Urinalisa

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Urinalisis Urinalisis rutin

Tidak berdasarkan indikasi dilakukan pada semua pasien hasilnya dapat dipakai sebagai dasar untuk pemeriksaan lebih lanjut

urinalisis khusus

berdasarkan indikasi.

Pemeriksan urin ini dapat menggambarkan kelainan baik untuk ginjal-saluran kemih maupun di luar ginjalsaluran kemih.

Urin terbentuk hasil dari


filtrasi glomerulus,
reabsorbsi tubulus dan sekresi tubulus secara aktif maupun pasif.

Urinalisa PENGAMBILAN BAHAN URIN


Bahan urin yang ideal, adalah urin pagi setelah dikumpulkan

semalam dalam kandung seni, tanpa pengawet dan diambil dengan cara porsi tengah bersih.
Sedapat mungkin sudah dilakukan pemeriksaan di

laboratorium setelah 1 jam untuk pemeriksaan mikrobiologi atau 2 jam pemeriksaan lain.
Pengawet yang dianjurkan adalah tidak menambah bahan

kimia, hanya disimpan dalam refrigerator (4 -8C).

Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada sampel urin.


disebabkan pertumbuhan kuman, bahan kimia vitamin C,

tempat penampungan tidak bersih,


bekas detergen, suhu, radiasi cahaya, proses kimia oksidasi, hidrolisis dan lamanya dilakukan pemeriksaan.

Perubahan bila Sample Dibiarkan


silinder menghilang

Lysis-nya lekosit dan eritrosit

glukosa menurun

Reaksi-reaksi kimia lain

pH berubah

bilirubin dan urobilinogen teroksidasi

Pemeriksaan urin yang terpengaruh adalah pH, (makin ditunda pH naik, NH3 mjd NH4) Glukosa, (degradasi oleh bakteri) Nitrit, Protein, Bilirubin, Urobilinogen, (proses oksidasi) Sedimen:Eritrosit Lekosit, Silinder, (lisis) serta dapat hilang atau ditemukan kristal pada urin.

MACAM PORSI URIN


URIN SEWAKTU, dikeluarkan sewaktu-waktu tanpa ditentukan & direncanakan. Sering dilakukan untuk pemeriksaan penyaring pada waktu penderita datang. Kekurangan dari urin sewaktu adalah tidak mencerminkan keadaan dalam satu hari.

URIN PAGI adalah urin yang dikeluarkan pertama-tama pada pagi hari setelah semalaman tidur. Pasien belum beranjak dari tempat tidur. Sampel urin ini baik untuk pemeriksaan sedimen, berat jenis, protein, tes kehamilan Urin paling pekat.

URIN POSTPRANDIAL,
dikeluarkan 1,5-3 jam sesudah makan. Dipakai untuk konfirmasi glukosuri. Tidak dipakai lagi ok diagnosa Diabetes Melitus harus

menggunakan glukosa darah.

URIN 12 JAM/24 JAM,


adalah pengumpulan urin dari jam 7 pagi (dengan urin

jam 7 pagi tidak ditampung atau dibuang) sampai jam 7 pagi besok hari (dengan urin jam 7 pagi besok harinya ditampung). Kebaikannya urin yang terkumpul menggambarkan keadaan satu hari. Kekurangannya pengumpulan urin pasien sulit dan membutuhkan bahan pengawet. Dipakai untuk tes klirens. Dapat digunakan untuk menilai kecukupan hidrasi Untuk pemeriksaan ekskresi protein total dalam 24 jam (sindroma nefrotik tes Esbach

PEMERIKSAAN URIN MAKROSKOPIK


Pemeriksaan urin tanpa menggunakan alat, dilihat

dengan mata telanjang, dengan penerangan sinar matahari.


VOLUME
WARNA KEKERUHAN

BAU
BERAT JENIS

VOLUME
Diukur dengan gelas ukur.

Normal rata rata orang dewasa 800-1300 ml (variasi 600 -

2000) dalam 24 lam. "Poliuri: lebih dari 2000 ml / 24 jam. Poliuresis, yaitu peningkatan baik sewaktu maupun 24 jam. Terdapat keadaan fisiologis pada polidipsi, obat diuretik, minuman tertentu, nervous, kedinginan, cairan parenteral . Patologis pada penyakit Diabetes mellitus, Diabetes insipidus, Gagal ginjal, kerusakan tubulus ginjal.

Diuresis malam disebut "Nokturi", yaitu urin yang keluar pada malam hari lebih dari 400 ml.
Keadaan ini terdapat pada semua keadaan poliuri,

resorbsi cairan edema, kapasitas kandung seni yang berkurang, seperti pada infeksi, batu atau tumor, iritasi kandung kemih, obstruksi partial saluran kemih karena prostat, striktura, batu dan tumor.

Urin <500 ml dalam sehari, disebut "oliguri".


Sama sekali tidak mengeluarkan urin, disebut "anuri".

WARNA
Dilihat dengan cahaya tembus dalam tabung reaksi, dilihat dengan posisi serong dalam penerangan terang

matahari.
Normal urin berwarna kuning muda sampai kuning tua. Perubahan warna urin dapat diperoleh juga dari anamnesis. Penafsiran hasil pemeriksaan urin makroskopik, harus diperhatikan keadaan hidrasi pasien, penyimpanan lama menjadi lebih gelap, warna makanan, minuman

dan obat-obatan.

Warna Urin

Urin "merah" merupakan tanda yang penting bagi

penderita, harus dicari sebabnya. Kelainan penting yang menyebabkan urin merah, yaitu: hematuri, hemoglobinuri, Mioglobinuri. Jangan lupa kontaminasi darah menstruasi pada pasien wanita.
Urin "kuning tua-coklat-kehitaman seperti teh tua",

disebabkan oleh urin yang pekat, pigmen bilirubin.


Untuk memantapkan adanya bilirubin, biasanya kehijauan

dan dapat dilakukan percobaan busa, busa berwarna sama.

KEKERUHAN
Caranya sama dengan pemeriksaan warna. Dilaporkan

sebagai jernih, agak keruh, keruh, sangat keruh.


Normal disebabkan fosfat, karbonat, urat, cairan semen,

kontaminasi talk, antiseptik, feses.


Abnormal pada lipiduria, chyluri, kuman bakteri pada

infeksi saluran kemih, bisa juga oleh karena unsur-unsur sedimen dalam jumlah besar.

BAU
Normal bau khusus lunak, Bau abnormal menusuk terdapat pada urin yang disimpan lama, makanan, obat2an dan penyakit kongenital asam amino. Bau buah buahan pada ketosis Diabetes Melitus.

Bau busuk pada infeksi saluran kemih. Bau anyir pada keganasan

BERAT JENIS
Secara manual dengan urinometer praktisStik Normal : 1.003 - 1030.

Menetap 1,010 disebut "isosthenuri ok ggl gnjal Rendah kurang dari 1,007, disebut "hiposthenuri". Merupakan tanda gangguan fungsi ginjal, terutama fungsi tubulus.

Hasil pemeriksaan berat jenis urin dapat dipakai untuk menilai kemampuan ginjal dalam memekatkan urin Nilai rujukan berat jenis urin pagi = 1,015 1,025, Pembatasan minum selama 12 jam nilai normal > 1.022 selama 24 jam dapat sampai 1,026 Defek fungsi dini yang tampak pada kerusakan tubulus adalah kehilangan kemampuan untuk memekatkan urin Berat jenis urin yang rendah persisten menunjukkan gangguan fungsi reabsorpsi tubulus

Nokturia dengan ekskresi urin malam > 500 ml dan

berat jenis < 1,018 memberi pertanda gangguan fungsi ginjal dini,
sedangkan berat jenis urin yang menetap sama dengan

berat jenis plasma (= 1,010) yang disebut sebagai keadaan isostenuri menunjukkan sudah terjadi gangguan fungsi pemekatan dan pengenceran urin

Anda mungkin juga menyukai