Keracunan Gas
Keracunan Gas
Keracunan Gas
Oleh
dr. TITUT HARNANIK,
M.Kes
PERNAPASAN
1.Keg mengambil udara
(inspirasi) &
mengeluarkan udara
(ekspirasi) mel alat
pernapasan.
2.Pertukaran gas ant sel
dg lingk (respirasi
eksternal).
3.Reaksi enzimatik,
pemanfaatan oksigen
memerlukan enzim
pernapasan (sitokrom).
PENGANGKUTAN O2
Pertukaran gas ant O2 dg CO2 tjd di dlm alveolus &
jar tubuh, mel proses difusi.
Proses pengikatan O2
Alveolus memiliki O2 > drpd O2 di dlm darah.
O2 msk ke dlm darah mel difusi mel membr
alveolus
O2 sbg besar (98%) diikat Hb yg tdp pd Eritrosit mjd
oksihemoglobin (HbO2).
O2 larut di dalam plasma darah (2%).
O2 masuk ke jantung mel v. pulmonalis utk
diedarkan ke sel tubuh yg membutuhkan mel
proses diffusi
PENGANGKUTAN CO2
CO2 yg dihasilkan dr proses respirasi sel akan
berdifusi ke dlm drh yg selanjutnya akan
diangkut ke paru-paru utk dikeluarkan sbg
udara pernapasan.
Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :
Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60
70%.
Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2),
sekitar 25%.
Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6
10%.
Proses pengeluaran CO2 :
Di jar CO2 di dlm darah.
Ketika O2 di dlm darah berdifusi ke jar, mk CO2 di jar
akan sgr masuk ke dlm darah.
Ketika CO2 berada di dlm drh sbgn besar (70%) CO2
akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3)
20% CO2 akan terikat oleh Hb pd Eritrosit.
10% CO2 lainnya larut dlm plasma darah.
Di dlm darah, CO2 di bw ke jantung, kmd oleh jantung
CO2 dlm darah dipompa ke paru-paru mel
a.pulmonalis.
Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dr tubuh mel
ekspirasi
Kelainan sist
pernafasan
menurut letak
gangguannya :
Gg/peny dinding
alveolus
Gg/peny sal
pernapasan
Gg/peny sist
transportasi
udara
Gangguan/penyakit sistem transportasi udara :
1. Kontaminasi gas CO atau CN / sianida.
2. Kadar Hb yg kurang pd darah shg
menyebabkan tubuh kekurangan oksigen
atau kurang darah alias anemia.
Indikasi pemeriksaan
1. Menilai status faal paru
SPIROMETRI menentukan apakah seseorang
mempunyai Faal Paru normal,
hiperinflasi, obstruksi / bentuk
campuran.
2. Menilai manfaat pengobatan
menentukan apakah suatu
pengobatan memberikan perubahan
thd nilai Faal Paru.
3. Evaluasi penyakit
menilai laju perkembangan penyakit
tdp perbaikan / perubahan nilai Faal
Paru.
4. Menentukan prognosis
meramalkan kondisi penderita
selanjutnya dg melihat Faal Paru yg
ada.
5. Menentukan toleransi tindakan
bedah.
6. Menentukan apakah seseorang
mempunyai risiko ringan, sedang /
berat pd tindakan bedah.
KERACUNAN OKSIGEN
Dasar Kelainan :
Kerusakan berupa atelektasis dan pembetukan shunt
arteriovenula akibat bernapas dengan oksigen murni
(100%) sehingga menggantikan nitrogen yang
terdapat dalam paru.
Penemu :
Priestly & Lavoisier (abad 18)
Sifat :
-Tidak berbau
-Tidak berwarna
-Tidak berasa
-Membantu proses pembakaran
DERAJAT KERACUNAN
OKSIGEN
anan parsial O2
ek parsial O2 yg normal 0,2 ATA atau 160 mm
manya paparan O2
asi daya perorangan
PENYEBAB
Dunia Penyelaman
Alat selam
sistem tertutup
dan semi
tertutup
Penyelaman
saturasi
Penggunaan O2
utk memperlama
wkt penyelaman
Resusitasi dg
pemberian O2 yg
lama pd kasus
gangguan pernafasan
Terapi HBO
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan Pokok -
Batuk-batuk
Nyeri retrosternal
Dispneu
Demam
Tinitus
Mual-muntah
Lelah
B.Tanda penting
Miopi, penyempitan lapang pandang
Wajah gemetar(RUBT)
kejang-kejang(konvulsi)
C. Pemeriksaan laboratorium
D. Pemeriksaan radiologi
Infiltrat paru
II.KOMPLIKASI
Acute aspiratory distress
syndrome (ARDS)
Idiopatic Respiratory Distress
Syndrome (pd bayi prematur)
Fibrosis paru difus.
PENATALAKSANAAN
A.Terapi Umum
1.Istirahat
Oksigen murni paling lama diberikan 24 jam
Konsentrasi oksigen tidak boleh lebih 60%.
Jika diberikan, harus menggunakan PEEP
melalui ventilator.
2.Diet
3.Medikamentosa
Obat pertama :
Suksinil
Antioksidan
Obat alternative
B.Terapi komplikasi
KERACUNAN
CARBON DIOKSIDA
(CO2)
Di udara segar : 0,03% (300ppm) - 0,06% (600
ppm) bergantung pada lokasi
Kota, konsentrasi secara umum lebih
tinggi
ruangan tertutup,
Konsentrasi 10ppm
> 5.000 kali > atmosfer
: tidak baik utk kesehatan
terbuka
Konsentrasi > 50.000 ppm : membahayakan
kehidupan hewan
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca.
SUMBER CO2
Hasil respirasi sel :
penguraian gula,
lemak, dan asam amino
dengan oksigen (
metabolisme sel).
Tumbuhan, hewan,
kebanyakan jamur,
bakteri
Tumbuhan, CO2 diserap
dari atmosfer sewaktu
fotosintesis.
Hasil samping pengilangan ammonia & hidrogen,
metana dikonversikan jadi CO2
RUANG TERTUTUP
TERAPI CO2