Askep Krisis
Askep Krisis
Askep Krisis
• 4. Gejala emosional;
• -Ansietas, marah, merasa bersalah.
• -Sedih, depresi, merasa kehilangan.
• -Paranoid/ curiga.
• -Putus asa; tidak berdaya.
5. Peran perawat & prinsip
intervensi krisis.
• 1. Peran perawat.
• a. Peran langsung/ seb; anggota tim.
• b. Peran di RS dan lingkungan masyarakat;
• -Keperawatan krisis pd ibu anak.
• -Kep; pediatrik.
• -Kep; medikal bedah.
• -Kep; gerontologi.
• - Kep; gawat darurat.
• -Kep; psikiatri
Lanjutan;
• 2. Prinsip intervensi krisis.
• a. Memiliki tujuan; mengembalikan fungsi individu seperti
debelum krisis.
• b. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yaitu
“proses keperawatan”.
• -Pengkajiandata dikumpulkan.
• -Diagnosadata dianalisa, mengidentifikasi mas;
pasien/diagnosa kep;.
• -Perencanaansuatu tindakan kep; dikembangkan.
• Implementasirencana dilaksanakan dlm tidakan.
• Evaluasi Hasil implementasi dievaluasi.
Lanjutan;
• c. Kerangka kerja mempertimbangkan prioritas
intervensi pemenuhan kebutuhan menurut
“hierarki Maslow” yaitu perawat sebagai
negosiator1.pemeliharaan diri 2.udara
3.sirkulasi4.nutrisi5.metabolisme6.koordin
asi7.eliminasi 8.keamanan/ keselamatan
9.memiliki 10.harga diri11. nilai diri 12
kreati-vitas. Semua ini mempunyai hubungan
khusus dengan asuhan keperawatan krisis.
Mekanisme fisiologi, psikologi berkompetisi thd
ketidak keseimbangan, kita tdk dpt beradaptasi
tanpa intervensi dari luar.
6. Tinjauan proses keperawatan.
• 1. Krisis Ansietas adanya stresatau
ancaman terhadap keutuhan seseorang.
• Penyebab;
• 1. Ancaman ketdk berdayaan.
• 2. Kehilangan kendali.
• 3. Kehilangan fungsi dan harga diri.
• 4. Kegagalan membentuk pertahanan.
• 5. Perasaan terisolir, takut mati.
• Penatalaksanaan;
• 1. Membantu mengajarkan koping pasien.
Lanjutan;
• 2. Membantu mengendalikan perasaan klien
melalui;
• -penggunaan pedoman antisipasi.
• -pemberian printah, informasi dan penjelasan.
• 3. Membantu mengembangkan pesan dialog
sendiri yg meningkatkan;
• -percaya diri, optimisme, harapan, perasaan
pengendalian, kemampuan untuk mengatasi
sendiri.
KASUS
• Klien I Made Agus, 42 th, diterima di unit perawatan
krisis dlm keadaan sadar tetapi tdk berespons, diam thd
pertanyaan verbal. Sesuai dg laporan kecelakaan, bus
besar membelok tdk terkontrol di jalan berpasir,
membuat meninggalnya tunangan I Made Agus dan
mencederainya, sehingga ia dikirim ke rumah sakit untuk
observasi dan mengobati luka di dada serta kehilangan
darah. Kakinya diamputasi karena tdk bisa diobati.
• Pikirkan secara kritis apa persepsi anda dan
masalah apa yg dihadapi klien Made Agus dan
bagaimana rencana asuhan keperawatan krisisnya.
Lanjutan;
• DP:
• 1. Koping inefektif bd depresi krn
kehilangan banyak hal yg serius.
• 2. Ketidak berdayaan bd kehilangan,
cedera fisik dan ketdk mampuan.
• 3. Berduka bd kehilangan yg nyata.
• Rencana askep; berduka dan kehilangan.
SEKIAN TERIMAKASIH