Evaluasi Kualitas Udara Di Tempat Kerja (Kantor)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

EVAL UASI KUAL ITAS U DAR A DI

T E M PAT K E R J A
(KANTOR DAN INDUSTRY)
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENYELENGGARA AN KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA K ANTOR

MENURUT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA PERK ANTORAN DAN INDUSTRI

Udara ruangan:
A. PERSYARATAN
• suhu dan kelembaban
Suhu: 18 – 28o C
Kelembaban: 40% - 60%
2. Debu
• Kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata 8 jam adalah sebagai
berikut :

KONSENTRASI MAKSIMAL
No. JENIS DEBU

1. Debu total 0,15 mg/m3

2. Asbes bebas 5 serat/ml udara dengan


panjang serat 5 u
(Mikron)
3. Pertukaran udara :
0,283 M3/menit/orang dengan laju ventilasi : 0,15 – 0,25 m/detik.
Untuk ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingan harus
memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan
menerapkan sistim ventilasi silang.

4. Gas pencemar
Kandungan gas pencemar dalam ruang kerja, dalam rata-rata
pengukuran 8 jam sebagai berikut :
KONSENTRASI
No. PARAMETER MAKSIMAL

(mg/m3) ppm

1. Asam Sulfida (H2S) 1 -

2. Amonia (NH3) 17 25
3. Karbon Monoksida (CO) 29 25
4. Nitrogen Dioksida (NO2) 5,60 3,0
5. Sulfur Dioksida (SO2) 5,2 2
5. Mikrobiologi

• Angka kuman kurang dari 700 koloni/m3 udara


• Bebas kuman patogen
B. TATA CARA PELAKSANAAN
Pengertian:
Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar suhu dan
kelembaban, debu, pertukaran udara, bahan pencemar dan mikroba di
ruang kerja memenuhi persyaratan kesehatan.
• Suhu dan kelembaban:
Agar ruang kerja perkantoran memenuhi persyaratan kesehatan perlu
dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m.
b. Bila suhu udara > 28 0C perlu menggunakan alat penata udara
seperti Air Conditioner (AC), kipas angin, dll.
c. Bila suhu udara luar < 18 0C perlu menggunakan pemanas ruang.
d. Bila kelembaban udara ruang kerja > 60 % perlu menggunakan alat
dehumidifier
e. Bila kelmbaban udara ruang kerja < 40 % perlu menggunakan
humidifier (misalnya : mesin pembentuk aerosol).
• Debu
Agar kandungan debu di dalam udara ruang kerja perkantoran
memenuhi persyaratan kesehatan maka perlu dilakukan upaya-upaya
sebagai berikut :
a. Kegiatan membersihkan ruang kerja perkantoran dilakukan pada
pagi dan sore hari dengan menggunakan kain pel basah atau pompa
hampa (vacuum pump).
b. Pembersihan dinding dilakukan secara periodik 2 kali/tahun dan
dicat ulang 1 kali setahun.
c. Sistem ventilasi yang memenuhi syarat.
• Pertukaran udara
Agar pertukaran udara ruang perkantoran dapat berjalan dengan
baik maka perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. Untuk ruangan kerja yang tidak ber AC harus memiliki lubang
ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan sistem
ventilasi silang.
b. Ruang yang menggunakan AC secara periodik harus dimatikan dan
diupayakan mendapat pergantian udara secara alamiah dengan
cara membuka seluruh pintu dan jendela atau dengan kipas angin.
c. Membersihkan saringan/filter udara AC secara periodik sesuai
ketentuan pabrik.
• Gas pencemar
Agar kandungan gas pencemar dalam udara ruang kerja perkantoran
tidak melebihi konsentrasi maksimum perlu dilakukan tindakan-
tindakan sebagai berikut :
a. Pertukaran udara ruang diupayakan dapat berjalan dengan baik.
b. Ruang kerja tidak berhubungan langsung dengan dapur.
c. Dilarang merokok didalam ruang kerja.
d. Tidak menggunakan bahan bangunan yang mengeluarkan bau yang
menyengat.
• Mikroba
Agar angka kuman di dalam udara ruang tidak melebihi batas
persyaratan maka perlu dilakukan beberapa tindakan sebagai
berikut :
a. Karyawan yang sedang menderita penyakit yang
ditularkan melalui udara untuk sementara waktu tidak
boleh berkerja.
b. Lantai dibersihkan dengan antiseptik.
c. Memelihara sistem ventilasi agar berfungsi dengan baik.
d. Memelihara sistem AC sentral.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENYELENGGARAA N

KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA INDUSTRI

UDARA RUANGAN
A. PERSYARATAN

1. Suhu dan kelembaban

a.Suhu : 18 – 30 0C
b.Kelembaban : 65 % - 95 %
2. Debu
Kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata 8
jam adalah sebagai berikut :

KONSENTRASI
No. JENIS DEBU MAKSIMAL

1. Debu total 10 mg/m3

2. Asbes bebas 5 serat/ml udara dengan


panjang serat 5 u
(Mikron)
3. Silicat total 50 mg/m3
3. Pertukaran udara : 0,283 M3/menit/orang dengn
laju ventilasi : 0,15 – 0,25 m/detik.
4. Gas pencemar
a. Kandungan maksimal gas pencemar dalam udara
ruang proses produksi adalah sebagai berikut :
No. PARAMETER KONSENTRASI
MAKSIMAL
(mg/m3)
1. Air raksa 0,1
2. Amonia 35
3. Amonium klorida 10
4. Arsen 0,5
5. Asam asetat 25
6. Asam klorida 7
7. Asam nitrat 25
8. Asam Sianida 11
9. Asam Sulfida 28
10. Asam Sulfat 1
11. Aseton 2400
12. Butil Alkohol 300
13. Butil Merkaptan 1,5
14. DDT 1
15. Diazinon 0,1
16. Dieldrin 0,25
17. Dimetil Amin 75
18. Etil Alkohol 1900
19. Fenol 19
20. Ferum Oksida 10
21. Flour 2
22. Formaldehid 6
23. Fosfor kuning 0,1
24. Kadmium 0,2
25. Kalsium Oksida 5
26. Kamfer 12
27. Kapas 1
28. Karbon Dioksida 9000
29. Karbon Monoksida 115
30. Klor 3
31. LPG 1800
32. Magnesium Oksida 10
33. Mangan 5
34. Nitrogen Oksida 30
35. Nikel 1
36. Perak 0,01
37. Platina 0,002
38. Seng Klorida 1
39. Seng Oksida 5
40. Sianida 5
41. Silicon 10
42. Sulfur Dioksida 13
43. Timah Hitam 0,1
44. Timah Putih 2
b. Kandungan maksimal bahan pencemar udara ambien di kawasan industri sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. TATA CARA
Pengertian

• Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar


suhu dan kelembaban, debu, pertukaran udara, bahan
pencemar dan mikroba di ruang kerja industri memenuhi
persyaratan kesehatan.
1. Suhu dan kelembaban
Agar ruang kerja industri memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut :

a) Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m


b) Bila suhu udara > 30 0C perlu menggunakan alat penata udara seperti
Air Conditioner (AC), kipas angin, dll
c) Bila suhu udara luar < 18 0C perlu menggunakan alat pemanas ruang
(heater).
d) Bila kelembaban udara ruang kerja > 95 % perlu menggunakan alat
dehumidifier.
e) Bila kelembaban udara ruang kerja < 65 % perlu menggunakan
humidifier (misalnya : mesin pembentuk aerosol).
2. Debu
Agar kandungan debu di dalam udara ruang kerja industri memenuhi
persyaratan kesehatan maka perlu dilakukan upaya-upaya sebagai
berikut :

a) Pada sumber dilengkapi dengan penangkap debu (dust enclosure).


b) Untuk menangkap debu yang timbul akibat proses produksi, perlu dipasang
ventilasi lokal (lokal exhauster) yang dihubungkan dengan cerobong dan
dilengkapi dengan penyaring debu (filter).
c) Ruang proses produksi dipasang dilusi ventilasi (memasukkan udara segar).
3. Pertukaran udara
Agar pertukaran udara ruang industri dapat berjalan dengan
baik maka perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :

a) Memasukkan udara segar untuk mencapai persyaratan NAB


dengan menggunakan ventilasi/AC.
b) Kebutuhan suplai udara segar 10 lt/org/dtk.
c) Membersihkan saring/filter udara AC secara periodik sesuai
ketentuan pabrik.
4. Gas pencemar
Agar kandungan gas pencemar dalam udara ruang kerja
industri tidak melebihi konsentrasi maksimum perlu
dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :

a) Pada sumber dipasang hood (penangkap gas) yang dihubungkan


dengan local exhauster dan dilengkapi dengan filter penangkap
gas.
b) Melengkapi ruang proses produksi dengan alat penangkap gas.
c) Dilengkapi dengan suplai udara segar.
5. Mikroba
Agar angka kuman di dalam udara ruang kerja industri tidak melebihi
Nilai Ambang Batas (NAB) maka perlu dilakukan beberapa tindakan
sebagai berikut :

a) Untuk industri yang berpotensi mencemari udara dengan mikroba agar


melengkapi ventilasi/AC dengan sistim saringan udara bertingkat untuk
menangkap mikroba atau upaya desinfeksi dengan sinar ultra violet atau
bahan kimia.
b) Memelihara sistem ventilasi agar berfungsi dengan baik.
c) Memelihara sistem AC sentral
DAFTAR PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


1405/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
SESI TANYA JAWAB

M. Andrie : Sebuah industry international yang


dibangun di Indonesia mengikuti aturan dari negara
asalnya, apakah hal tersebut menjadi masalah?

Anda mungkin juga menyukai