dan pedicure reguler pastinya termasuk dalam spa kuku
ini, tetapi ada tambahan pijat refleksi singkat serta rangkaian
perwatan untuk mempertahankan dan meremajakan kuku, kutikula
dan kulit Anda.
• Parafin
Ini adalah perawatan yang menggunakan zat lilin yang berfungsi
untuk melembutkan kulit. Mengandung zat alkalin yang membungkus
tangan dan kaki sehingga meresap ke dalam kulit. Proses manicure
dan pedicure biasa juga termasuk dalam proses ini.
• Kuteks, cat kuku, atau
Cat Kuku pewarna kuku adalah
pernis yang digunakan pada
kuku tangan atau kuku kaki
manusia untuk menghias,
memperindah, dan
melindungi lempeng kuku.
Formula kuteks telah
diperbarui berulang kali
untuk meningkatkan efek
dekoratif dan mengurangi
risiko retak atau terkelupas.
Kuteks terbuat dari polimer
organik dengan campuran
berbagai zat aditif.
Sejarah
• Kuteks berasal dari Tiongkok, dan penggunaannya bisa
ditelusuri sejak tahun 3000 SM.Sekitar 600 SM, pada masa
Dinasti Zhou, keluarga kerajaan mewarnai kuku mereka
dengan warna emas dan perak.Pada masa Dinasti Ming,
kuteks umumnya terbuat dari campuran lilin lebah, putih
telur, gelatin, pewarna sayur, dan getah Arab.
• Di Mesir kuno, masyarakat kelas bawah memakai warna-
warna pucat sebagai pewarna kuku, sedangkan masyarakat
kelas atas mewarnai kuku mereka dengan warna merah.
Pada pergantian abad ke-9, kuku yang dicat merah
disemprot dengan minyak wangi, kemudian dipoles atau
digosok. Memasuki abad ke-20, orang-orang mulai
membubuhkan krim dan bubuk berwarna ke kuku mereka
sehingga tampak mengkilap.
Bahan
• Kuteks terbuat dari polimer pembentuk film
yang dilarutkan ke dalam pelarut organik yang
mudah menguap. Nitroselulosa yang dilarutkan
dalam butil asetat atau etil asetat juga umum
digunakan
Bahaya Cat Kuku Bagi Kesehatan

1. Zat Kimia Berbahaya


• Ada zat berbahaya pada bahan pembuatan cat kuku yang biasa disebut
sebagai “trio racun”, yaitu formaldehyde, toluene, dan dibutyl
phthalate (DBP). Formaldehyde adalah bahan pengeras sekaligus
pengawet cat kuku yang bersifat karsinogen. Bahan berbahaya ini bisa
memicu timbulnya kanker pada manusia serta menyebabkan iritasi pada
mata, tenggorokan, hidung, dan kulit. Toluene, bahan yang dapat membantu
pengaplikasian cat kuku lebih halus, menyebabkan sakit kepala, pusing,
kelelahan, dan bahkan merusak sistem syaraf dan reproduksi. Dibutyl
phtalate (DBP) yang dapat membuat cat kuku tahan lama dikaitkan
dengan kelahiran cacat.
• Selain tiga zat bahaya utama tersebut, zat lain yang berefek buruk pada
kesehatan adalah acetone dan benzophenone. Sama seperti toluene,
acetone menimbulkan uap berbahaya yang berisiko pada sistem pernapasan.
Sedangkan benzophenone menyebabkan kanker. Semua zat kimia tersebut
diserap ke dalam tubuh melalui bantalan kuku.

Anda mungkin juga menyukai