24063026_IBL_TP11

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nuzul Kurnia Sabila

Nim : 24063026
Matkul : Ilmu Bahan Listrik
BAHAN TERMOELEKTRIK

Termoelektrik mengonversi energi listrik menjadi pendingin atau pemanas dan energi
panas menjadi listrik langsung. Berdasarkan efek Seebeck (menghasilkan arus dari perbedaan
suhu) dan efek Peltier (menghasilkan pendinginan/pemanasan dari arus listrik).
Ada 3 (tiga) sifat yang sangat penting dalam termoelektrik, yakni :
 Koefisien Seebeck (s)
 Konduktifitas panas (k)
 Resistivitas (ρ)
Ketiga hal diatas sangat berperan penting dalam menentukan termoelektrik yang dipakai.
Material yang biasanya dipakai adalah : Bi2 Te3, PbTe, dan SiGe.
Efek Seebeck
Saat ini efek Seebeck dipergunakan luas sebagai prinsip kerja termokopel. Gambar 1
menjelaskan prinsip kerja termokopel untuk mengukur temperatur dengan menggunakan efek
Seebeck. Dalam penarapan pengukuran temperatur, sambungan termokopel pada titik A
digunakan sebgai titik referensi dan dijaga pada temperatur dingin relatif Tc. Sedangkan
sambungan termokopel B diletakkan pada titik yang ingin diketahui temperaturnya Th.
Dimana dalam contoh ini nilainya lebih tinggi dari temperatur Tc. Dengan adanya energi
termal yang berpindah dari titik B ke titik A, maka timbul tegangan dan arus listrik akan
mengalir nekewati terminal T1 dan T2.

Persamaan efek seeback


E=α ( T 1−T 0 )
dengan,
E = gaya gerak listrik/GGL, Volt
𝛼 = daya termoelektrik (koefisien seebeck), Volt/Kelvin
T1 = hot junction (sambungan panas), Kelvin
T0 = cold junction (sambungan dingin), Kelvin
Berbeda dengan efek seebeck yang bersifat reversible (dapat dibalik ), efek joule
justru sebaliknya dia bersifat irreversible(tidak dapat dibalik ). Dengan sifat yang tidak dapat
dibalik (irreversible). Persamaan Joule dapat ditulis sebagai berikut: Q=I 2 R
Keterangan:
Q = Panas Joule (W)
I = Arus listrik (A)
R = Hambatan (Ω)
Efek Peltier
Peltier mengalirkan listrik pada dua buah logam yang direkatkan dalam sebuah
rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan, terjadi penyerapan panas pada sambungan kedua
logam tersebut dan pelepasan panas pada sambungan yang lainnya. Pelepasan dan
penyerapan panas ini saling berbalik begitu arah arus dibalik.
Berbanding terbalik dengan efek seebeck, efek elemen peltier yaitu ketika dua logam
yang berbeda tersebut disambungkan dengan arus listrik, kemudian arus tersebut di alirkan
pada sambungan tersebut. Maka yang terjadi fenomena pomp.
Kelebihan dari sistem termoelektrik ini adalah :
 Sederhana dan sedikit komponen yang dibutuhkan
 Mampu untuk mengubah menjadi pemanas atau pendingin
 Tidak menggunakan komponen yang bergerak, tidak berisik, dan tidak ada kebocoran
 Sistem dapat bekerja pada tiap posisi. Karena tidak dipengaruhi oleh gravitasi
 Sistem dapat dibuat kecil untuk kapasitas refrigerasi yang kecil
 Umur lebih panjang, karena tidak ada bagian yang bergerak pada sistem
Sedangkan kekurangan dari sistem termoelektrik adalah :
 Kapasitas pendinginan yang kecil
 Untuk menghasilkan kapasitas pendinginan yang sama seperti pada sistem kompresi
uap, dibutuhkan daya yang lebih besar
 Jika patrian/sambungan antara bahan termoelektrik dengan tembaga (Cu) sebagai
konduktor listrik, kurang baik. Maka sistem tidak bekerja dengan baik/wajar.
Elemen Peltier
Elemen peltier atau pendingin termoelektrik (thermoelectric cooler) adalah alat yang
dapat menimbulkan perbedaan suhu antara kedua sisinya jika dialiri arus listrik searah pada
kedua kutub materialnya, dalam hal ini semikonduktor. Keramik Peltier atau lebih dikenal
dengan lempengan Peltier adalah lempengan berbahan dasar keramik yang memiliki fungsi
sangat unik.
Prinsip Kerja Termoelektrik Peltier
Prinsip kerja dari termoelektrik adalah Apabila pada kedua konduktor yang berada di
ujung-ujung untaian diberikan tegangan DC (lihat Gambar 3), maka arus listrik akan
mengalir dari sumber tegangan yang berpotensial positif, melalui semikonduktor tipe N lalu
ke semikonduktor tipe P hingga berakhir di sumber tegangan yang berpotensial negative.
Penggunaan Teknologi Termoelektrik
1. Pembangkit daya (Power generation).
Sampai saat ini pembangkitan listrik dari sumber panas harus melalui beberapa tahap
proses. Bahan bakar fosil akan menghasilkan putaran turbin apabila dibakar dengan tekanan
yang sangat tinggi. Hasil putaran turbin tersebut akan dipakai untuk memproduksi tenaga
listrik. Kira-kira 90 persen energi listrik dunia yang berasal dari sumber panas masih
memakai cara ini. Sehingga efisiensi energi masih sangat rendah akibat beberapa kali proses
konversi. Panas yang dihasilkan banyak yang dilepas atau terbuang percuma. Apabila proses
konversi ini dapat diubah, efisiensi energi akan menjadi lebih besar karena listrik bisa
didapatkan langsung dari sumber panas tanpa melalui beberapa kali tahap konversi.
2. Kendaraaan bermotor
Saat ini untuk meningkatkan efisiensi dari kendaraan bermotor, dilakukan berbagai
macam usaha atau teknologi yang dikembangkan, saat ini sedang popular adalah system
hybrid. Pada system hybrid pada kendaraan bermotor adalah gabungan system kendaran
bermotor dengan mesin pembakaran dalam dan dengan motor listrik. Energi listrik untuk
menggerakn motor listrik diperoleh dari altenantor dan juga dynamic brake, dimana energy
gerak (putaran) diubah menjadi energy listrik.
3. Mesin Pendingin Termoelektrik
Mesin pendingin elektrik berbasis termoelektrik menggunakan modul semikonduktor yang
menghasilkan panas di satu sisi dan dingin di sisi lain saat dialiri arus listrik DC. Sisi dingin
dimanfaatkan untuk mendinginkan produk, seperti darah donor dalam bidang kedokteran.
Darah donor harus disimpan pada suhu 1–6 °C untuk menjaga kualitasnya hingga 28 hari.
Langkah Perancangan Sistem:
 Desain Konstruksi: Membuat kotak penyimpan darah dengan sistem kontrol suhu.
 Perhitungan Beban Pendinginan:
o Beban pendinginan darah.
o Beban kalor konduksi dinding kotak.
o Beban infiltrasi.
o Beban dari peralatan listrik.
 Pemilihan Modul Termoelektrik: Berdasarkan kebutuhan beban kalor, perbedaan
suhu, dan parameter listrik.
Keunggulan:
 Tidak berisik.
 Mudah dirawat.
 Ramah lingkungan.
 Tidak memerlukan banyak komponen tambahan.
Teknologi ini menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan untuk penyimpanan darah dalam
kapasitas kecil dengan suhu yang konstan.

Anda mungkin juga menyukai