Uji Friedman

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Uji Friedman

1
• Digunakan untuk menguji kemaknaan
pengaruh berbagai )k) perlakuan terhadap
sejumlah kelompok subjek penelitian yang
berhubungan, dengan mengontrol variabel
ketiga yang mungkin berpengaruh dalam
memperkirakan efek yang sesungguhnya
dari perlakuan itu.
• Dikembangkan oleh Friedman pada tahun
1937.
• Minimal data dalam skala ordinal

2
Asumsi
• Data diukur paling sedikit dalam skala
ordinal.
• Pengamatan antar blok independen.
• Sampel-sampel yang mendapat perlakuan
tidak independen (berhubungan): (a)
sebuah sampel mengalami beberapa (k)
kai pengukuran atau (b) beberapa sampel
mengalami pencocokan.

3
Rumus
2
k b( k 1) 
S  R 
j 1 
 j 2 

dengan
• Rj = jumlah peringkat teramati pada
perlakuan ke-j
• j = 1, 2, …, k
• b = jumlah blok
• k = jumlah perlakuan
4
• Distribusi statistik uji S Friedman mendekati
distribusi r2, sehingga dapat digunakan tabel
 r2 .
12S
r 
2
bk(k  1)
• Ho ditolak bila p < 
• Jika k > 3 dan b < 9 atau k > 4 dan b > 4 
dapat digunakan tabel 2 dengan derajat
kebebasan k – 1.
• Ho ditolak bila nilai r2 hitung >  tabel dengan
derajat kebebasan k – 1.
5
Contoh
• Suatu studi mempelajari efektivitas tiga
buah metode terapi stres. Empat subjek
penelitian mengikuti sebuah eksperimen.
Masing-masing subjek mengalami beban
stres yang sama pada tiga kesempatan.
Pada tiap kali kesempatan, subjek diberi
sebuah metode terapi stres. Variabel
respons yang diukur adalah jumlah
penurunan tingkat stress sebelum dan
sesudah diberi terapi.
6
Tabel 1 Skor penurunan tingkatstress pada 4 subjek dan
peringkat stres (dalam kurung) setelah mendapat 3
metode terapi stress

Metode
Subjek
A B C

B 1 16 (1) 26 (3) 22 (2)

L 2 16 (1) 20 (2) 23 (3)

O 3 17 (1) 21 (2) 22 (3)

K 4 28 (1) 29 (2) 36 (3)


7
• Hipotesis
Ho : Ketiga metode terapi stres
mempunyai efektivitas yang sama
Ha : Paling tidak sebuah metode terapi
stres lebih efektif dari metode
lainnya.
• Karena k = 3 dan b = 4  tabel r2 (tabel
Friedman).

8
Perhitungan:
R1 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4
R2 = 3 + 2 + 2 + 2 = 9
R3 = 2 + 3 + 3 + 3 = 11
2 2 2
 4(3  1)   4(3  1)   4(3  1) 
S  4    9    11 
 2   2   2 

S = 26
12(26)
r 
2
 6,5
(4)(3)(3  1)
9
Keputusan uji
Karena r2 hitung = 6,5  p = 0,042  p <
  Ho ditolak.
Kesimpulan
• Terdapat perbedaan efektifitas yang
bermakna antara ketiga metode terapi
stres, setelah mengeliminasi pengaruh
sebuah variabel luar terhadap perbedaan
antar subjek.

10
• Apabila terdapat angka-angka sama
dalam satu blok, angka-angka sama itu
diberi peringkat rata-rata dari posisi
peringkat.
• Karena angka sama berpengaruh pada
hitungan statistik uji r2  perlu dikoreksi
dengan faktor koreksi sbb:
b dengan
 Ti Ti = ti3 - ti
1 i1 ti = banyaknya angka-angka sama
2
bk(k  1) dalam blok ke-i. i = 1, 2, …, b

11
CONTOH
• Sebuah tim evaluasi pengajaran berminat
membandingkan apakah terdapat perbedaan
tingkat kesulitan ujian dari empat mata kuliah
kedokteran: Anatomi, Histologi, Fisiologi dan
Biokimia. Sepuluh orang mahasiswa dicuplik
secara random untuk evaluasi pengajaran.
Dengan tujuan perbaikan sistem ujian, evaluasi
berminat mengetahui apakah terdapat
perbedaan tingkat kesulitan ujian pada mata
kuliah ANatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia.
12
Tabel 1 Nilai ujian 10 mahasiswa, pemberian peringkat (dalam
kurung), dan jumlah peringkat tiap perlakuan (Ri), pada
mata kuliah Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia
NOMOR MATA KULIAH
MAHASISWA ANATOMI HISTOLOGI FISIOLOGI BIOKIMIA
1 83 (3) 81 (2) 88 (4) 75 (1)
2 75 (2) 85 (4) 79 (3) 70 (1)
3 65 (1) 76 (2,5) 76 (2,5) 80 (4)
4 70 (1) 82 (4) 80 (3) 78 (2)
5 63 (1) 80 (4) 77 (3) 70 (2)
6 90 (1) 95 (3) 95 (3) 95 (3)
7 87 (1) 95 (4) 93 (3) 90 (2)
8 90 (1) 97 (4) 96 (3) 95 (2)
9 92 (1) 94 (2) 96 (3) 97 (4)
10 60 (1) 65 (3) 68 (4) 62 (2)
Ri 13 32,5 31,5 23
13
Hipotesis
• Ho : Keempat mata ujian memiliki tingkat
kesulitan yang sama
• Ha : Paling tidak satu mata ujian lebih sulit
daripada mata ujian lainnya
Statistik uji
12S
r 
2
dengan
bk(k  1)
b = banyaknya blok
k 2 k = banyaknya perlakuan
 b( k 1) 
S   Rj
j 1 
 2 

14
• Karena b = 10 dan k = 4 melebihi b dan k yang
tersedia pada tabel Friedman  digunakan tabel
Kai Kuadrat.
• Perhitungan
2 2
 10(4  1)   10(4  1) 
S  13     32,5  
 2   2 
2 2
 10(4  1)   10(4  1) 
  31,5     23    246,5
 2   2 

12(246,5)
r 2
  14,79
(10)4(4  1)
Derajat kebebasan = 4 – 1 = 3
15
• Karena terdapat dua blok yang masing-
masingnya memuat nilai-nilai pengamatan yang
sama  r2 harus dikoreksi dengan faktor
koreksi.
• Angka-angka sama terdapat pada blok ke-3 dan
ke-6 sehingga Ti ialah
T3 = 23 – 2 = 6
T6 = 33 – 3 = 24
Ti = 30
30
• Faktor koreksi = 1   0,95
(10)4(4  1)
2

• r2 dengan koreksi = 14,79/0,95 = 15,57

16
• Keputusan uji
Karena r2 hitung = 15,57 > 23,.95 = 7,815 
Ho ditolak
• Kesimpulan
Terdapat perbedaan tingkat kesulitan ujian
yang bermakna pada keempat mata
kuliah, setelah mengontrol variasi antar
mahasiswa

17

Anda mungkin juga menyukai