Rabies
Rabies
Rabies
Pada hewan percobaan virus masih dapat ditemukan ditempat suntikan selama
14 hari. Virus menuju ke susunan syaraf pusat melalui syaraf perifer kemudian
virus berke,bang biak di sel syaraf terutama pada hypocampus dan sel Purkinje
dan kelejar ludah.
Pada anjing 3 5 hari sebelum gejala klinis terlihat, kelenjar ludah telah
mengandung virus dan akan terus infektif selama hewan sakit. Virus ditularkan
terutama melalui luka gigitan, oleh karena itu bangsa karnivora adalah hewan
utama penyebar rabies antar hewan atau ke manusia.
Kelelawar menimbulkan masalah khusus karena mereka dapat membawa virus
rabies sementara mereka tampak sehat, mengeluarkan rabies dalam liur, dan
menularkannya ke hewan lain, termasuk kelelawar lain dan ke manusia.
Penularan dari orang ke orang (langsung) dapat terjadi melalui saliva/cairan
ludah penderita rabies/Lyssa mengenai/masuk mukosa/selaput lender orang lain.
GEJALA KLINIS
Mengurangi jumlah populasi anjing liar atau anjing tak bertuan dilakukan
dengan penembakan dilakukan oleh penembak yang mahir. Cara terbaik adalah
dengan penangkapan dnegan jarring dan kemudian hewan diamankan.
Menangkap dan melaksanakan observasi hewan yang menggigit orang, selama
10-14 hari terhadap hewan yang mati selama observasi atau yang dibunuh
maka harus diambil specimen untuk dikirimkan ke laboratorium terdekat untuk
diagnosis
Mengawasi dengan ketat lalu lintas anjing, kucing, kera dan hewan sebangsanya
Membunuh atau mengurung selama 4 bulan anjing, kucing, penderita rabies
Menanam hewan yang mati karena rabies sekurang-kurangnya 1 meter atau
dibakar dan melarang keras pembuangan bangkai.
Pemberantasan daerah rabies
TINDAKAN PENCEGAHAN
Metode pembebasan
Vaksinasi dan eliminasi hanya dilakukan pada anjing
Vaksinasi dilakukan hanya pada anjing yang
berpemilik
Eliminasi dilakukan terhadap anjing tidak berpemilik
dan anjing berpemilik tapi tidak di vaksinasi.
TINDAKAN PENCEGAHAN
Strategi pembebasan
Lokasi sasaran dibagi 3 kategori, yaitu :
Lokasi tertular, yairu desa/kelurahan tertular yang dalam 2
tahun terakhir pernah ada kasus, klinis, epidemiologis,
laboratories dan desa desa disekitarnya
Lokasi terancam, yaitu desa.kelurahan di luar lokasi tertular
dalam satu wilayah kecamatan.
Lokasi bebas kasus, yaitu kecamatan yang berada di luar
terteluar yang terancam
TINDAKAN PENCEGAHAN
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/1638/2/BK20
11-JUN12-AGS02.pdf
http://wiki.isikhnas.com/images/9/9a/Penyakit_Rabies.pdf
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/septiana-wijaya-078114146.pd
f
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
rabies.pdf