Gigi
Gigi
Gigi
ANATOMIS
CORONA
Klinis : Bagian yang terlihat ) Mahkota
CERVIX
RADIX
Klinis : Bagian yang
terbenam )
Odontoblast
EMAIL
DENTIN
CEMENTUM
PULPA
PENAMPANG GIGI
Potongan longitudinal
lengkapmelalui dens incisivus
kucing in situ bersama
coronanya (bagian yang
menonjol keatas ginggiva atau
gusi), cervix dentis (regio
tempat bergabungnya
enamelum dan cementum) dan
radix dentis (bagian yang
terletak didalam rongga tulang
atau alveolus.
Enamelum tak terlihat karena
decalcificasi proses pewarnaan
EMAIL
D E N T I N :
Bagian yg keras dan utama dari gigi
(berwarna kuning )
Komposisi : 69 % berat garam anorganik
Morfologi :
Mirip tulang
Beda dgn tulang : Pd substansia dasar tidak
ada sel, melainkan odontoblast
Processus sel. s. Fibrae Dentinalis Tomesi
Terletak : Didalam Tubulus Dentinalis
Tomesi jalannya : Sejajar satu sama lain dan
sedikit melengkung setebal dentin
Garis2 :
Linea Imbricatio Von Ebner
Jenis2 :
Primary Dentin
Secondary Dentin
Reparative Dentin
Saraf : Tidak ada. Yang bekerja sbg saraf
adalah Processus Odontoblas
PERIODONTIUM
Struktur yg bertanggung jawab
mempertahankan gigi tetap berada dlm
tulang maxilla dan mandibula
Terdiri dari:
Cementum
Ligamentum periodontal
Tulang alveolar
Gingiva
CEMENTUM
Fungsi :
Proteksi terhadap dentin
Melekatkan gigi dengan struktur
disekitarnya
Dapat mengalami Hypertrophia
MEMBRANA PERIODONTALE. S
LIGAMENTUM PERIODONTALE
Komposisi :
Serabut Collagen + Sel2 Odontoblast,
Cementoblast dan Fibroblast
Serabut Saraf
Sisa Sarung Hertwig
Vasa Darah
J e n i s : Menurut arah jalannya
serabut
Grup Crista Alveolaris
Grup Horizontal
Grup Oblique
Grup Apical
Grup Inter-Radiculair
Perlekatan pada jaringan sekitarnya
Ligamentum Alveodentale
Ligamentum Gingivale
Ligamentum Interdentale
PULPA DENTIS
Cavum Pulpa : Bagian yang lebar
Terdiri atas :
Sel2 : Odontoblas, fibroblast ,
histiocyt
Serabut saraf
Banyak jaringan vasculair
Canalis Radicis Dentis
Canal yang sempit . Bermuara
pada foramen Apices Dentis
PERKEMBANGAN GIGI
ASAL :
Ba k a l gi g i ( Tooth germ )
Ectoderm
Pada usia embryo 6 - 7 minggu ( 1 cm )
Epithelium Cavum Oris mengalami
Proliferasi membentuk Lamina
Labiodentis yg pada perkembangan
selanjutnya dipisahkan oleh Sulcus
Labiogingivalis menjadi Lamina Labialis
( terletak diventral, yang kemudian akan
menjadi labium dan bucca) dan Lamina
Dentis ( terletak didorsal ).
Lamina Dentis selanjutnya akan
berproliferasi membentuk Primordia Enamel
Organ, yang berkembang berbentuk
Mangkok ( stadium mangkok = Cap shape)
selanjutnya berbentuk Lonceng ( Bell shape )
Mesoderm
Jaringan Mesenchym akan berproliferasi dan
kondensasi membentuk : Papilla Dentis
Primordia dari Pulpa Dentis
Pada perkembangannya mem bentuk
Odontoblast yang selanjutnya dentin Saccus
Dentis. s. Folliculus Dentis
Pada perkembangannya akan membentuk
Cementum
Primordia Enamel Organ Gigi tetap
terbtk dipermukaan lingual lamina dentis
gigi susu pada stadium lonceng
Lamina Dentis
Membentuk Enamel Organ Dentis
Permanentses. Sedangkan Lamina Dentis
Gigi Susu mengalami Disintergrasi
Papilla Dentis
Odontoblast
Membran Preformativa
Saccus Dentis ( menyerupai Capsule )
Berdiferensiasi menjadi :
Cementoblast membentuk Cementum
Ligamentum Periodontale
Osteoblast membentuk Periosteum
Dentinogenesis
Dentin adalah komponen gigi yang pertama
kali terbentuk
Tahap Pembentukan Predentin ( Rangka
Fibrillair )
Pada Papilla Dentis terbentuk Serabut
Reticulair yang nantinya akan menjadi
Fibrae Korffi. Fibrae Korffi pada bagian
luar akan bergabung dengan Membran
Basalis membtk Membrana Preformativa.
Fibrae Korffi yg berjalan diantara
Odontoblast akan menjadi Serat Kolagen
lalu berjalan sejajar Membran
Praeformativa membentuk gambaran seperti
Kipas
Pada tahap ini tampak timbunan substantia
dasar mirip agar2 ( Predentin)
Tahap Deposisi Dentin
Dentin dideposisi lapis demi lapis sehingga
memberi gambaran Linea Imbricatio Von
Ebner
Deposisi dimulai pada bagian Apical
daerah Membran Preformativa
Sel Odontoblast terdesak mundur sewaktu
dentin dideposisi sehingga meninggalkan
Processus Odontoblastis yg bertambah
panjang, berjalan sepanjang Dentin
( Fibrae Dentinalis Tomesi ) dan
berhubungan/kontak dengan Junctura
Dentino-Enamel
Amelogenesis
Pembentukan Email terjadi sesudah Dentin
terbentuk Sel Epitil Dentis Interna berdiferensiasi
(memanjang) menjadi ameloblast
Perubahan2 yang terjadi :
Ameloblast :
Pada Segmen yg dekat dengan Dentin,
Cytoplasma tampak lebih granulair,
dinamakan Processus Tomesi
kemudian terjadi penimbunan
Substantia mirip Agar2 yang
menjadikannya Matrix Prisma
Adamantina lalu terjadi Calcificatie (
Mineralisasi ) sehingga akhirnya
terbentuk Prisma Adamantina
Substantia Interprismatica
Pada permulaan Calcificatie terjadi tidak
sempurna, hanya dari Email dewasa.
Tetapi bila Prisma Adamantina telah
mencapai panjang maksimal, Maturasi
/Calcificatie akan terjadi penuh.
Sesudah Dentin terbentuk, Ameloblast akan
membentuk :
Cuticula Enamel Primair. Lapisan
Homogen tipis, 0,2 u
Cuticula Enamel Secundair
Kedua lapisan diatas menyatu
membentuk Membran
Nasmyth,
yang akan melapisi permukaan
Email. Lapisan tsb akan
lepas
begitu bayi mulai mengunyah.
Reduced Enamel Epithelium
Ameloblast yang mengalami
Regresi
Cementogenesis
Pembentukan Cementum terjadi akibat proses
Diferensiasi Cementoblast di Saccus Dentis
yang mengalami 2 phase :
Phase I : Pembentukan Jaringan Cementoid
Phase II : Calcificatie pada Jaringan
Cementoid, shg terbtk Cementum.