Bab V Tekban II - revisi
Bab V Tekban II - revisi
Bab V Tekban II - revisi
BAB V
PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON
A. Pendahuluan
Mutu beton umumnya ditentukan berdasarkan kuat tekannya. Cara menguji kuat tekan
beton dilakukan terhadap benda uji (yang umumnya berupa silinder beton dengan ukuran
diameter 150 mm dan tinggi 300 mm atau kubus dengan sisi 150 mm) setelah umur 28
hari. Berikut ini diuraikan cara melakukan pengujian kuat tekan benda uji tersebut.
B. Tujuan
Untuk mengetahui langkah pengujian kuat tekan beton dan untuk mengetahui besarnya
nilai kuat tekan beton uji.
C. Benda Uji
Silinder beton yang dibuat memiliki ukuran: diameter 150 mm dan tinggi 300 mm, atau
kubus beton dengan sisi 150 mm (atau ukuran menyesuaikan cetakan yang ada).
D. Alat
1. Kaliper untuk mengukur dimensi benda uji.
2. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr.
3. Alat perata lapis atas silinder (capping). Bila dipakai benda uji kubus tidak diperlukan
perataan permukaan ini.
4. Mesin uji kuat tekan silinder beton.
E. Pelaksanaan
1. Carilah data tentang benda uji beton yang akan diuji, antara lain:
a. Faktor semen
b. Nilai slam
c. Cara perawatan dan penyimpanan benda uji
d. Kapan dibuat atau berapa umur benda uji (berdasarkan data tersebut perkirakanlah
kuat ketannya)
2. Bila benda uji berupa silinder, ukurlah diameter rata-rata silinder di Tengah-tengah
tingginya, dan ukur pula tinggi rata-ratanya dengan ketelitian sampai 0,1 mm (dengan
caliper).
3. Timbanglah dengan ketelitian sampai 0,005 kg.
4. Ratakan permukaan beton dengan memberi lapisan serta pada pembukaan dengan
bahan yang tersedia , ratakan bahan Perata itu dengan kaca atau plat. Tunggu sampai
lapisan Perata ini keras dan cukup kuat.
G. Hasil Pengujian
Tabel 5.2 Hasil Pengujian
Uraian Silinder I Silinder II
Diameter dalam (cm) 14,94 14,94
Kedalaman silinder (cm) 31,34 31,34
Berat silinder (kg) 8,69 9,67
Berat beton + silinder (kg) 21,06 21,89
Berat beton segar (kg) 12,37 12,22
Berat beton segar per mᶟ 2253,19 2225,86
4. Beban maksimal
I = 395 KN = 39500 kg
II = 309 KN = 30900 kg
𝑝
5. Kuat tekan (σ) = 𝐴
39500
σ–I = 1,766
= 22365,63 kg/cm2 = 2194,14 Mpa
H. Pembahasan
Kualitas beton dapat ditentukan berdasarkan kuat tekannya dengan cara menguji beton
tersebut dengan alat penguji, sehingga kita dapat mengetahui kekuatan beton tersebut.
I. Kesimpulan
Dari hasil pratikum dan hitungan dari 4 buah pengujian beton diperoleh data :
J. Lampiran
1. Referensi SNI 1974:2011 – Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.
2. Dokumentasi Pratikum BAB V.
3. Laporan sementara.