Produksi Energi Listrik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 49

Ir.

Diding Suhardi, MT, IPM


Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang
 KONVERSI ENERGI MEKANIK
 KONVERSI ENERGI THERMAL
 KONVERSI ENERGI ELEKTROMAGNETIK
 KONVERSI ENERGI KIMIA
 KONVERSI ENERGI NUKLIR
KE
ENERGI LISTRIK
(1)

KONVERSI
ENERGI THERMAL
KE LISTRIK
 Energi listrik adalah energi yang berkaitan dengan aliran atau akumulasi muatan
listrik dan merupakan bentuk energi yang sangat berguna karena dengan mudah
bisa diubah menjadi energi yang lain dengan effisiensi konversi yang tinggi.

 Beberapa sistem konversi yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik


sering disebut : pengubah energi lansung (direct-energy converter), antaranya
adalah:

1. Energi panas dapat lansung diubah menjadi energi listrik, misalnya didalam
konverter termoelektrik (termoelectrik converter) dan konverter termionik
(thermionic converter), sistem ini memepunyai efisiensi termis maksimum
yang dihasilkan oleh suatu mesin kalor dapat balik eksternal.
2. Energi kimia dapat diubah lansung menjadi energi listrik dalam sel-sel bahan
bakar (fuel cell) dan batere.
3. Energi elektromagnetik dapat diubah menjadi energi listrik didalam
photovoltaic dan sel matahari.
4. Energi nuklir diubah lansung menjadi energi listrik dalam batere nuklir.
5. Energi mekanis diubah menjadi energi listrik dalam generator konvensional/
alternator/ dalam konverter fluida dinamik ( EDG dan MHD)
PERALATAN KONVERSI
KONVERSI
 KONERTER TERMOELEKTRIK
ENERGI PANAS
 KONVERTER TERMIONIK
KE LISTRIK

KONVERSI
 SEL-SEL BAHAN BAKAR
ENERGI KIMIA
 BATERE
KE LISTRIK

KONVERSI ENERGI
 FOTOFOLTAIK
ELEKTROMAGNETIK
 SEL- MATAHARI
KE LISTRIK

KONVERSI ENERGI  BATERE NUKLIR


NUKLIR KE LISTRIK

KONVERSI ENERGI
 GENERATOR KONVENSIONAL
MEKANIK KE LISTRIK
 ALTERNATOR
 KONVERTER FLUID DINAMIK
PERALATAN KONVERSI
KONVERSI
 KONERTER TERMOELEKTRIK
ENERGI PANAS
 KONVERTER TERMIONIK
KE LISTRIK

KONVERSI
 SEL-SEL BAHAN BAKAR
ENERGI KIMIA
 BATERE
KE LISTRIK

KONVERSI ENERGI
 FOTOFOLTAIK
ELEKTROMAGNETIK
 SEL- MATAHARI
KE LISTRIK

KONVERSI ENERGI  BATERE NUKLIR


NUKLIR KE LISTRIK

 GENERATOR KONVENSIONAL
KONVERSI ENERGI
 ALTERNATOR
MEKANIK KE LISTRIK
 KONVERTER FLUID DINAMIK
KONVERTER
TERMOELEKCTRIK
(Generator termoelektrik)
A. KONVERSI ENERGI PANAS KE LISTRIK

KONVERSI  KONERTER TERMOELEKTRIK


ENERGI PANAS
KE LISTRIK  KONVERTER TERMIONIK

 KONVERTER TERMOELEKTRIK dan KONVERTER TERMIONIK adalah


suatu peralatan yang dapat digunakan untuk mengubah energi
thermis /panas menjadi listrik.

 Generator termoelektrik dapat menggunakan hampir semua


sumber panas untuk memproduksi listrik, dan mempunyai beberapa
kelebihan dibandingkan dengan sistem mesin kalor termodinamika
konvensional, lebih kompak, kasar dan tidak mempunyai
bagian yang bergerak.

 Kekurangannya efisiensi termis sitem rendah dan komponennya


mahal. sistem pembangkit termoelektrik hanya dipakai untuk daya
yang rendah.
OPERASI
KONVERTER
TERMOELEKTRIK

1. Efek Seeback
2. Efekk Peltier
3. Efek thomson
Efek Seeback Th.(1822)
 Ditemukan oleh ahli ilmu alam Jerman “Thomas J.Seeback”

 Menurut efek Seebeck , sebuah voltase timbul dalam rangkaian


dari dua material yang tidak sama jika kedua simpangan ini
dijaga pada temperatur yang berbeda.

 Koefisien Seebeck (S) adalah sifat material dan memberikan


kecepatan perubahan potensial termoelektrik (ES) dengan suhu T
dimana :

Dengan :
S = Koefisien Seeback
ES = Potensial termoelektrik
T = suhu/temperatur
 Seebeck kombinasi Sab adalah :
Sab = Spn = - Snp

 Potensial Termoelektrik terinduksi (Es) yang


ditimbulkan dalam suatu rangkaian yang terdiri dari dua
material dapat dihitung dengan :

 Koefisien Seeback kombinasi Sab ditentukan positif jika


arus listrik mengalir dari material A ke material B pada
simpangan dingin dimana panas kombinasi ulang
dilepaskan
Tabel 8.1 Koefisien Seeback (pada 1000 C )
No. Material S, V/K0
1 Alumunium - 0,2 x 10-6
2 Konstantan - 47,0 x 10-6
3 Tembaga + 35 x 10-6
4 Besi + 13,6 x 10-6
5 Platinum - 5,2 x 10-6
6 Germanium + 375,0 x 10-6
7 Silikon - 455, 0 x 10-6

CATATAN
Kombinasi koefisien Seeback untuk Besi konstantan : 60,6 μV/K
Kombinasi Germanium-silikon : 830 μV/K
Efek Peltier Th.1844 8.5

 Ditemukan oleh seorang ahli Imu Alam Perancis “J.C.A Peltier”


Menurut efek Peltier : Jika suatu arus dc dialirkan pada suatu rangkaian ytdd material yang
berbeda, salah satu simpangan logam yang tidak sama tsb akan dipanaskan dan yang
laiannya didinginkan
 Koefisien Peltier (ab) untuk suatu rangkaian yang terdiri dari material A dan B ditandai
denga ab yang didefenisikan sbb :

–Q = jumlah perpindahan panas dari


simpangan (Watt)
iab = arus searah yang mengalir didalam
generator (Amper)

 Hubungan antara Koefisien Seeback dengan koefisien Peltier sbb:

 ab  T LatauH Sab  T LatauH  Sa  Sb    ba


T( L atau H ) adalah temperatur mutlak bagian dingin (TL )
dan temperatur mutlak (TH )dari simpangan panas.
Efek Thomson (Th.1854)
 Ditemukan oleh seorang ahli Ilmu Alam “Willian Thomson “ (Lord kelvin)
Menurut Efek Thomson : Adanya penyerapan atau pelepasan panas
bolak-balik dalam konduktor homogen yang terkena perbedaan panas
dan perbedaan listrik secara simultan

 Koefisien Thomson ( ) adalah sbb :

Q = jumlah perpindahan panas yang diserap oleh konduktor ketika arus listrik
mengalir ke arah suhu yang lebih tinggi

 Hubungan koefisien Thomson dengan Seebeck sebagai berikut :


Genertaor Termoelektrik jenis n-p

Gambar 8.1
Dari Gbr : 8.1
 Kaki /elemen generator dihubungkan seri untuk mengalirkan arus dan diparalelkan
untuk mengalirkan panas
 Tahahan listrik Total dari konverter adalah Rg , untuk suatu hubungan seri
merupakan jumlah tahanan dari tiap-tiap tahanan kaki p dan n:
Dengan :
m = jumlah pasangan kaki p-n
Rp = tahanan kaki -p
Rn = tahanan kaki – n
ρ = tahanan listrik material (ohm meter)
L = panjang kaki semikonduktor (meter)
A = luas potongan melintang kaki (meter persegi)

 Konduktansi panas gebnerator ( Kg) adalah sama dengan jumlah konduktansi


panas (harga kebalikan dari tahan panas) kaki semikonduktor ,

K =konduktifitas panas material semikonduktor


(Watt/meter/derajat celsius)
Empat Keseimbangan energi pada
kedua simpul panas atau dingin
1. Terdapat sejumlah perpindahan panas ke atau dari
sambungan kesekelingnya ( ± Q)
2. Terdapat sejumlah perpindahan panas melalui generator dari
sambungan panas ke dingin (± Kg∆T)
3. Perpindahan panas karena efek peltier ( )
4. Terdapat penghamburan daya di peralatan karena pemanasan
Joule dan dapat ditunjukkan bahwa secara efektif separuh
dari panas tahanan ditimbulkan dalam masingmasing
sambungan (+ i2 Rg/2)
Dibagian sambungan panas :

jumlah perpindahan panas Peltier adalah :

Dimana :

Daya yang masuk ke sambungan panas adalah :

= i2Rg/2 + QH,

Daya yang meninggalkan sambungan panas :

= Kg ΔT +
Kombinasi kedua bentuk ini memberikan :
Sambungan
panas

Sambungan
dingin

Effisiensi thermis generator termoelektrik

Dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan ΔT/Rgi2 ,dan jika


M = adalah perbandingan tahanan beban luar dan tahanan generator
Ro/Rg, maka persamaan diatas menjadi :
Arus dalam converter adalah sama dengan tegangan total
yang dibangkitkan dibagi dengan tahanan total dalam sirkuit :

Masukkan harga ini ke persamaan (8.16) sebelumnya akan


menghasilkan Effisiensin Thermis sebesar :

Z =keuntungan generator
Untuk memperbaiki effisiensi termis generator, maka harga Z
harus sebesar mungkin. Sekali material generator telah dipilih,
produk minimum Kg Rg memberikan harga maksimum Zmaks :

Harga x optimum yang memberikan harga minimum Kg Rg atau


Zmaks dapat dihitung dengan menghitung : [d (Kg Rg/dx]=0 dan
selesaikan untuk mendapatkan nilai x. Dan ini diberikan :

Dan memberikan :
M optimal yang memberikan effisiensi termis maksimal dapat
dihitung dengan menghitung ( dηth/dM )=0 dan diselesaikan untuk
mendapatkan M. dan ini memberikan :

Dengan memasukan persamaan diatas ke persamaan effisiensi thermis


akan menghasilkan :

Tegangaan keluaran generator adalah sama dengan tegangan


total yang dibangkitkan, dikurangi dengan penurunan tegangan
internal didalam generator :
Dan daya keluaran menjadi :

Penurunan differensial Persamaan (8.26) terhadapi i dan penyelesaia


( dPkeluar/di) = 0 ,memberikan arus ideal pada daya keluaran
maksimum imaks.P

Daya keluaran maksimal


dari generator sebesar :

Tegangan keluaran pada kondisi daya maksimum :


CONTOH 8.1 (hal-393)

Sebuah generator termoelektrik yang beroperasi antara 30 sampai 5000C dibuat


dari semikonduktor n-p dengan sifat-sifat seperti pada tabel dibawahy ini.
Sistem ini direncanakan untuk memproduksi 500 We pada effisiensi termal
tertinggi yang mungkin, tentukan jumlah pasangan elemen, efisiensi termis
tertinggi yang mungkin, dan keluaran daya tertinggi. Misalkan luas penampang
melintang kaki-n = 1 cm2 dan panjang kaki-kaki-n = 1 cm, panjang kaki- p 1 cm
Material Jenis - n Jenis - p
Koefisien Seeback : S.µV/Ko -170 210
Tahanan Listrik : ρ,µΩ.m 14 18
Konduktifitas panas : k.W/m.Ko 1,5 1,1
Ditanya : a) Jumlah pasangan elemen
b) Effisiensi thermis tertinggi
c) Keluaran daya tertinggi yang mungkin
PENYELESAIAN
Koefisien Seeback rata-rata adalah :
Keuntungan maksimum adalah :

Untuk Harga Kg Rg minimum :


KONVERTER
TERMIONIK
(Generator termionik)
KONVERSI  KONERTER TERMOELEKTRIK
ENERGI PANAS
KE LISTRIK  KONVERTER TERMIONIK
Emisi termionik
ditemukan tahun 1883
oleh Thomas Alfa Edidon

1. Elektron secara efektif “dididihkan


/dipanaskan” oleh katoda panas dan
“dikondensasikan” pada anoda dingin.

2. Elektron-elektron ini kemudian mengalir


kembali ke katoda melalui tahanan beban
luar, dan memproduksi energi yang
berguna.
Energi level – Fermi
Merupakan elektron-elektron bervalensi didalam orbit yang
sekeliling inti mempunyai energi rata-rata. Elektron bergetar
disekitar level Fermi dengan amplitude yang sebanding dengan
temperatur mutlak

Energi fungsi kerja atau 


(work-function energy)
adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron bervalensi dari suatu atom. Energi ini harus diatasi
sebelum electron dapat meninggalkan permukaan. Energi fungsi
kerja dan energy –level Fermi bervariasi menurut jenis material.
Kerapatan arus (Jo)

Kerapatan arus merupakan


besarnya emisi panas elektron  e
dari suatu permukaan J O  T exp 2
diberikan oleh persamaan kT
Richardson-Dushman
(dalam amper persegi meter )  = zeta

e = muatan
k = konstanta Bolttzmann (1,55 x 10-4 eV/oK )
T = temperatur mutlak permukaan dalam Kelvin
 = fungsi kerja dari permukaan dalam elektronVolt (eV)
Dengan :  = konstanta dengan satuan ampermeter persegi per
kuadrat Kelvin yang diperkirakan merupakan suatu
konstanta universal dengan nilai ( 1,2 x 106 A/m2.oK.) ;
meskipun telah ditemukan harga ini bervariasi menurut
jenisnya.
Tabel 8.2 Sifat-sifat emisi
termionik dari beberapa material

No Material Φ, V , A/m2 oK2


1 Cs 1,89 0,50 x 106
2 Mo 4.2 0,55 x 106
3 Ni 4,61 0,30 x 106
4 Pt 5,32 0,32 x 106
5 Ta 4,19 0,55 x 106
6 W 4,52 0,60 x 106
7 W + Cs 1,5 0,03 x 106
8 W + Ba 1,6 0,015 x 106
9 W + Th 2,7 0,04 x 106
10 BaO 1,5 0,001 x 106
11 SrO 2,2 1,00 x 106
Gambar 8.2
Generator diode
Termionik

Generator
termionik celah
vacum vakum
terdiri dari

1. emiter panas ( katoda )


2. elektrode kolektor dingin (anoda),
3. celah vacum.
Generator diode Termionik
 Elektron lain yang dipancarkan dan sudah berada dicelah antara
elektroda juga cendrung untuk mendorong electron yang dipancarkan
kembali ke permukaan katoda, sebagai hasilnya electron yang di
pancarkan dari katoda panas cendrung untuk “menumpuk diri” di dalam
celah antara elektroda dan membentuk hambatan energy tambahan
terhadap aliran electron.

 Hambatan energy tambahan disebut “energy hambatan muatan ruang”


atau (spase-charge-barrier-energy) dan ditandai dengan (Φb )

 Agar electron bisa mencapai diode, electron harus mempunyai energy


total (Ec ) = yang sama dengan jumlah fungsi kerja katoda (Φc ) dan
energy tahanan-muatan-ruang (Φb )
ATAU : Ec = Φc + Φb .
Dengan adanya energi
hambatan-muatan – ruang,
MAKA kerapatan arus
netto menjadi :

Dari gambar 8.2

Tegangan keluaran Eo dari


generator adalah sama
dengan jumlah energi level
Fermi dan energy fungsi
katoda ditambah dengan
energy hambatan –muatan-
ruang dikurangi dengan
lever-fermi, energy fungsi
kerja dan energi hambatan
muatan ruang anoda :

Maka tegangan
Keluaran generator Eo = Ec – Ea
Untuk tegangan keluaran
yang tinggi , maka :
1. Katoda harus mempunyai level Fermi yang rendah
DAN fungsi kerja yang tinggi. Juga mempunyai
harga  yang tinggi, karena fungsi kerja yang tinggi
akan menghalangi aliran elektron.

2. Anoda harus mempunyai level Fermi yang tinggi


DAN fungsi kerja yang rendah, meskipun ini akan
mempertinggi emisi electron dari anoda, sehingga
mengurangi jumlah aliran netto emisi electron dari
katoada.

Untuk unjuk kerja yang optimum,


hubungan antara temperatur dan
fungsi kerja sebagai berikut :
Efisiensi termis sistem konversi termionik
 Efisiensi termis sistem konversi termionik sulit dianalisis secara
eksplisit karena kehilangan daya sangat tergantung dari bentuk
geometri sistem dan modus operasi.
 Karena sistem menghasilkan listrik arus searah (dc), maka keluaran
daya sistem secara sederhana sama dengan produksi arus ( I ) dikali
dengan voltase beban luar ( vL ).

Keluaran daya Ac = luas permukaan katoda


dalam meter persegi
pada generator vL = penurunan tegangan
termionik : antara tahanan beban luar
Jo = kerapatan arus
Kerugian daya akibat operasi
converter ada 3 macam sbb :

Kerugian oleh panas yang dipindahkan antara katoda dan


anoda, baik oleh radiasi untuk converter vakum maupun
oleh kombinasi radiasi dan konveksi pada converter yang
diisi gas atau uap.

Kerugian oleh perpindahan panas konduksi sepanjangan


sambungan listrik yang dihubungkan ke katoda dan anoda

Kerugian pada anoda , karena energi fungsi kerja dan


hambatan muatan ruang dari elektron yang”mengembun”
diubah menjadi energi pana
Jumlah perpindahan
panas radiasi (Pr )

Jumlah perpindahan panas ( Pr ) antara katoda dan anoda


dapat ditaksir dengan menggunakan persamaan perpindahan
panas radiasi konvensional. Spasi antara kedua elektroda
cukup kecil sehingga bisa diandaikan sebagai bidang tak
terbatas. Dimana :

Dengan :

σ = konstanta Stefan-Boltzmann = 5,67 x 10-8 W/m2 .oK


εc , εa = emisifitas katoda dan anoda
Ac = luas permukaan katoda dalam meter persegi
Kerugian energi yang dibawa oleh electron (Pel )
Energi potensial dari suatu electron yang meninggalkan katoda harus
lebih tinggi dari pada tenaga fungsi kerja ditambah dengan hambatan-
muatan-ruang untuk elektroda (Φc + Φb,c ). Sebagai tambahan, masing
masing electron mempunyai energy kinetic total rata-rata sebesar 2 kTc.
Untuk kerapatanarus suatu emitter netto Jo , jumlah energy dari emitter
yang hilang bersama aliran electron adalah:

Jika kabel masukan yang dihubungkan dengan katoda mempunyai


resistivitas ρw dan panjang Lw , konduktifitas kw , dan luas penampang
Aw , jumlah perpindahan panas konduksi dari katoda dikombinasikan
dengan jumlah persamaan Joule ke katoda adalah:

Tc - To = penurunan temperature linear sepanjang Lw


Effisiensi Termis
dari Konverter
Termionik :

Karena jumlah ketiga energy ini merupakan jumlah


kerugian daya dari katoda dan harus ditambahi
dengan daya yang ditambanhkan ke converter,
effisiensi termis dari converter adalah :
Contoh 8.2 ( hal 401)

Sebuah converter termionik beroperasi dengan suatu emitter thoriated tungsten (W


+ Th) pada 1900oK dengan energy hambatan-muatan-ruang 0,3 V dan energi
hambatan-kolektor 0,5 V. Hitung luas emitter yang diperlukan untuk memproduksi
100 watt, jika kolektor (anoda) dibuat dari Barium Oksida (BaO).

Penyelesaian :

Karena menggunakan material Tabel 8.2 Sifat-sifat emisi termionik dari


W+Th dan BaO, maka beberapa material
berdasarkan tabel 8.2 dijelaskan “ No Material Φ, V , A/m2 oK2
9 W + Th 2,7 0,04 x 106
10 BaO 1,5 0,001 x 106

Dari Tabel 8.2 (hal : 398)

c = 0,04 x 106 A/m2 .oK2 Φc = 2,7 V


a = 0,001 x 106 A/m2 .oK Φa = 1,5 V
Kerapatan arus emitter pada Catoda :
Dari lampiran –A
Muatan electron (e) = 1,602 x 10-19 J/V
Konstanta Boltzmann = 1,381 x10-23 J/oK

= 2,7 + 0,3 -0,5 – 1,5 = 1,0 Volt


Kerapatan arus emitter
effisiensi termis (ηth)

Kerjakan soal 8.6 pada halaman 433


KUIS-2
Kerjakan sola berikut dengan ketentuan :
Tahanan muatan ruang = dua angka terahir BP anda

Sebuah dioda vakum dengan suatu katoda dan anoda


mempunyai luas permukaan 15 cm2. Emitter (katoda)
dibuat dari W+Ba dan kolektor dibuat dari Nikel (Ni)).
Tahanan muatan ruang untuk emitter (…. v) dan energy
tahanan kolektor (anoda) adalah (0.15 v). Emitter dijaga
pada temperature 18000K. Hitunglah keluaran daya dan
arus dari alat ini dan perkirakanlah efisiensi termisnya jika
emisivitas katoda 1,5 dan anoda 1,5. Abaikan kerugian
karena konduksi melalu kawat masuk (Pw) dan Pel
Dari Tabel-A :
( k ) Konstanta Boltzman = 1,381 x 10 -23 J/0K
( e ) Muatan elektron = 1,602 x 10-19 J/V
(σ ) Konstanta Boltzman = 5,6 x 10-8 W/m2 .oK4
(2)

KONVERSI
ENERGI MEKANIK
KE LISTRIK
Generator atau alternator adalah suatu peralatan listrik yang dapat
digunakan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik,
yang dapat berupa generator ac atau dc. Pada umumnya semua alat
yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik untuk prinsip
operasinya berlandaskan pada efek Faraday, yakni suatu gradien
voltase ditimbulkan dalam konduktor listrik yang dikenakan gaya tegak
lurus terhadap suatu medan magnet. Gradien voltase yang
diinduksikan ini adalah dv/dx, di dalam konduktor adalah sama dengan
hasil perkalian vektor antara kecepatan konduktor (Vc) dan kekuatan
dalam magnet ( B ) atau :

Anda mungkin juga menyukai