Mso
Mso
Mso
OLEH :
KELOMPOK 3
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
Bahasan Materi
Safety stock
Model ABC
Mengapa bisa karena adanya permintaan yang lebih besar dari perkiraan
terjadi stock semula atau karena keterlambatan barang yang dipesan
out? sampai di gudang penyimpanan
Cara
memperkirakan menentukan besarnya persediaan pengaman yang
safety stock kemudian diikuti dengan jumlah pesanan tetap atau EQQ.
Safety Stock
Faktor-faktor yang menentukan besarnya safety stock, yaitu :
Sifat persaingan
Biaya simpan di
gudang dan biaya
ekstra bila
Faktor kehabisan kehabisan
persediaan persediaan
Kebiasan pihak supplier
dalam pengiriman
barang
kebutuhan bahan
baku/penolong untuk
produksi dapat diduga
b. Metode Statistika
Untuk menentukan besarnya safety stock dengan metode ini, maka dapat
digunakan program komputer kuadrat terkecil.
Contoh perhitungan
PT. Agung memperkirakan pemakaian maksimum bahan-bahan perminggu
sebesar 650 kg, sedangkan pemakaian rata-ratanya sebesar 500 kg dan
lamanya lead time 2 minggu. Hitunglah safet stock berdasarkan metode
perbedaan pemakaian maksimum dan rata-rata.
Jawab :
Besarnya derajat signifikan standar deviasi pada kurva normal yang digunakan, misalnya
97% = 2 atau 99,5% = 3
Lamanya jangka waktu yang digunakan sebagai dasar perhitungan. Misalkan derajat
signifikan yang digunakan sebesar 99,5%, dan lama jangka waktu dasar selama 4 bulan,
maka safety stock :
Definisi
Analisis ABC adalah analisis konsumsi obat tahunan untuk
menentukan item-item obat mana saja yang memiliki porsi dana
terbesar. Analisis ABC dapat diterapkan dengan menggunakan data
konsumsi obat selama satu tahun atau kurang.
Tujuan
Metode ini dalam proses pengadaan digunakan untuk memastikan
bahwa pengadaan sesuai dengan prioritas kesehatan masyarakat
dan menaksir frekuensi pemesanan yang mempengaruhi keseluruhan
persediaan.
Analisis ABC
Kelompok A adalah
inventori dengan
jumlah sekitar 20% dari
item tapi mempunyai
nilai investasi sekitar 80%
dari total nilai inventori.
Kelompok B adalah
inventori dengan
jumlah sekitar 30% dari
item tapi mempunyai
nilai investasi sekitar 15%
dari total nilai inventori.
Kelompok C adalah
inventori dengan
jumlah sekitar 50% dari
item tapi mempunyai
nilai investasi sekitar 5%
dari total nilai inventori
Prosedur Analisis ABC
1. Kumpulkan kebutuhan perbekalan farmasi yang diperoleh dari salah satumetode perencanaan, daftar harga perbekalan farmasi, dan biaya
yang diperlukan untuk tiap nama dagang. Kelompokkan ke dalam jenis-jenis/katagori, dan jumlahkan biaya per jenis/ katagori perbekalan farmasi
2. Jumlahkan anggaran total, hitung masing-masing persentase jenis perbekalan farmasi terhadap anggaran total.
menempatkan jenis-
jenis perbekalan
farmasi ke dalam suatu
4. Hitung persentase kumulatif, dimuali dengan urutan 1 dan seterusnya.
urutan, dimulai
dengan jenis yang
memakan anggaran
terbanyak. 5. Identifikasi perbekalan farmasi yang menyerap 70% anggaran perbekalan total.
Minimal
level
untuk
menghindari
jumlah
persediaan yang
terlalu besar
atau terlalu kecil
Maksimal
level
Maximum Stock Level
Maximum Stock Level
Merupakan jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan hingga pemesanan berikutnya atau dapat juga disebut
dengan target stock level
Pentingnya
Hal ini penting untuk diketahui karena apabila persediaan part
berlebih maka akan menimbulkan biaya dan membutuhkan ruang
yang cukup luas.
Rumus
Minimum penentuan
pentingnya jumlah
Stock Level persediaan
terendah
Hasian, Dio Putera., 2012, Konsep Persediaan Minimum-Maksimum Pengendalian Part Alat Berat Tambang
PT.Segmen Padang, Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 11 No. 1.
Maimun, Ali., 2008, Perencanaan Obat Antibiotik Berdasarkan Kombinasi Metode Konsumsi dengan Analisis
ABC dan Reorder point terhadap Nilai Persediaan dan Turn Over Ratio di Instalasi Farmasi RS
Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Pujawati, Helena., 2015, Analisis Sistem Pengadaan Obat Dengan Metode ABC Indeks Kritis (Studi Kasus
Pengadaaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta), Tesis,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Silvia, Marcy., 2013, Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Min-Max stock Pada PT.
Semen Tonasa di Pangkep, Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar.
Suciati, S. Dan Wiku B.B Adisasmito, 2006, Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan ABC Indeks Kritis di Instalasi
Farmasi, Jurnal Manajemen pelayanan Kesehatan,Vol. 9, No. 1, Universitas Indonesia, Jakarta.