Puisi Kontemporer

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

KONTEMPOR

ER
Nama Kelompok :
1. Diana Putri Aprilia

2. Dwi Hadi Kusuma

3. M. Seto

4. Tiara Madya
APA ITU PUISI KONTEMPORER ?

Puisi kontemporer adalah puisi


yang lebih mementingkan
bentuk grafis atau fisik (bunyi)
untuk mengungkapkan
perasaan penyairnya.
PUISI KONTEMPORER SECARA UMUM

Kata kontemporer secara


umum bermakna masa kini
sesuai dengan perkembangan
zaman atau selalu
menyesuaikan perkembangan
dengan keadaan zaman.
Selain itu, puisi kontemorer
dapat di artikan sebagai puisi
yang lahir dalam kurun waktu
SEJARAH PUISI KONTEMPORER

o Pembatasan sastra
kontemporer hanya terjadi di
Indonesia yang muncul
sekitar berakhirnya Perang
Dunia Kedua. Angkatan ‘45
dianggap sebagai embrio
sastra kontemporer.
Alasannya adalah lahirnya
proklamasi dan penggunaan
CIRI-CIRI PUISI KONTEMPORER
1. Bentuk fisik atau tipografi tidak beraturan.
2. Kata-kata disusun secara acak sesuai
dengan tipologi yang diinginkan penyair.
3. Sebagai penyair menganggap makna dalam
puisi kontemporer tidak diutamakan. Namun,
yang diutamakan bentuk fisiknya.
4. Sebagian penyair masih tetap
mengutamakan makna puisi, tetapi disajikan
dengan tipografi bebas. Walaupun tidak
mengutamakan makna, puisi kontemporer
masih diikat dengan tema.
5. Kritik sosial masih muncul dengan lebih keras
TOKOH-TOKOH SASTRA KONTEMPORER

 Chairil Anwar,

 Toto Sudarto Bachtiar,


 Sitor Situmorang,

 Taufik Ismail,

 Gunawan Mohammad,

 Soebagio Sastrowardjojo

 Sutardji Calzoum Bachri.


JENIS – JENIS PUISI KONTEMPORER
1. Puisi Tanpa Kata
Yaitu puisi yang sama sekali tidak menggunakan kata sebagai alat ekspresinya. Sebagai
gantinya di gunakan titik-titik, garis, huruf, atau simbol-simbol lain.

2. Puisi Mini Kata


Yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata dalam jumlah yang sangat sedikit,
dilengkapi dengan symbol lain yang berupa huruf, garis, titik, atau tanda baca lain
Contoh :
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvv
v
! VIVA PANCASILA !

Karya : Jeihan
3. Puisi Multi Lingual
Yaitu Puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah
maupun bahasa asing.
Contoh :
MAIN CINTA MODEL KWANG WUNG
Om swastiastu

Kaleo o kane : kahi, elua, ekolu !


Ayolah kamboja terbang
Ayolah burung berjalan
Ayolah gelombang tidur
Ayolah pasangan berpasangan-ayo !
ayo
ayo ayo
-aloha !
kaleo o kane : kahi, elua, ekolu !
kamboja jangan berhenti jadi kamboja
burung jangan berhenti jadi burung
gelombang jangan berhenti jadi gelombang-
jangan ! jangan jangan
jangan
-mahalo !
siang – malam, musnahlah beda kalian
laut – darat, musnahlahh beda kalian
laki – perempuan – musnahlah beda kalian
half Korean, half Chinese, kawaiian American maideu-satus
persen wong lanang jawa yogya – Indonesia.
m u s n a h l a h b e d a k a l i a n
hoong
iblis laknat setan bekasakan
kanioyo temen awakku:
-kangen srengenge mangka awan-awan
-rindu burung padahal di tengah ranjang
-yearning for the waves yet on the ocean

Karya : Darmanto Yatman


4. Puisi Tipografi
Yaitu puisi kontemporer yang memandang bentuk atau wujud fisik puisi
mampu memperkuat ekspresi puisi.Bahkan wujud fisik puisi dipandangg
sebagai salahh satu unsure puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki
makna tertentu, yang tidak terlepas dari keseluruhan makna puisi.

MAUT

dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia


diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam
diamdiam
maut

Karya : Ibrahim Sattah


5. Puisi Supra Kata
Yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional yang dijungkir-
balikkan atau penciptaan kata-kata baru yang belum pernah ada dalam kosakata
bahasa Indonesia.Puisi macam ini lebih mementingkan aspek bunyi dan ritme,
sehingga merangsang timbulnya suasana magis (cenderung sebagai puisi mantra).

Contoh

PUISI JAMAN BAHARI


GIRISA

Ya meraja jaramaya
Ya marani niramaya
Ya silapa palasiya
Ya mirado rodamiya
Ya midosa sadomiya
Ya dayuda dayudaya
Ya siyaca cayasiya
Ya sihama mahasiya

Karya : Sides Sudyarto DS


6. Puisi Idiom Baru
Puisi macam ini dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan idiom-idiom
baru yang terdapat didalamnya. Puisi idiom baru tetap menggunakan kata sebagai alat
ekspresinya, tetapi kata tersebut dibentuk dan diungkapkan dengan cara baru, diberi
nyawa baru. Digunakan idiom-idiom baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya.
CONTOH :
Jadi
tidak setiap derita
jadi luka
tidak setiap sepi
jadi duri
tidak setiap tanda
jadi makna
tidak setiap tanya
jadi ragu
tidak setiap jawab
jadi sebab
tidak setiap seru
jadi mau
tidak setiap tangan
jadi pegang
tidak setiap kabar
jadi tahu
tidak setiap luka
jadi kaca
memandang Kau
pada wajahku !

Karya : Sutardji Calzoum Bachri


7. Puisi Mbeling
Puisi mbeling pada umumnya mengandung unsur humor, bercorak kelakar.Dalam
puisi ini sering terdapat unsure kritik, terutama kritik sosial. Puisi mbeling tidak
meng’haram’kan penggunaan suatu kata. Semua kata mempunyai hak yang sama
dalam penulisan puisi ini.

SEBUAH PERINTAH

Serbuuu....
Serbuuu....
Kota itu
Dengan batu
Sampai jadi abu
Binasakan
Semua
Kecuali
Mertuaku
Yang dungu
Dan lucu

Karya : Hardo Waluyo


8. Puisi Mantra
Puisi mantra dalam puisi kontemporer adalah puisi yang
mengambil sifat-sifat mantra.

Sifat-sifat mantra yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :


a. Mantra bukanlah sesuatu yang untuk dipahami. Mantra adalah
permainan bunyi dan bahasa belaka. Mantra harus dilihat dari
sudut mantra itu sendiri, dari sudut dunianya sendiri. Oleh
karena itu, soal pemahaman tidak penting. Yang penting adalah
akibatnya belaka.
b. Mantra adalah penghubung manusia dengan dunia misteri.
c. Pentingnya soal efek atau akibat atau kemanjuran. Kemanjuran
terletak pada perintah.
Shang Hai
ping di atas pong
pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong Sifat-sifat mantra tampak dalam
puisi “Shang Hai” ini, urutan
mau ping? bilang pong
katanya tampak disusun secara
mau mau bilang ping cermat. Unsur permainan bunyi
ya pong ya ping sangat dipentingkan.
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
kutak punya ping
kutak punya pong
pinggir ping kumau pong
tak tak bilang ping
pinggir pong kumau ping
tak tak bilang pong
sembilu jarakMu merancap nyaring
Sutadji Calzoum Bachri, 1973
9. Puisi Konkret
Puisi konkret yaitu puisi yang mementingkan bentuk grafis atau tata
wajah yang disusun mirip dengan gambar. Di samping makna yang
ingin disampaikan oleh penyair, ia juga ingin memperlihatkan
kemanisan susunan kata-kata dari baris serta bait yang menyerupai
gambar seperti segi tiga, huruf Z, kerucut piala, belah ketupat,segi
empat dan lain-lain.
Puisi konkret sangat terkenal di dunia perpuisian Indonesia sejak tahun
1970-an. Sutardji Calzoum Bachri termasuk pelopor juga. Puisi-puisi
Sutardji banyak yang dapat dikategorikan puisi konkret. Puisinya
yang berjudul Tragedi Winka dan Sihka (bentuk zig-zag), Q (mirip
sebuah bangunan ), Kucing ( segi empat) termasuk contoh puisi
konkret.
Drama Sebabak
aCaraCa
o e
w w
o e
CowoK andKewek
o o
w w
e o
e o
e o
K
a
u
Oweeeeek
Puisi konkret yang mirip gambar piala, yang garis-garisnya diganti dengan
sepuluh huruf itu cukup unik juga. Puisi itu mengedepankan sebuah acara
remaja antara cowok dan cewek yang berakhir dengan saling menuduh; Kau
penyebab cewek melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai