Kel 2 Personalia
Kel 2 Personalia
Kel 2 Personalia
Kelompok 2:
Fx Hendrick S 3351171128
Norania 3351171079
Nira Vionita 3351171084
Evaviliya Cristine 3351171119
Daliza Sendyakalening 3351171119
Aspek-aspek CPOB
Manajemen Mutu Pengawasan mutu
Personalia Inspeksi diri dan audit
Bangunan dan Fasilitas mutu
Peralatan Penanganan keluhan
Sanitasi dan Higiene terhadap produk,
penarikan kembali produk
Produksi dan produk kembalian
Dokumentasi
Pembuatan dan analisis
berdasarkan kontrak
Kualifikasi dan validasi
VISI personalia
Menciptakan personalia yang mampu
melakukan tugas atau pekerjaan di industri
farmasi dan bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan
MISI personalia
Industri farmasi hendaklah memiliki personil
yang terkualifikasi dan berpengalaman praktis
dalam jumlah yang memadai.
Industri farmasi harus memiliki struktur
organisasi, tugas spesifik dan kewenangan dari
personil pada posisi penanggungjawab
hendaklah dicantumkan dalam uraian tugas
tertulis.
Pendahuluan
Industri farmasi hendaklah memiliki personil
yang sehat, terkualifikasi dan berpengalaman
praktis dalam jumlah yang memadai.
Tiap personil tidak dibebani tanggung jawab
yang berlebihan untuk menghindari risiko
terhadap mutu obat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengeliminasi kekurangan aspek personalia:
1. Kesehatan Personil
2. Kualifikasi dan pengalaman personil
3. Jumlah personil
4. Personil Kunci
5. Pelatihan
Kesehatan Personil
Pada saat perekrutan hendaklah dipastikan
bahwa semua calon karyawan memiliki kesehatan
fisik dan mental yang baik sehingga tidak akan
berdampak pada mutu produk yang akan dibuat.
Hendaklah dibuat dan dilaksanakan program
pemeriksaan kesehatan berkala yang mencakup
pemeriksaan jenis-jenis penyakit yang dapat
berdampak pada mutu dan kemurnian produk
akhir.
Untuk masing-masing karyawan hendaklah ada
catatan tentang kesehatan mental dan fisiknya
Kualifikasi dan Pengalaman Personil
Hendaklah ditetapkan secara tertulis (biasanya
oleh pimpinan tertinggi bersama bagian
Sumber Daya Manusia dan untuk tingkat
lebih rendah - juga kepala Manajemen Mutu
[Pemastian Mutu] ), yang disimpan oleh
bagian Sumber Daya Manusia, tapi juga dapat
ditampilkan pada Uraian Tugas masingmasing.
Jumlah Personil
Kekurangan jumlah personil cenderung
mempengaruhi kualitas obat.
Kerja lembur yang sering dilakukan dapat
menimbulkan kelelahan fisik dan mental baik
bagi operator maupun supervisor atau
malahan bagi personil pada tingkat lebih
atas/yang melakukan evaluasi dan/atau
mengambil keputusan.
Bagi tingkat atas, penentuan jumlah personil
tidak sederhana, karena biasanya jam kerja
personil pada posisi ini tidak dibatasi oleh jam
kerja yang reguler dan tugasnya lebih kompleks
daripada personil tingkat operator.
Tapi proses penentuannya dapat dimulai dengan
melakukan analisis tugas (job analysis) dan
kemudian mengalokasikan waktu dalam
seminggu untuk tiap tugas yang harus
diselesaikan.
Tiap personil hendaklah memahami tanggung
jawab masing-masing dan dicatat.
Seluruh personil hendaklah memahami prinsip
CPOB dan memperoleh pelatihan awal dan
berkesinambungan, termasuk instruksi mengenai
higiene yang berkaitan dengan pekerjaan.
Dalam menjalankan tugasnya, tiap personil tidak
dibebani tanggung jawab yang berlebihan untuk
menghindari risiko terhadap mutu obat.
Personil Kunci