Emergency Orthopedic
Emergency Orthopedic
Emergency Orthopedic
Orthopedic
Andi Khairun Nisa
Definisi
Kegawatdaruratan ortopedi adalah
trauma pada muskuloskeletal dimana
apabila tidak mendapat penanganan
yang tepat dapat menyebabkan
komplikasi lebih lanjut. Bisa berupa
infeksi, kelumpuhan bahkan kematian.
Berdasarkan sifatnya kegawatdaruratan
ortopedi dibedakan menjadi dua :
Sifat yang mengancam jiwa (life
threatening)
Sifat yang mengancam kelangsungan
ekstrimitas (limb threatening)
Kasus-kasus yang termasuk dalam
kegawatdaruratan ortopedi, yaitu:
a. Open Fractures
b. Compartment Syndrome
c. Dislocation
d. Septic Artritis
A. Open Fracture
Pemeriksaan Fisik
- Pain
- Pulse
- Pallor
- Paresthesia
- Paralysis
Pemeriksaan Penunjang
-Foto Rontgen : untuk melihat terdapat fraktur
atau untuk mengetahui asal dari rasa nyeri
-Arteriografi : untuk mengetahui ada atau tidak
cedera pada arteri.
-Pengukuran tekanan Kompartemen : normalnya
tekanan kompartemen adalah nol.
Penatalaksanaan
Non Operatif
-Menempatkan setinggi jantung untuk
mempertahankan ketinggian kompartemen yang
minimal.
-mengoreksi hipoperfusi dengan cairan kristaloid dan
darah
-pemberian diuretic dan manitol dapat mengurangi
tekanan kompartemen.
-menggunakan aspirin dan ibuprofen untuk
mengurangi inflamasi.
Operatif
C. Dislokasi
Keadaan dimana tulang-tulang yang
membentuk sendi tidak lagi berhubungan
secara anatomis tulang lepas dari sendi
(brunner & suddarth, 2002)
Merupakan suatu kedaruratan yang
membutuhkan pertolongan segera
Penegakan diagnosis
Anamnesis
Sejak kapan terjadinya, untuk membedakan antara kelainan
kongenital dengan kelainan yang didapat
Riwayat terjadinya trauma, misalnya trauma olahraga atau
karena kecelakaan
Ada rasa sendi keluar
Pemeriksaan fisik
Look : pembengkekakan kecuali jika terjadi pada sendi yang
letaknya dalam . Selain itu terdapat deformitas.
Feel : nyeri tekan
Move : keterbatasan gerakan / penurunan lingkup gerak sendi,
mauoun gerakan abnormal yaitu perubahan arah gerak karena
ketidakstabilan sendi.
Pemeriksaan penunjang :
Foto roentgen : tidak hanya berperan dalam diagnosis tetapi
Penanganan:
Lakukan reposisi segera
Kontrol perdarahan dengan tekanan
langsung dan mencakup dislokasi
terbuka dengan kasa steril.
Antibiotik profilaksis yang tepat harus
diberikan, dan Anti tetanus
Imobilisasi : Gips dan atau traksi
D. Septic Arthritis
Septic artritis adalah infeksi pada sendi