Akuntansi Pemerintahan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akuntansi Pemerintahan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akuntansi Pemerintahan Konstruksi Dalam Pengerjaan
KELOMPOK 8
3 Mutmainah
C1C115103
1
Konstruksi Dalam Pengerjaan
2
Kontrak Konstruksi
kontrak untuk perolehan jasa yang
berhubungan langsung dengan
1 perencanaan konstruksi aset, seperti
jasa arsitektur;
3
Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan
4
Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk
operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh
karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.
Suatu Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah
pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan
perolehannya.
5
Pengukuran
Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain:
3
biaya lain yang secara khusus
03
dibayarkan sehubungan
konstruksi yang bersangkutan.
2
biaya yang dapat diatribusikan pada
02
kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut;
1
biaya yang berhubungan
01
langsung dengan kegiatan
konstruksi;
6
Pengukuran
Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi:
Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian
pekerjaan
Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang
telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan;
Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan
kontrak konstruksi
7
Pengungkapan
1 3 5
9
Jurnal pada LO dan Neraca
Keterangan Debet Kredit
Konstruksi 1.000.000.0000
dalam
Dibangun gedung kantor Satker ABC pengerjaan
senilai 2,5 Milyar. Penyelesaian - kas 1.000.000.000
pembayaran dilakukan melalui 3 termin;
termin I Rp. 1.000.000.000,00 , termin II Jurnal pada LRA
Rp. 800.000.000,00, termin III Keterangan Debet Kredit
Rp700.000.000. Departemen baru Belanja Modal 1.000.000.0000
melunasi pembayaran termin pertama. - Estimasi 1.000.000.000
Perubahan SAL
10
SKPD A pada tahun 2007 Jurnal pada LO dan Neraca
menandatangani kontrak dengan
Keterangan Debet Kredit
perusahaan konstruksi PT
Konstruksi 2.000.000.000
MajuTerus, untuk penyediaan
dalam
gedung senilai Rp 20 M selama pengerjaan
10 tahun. Sampai awal tahun - kas 2.000.000.000
berjalan, yaitu, tahun 2010,
saldo akumulasi penyelesaian
Jurnal pada LRA
KDP di Neraca sudah mencapai
20%, yaitu senilaiRp 4 M, dan Keterangan Debet Kredit
tahun 2010, bulan desember Belanja Modal 2.000.000.0000
dibayar termin kontrak KDP - Estimasi 2.000.000.000
Perubahan SAL
senilai Rp 2 M. Nah, bagaimana
perlakuaannya?
11
Pada 30 Desember 20X0 SKPD ABC melakukan pengeluaran untuk
Konstruksi Dalam Pengerjaan berbentuk gedung sebesar Rp 700.000.000,00 .
Pada 30 Desember 20X1 pengeluaran untuk pembangunan sebesar
Rp 500.000.000,00 Pada 30 Juni pengeluaran Rp 300.000.000 dan gedung
diserah terimakan dan mulai digunakan. Depresiasi 20 tahun.
12
Berikut ini contoh
ilustratif penyajian
Konstruksi dalam
Pengerjaan dalam
Neraca
13
2
Sesi Diskusi
3
4
5