Etika Penelitian
Etika Penelitian
Etika Penelitian
Perkembangan Etik
Penelitian
1964 deklarasi Helsinki
1978 Belmont report (prinsip dasar etik)
1991 Guidelines for ethical review of
epidemiological studies CIOMS/WHO
1993 Guidelines for Biomedical research
1996 ICH Good Clnical Practice Guidelines
2004 SIDCER-FERCAP Recognition
Program
PENELITIAN KESEHATAN
YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA
menalar
pilihan
pribadinya
harus
diperlakukan
dengan menghormati kemampuannya
dalam mengambil keputusan mandiri
(self-determination)
Manusia yang terganggu otonominya /
berketergantungan (dependent) atau
rentan (vulnerable), perlu dilindungi
dari
kerugian atau penyalahgunaan
(harm & abuse)
Memperhatikan etik
Hak azasi manusia
Norma yang berlaku di masyarakat
tempat penelitian dilaksanakan
Memperhatikan kesehatan & keselamatan
relawan penelitian
PENELITIAN KESEHATAN
in vitro & in vivo
Menggunakan hewan percobaan & manusia
sebagai subyek penelitian
Membawa implikasi etik, hukum & sosial
(Ethical Legal and Social Implication / ELSI)
PENELITIAN KESEHATAN
Menggunakan hewan percobaan &
manusia sebagai subyek penelitian
Menjamin kesejahteraan dan
penanganan manusiawi hewan percobaan
(humane care)
Menghormati & melindungi kehidupan,
kesehatan, keleluasaan pribadi (privacy),
martabat (dignity) relawan manusia
ETHICAL CLEARANCE
ETHICAL CLEARANCE
PRINSIP ETIK
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
DAN KLINIK
Persetujuan individu
Persetujuan individu
Isu etis dapat timbul, bila catatan tentang rekam
medis, sediaan jaringan, dan lain-lain, digunakan
untuk tujuan yang lain dari tujuan semula, meskipun
penelitian tidak merugikan
Persetujuan masyarakat
Diperoleh dari perwakilan masyarakat atau
kelompok yang harus konsisten dengan
prinsip-prinsip etika umum masyarakat
Pimpinan boleh menyatakan persetujuan
atas nama masyarakat, tetapi bila ada individu
yang menolak ikut serta dalam penelitian,
hak azasinya harus dihormati
Persetujuan masyarakat
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS / GCP
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS /GCP
LEMBAR PERSETUJUAN /
INFORMED CONSENT
DARI SETIAP SUBJEK PENELITIAN
DISETUJUI OLEH KOMISI ILMIAH &
KOMISI ETIKA BADAN RESMI / INSTITUSI
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS /GCP
DI BAWAH PENGAWASAN
SEORANG AHLI DALAM BIDANG KEDOKTERAN
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS /GCP
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS /GCP
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS /GCP
ETIKA DASAR
PENELITIAN KLINIS /GCP
PENELITIAN PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA/
KESADARAN
PERSYARATAN LAIN
ETIKA PELAKSANAAN PENELITIAN KLINIS /
GCP
ZAT YANG AKAN MENJALANI UJI KLINIS
HARUS DIDUKUNG
OLEH INFORMASI YANG ADEKUAT
(NON-KLINIS / KLINIS)
UJI KLINIS HARUS BERSIFAT ILMIAH,
DIURAIKAN MELALUI PROTOKOL
YANG JELAS & RINCI
MENGAJUKAN PRINSIP 3 R :
1.REPLACEMENT (MENGGANTI)
2.REDUCTION (MENGURANGI JUMLAH)
3.REFINEMENT (MENGURANGI NYERI)
PRINSIP REPLACEMENT
Relatif :
sel,jaringan,organ
hewan yang disembelih
Absolut : tidak
menggunakan hewan
(kultur jaringan,simulasi
dg komputer,genetik,
kloning)
PRINSIP REDUCTION
PRINSIP REFINEMENT
KESIMPULAN
Etik penelitian kesehatan yang
menggunakan hewan percobaan &
manusia sebagai subyek penelitian
Harus mengutamakan keselamatan /
kesejahteraan subyek penelitian dan mematuhi
unsur prinsip umum etik yang mengikuti standar
etik universal,
yang tetap mengindahkan budaya setempat