Kelompok 5 Teorema Binomial
Kelompok 5 Teorema Binomial
Kelompok 5 Teorema Binomial
TEORI BILANGAN
DOSEN PENGAMPU : Dra. DEWI IRIANI,M.pd
DISUSUN OLEH :
1. Desi Wahyuni Nurlaili
2. Subekti ningsih
3. Heriyanto
1. SEJARAH TEOREMA
BINOMIAL
MENU
MATERI
2. PENGERTIAN BINOMIAL
3. KOEFISIEN BINOMIAL
4. PEMBUKTIAN TEOREMA
BINOMIAL
3. KOEFISIEN BINOMIAL
Koefesien binomial merupakan bilangan-bilangan yang
muncul dari hasil penjabaran penjumlahan dua peubah
yang dipangkatkan, misalnya (x + y)n. Sepintas terlihat
bahwa ekspresi (x + y)n tidak ada hubungannya dengan
kombinasi, tetapi kenyataannya kita bisa mendapatkan
rumus untuk penjabaran (x + y)n dengan menggunakan
rumus banyaknya kombinasi-k dari n unsur.
Teori untuk menurunkan rumus yang diperoleh dari
penjabaran
(x + y)n dengan menggunakan kombinasi
dikenal dengan Teorema Binomial
=+ +
Koefisien koefisien x pada ruas kanan dari teorema
ini dinamakan koefisien binomial. Teorema binomial ini
dapat dibuktikan dengan induksi matematik.
TEOREMA
Teorema 3.1
Jika n suku bilangan asli , maka :
+ . . .+
Teorema 3.4
Jika n, m, k bilangan-bilangan asli
dan n>k>m, maka :
Teorema 3.3
Jika n dan k bilangan bilangan asli
dan n>k, maka :
=n
Teorema 3.5
+
+
Teorema 3.6
+2+2+2+2+2
4. PEMBUKTIAN TEOREMA
BINOMIAL
Andaikan n adalah bilangan bulat positif. Untuk semua x dan y berlaku :
Cara 1:
Kita bisa menuliskan =. . .dengan sebanyak n factor. Perhatikan
bahwa untuk setiap factor kita dapat memilih x dan y dalam
mengalikan , oleh karena itu terdapat 2n suku yang masing-masing
berbentuk untuk suatu k=1, 2, 3, 4, . . ., n. suku dalam bentuk dapat
diperoleh memilih x sebanyak n-k dari n factor dan y sebanyak k
lainnya.hal ini dapat dilakukan dalam adalah cara menghitung
banyaknya cara untuk memilih n-k benda dari n butir. Oleh karena itu:
Cara 2
Kita buktikan dengan prinsip induksi matematika:
Bila n=1 diperoleh =x+y
Kemudian misalkan jika n=m, maka diperoleh =
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa jika n=m+1, maka,
KESIMPULAN
1.Rumus dan susunan segitiga dari koefisien binomial ini sering dikaitkan
dengan Blaise Pascal, yang menguraikannya pada abad ke-17. Tetapi,
sebenarnya rumus dan susunan tersebut telah dikenal oleh banyak
matematikawan jauh sebelum Pascal. Sebuah teorema binomial yang lebih
umum dan kemudian disebut "segitiga Pascal" telah dikenal di abad ke-10
M oleh matematikawan India Halayudha dan matematikawan Persia AlKaraji, di abad ke-11 oleh penyair dan matematikawan Persia Umar
Khayym, dan di abad ke-13 oleh matematikawan Cina Yang Hui, yang
semuanya memperoleh hasil yang sama. Al-Karaji juga memberikan sebuah
pembuktian matematika dari teorema binomial dan segitiga Pascal, dengan
menggunakan induksi matematika.
2.Teorema binomial adalah teorema yang menjelaskan mengenai
pengembangan eksponen dari penjumlahan antara dua peubah atau
variabel (binomial).
3. Koefesien teorema binomial merupakan bilangan-bilangan yang muncul
dari hasil penjabaran penjumlahan dua peubah yang dipangkatkan.
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH