Kie
Kie
Kie
Disusun Oleh :
RITA DARMAWATI
1116004241
2
Luka bakar merupakan suatu masalah yang
kompleks dan sering terjadi dimasyarakat yang
dapat menyebabkan discomfort
(ketidaknyamanan), disability (kecacatan), dan
death (kematian)
3
Metabolit sekunder Flavonoid, tanin, alkaloid dan
saponin efektif dalam penyembuhan luka bakar sebagai
penyembuhan alami.
4
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
PENELITIAN
Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa paradisiaca
L) efektif dalam penyembuhan luka bakar pada kulit
punggung kelinci ? Dilihat dari diameter luka dan
perkembangan penyembuhan luka bakar
Tujuan Penelitian
Mengetahui ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa
paradisiaca L) efektif dalam penyembuhan luka bakar pada
kulit punggung kelinci ? Dilihat dari diameter luka dan
perkembangan penyembuhan luka bakar
5
No. Judul Penelitian Peneliti Keterangan Perbedaan
1. Uji Fitokimia Kulit Pisang Sonja V.T Lumowa Berdasarkan penelitian yang Pada penelitian ini
Kepok (Musa paradisiaca L) dan Syahril Bardin telah dilakukan bahwa kulit dilakukan untuk
Bahan Alam Sebagai Peptisida (Universitas pisang kepok mengandung mengetahui efektivitas
Nabati Berpotensi Menekan Mulawarman, 2017) senyawa flavonoid, ekstrak kulit pisang kepok
Serangan Serangga Hama tannin/polifenol, alkaloid, dalam penyembuhan luka
Tanaman Umur Pendek terpenoid dan saponin. bakar.
2. Daya Hambat Ekstrak Etanol Novia Ariani dan Berdasarkan hasil penelitian Penelitian yang dilakukan
Kulit Buah Pisang Kepok Norjannah dapat disimpulkan bahwa Norjannah dan Novia
Mentah (Musa paradisiaca forma (Akademi Farmasi ekstrak etanol kulit pisang Ariani adalah untuk
tropica) Terhadap Pertumbuhan Banjarmasin, 2017) kepok memiliki aktivitas mengetahui daya hambat
Escherichia coli Secara In Vitro terhadap pertumbuhan bakteri ekstrak kulit pisang kepok
Escherichia coli secara in terhadap pertumbuhan
vitro. bakteri Escherichia coli
secara In Vitro.
3. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Ayu Putri Ningsih, Berdasarkan penelitian dapat Pada penelitian ini bagian
Kental Tanaman Pisang Kepok Nurmiati dan disimpulkan bahwa ekstrak tanaman pisang kepok
Kuning (Musa Paradisiaca L) Anthoni Agustien kental tanaman pisang kepok yang digunakan adalah
Terhadap Staphylococcus aereus (Universitas kuning memiliki potensi kulit pisang kepok yang
dan Escherichia coli Andalas Padang, sebagai antibakteri terhadap dibuat ekstrak untuk
2013) bakteri uji Staphylococcus mengetahui efektivitasnya
aereus dan Escherichia coli. dalam penyembuhan luka
bakar.
6
Lanjutan..
4. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Triswanto Sentat Hasil yang diperoleh adalah Pada penelitian Sentat
Daun Alpukat (Persea dan Rizki kesembuhan luka bakar dan Permatasari tanaman
Americana Mill) Terhadap Permatasari dengan ekstrak etanol daun yang digunakan untuk
Penyembuhan Luka Bakar (Akademi Farmasi alpukat sebesar 90%. mengetahui efektivitas
Pada Punggung Mencit Putih Samarinda, 2015) terhadap penyembuhan
Jantan (Mus musculus) luka bakar adalah daun
alpukat serta hewan uji
yang digunakan adalah
mencit putih.
5. Pengaruh Perawatan Luka Reza Fitra Hasil yang diperoleh dari Pada penelitian Negara
Bakar Derajat II Kusuma Negara, penelitian yang dilakukan dkk tanaman yang
Menggunakan Ekstrak Retty Ratnawati adalah pemberian ekstrak digunakan adalah
Etanol Daun Sirih (Piper dan Dina Dewi etanol daun sirih (Piper betle daunsirih untuk
Betle L) Terhadap SLI (Program L) berpengaruh terhadap mengetahui peningkatan
Peningkatan Ketebalan Studi peningkatan ketebalan ketebalan jaringan
Jaringan Granulasi Pada Keperawatan, jaringan granulasi pada granulasi pada tikus
Tikus Putih (Rattus FKUB, 2014) perawatan lukabakar derajat putih.
norvegilus) Jantan Galur II.
Wistar
7
MANFAAT PENELITIAN
Memberikan informasi tentang manfaat ekstrak
Masyarakat kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L) sebagai
salah satu pengobatan alami luka bakar.
Menambah pustaka berkaitan dengan konsentrasi
Penulis yang paling efektif dari ekstrak kulit pisang
kepok dalam penyembuhan luka bakar pada
punggung kelinci
Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
selanjutnya sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar
serta dapat dikembangkan untuk dibuat bentuk
sediaan jadi.
Peneliti Dapat membawa nama baik Instansi peneliti dan
selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan
8 belajar mengajar.
TINJAUAN PUSTAKA
Diketahui bahwa kulit buah pisang kepok mengandung
kandungan kimia (metabolit sekunder) seperti flavonoid, alkaloida,
tannin, dan saponin (lumowa dan Bardin, 2018). Selaras dengan hasil
penelitian Saraswati (2015) bahwa kulit pisang kepok positif
mengandung metaolit sekunder flavonoid, alkaloida, tanin dan
saponin.
Dalam penelitian Sentat dan Permatasari (2015) mengenai
efektivitas ekstrak daun alpukat yang mengandung senyawa flavonoid,
alkaloid, saponin dan tannin efektif dalam aktivitas penyembuhan luka
bakar dengan presentase kesembuhan luka sebesar 90%. Hal yang
sama juga dilaporkan oleh Kurnianto, dkk (2017), bahwa senyawa –
senyawa tersebut juga terdapat dalam ekstrak pegagan dan petai cina
yang efektif dalam penyembuhan luka bakar.
9
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan
menggunakan pelarut dan dilakukan beberapa kali pengocokan atau
pengadukan pada temperatur ruangan (Depkes, 2000). Maserasi
biasanya dilakukan pada temperatur 15º-20ºC dalam waktu selama 3
hari sampai bahan-bahan yang larut, melarut (Ansel, 2011)
10
Luka bakar diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu luka bakar
derajat I adalah luka bakar yang mengenai epidermis superficial misalnya
tersengat matahari, luka bakar derajat II (sebagian lapis kulit) meliputi
dermal superficial sampai dalam misalnya tersiram air panas dan terpajan
benda panas, dan luka bakar derajat III (epidermis dan dermis rusak) misalnya
terbakar api (Nugroho, 2012)
11
KERANGKA PEMIKIRAN
Kulit pisang kepok (Musa paradiasiaca L) positif mengandung
senyawa flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin yang
merupakan senyawa yang dapat regenerasi sel kulit dengan
aktivitas antibakteri dan merangsang pembentukan sel epitel
baru yang mendukung proses re-epitelisasi sehingga dapat
digunakan dalam penyembuhan luka bakar
12
HIPOTESIS
13
METODELOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Alat
dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut.
ALAT BAHAN
Talenan dan pisau Gelas Ukur Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)
Oven Kertas Saring Etanol 96%
Blender Pipet Tetes Aquadest
Batang pengaduk Beaker glass Gel Bioplacenton
Toples Corong Kelinci
Kain Flanel Neraca Analitik
Karet Gelang Label dan Alat Tulis
Cawan Penguap Baskom
Waterbath Jangka Sorong
14
DEFINISI OPRASIONAL
Hewan Uji
Ekstraksi
Kelinci
15
VARIABEL PENELITIAN
• 3 konsentrasi yang berbeda yang telah
ditentukan dengan melakukan uji pendahuluan
BEBAS ( X ) terlebih dahulu dari ekstrak etanol kulit pisang
kepok.
Penyiapan simplisia
Proses ekstraksi
19
TERIMA KASIH
20