Laporan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA 4

INBOUND POLITEKNIK NEGERI MEDAN


KOTA MEDAN SUMATRA UTARA

DISUSUN OLEH:

MIZA AULIA
3082022049

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, Rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun sebagai
hasil dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang dilaksanakan di Politeknik
Negeri Medan, Sumatra Utara. Dengan penuh semangat kebebasan serta keberagaman.
Program ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk menjelajahi berbagai kebudayaan, ide,
dan pengalaman di lingkungan Pendidikan yang berbeda. Dengan bangga, kami menyajikan
laporan ini sebagai refleksi perjalanan kami dalam memperkaya wawasan, memperluas
horizon, dan membangun hubungan kintas budaya.
Dalam laporan ini, saya akan membahas tentang pengalaman saya selama di universitas
tujuan, termasuk kegiatan akademis, kegiatan ekstrakurikuler, dan pengalaman budaya yang
saya dapatkan. Laporan ini juga akan membahas tentang bagaimana pengalaman saya dapat
membantu meningkatkan kemampuan saya dalam berkomunikasi, meningkatkan kesadaran
budaya, dan meningkatkan kemampuan professional. Dengan demikian, saya berharap
laporan ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berminat dalam
program pertukaran mahasiswa dan dapat membantu meningkatkan kualitas program ini di
masa depan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan, kegiatan tersebut. Masih banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu penulis mohon maaf apa bila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan laporan ini.
2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................................6
1.3 Manfaat.......................................................................................................................................6
BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA
MERDEKA...............................................................................................................................7
2.1 KERANGKA LOGIS MODUL NUSANTARA......................................................................................8
BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PERTUKARAN MAHASISWA
MERDEKA.............................................................................................................................28
3.1 Kegiatan Modul Nusantara........................................................................................................28
3.2 Kegiatan Akademik....................................................................................................................33
3.3 Kegiatan Non-Akademik.............................................................................................................36
BAB 4PENUTUP....................................................................................................................38
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................38
4.2 Saran..........................................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................39

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah kebijakan yang ditetapkan oleh
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terutama
pada Pasal 18 yang menyebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan:
1) Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi
sesuai masa dan beban belajar.
2) Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa
dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
(Kemendikbud, 2002b).
Program Merdeka belajar - Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah inovasi yang
dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan sebuah kebijakan untuk mentransformasi
system pendidikan tinggi di indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan dan
memberikan kesempatan kepada mahasiwa untuk belajar satu semester atau setara dengan 20
sks dapat menempuh pembelajaran diluar program studi yang berbeda pada perguruan tinggi
yang berbeda.
Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa menjadi lebih terampil
disamping menguasai ilmu pengetahuan sesuai dengan minat dan bakat bidang studi mereka
masing-masing. Hal ini juga sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai bekal untuk dalam
menghadapi perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang semakin cepat di masa mendatang.
Berdasarkan kebijakan dari Kemendikbudristek program Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka (MBKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan dari perguruan
tinggi berupa kemampuan maupun keterampilan agar dapat menyesuaikan kebutuhan zaman,
dan mempersiapkan lulusan agar dapat menjadi pimpinan di masa depan yang unggul dan
berkepribadian. Berbagai program yang ada di landaskan pada pengalaman dengan jalur yang
fleksibel yang diharapkan dapat memantau mahasiswa untuk mengembangkan potensinya
sesuai dengan minat dan bakat.
Perkembangan kebijakan kurikulum di Indonesia sejak tahun 2021 memberikan dampak yang
signifikan pada setiap aspek pendidikan di negeri ini Arsyad & Widuhung, 2022; Mulai dari
tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah dan perguruan tinggi. Kurikulum yang
diterapkan oleh pemerintah pada periode ini dikenal sebagai Kurikulum Merdeka, atau
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi. Pendekatan Kurikulum
Merdeka didasarkan pada prinsip perubahan global yang berlangsung dengan cepat, dengan
maksimal memanfaatkan peran teknologi. Ini terlihat dari penerapan pembelajaran secara
langsung maupun secara tidak langsung. (Kemdikbud.go.id, 2020).
4
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti), terdapat lima prinsip dasar yang
menjadi inti dari MBKM, yaitu: (1) prinsip kolaboratif, (2) prinsip multipengalaman, (3)
prinsip yang dilakukan secara berkala dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni, (4)
prinsip kemandirian, dan (5) prinsip kecakapan pada empat keterampilan dasar, yaitu berpikir
kritis, berkomunikasi, berkreasi, dan berkolaborasi (Kemdikbud.go.id, 2020).
Salah satu program MBKM adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Berdasarkan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, tujuan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah dapat
menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah air, dapat
menunjang penguatan kompetensi yang bisa menjadi bekal berharga bagi karier mahasiswa di
masa mendatang dan mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin bangsa
di masa depan dan juga mengabdi terhadap bangsa dan negara.
Salah satu persyaratan dalam program PMM ini adalah mahasiswa wajib mengikuti modul
nusantara. Modul nusantara mencakup empat aspek, yaitu (1) kebhinekaan, (2) inspirasi, (3)
refleksi, dan (4) kontribusi sosial. Harapannya, seluruh mahasiswa dapat belajar dan
memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik sosial masyarakat di perguruan tinggi yang
menjadi tujuan mereka.
Program Pertukaran Pelajar merupakan salah satu inisiatif yang secara nyata menunjukkan
efektivitas dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Harapannya, melalui program
pertukaran pelajar, mahasiswa dapat menghargai berbagai aspek budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan. Program ini diharapkan mampu melatih mahasiswa untuk bekerja sama,
serta membentuk kepekaan dan kepedulian sosial (A. E. Ramadhani, A. Y. Septia, R.
Wijayanti, dan A. Septianingtias, 2021).
Partisipasi dalam kegiatan pertukaran pelajar sangat membantu mahasiswa dalam membentuk
sikap saling menghargai keberagaman budaya, dan agama. Selain itu, egiatan ini
mengajarkan pentingnya kerja sama dan membentuk kepedulian terhadap sesama di
masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal dan perguruan tinggi yang dipilih. Keberhasilan
seseorang dalam pekerjaan tidak hanya diukur dari kemampuan, melainkan juga dari
keterampilan yang dimiliki. kemampuan mencakup pengetahuan berdasarkan bidang
keilmuan masing-masing, sementara keterampilan mencakup kemampuan dan pengalaman
dalam mengikuti kegiatan lapangan. Kegiatan Pertukaran Pelajar merupakan cara yang sangat
direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mengembangkan
keterampilan ini (Y. E. Putri, E. Nuraina, dan F. Styaningrum, 2019).
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini pendidik dituntut untuk
mengembangkan karakter para peserta didiknya berdasarkan lingkungan budaya masing–
masing (M. Sesfao, 2020). Mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar tentunya harus siap
terhadap kondisi budaya dan bahasa yang berbeda dan harus mampu memecahkan masalah
yang terjadi karena ada tanggung jawab menjaga nama baik Universitas yang dibawanya
(Normadaniyah dan Sanusi, 2019).
5
1.2 Tujuan
Tujuan dari pertukaran mahasiwa merdeka ini adalah :
1. Meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wadah perekat
kebangsaan antar mahasiswa Se-Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya.
2. Memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam beradaptasi
dengan budaya baru dan menghargai keberagaman.
3. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan berbahasa
asing melalui interaksi sehari-hari dengan masyarakat lokal.
4. Membangun persahabatan mahasiwa antar daerah, suku, budaya, dan agama sehingga
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Memberikan pengalaman praktis dalam menerapkan pengetahuan akademis dalam konteks
kehidupan nyata diluar lingkungan akademis.

1.3 Manfaat
Manfaat dari pertukaran mahasiswa Merdeka ini adalah:
1. Memperbanyak relasi baru, serta berkolaborasi bersama bekerja sama menciptakan sebuah
hal baru.
2. Mahasiswa dapat mengalami dan memahami budaya baru, memperluas wawasan serta
mengembangkan toleransi dan pemahaman terhadap perbedaan.
3. Memperkuat kemampuan untuk membangun persatuan dalam keberagaman.
4. Terlibat dalam interaksi sehari dengan Bahasa asing dapat meningkatkan keterampilan
Bahasa mahasiswa secara signifikan.
6

BAB II
GAMBARAN UMUM PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA
MERDEKA
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2024 (PMM 4) merupakan sebuah
program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar
di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. PMM
4 menargetkan terdapat 204 PT Penerima dan 15.505 mahasiswa peserta program.
Terdapat 6 elemen utama PMM 4, yaitu :
1). Pertukaran mahasiswa dilakukan melalui perpindahan klaster antar pulau.
2). Pengakuan hasil belajar hingga 20 sks.
3). Memungkinkan pertukaran mahasiswa PTN ke PTS dan sebaliknya.
4). Diikuti oleh mahasiswa semester 3, 5, dan 7 saat program berjalan.
5). Eksplorasi persatuan dalam keragaman melalui Modul Nusantara.
6). Mekanisme pertukaran akademik ke akademik dan vokasi ke vokasi.
Kampus merdeka merupakan perpanjangan dari program merdeka belajar yang masih
hangat diperbincangkan di bidang pendidikan, hanya saja kampus merdeka memberikan
mahasiswa kebebasan untuk tiga semester mencapai pengalaman belajar diluar jurusannya.
Tidak lepas dari itu statement ini merupakan langkah terciptanya peningkatan kualitas
pendidikan yang dicetuskan oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim (Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020).
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sebagai salah satu program kegiatan
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk belajar di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. “Bertukar Sementara,
Bermakna Selamanya” itulah semboyan yang menjadi pengusung program Pertukaran
Mahasiswa Merdeka ini.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan sebuah Program Pertukaran
Mahasiswa dalam negeri selama 1 (satu) semester yang akan mengajak para mahasiswa
penerus bangsa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi terbaik di seluruh
Indonesia. Melalui program ini mahasiswa akan mendapatkan pengakuan kredit hingga 20
SKS. Program ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplor dan
mempelajari keberagaman budaya nusantara. Mahasiswa juga bisa berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan mahasiswa lain dari seluruh Nusantara.
7

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini merupakan salah satu cara kita untuk
membangun generasi muda yang memiliki kemampuan dan keberanian untuk bersaing di
tingkat global, belajar di lingkungan yang berbeda, mahasiswa akan semakin terbuka dan siap
untuk beradaptasi dengan perubahan masa depan. Selain mendapat pengalaman belajar yang
bisa dikonversi ke dalam nilai perkuliahan di kampus asal, mahasiswa juga mendapatkan
materi mengenai kebhinekaan, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air yang terangkum
dalam modul nusantara. Di dalam modul tersebut mahasiswa akan belajar mengenai budaya,
bahasa, dan aspek sosial dari berbagai perguruan tinggi tujuan. Karena itu, modul nusantara
yang dikembangkan perguruan tinggi tujuan akan berbeda disesuaikan dengan kondisi sosial
budaya dan nilai-nilai yang dianutnya.
Modul nusantara ialah kegiatan akademik yang bertujuan memberikan pemahaman
komprensif tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air. Menambah
pemahaman, dan pengendapan makna toleransi. Kegiatan - kegiatan pada modul nusantara
bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan nusantara yang bersumber dari
berbagai golongan, suku, ras, agama, dan kepercayaan. Dalam pelaksanaan modul nusantara,
mahasiswa peserta PMM dibimbing oleh dosen pembimbing modul nusantara.

2.1 KERANGKA LOGIS MODUL NUSANTARA


Dosen Modul Nusantara
Irma Suryani Lubis, S.E., M.Si
Outcome 1
Capaian Nama Kegiatan Waktu dan Deskripsi Kegiatan
(Outcome) Lokasi

Kegiatan
Capaian 1: Kebhinekaan 1: Bulan ke-1 1. Metode pembelajaran
Mendorong Menggali cerita rakyat Minggu ke-1 adalah Contextual
mahasiswa untuk di Sumatera Utara Sabtu, 10 Learning (CtL), yaitu
mengembangkan tentang toleransi Februari 2024 pendekatan pembelajaran
sikap toleransi beragama. Durasi 5 jam yang menempatkan materi
dan keterbukaan Tempat: 1. pembelajaran dalam
terhadap Graha Maria konteks nyata atau situasi
perbedaan Annai konkret sehingga
budaya, Velangkanni, mahasiswa dapat
menghormati Jalan Sakura III mengaitkan pengetahuan
serta memahami No. 7-10, mereka dengan
keberagaman Tanjung pengalaman langsung
sebagai suatu Selamat, tentang toleransi beragama.
kekayaan yang Kecamatan 2. Sumber daya yang
perlu dijaga. Medan dibutuhkan untuk aktivitas
Tuntungan 2. ini, sbb: a. Narasumber:
Masjid Al badan kenaziran masjid
Muttaqien dan (BKM), pendeta, dan
Gereja Batak warga sekitar lokasi
Karo Protestan kegiatan, b. Bus c.
(GBKP), Jalan Konsumsi: snack dan
Terompet, makan siang, air mineral,
Kelurahan Titi karena ada 2 lokasi yang
Rante, akan dikunjungi sesuai
Kecamatan dengan jumlah pada point
Medan Baru. b, ditambah 2 driver d.
P3K, obat-obatan, hand
sanitizer e. Spanduk f.
Surat jalan g.
Kamera/smartphone/tripod,
untuk dokumentasi
kegiatan h. Pengeras
suara/TOA i. Daftar
wawancara j. Daftar hadir
k. Souvenir untuk
narasumber.
Kebhinekaan 2: Bulan ke-1 1. Metode pembelajaran
Kunjungan ke Minggu ke-2 adalah Discovery Learning
kelompok minoritas Sabtu, 17 (DL), yaitu metode
Februari 2024 pembelajaran yang
Durasi: 5 jam menekankan pembelajaran
Tempat: 1. melalui eksplorasi dan
Vihara Setia pengalaman langsung
Budi (Kwan Te mengunjungi kelompok
Kong), Jalan Jl. minoritas yang ada di kota
Irian Barat Medan, yaitu penganut
No.6d, Gg. agama Hindu dan Tao. 2.
Buntu, Sumber daya yang
Kecamatan dibutuhkan untuk aktivitas
Medan Timur, ini, sbb: a. Narasumber:
2. Kuil Shri Pinandita di Kuil Shri
Mariamman, Mariamman, Penjaga
Jalan Teuku vihara, pengunjung dan
Umar No.18, warga sekitar lokasi
Petisah Tengah, kegiatan, b. Bus, c.
Kecamatan Konsumsi: snack dan
Medan Petisah. makan siang, air mineral,
jumlah konsumsi sama
seperti pada point b,
ditambah 2 driver d. P3K,
obat-obatan, handsanitizer
e. Surat jalan f.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan g.
Pengeras suara/TOA/mic
wireless h. Daftar
wawancara i. Daftar hadir
j. Souvenir untuk
narasumber.
Refleksi 1: Memaknai Bulan ke-2 1. Metode yang digunkan
tolerans Minggu ke-2 untuk memaknai toleransi
Sabtu, 16 Maret adalah journelling, atau
2024 Durasi: 4 sering disebut juga
jam Tempat: jurnalisme pribadi,
Ruang kelas merujuk pada kegiatan
mencatat pikiran, perasaan,
dan pengalaman
mahasiswa secara rutin
terkait toleransi dan
keberagaman dalam bentuk
jurnal atau catatan pribadi
yang akan menghasilkan
tulisan terstruktur atau
tidak terstruktur untuk
merefleksikan berbagai
aspek kehidupan,
pemikiran mendalam, dan
peristiwa yang signifikan
terkait toleransi dan
keberagaman yang ada di
Kota Medan. 2. Sumber
daya yang dibutuhkan
untuk aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: Dosen MN b.
Bus c. Konsumsi: snack
dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 3
DMN, 2 LO, dan 1 admin,
ditambah 2 driver d.
Infokus e. Laptop f.
Wifi/paket data g.
Pengeras suara/TOA/Mic
wireless h.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan i.
Alat tulis kantor j. Printer
k. Tinta printer l. Logbook
toleransi dan keberagaman
m. Daftar hadir.
Kebhinekaan 3: Bulan ke-2 1. Metode pembelajaran
Talkshow dengan Minggu ke-1 yang digunakan untuk
narasumber tokoh Kamis, 8 Maret kegiatan talkshow adalah
agama 2024 Durasi: 4 diskusi interaktif dengan
jam Tempat: narasumber yang berasal
Aula lantai 5 dari tokoh agama di kota
Gedung Medan. 2. Sumber daya
Direktorat yang dibutuhkan untuk
POLMED aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: 2 tokoh
agama b. Bus c. Konsumsi:
snack untuk: • 2 orang
narasumber • 42 orang
mahasiswa PMM 4, • 2
orang DMN, • 1 orang
Koordinator PT • 2 orang
LO, • 3 orang admin, • 5
orang Pimpinan POLMED
• 6 Kajur/Sekjur • 23 orang
Koordinator Prodi • 23
orang ketua/wakil ketua
HMPS • 1 orang
ketua/wakil ketua BEM • 2
orang driver • Makan siang
untuk 42 orang mahasiswa
PMM 4, 3 DMN, 2 LO, 3
admin, 5 orang jajaran
pimpinan, narasumber.
ditambah 2 driver d.
Backdrop e. Foto booth f.
Soundsystem g.
microphone h. Screen i.
Infokus j. Laptop k. Laser
pointer l. Wifi/paket data
m. Zoom meeting/live
streaming n.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan o.
Materi talkshow p. Hadiah
games q. Seminar kit r.
Sertifikat peserta s. Daftar
hadir
Kebhinekaan 4: Bulan ke-3 1. Metode pembelajaran
Bertukar peran (role Minggu ke-4 yang digunakan adalah role
play) tentang Sabtu, 27 April play atau permainan peran
persaudaraan antar 2024 Durasi: 4 yang merupakan suatu
pemeluk agama jam Tempat: pendekatan di mana
parkir lapangan mahasiswa diminta untuk
upacara mengambil peran dan
POLMED bertindak menjadi karakter
tertentu dalam suatu situasi
tentang persaudaraan antar
pemeluk agama
(keberagaman dan
toleransi). Tujuan dari
metode ini adalah
mengaktifkan partisipasi
peserta, merangsang
pemikiran kritis, dan
meningkatkan pemahaman
konsep keberagaman dan
toleransi/persaudaraan
antar pemeluk agama
melalui pengalaman
langsung bermain peran 2.
Sumber daya yang
dibutuhkan untuk aktivitas
ini, sbb: a. Narasumber:
Dosen MN b. Bus
c. Konsumsi: snack dan
makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 koord PT, 2 LO,
dan 1 admin, ditambah 2
driver d. Konsumsi: snack
dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 koord PT, 2 LO,
dan 1 admin, ditambah 2
driver e. Property, untuk
setting lokasi, seperti:
triplek, kuas, cat, pilox,
karton, kertas manila, tali,
papan, kursi, meja,
tikar/alas duduk, signage f.
ATK g. Pengeras
suara/TOA/Mic wireless h.
Laptop i. Peralatan tata rias
untuk para pemain j.
Naskah k.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan l.
P3K, obat-obatan,
handsanitizer l. Daftar
hadir m. MC & Pengisi
acara.
Refleksi 2: Story Bulan ke-4 1. Metode storytelling atau
telling dengan tema Minggu ke-2 bercerita adalah
toleransi/ intoleransi Selasa, 7 Mei pendekatan yang sangat
2024 Durasi: 5 efektif untuk mengajarkan
jam Tempat: konsep toleransi dan
Aula lantai 5 keberagaman. Melalui
Gedung cerita, mahasiswa dapat
Direktorat meresapi nilai-nilai,
POLMED pengalaman, dan perspektif
yang terkait dengan
toleransi dan keberagaman.
2. Sumber daya yang
dibutuhkan untuk aktivitas
ini, sbb: a. Narasumber:
adalah 3 orang dengan juri
yang akan menilai peserta
story telling yang telah
masuk 20 besar, yang
sebelum hari pelaksanaan
sudah dilakukan seleksi
terhadap video story telling
yang masuk ke panitia b.
Bus c. Konsumsi: snack
dan makan siang 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 Koord PT, 2 LO,
1 admin.
2 driver 3 juri 20 orang
peserta yang masuk final d.
Backdrop e. Fotobooth f.
ATK g. Soundsystem, h.
Microphone i. Laptop j.
Piala dan uang tunai untuk
3 orang pemenang k.
Goodie bag untuk peserta
yang masuk final + juri l.
Sertifikat untuk seluruh
peserta + juri m.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan n.
P3K, obat-obatan,
handsanitizer o. Daftar
hadir p. MC & pengisi
acara.
Capaian 2: Kebhinekaan 5: Napak Bulan ke-1 1. Metode pembelajaran
Mahasiswa tilas bangunan Minggu ke-4 yang digunakan adalah
memiliki bersejarah di Kota Sabtu, 2 Maret Napak tilas (field trip),
pemahaman yang Medan 2024 Durasi: 5 yaitu metode pembelajaran
lebih mendalam jam Tempat: yang melibatkan
tentang kekayaan Masjid Raya pengalaman langsung di
budaya Istana Maimoon luar lingkungan kelas.
Nusantara, Tjong Afie Metode ini melibatkan
termasuk nilai- Harian perjalanan ke lokasi
nilai, tradisi, Waspada tertentu, seperti tempat
seni, dan warisan Lonsum Bank bersejarah, museum, situs
budaya yang Indonesia alam, atau lokasi budaya
unik dari setiap Darma Deli lainnya. Dalam konteks
golongan Lapangan pembelajaran, napak tilas
masyarakat. Merdeka memberikan kesempatan
Stasiun Kereta bagi mahasiswa untuk
Api Pajak Ikan belajar melalui
lama pengamatan langsung dan
Posbloc/Kantor interaksi dengan
Pos Makan lingkungan atau objek
siang di rumah yang sedang dipelajari. 2.
makan khas Sumber daya yang
Sumatera Utara dibutuhkan untuk aktivitas
RM Rangkuti. ini, sbb: a. Narasumber:
Dosen MN, LO, tour guide
di lokasi tertentu (contoh:
Istana Maimoon dan Tjong
Afie) b. Bus c. Konsumsi:
snack dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 koord PT, 2 LO,
dan 1 admin, ditambah 2
driver d. Pengeras
suara/TOA/Mic wireless e.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan f.
P3K, obat-obatan,
handsanitizer g.
Permen/gula merah h. Air
mineral i. Spanduk j.
Daftar hadir
Kebhinekaan 6: Bulan ke-4 1. Metode pembelajaran
Mengenal ragam Minggu ke-1 yang digunakan adalah
kuliner tradisional Sabtu, 4 Mei Pembelajaran Pengalaman
Sumatera Utara (bubur 2024 Durasi: 5 (Experiential Learning)
pedas/lontong jam Tempat: serta diskusi dan ceramah.
medan/lemang/ kue Salah satu Experiential Learning,
rasidah/arsik rumah dosen memberikan kesempatan
ikan/ombusombus/bika (tentatif) bagi mahasiswa untuk
ambon benar-benar merasakan dan
mengalami proses
memasak, dari persiapan
bahan hingga menyajikan
hidangan. Ini dapat
meningkatkan pemahaman
mereka secara menyeluruh.
Sedangkan Diskusi dan
Ceramah: yang
memberikan konteks
sejarah, nilai-nilai budaya,
dan peran hidangan
tersebut dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat
Sumatera Utara akan dapat
membantu mahassiswa
untuk lebih memahami
latar belakang kuliner
tersebut. 2. Sumber daya
yang dibutuhkan untuk
aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: Koki, Dosen
MN, b. Bus c. Konsumsi:
snack dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 koord PT, 2 LO,
dan 1 admin, ditambah 2
driver, narasumber d.
Peralatan dan
perlengkapan masak e.
Bahan-bahan untuk
membuat masakan
tradisional f.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan g.
Daftar menu dan cara
membuat/memasak
makanan tradisional h.
P3K, obat-obatan,
handsanitizer i. Air mineral
j. Spanduk k. Pengeras
Suara/Mic wireless l.
Daftar hadir.
Refleksi 3: Permainan Bulan ke-4 1. Metode pembelajaran
tradisional Gundala- Minggu ke-3 yang digunakan dalam
Gundala, Marsigalah, Sabtu, 18 Mei memainkan permainan
dan Pat ni Gajah 2024 Durasi: 4 tradisional yang bertujuan
jam Tempat: untuk meningkatkan
Halaman parkir pemahaman akan tradisi
lapangan dan nilai budaya
upacara menggabungkan beberapa
POLMED metode pembelajaran yang
interaktif dan mendalam,
yaitu: experiential learning,
pembelajaran kolaboratif,
dan melalui narasi/cerita,
ditutup dengan sesi diskusi
dan refleksi. 2. Sumber
daya yang dibutuhkan
untuk aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: Dosen MN b.
Bus c. Konsumsi: snack
dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 koord PT, 2 LO,
dan 1 admin, ditambah 2
driver d. Property, untuk
permainan tradisional,
seperti: karton, crayon,
spidol, cat air, kuas, kertas
manila, tali, paku, kain
(sebagai busana untuk
karakter dalam permainan),
tikar/alas duduk, signage,
dll e. ATK f. Pengeras
suara/TOA/Mic wireless g.
Laptop h. Peralatan tata
rias untuk para pemain i.
Naskah/narasi j.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan k.
P3K, obat-obatan,
handsanitizer l. Daftar
hadir.
Kebhinekaan 7: Bulan ke-1 1. Metode pembelajaran
Pagelaran tarian Minggu ke-4 yang digunakan dalam
tradisional Sabtu – pagelaran seni/tarian
Minggu, 24 – tradisional yang bertujuan
25 Februari untuk meningkatkan
2024 Durasi: 14 pemahaman akan tradisi
jam Tempat: dan nilai budaya adalah
Aula lantai 5 menggabungkan beberapa
Gedung metode pembelajaran yang
Direktorat interaktif dan mendalam,
POLMED yaitu: experiential learning,
pembelajaran kolaboratif,
dan narasi/cerita, yang
dikemas dalam bentuk
kompetisi. 2. Sumber daya
yang dibutuhkan untuk
aktivitas ini, sbb:
a. Narasumber: • Juri
tarian tradisional, 3 orang •
Juri literasi
sejarah/dongeng budaya, 2
orang • Juri lagu daerah, 2
orang
b. Bus
c. Konsumsi: Hari I • snack
untuk mahasiswa PMM 4,
DMN, LO, admin, juri,
peserta lomba, driver, MC
• makan siang untuk
mahasiswa PMM 4, DMN,
LO, admin, juri, driver,
MC hari II • snack untuk
mahasiswa PMM 4, DMN,
LO, admin, juri, peserta
lomba, driver, MC • makan
siang untuk mahasiswa
PMM 4, DMN, LO, admin,
juri, driver, dan peserta
lomba yang masuk ke
final, MC
d. Panggung + dekorasi
e. Backdrop
f. Fotobooth
g. ATK
h. Soundsystem
i. Lighting
j. Microphone
k. Laptop
l. Kursi
m. Meja
n. Piala dan uang tunai
untuk 3 orang pemenang
untuk masing-masing mata
lomba
o. Goodie bag untuk
peserta yang masuk final +
juri
p. Sertifikat untuk seluruh
peserta + juri
q. Kamera/smartphone,
untuk dokumentasi
kegiatan
r. P3K, obat-obatan,
handsanitizer
s. Daftar hadir
Inspirasi 1: Riset profil Bulan ke-3 1. Metode pembelajaran
tokoh masyarakat Minggu ke-2 20 yang digunakan adalah
Sumatera Utara April 2024 wawancara langsung,
Durasi: 4 jam dengan tokoh masyarakat
(wawancara dan Sumatera Utara.
penyusunan Wawancara ini dapat
profil/biografi) memberikan pemahaman
Tempat: bebas yang lebih mendalam
tentang nilai, kepercayaan,
dan pengalaman hidup
yang membentuk identitas
budaya tokoh tersebut.
Setelah wawancara selesai,
selanjutnya mahasiswa
akan menyusun profil atau
biografi tokoh masyarakat
Sumatera Utara
berdasarkan hasil riset
mereka. Proses ini
melibatkan penyusunan
informasi secara sistematis
dan naratif yang
mencerminkan nilai dan
tradisi yang dipegang oleh
tokoh tersebut. 2. Sumber
daya yang dibutuhkan
untuk aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: Tokoh
masyarakat di Sumatera
Utara b. Bus c. Konsumsi:
snack dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 3
DMN, 2 LO, dan 1 admin,
ditambah 2 driver d.
Laptop e. Wifi/paket data
f. Pengeras suara/TOA/Mic
wireless g.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan h.
Alat tulis kantor i. Printer
j. Tinta printer k. Daftar
hadir.
Refleksi 4: Tadabbur Bulan ke-4 1.Metode pembelajaran
alam Minggu ke-2 yang digunakan untuk
Sabtu, 11 Mei tadabbur alam, yaitu:
2024 Durasi: kegiatan observasi
menit Tempat: langsung: mengajak
Samosir Parapat mahasiswa untuk
mengamati dan merasakan
alam secara langsung
untuk merenung dan
memahami keindahan serta
kompleksitas alam; jurnal
alam: mendorong
mahasiswa untuk
menyusun jurnal yang
mencatat pengalaman dan
observasi mereka terhadap
alam. Jurnal ini mencakup
perasaan, pemikiran, atau
ide-ide yang muncul
selama kegiatan tadabbur
alam; kegiatan kreatif:
mengajak mahasiswa
untuk terlibat dalam
kegiatan kreatif, seperti
seni lukis, fotografi, atau
penulisan puisi yang
terinspirasi dari alam. Hal
ini dapat membantu
mereka mengungkapkan
pemahaman dan perasaan
mereka terhadap alam.
2.Sumber daya yang
dibutuhkan untuk aktivitas
ini, sbb: a. Narasumber:
Dosen MN b. Bus c.
Konsumsi: snack dan
makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 3
DMN, 2 LO, dan 1 admin,
ditambah 2 driver d.
Laptop e. Wifi/paket data
f. Pengeras suara/TOA/Mic
wireless g.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan h.
Alat tulis, kertas, peralatan
menggambar dan
mewarnai, spidol, karton
manila, spektra, dll i.
Daftar hadir.
Capaian 3: Kebhinekaan 8: Bulan ke-4 1. Metode pembelajaran
Mahasiswa Bermain peran untuk Minggu ke-3 yang digunakan adalah role
mendapatkan mensimulasikan Sabtu, 18 Mei play atau permainan peran
peningkatan terjadinya konflik dan 2024 Durasi: 4 yang merupakan suatu
kesadaran diri, kekerasan serta jam Tempat: pendekatan di mana
pengembangan menyelesaikan konflik Halaman parkir mahasiswa diminta untuk
keterampilan dan mencegah lapangan mengambil peran dan
pengendalian kekerasan upacara bertindak menjadi karakter
diri, pengetahuan POLMED tertentu dalam suatu situasi
tentang konflik untuk mensimulasikan
dan kekerasan, terjadinya konflik dan
penguatan kekerasan serta
keterampilan menyelesaikan konflik dan
penyelesaian mencegah kekerasan.
konflik, dan Tujuan dari metode ini
pencegahan adalah mengaktifkan
kekerasan partisipasi peserta,
merangsang pemikiran
kritis, dan meningkatkan
pemahaman konsep
peningkatan kesadaran diri,
pengembangan
keterampilan pengendalian
diri, pengetahuan tentang
konflik dan kekerasan,
penguatan keterampilan
penyelesaian konflik, dan
pencegahan kekerasan. 2.
Sumber daya yang
dibutuhkan untuk aktivitas
ini, sbb: a. Narasumber:
Dosen MN b. Bus c.
Konsumsi: snack dan
makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 2
DMN, 1 koord PT, 2 LO,
dan 1 admin, ditambah 2
driver d. Property, untuk
setting lokasi, seperti:
triplek, kuas, cat, pilox,
karton, kertas manila, tali,
papan, kursi, meja,
tikar/alas duduk, signage e.
ATK f. Pengeras
suara/TOA/Mic wireless g.
Laptop h. Peralatan tata
rias untuk para pemain i.
Naskah j.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan k.
P3K, obat-obatan,
handsanitizer q. Daftar
hadir.
Refleksi 5: Bulan ke-2 1.Metode pembelajaran
menggunakan media Minggu ke-3 "Refleksi 5" dengan
gambar “Sungai Sabtu, 23 Maret menggunakan media
Kehidupan (River of 2024 Durasi: 4 - gambar "Sungai
Life)” 8 jam Tempat: Kehidupan" (River of Life)
Ruang kelas adalah suatu pendekatan
kreatif yang melibatkan
visualisasi konsep atau ide
melalui gambar: penjelasan
konsep "sungai
kehidupan”; peserta
menggambar "Sungai
Kehidupan" yang
merepresentasikan
perjalanan hidup, peristiwa
penting, pencapaian,
hambatan, atau momen
kunci yang telah dialami;
panduan untuk gambar,
berupa simbol yang
merepresentasikan
kebahagiaan, tantangan,
pencapaian, dan hubungan
dengan orang lain; waktu
refleksi individual: peserta
untuk bekerja secara
individual dan membuat
gambar mereka,
merenungkan perjalanan
hidup mereka; sesi berbagi
dan diskusi: masing-
masing peserta
menjelaskan simbol dan
elemen yang mereka pilih,
dan bagaimana gambar
tersebut merefleksikan
perjalanan hidup mereka;
fasilitasi diskusi, seperti:
Apa yang mewakili titik
awal dan titik akhir di
"Sungai Kehidupan"? Apa
yang menjadi tantangan
terbesar dalam perjalanan
hidup? Apakah ada
peristiwa atau pencapaian
yang ingin dibagikan lebih
detail? Bagaimana
hubungan dengan orang
lain tercermin dalam
gambar?; analisis bersama:
untuk merenung tentang
pengalaman kolektif dan
individu yang diwakili
dalam gambar dan
bagaimana perjalanan
hidup setiap individu
memberikan kontribusi
pada keberagaman dan
kekayaan pengalaman di
dalam kelompok; tindak
lanjut dan perencanaan:
perencanaan untuk meraih
tujuan, mengatasi
hambatan, atau
memperkuat hubungan;
evaluasi dan umpan balik:
menanyakan kepada
peserta tentang
pengalaman mereka, apa
yang mereka pelajari, dan
bagaimana gambar "Sungai
Kehidupan" membantu
mereka memahami lebih
dalam diri mereka sendiri
dan orang lain. 2.Sumber
daya yang dibutuhkan
untuk aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: Dosen MN b.
Bus c. Konsumsi: snack
dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 3
DMN, 2 LO, dan 1 admin,
ditambah 2 driver d.
Laptop e. Wifi/paket data
f. Pengeras suara/TOA/Mic
wireless g.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan h.
Panduan/materi sungai
kehidupan untuk 42
mahasiswa i. Alat tulis,
kertas hvs, peralatan
menggambar dan
mewarnai, spidol, karton
manila, spektra, dll j.
Daftar hadir.
Inspirasi 2: Interview Bulan ke-4 1. Waktu yang dibutuhkan
“Podcast” tentang Minggu ke-4 untuk metode
tokoh aktivis Kamis, 22 Mei pembelajaran "Inspirasi 2:
perdamaian Sumatera 2024 Durasi: Interview Podcast" dari
Utara Persiapan persiapan hingga
Podcast: 2 pelaksanaan sekitar 2
minggu minggu dan untuk
Wawancara: 1 – interview sekitar 1 – 2 jam.
2 jam Tempat: Metode pembelajaran yang
Gedung digunakan adalah
Direktorat wawancara dan
POLMED diskusi/tanya jawab.
Kegiatan dimulai dari:
pemilihan tokoh aktivis
perdamaian: Waktu yang
fleksibel tergantung pada
kesediaan dan ketersediaan
tokoh yang akan
diwawancara. Proses ini
bisa memerlukan beberapa
hari hingga minggu untuk
merencanakan dan
mengatur jadwal
wawancara; penelitian dan
persiapan: waktu minimal
satu minggu sebelum
wawancara untuk
mahasiswa melakukan
penelitian mendalam
tentang tokoh aktivis
perdamaian yang akan
diwawancara dan
mempersiapkan
pertanyaanpertanyaan;
pelatihan keterampilan
podcasting: sesi pelatihan
keterampilan dasar
podcasting dilakukan
dalam satu sesi kelas atau
workshop yang
berlangsung selama 1- 2
jam: persiapan peralatan
dan teknologi: proses ini
dapat memerlukan waktu
beberapa hari sebelum
wawancara; pelaksanaan
wawancara: bergantung
pada kebijakan dan
ketersediaan tokoh aktivis
perdamaian, biasanya
berlangsung antara 30-60
menit; penyuntingan
podcast: proses
penyuntingan dapat
memerlukan beberapa hari
tergantung pada
kompleksitas dan durasi
podcast. Waktu ini
mencakup penyuntingan
suara, penambahan elemen
suara, dan pengaturan
keseluruhan struktur
podcast; pengembangan
materi pendukung: waktu
untuk mengembangkan
materi pendukung seperti
ringkasan wawancara,
transkrip, atau artikel bisa
memerlukan waktu
tambahan setelah selesai
wawancara. refleksi dan
diskusi kelas, sesi
mendengarkan dan
evaluasi bersama:
mahasiswa berbagi
pengalaman mereka dan
mendiskusikan
pembelajaran yang didapat.
2. Sumber daya yang
dibutuhkan untuk aktivitas
ini, sbb: a. Narasumber:
Tokoh aktivis perdamaian
Sumatera Utara, Dosen
MN b. Bus c. Konsumsi:
snack dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 3
DMN, 2 LO, dan 1 admin,
ditambah 2 driver dan
narasumber d. Peralatan
Rekam: • Mikrofon
Berkualitas Tinggi: untuk
rekaman suara yang jernih
dan tajam. • Headset atau
Headphones: Memudahkan
perekaman dan membantu
mengisolasi suara untuk
kualitas yang lebih baik. •
Pop Filter: Berguna untuk
mengurangi kebisingan
dan suara bising yang tidak
diinginkan pada rekaman.
e. Peralatan Teknologi: •
Komputer atau Laptop:
Digunakan untuk
merekam, menyunting, dan
mengolah audio podcast. •
Perangkat Lunak
Penyunting Audio: Seperti
Audacity, Adobe Audition,
atau perangkat lunak
penyunting audio lainnya
untuk menyunting rekaman
suara. • Perangkat
Penyimpanan: untuk
menyimpan rekaman
audio, file penyuntingan,
dan podcast yang sudah
jadi. f. Peralatan
Pencahayaan: untuk
perekaman visual,
pencahayaan yang
memadai harus ada untuk
hasil yang baik. g. Koneksi
Internet: Penting untuk
melakukan riset,
berkomunikasi dengan
tokoh aktivis, dan
mendownload sumber daya
online. h. Stand Mikrofon:
Berguna untuk menjaga
mikrofon tetap stabil
selama wawancara. i.
Kabel Audio Berkualitas
Tinggi untuk menghindari
gangguan atau kebisingan
selama perekaman. j.
Notebook atau Alat
Tulis:Digunakan untuk
mencatat pertanyaan
wawancara, catatan selama
sesi, dan hal-hal penting
lainnya. k. Instrumen
Musik atau Intro Podcast
(Opsional):Jika diinginkan,
bisa memasukkan elemen
musik atau intro podcast
untuk memberikan nuansa
yang menarik. l. Panduan
wawancara m. ATK n.
Piagam dan cenderamata
untuk narasumber o.
Sertifikat untuk
narasumber dan peserta p.
Daftar hadir.
Capaian 4: Kegiatan Kontribusi Bulan ke 4: 1. Metode Pembelajaran
Mahasiswa Sosial: Kunjungan Minggu ke: 4 untuk Kontribusi Sosial:
mendapatkam bakti sosial melibatkan Sabtu – Kunjungan Bakti Sosial di
pengembangan masyarakat setempat Minggu, 24 – Masyarakat dan Sekolah
pemahaman yang 25 Mei 2024 Dasar, yaitu: simulasi bakti
lebih dalam Durasi: 2 hari sosial: untuk memahami
tentang Tempat: tata cara dan etika dalam
kehidupan sosial Kabupaten kegiatan kontribusi sosial;
dan kultural Langkat memberikan
masyarakat pengarahan/pelatihan
setempat, keterampilan sosial, seperti
peningkatan komunikasi efektif, empati,
keterampulan dan kerjasama tim;
kerjasama dan kunjungan ke masyarakat
komunikasi, serta dan sekolah dasar: untuk
empati dan berinteraksi, mengamati,
keterlibatan dan memahami konteks
sosial. kontribusi sosial;
mengimplementasikan
proyek kontribusi sosial
berbasis kebutuhan
masyarakat atau sekolah
dasar; pertemuan
selanjutnya akan dilakukan
didalam kelas untuk
diskusi dan refleksi
kelompok: untuk
mendiskusikan
pengalaman, tantangan,
dan pemahaman mereka;
presentasi hasil kontribusi
sosial: mahasiswa
menyampaikan hasil
kontribusi sosial mereka
melalui presentasi untuk
berbagi pengalaman dan
pembelajaran. 2. Sumber
daya yang dibutuhkan
untuk aktivitas ini, sbb: a.
Narasumber: Dosen MN b.
Bus c. Konsumsi: snack
dan makan siang, 42
mahasiswa PMM 4, 3
DMN, 2 LO, dan 1 admin,
ditambah 2 driver untuk 2
hari d. Laptop e.
Wifi/paket data f. Pengeras
suara/TOA/Mic wireless g.
Kamera/smartphone, untuk
dokumentasi kegiatan h.
Ruang penyimpanan untuk
menyimpan peralatan
kreatif dan hasil karya
siswa. i. Perangkat
Pembelajaran Kreatif,
seperti mainan pendidikan,
puzzle, permainan
edukatif, dan buku-buku
cerita yang menstimulasi
kreativitas siswa. j.
Peralatan dan
perlengkapan sekolah,
seperti alat tulis, buku k.
Suplemen vitamin atau
obat-obatan yang
dibutuhkan siswa l. Alat
seni seperti pensil warna,
crayon, kertas, lem,
gunting, dan cat air. m.
Koleksi buku cerita,
ensiklopedia anak-anak,
dan materi bacaan lainnya
untuk merangsang
imajinasi dan kreativitas
siswa. n. Peralatan Seni
dan Kerajinan: Peralatan
seni dan kerajinan seperti
kanvas, kuas, lembaran
kertas warna, benang, dan
bahan-bahan daur ulang
untuk membuat proyek
kreatif. o. Kotak kreatif
dengan berbagai jenis
bahan untuk menginspirasi
kegiatan seni dan
kerajinan. p. Instrumen
Musik: Instrumen musik
kecil seperti xylophone,
maracas, atau flute untuk
memperkenalkan siswa
pada pengalaman musikal.
q. Daftar hadir
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PERTUKARAN MAHASISWA
MERDEKA
3.1 Kegiatan Modul Nusantara
Deskripsi Kegiatan Modul Nusantara Kebhinekaan
Kebhinekaan 1
Kegiatan ini menggali Cerita Rakyat tentang toleransi umat beragama ke kota Binjai,
Sumatra Utara yang dilakukkan pada 17 februari 2024. Metode Pembelajaran yaitu dengan
observasi dan wawancara ke penduduk sekitar rumah ibadah yang sudah tau asal usul tempat
ibadah yang kami datangi. Adapun metode pembelajaran lainnya dengan wawancara, dimana
terjadi interaksi dengan para mahasiswa kelompok modul nusantara di Kota Binjai dan
memberikan pemahaman kepada mahasiswa yang bertanya kepada narasumber karena
kemauan pribadi ingin mengetahui lebih dalam bagaimana toleransi umat beragama di Kota
Binjai, Sumatra Utara.
Kebhinekaan 2
Kegiatan ini berisi kunjung di Maha Vihara Maitreya yang beralamat di Jl. Cemara
Boulevard Utara No.8 Komplek perumahan cemara asri medan, Sumatra Utara. Menurut
narasumber tentang kelompok minoritas sebagai salah satu bentuk toleransi dan disikapi
dengan tidak saling mengejek-ejek, mereka sangat saling menghargai baik ketika ada
perayaan maupun hal yang lainnya dan saat perayaan agama lain mereka saling menghargai
satu sama lain. Maha Vihara Maitreya juga mempunyai sebutan lain yaitu Vihara Cemara
Asri. Penyebutan nama lain tersebut dikarenakan lokasinya yang berada di Kompleks Cemara
Asri. Maha Vihara Maitreya terbagi ke dalam tiga Gedung utama yaitu Baktisala Umum,
Baktisala Mitreya, dan balai pertemuan. Keunikan lain dari Maha Vihara Maitreya ini adalah
pada relief-relief yang kental dengan budaya Tionghoa, khususnya releief bentuk naga. Relief
naga yang terdapat pada bangunan Maha Vihara Maitreya baik pada eksterior maupun
interior, Maha Vihara Maitreya selain sebagai bukti kemakmuran bagi mayarakat Medan juga
sebagai bukti toleransi umat beragama. Agama Budhha termasuk agama minoritas di Medan,
akan tetapi umat Buddha masih mendapatkan haknya untuk membangun rumah ibadah.
Kebhinekaan 3
Kebhinekaan 3 ini adalah kegiatan podcast yang mengundang tokoh agama yaitu Prof
Dr Muhammad Ramadhan MA & Pdt. Doli Simon Gultom, S. Th. untuk memahami arti dari
toleransi beragama yang dimaksud bahwa toleransi beragama merupakan sikap saling
menghormati dan memahami kepercayaan agama orang lain tanpa diskriminasi atau
intoleransi.
28
Kebhinekaan 4
Kegiatan ini adalah role play atau permainan peran yang merupakan suatu pendekatan
di mana mahasiswa diminta untuk mengambil peran dan bertindak menjadi karakter tertentu
dalam suatu situasi tentang persaudaraan antar pemeluk agama (keberagaman dan
toleransi).Tujuan dari metode ini adalah mengaktifkan partisipasi peserta, merangsang
pemikiran kritis,
dan meningkatkan pemahaman konsep keberagaman dan toleransi/persaudaraan antar
pemeluk agama melalui pengalaman langsung bermain peran.
Kebhinekaan 5
Melakukan kunjungan pertama dimulai ke Masjid raya medan Beliau adalah sultan ke
sembilan daripada Kesultanan deli. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada
tahun 1909. Jadi masa pembangunan masjid ini kurang lebih 3 tahun. Diresmikan pada 10
September 1909 oleh Sultan deli ke sembilan. Tujuan pembangunan masjid ini yaitu.
1. Tempat ibadah
2. Pusat Pendidikan
bangunan masjid ini ada beberapa bagian yang terinspirasi dari Eropa, Timur Tengah,
dan Asia.

Masjid ini dibangun dengan 5 buah kubah yang bermakna 5 waktu sholat. Terdapat 7
pintu masuk pada ruangan utamanya yang bermakna jumlah hari dalam seminggu. Masjid ini
memiliki keunikan yaitu 2 buah mimbar. Mimbar yang ada di depan untuk muadzin pada
hari jumat dan hari raya. Mimbar yang di belakang untuk muadzin atau bidak untuk
menyambut taknir imam karena dulu tidak ada sound system, inspirasi ini di ambil dari
masjid Nabawi . Disekitaran masjid ada makam sultan dan kerabat untuk mengingatkan kita
bahwa suatu hari nanti kita akan dimakamkan.
Selanjutnya kami mengunjungi Istana Maimun Medan kami bertemu dengan 2
narasumber (Desta dan Cheisya) yang akan menjelaskan sejarah singkat tentang istana
maimun. Istana Maimun didirikan oleh Tuan kupang gocah 5 pahlawan yang merupakan raja
deli yang pertama pada tahun 1632. Sebelumny kerajaan deli ini adalah kerajaan haru yang
ditaklukkan oleh kerajaan aceh pada tahun 1613 dan pada tanggal 26 agustus 1888 istana ini
dibangun dan diberi nama istana agung kota medan atau yang sering dikenal sebagai istana
maimun.
Berikutnya kami mengunjungi Tjong a Fie yang diarahkan oleh Tour Guide yaitu kak
Sartika, dari penjelasan kak Sartika Nama Tjong A Fie sendiri berasal dari seorang
pengusaha, kapitan dan banker sukses dari Tiongkok. Tjong A Fie merupakan perantau dari
Provinsi Guandong, Tiongkok. Dalam perjalanannya, Tjong A Fie sempat singgah ke
Malaysia dan berakhir di tanah Sultan Deli. Tjong A Fie datang ke pelabuhan Deli saat
berusia 20 tahun
29
dengan membawa uang yang sangat sedikit. Tjong A Fie merantau ke Tanah Deli mengikuti
kakaknya yang terlebih dahulu pindah ke Sumatera. Semua ruang tertata rapi dan terawat.
Tidak semuanya khas Cina, beberapa bagian dimunculkan dengan gaya arsitektur Melayu
atauEropa. Ada empat ruang tamu di lantai dua ini, yakni ruang khusus untuk menerima
Sultan Deli, ada juga ruang untuk tamu Belanda, Tionghoa, dan satu khusus untuk tamu
umum. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, bangunan ini masih terlihat kokoh. Isi ruangan
seperti kursi, meja, guci, telepon, piano dan lainnya masih tertata rapi. Pada pintu utama
rumah ini terdapat tulisan aksara kanji. Pada dinding rumah dipenuhi foto-foto Tjong A Fie
dan keluarganya.
Kunjungan terakhir kami adalah ke Masjid Azizi Tanjung Pura. Masjid Azizi terletak di
Jalan Masjid, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dan merupakan satu-satunya bangunan
peninggalan Kesultanan Langkat. Menurut narasumbur yaitu Bapak Awaluddin Masjid ini
awalnya dibangun oleh Sultan Langkat pertama yakni Sultan Musa Al Holidin Muazzam
Syah, pada tahun 1896. Masjid Azizi sendiri didirikan pada tahun 1899 M yang dibangun di
masa Sultan Langkat, Haji Musa dan diresmikan oleh putranya Sultan Abdul Azizi Djalil
Rachmat Syah pada 13 Juni 1902 M. Masjid Azizi ini berdiri dengan luas tanah 18.000 meter
persegi dan dibangun atas saran Syekh Abdul Wahab Rokan yang merupakan Tuan Guru
Tariqat Nagsabandhi Babussalam pada masa pemerintahan Sultan Musa al-Muazzamsyah.
Masjid Azizi bercorak perpaduan Timur Tengah dan India dan mampu menampung sekitar
2.000 jemaah. Rancangan Masjid Azizi sendiri ditangani arsitek berkebangsaan Jerman dan
pekerjanya banyak dari masyarakat Langkat sendiri.
Kebhinekaan 6
Mengenal aneka kuliner tradisional Sumatera Utara (bubur pedas/lontong
medan/lemang/kue rasidah/arsik ikan/ombus-ombus/bika ambon). Pengalaman ( Experiential
Learning ) serta diskusi dan ceramah. Pembelajaran Eksperiensial , memberikan kesempatan
bagi siswa untuk benar-benar merasakan dan mengalami proses memasak, dari menyiapkan
bahan hingga menyajikan hidangan. Ini dapat meningkatkan pemahaman mereka secara
menyeluruh. Sedangkan Diskusi dan Ceramah: yang memberikan konteks sejarah, nilai-nilai
budaya, dan peran hidangan tersebut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sumatera Utara
akan dapat membantu mahassiswa untuk lebih memahami latar belakang kuliner tersebut.
Kebhinekaan 7
Kegiatan ini merupakan kegiatan Modul nusantara dengan tema kegiatan kebhinekaan,
kegiatan ini menampilkan tarian dari berbagai daerah di Indonesia dan lagu daerah yang
ditampilkan oleh mahasiswa PMM 4 POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Kegiatan ini di
hadirkan oleh Direktur & Waki Direktur yaitu Dr. Ir. Idham Kamil, ST,., MT, / Agus Edy
Rangkuti, SE, M.Si dan para dosen undangan, HMPS serta mahasiswa politeknik negeri
medan yang turut hadir memeriahkan kegiatan ini. Dalam pembelajaran seni/tari tradisional
yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan tradisi dan nilai budaya adalah
menggabungkan beberapa metode pembelajaran yang interaktif dan mendalam, yaitu:
pembelajaran berdasarkan pengalaman, pembelajaran kolaboratif, dan narasi/cerita, yang
dikemas dalam bentuk kompetisi.
30
Kebhinekaan 8
Bermain peran untuk mensimulasikan terjadinya konflik dan kekerasan serta
menyelesaikan konflik dan mencegah kekerasan. Mengambil peran dan bertindak menjadi
karakter tertentu dalam suatu situasi untuk mensimulasikan terjadinya konflik dan kekerasan
serta menyelesaikan konflik dalam mencegah kekerasan. Tujuan dari metode ini adalah untuk
mengaktifkan partisipasi peserta, merangsang pemikiran kritis dan meningkatkan kesadaran
diri, mengembangkan keterampilan pengendalian diri, pengetahuan tentang konflik dan
pencegahan kekerasan.
Deskripsi Kegiatan Modul Nusantara Refleksi
Refleksi 1
Refleksi toleransi melalui journelling atau sering disebut juga jurnalisme pribadi,
merujuk pada kegiatan mencatat pikiran, perasaan , dan pengalaman secara rutin terkait
toleransi dan keberagaman dalam bentuk jurnal atau catatan pribadi yang akan menghasilkan
tulisan terstruktur untuk merefleksikan berbagai aspek kehidupan, pemikiran mendalam, dan
peristiwa yang signifikan terkait toleransi dan keberagaman yang ada di Kota Medan.
Refleksi 2
Bercerita dengan tema toleransi/intoleransi. Mengadakan lomba Story telling dengan
tema toleransi/intoleransi, melalui cerita, mahasiswa dapat meresapi nilai-nilai, pengalaman,
dan perspektif yang terkai dengan toleransi dan keberagaman.
Refleksi 3
Permainan tradisional Gundala-Gundala, Marsigalah, dan Pat ni Gajah. Dalam
permainan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan tradisi dan nilai
budaya menggabungkan beberapa metode pembelajaran yang interaktif dan mendalam yaitu:
pembelajaran berdasarkan pengalaman, pembelajaran kolaboratif, dan melalui narasi/cerita,
ditutup dengan sesi diskusi dan refleksi. Memainkan permainan tradisional yaitu pecah piring
2 tim, masing-masing berjumlah 7 orang dan benteng 2 tim, masing-masing berjumlah 10
orang. Permainan pertama yang kita mainkan adalah benteng pertahanan kita yaitu menjaga
benteng dari lawan dan menyerang lawan sampai kalah dan permainan kedua adalah pecah
piring, permainan ini memakai tabuk kelapa yang sudah disiapkan untuk permainan ini dan
disusun kemudian dilempar sendal agar timbang dan kita bisa menyerang lawan memakai
bola agar tim lawan kalah.
Refleksi 4
Kegiatan kali ini yaitu Tadabbur alam. Kami mahasiswa PMM melakukan kegiatan ini
turun dari mess pemprov jam 05:00 pagi menuju pelabuhan penyeberangan, sebelum sampai
pelabuhan sarapan terlebih dahulu. Kunjungan pertama kami adalah ke Huta Siallagan yang
berlokasikan Samosir, Sumatra Utara. Di sana kami dipandu oleh narasumber yaitu Rico
Sinaga, dia menjelaskan asal usul Huta Siallagan ini, semua informasi tentang Huta Siallagan
31
ini telah saya cantumkan tautan jurnal saya di google drive. Kunjungan kedua kami yaitu di
The Kaldera, wisatawan dapat menikmati pemandangan indah Danau Toba dan Pula Samosir
dari lokasi tersebut serta dapat berfoto di Jokowi Spot, sebuah lokasi yang diberi nama karena
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana pernah berfoto disana.
Refleksi 5
Menggunakan media gambar “Sungai Kehidupan (River of Life)”. “Refleksi 5” dengan
menggunakan media gambar “Sungai Kehidupan” merupakan suatu pendekatan kreatif yang
melibatkan visualisasi konsep atau ide melalui gambar : menjelaskan konsep “sungai
kehidupan” peserta menggambar “Sungai Kehidupan” yang merepresentasikan perjalanan
hidup, peristiwa penting, pencapaian, hambatan atau momen kunci yang telah dialami,
Panduan untuk menggambar berupa simbol uang yang merepresentasikan kebahagiaan,
tantangan, pencapaian dan hubungan dengan orang lain. Waktu refleksi individu: Peserta
untuk bekerja secara individu dan membuat gambar mereka, melupakan perjalanan hidup
mereka. Sesi diskusi dan tanya jawab: masing-masing peserta menjelaskan simbol dan
elemen yang mereka pilih, dan bagaimana gambar tersebut merefleksikan perjalanan hidup
mereka. Fasilitas diskusi, seperti: Apa yang baru pada titik awal dan titik akhir di "Sungai
Kehidupan"! Apa yang menjadi tantangan terbesar dalam perjalanan hidup? Apakah ada
peristiwa atau pencapaian yang ingin dibagikan lebih detail? Bagaimana hubungannya
dengan orang lain yang tercermin dalam gambar? Analisis bersama: untuk merenungkan
tentang pengalaman kolektif dan individu yang disajikan dalam gambar dan bagaimana
perjalanan hidup setiap individu memberikan kontribusi pada keragaman dan kekayaan
pengalaman dalam kelompok. Tindak lanjut dan perencanaan : perencanaan untuk mencapai
tujuan, mengatasi hambatan atau memperkuat hubungan. Evaluasi dan umpan balik:
menanyakan kepada peserta tentang pengalaman mereka, apa yang mereka pelajari, dan
bagaimana gambar "Sungai Kehidupan" membantu mereka memahami lebih dalam diri
mereka sendiri dan orang lain.
Deskripsi Kegiatan Modul Nusantara Inspirasi
Inspirasi 1
Hal pertama yang kami lakukan terkait kegiatan inspirasi ini adalah riset profil tokoh
masyarakat Sumatra Utara. Wawancara ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang nilai, kepercayaan, dan pengalaman hidup yang membentuk identitas
budaya tokoh tersebut. Setelah wawancara selesai, selanjutnya mahasiswa akan menyusun
profil atau biografi tokoh masyarakat Sumatera Utara berdasarkan hasil riset mereka. Proses
ini melibatkan penyusunan informasi secara sistematis dan naratif yang mencerminkan nilai
dan tradisi yang dipegang oleh tokoh tersebut. Kami mahasiswa PMM 4 melakukan riset
profil tokoh masyarakat sumatra utara yaitu moudy respaty, S.E., M.M sebagai narasumber.
Beliau adalah salah satu tokoh yang sangat mengispirasi kami semua. Sebelum
menyampaikan materi kita diberi sambutan terlebih dahulu oleh narasumber ibu Moudy
Respaty, S.E., M.M kemudian kata sambutan juga diberi oleh Wadir Bidang Akademik yaitu
Bapak AGUS E RANGKUTY, S.E., M.Si. Materi yang di sampaikan beliau cukup membuat
inspiratif yaitu materi tentang "Future Depelovment Skills" materi ini berisi 7 tujuan yaitu
32
antara lain : (1). Critical Thinking and Problem-Solving, (2). Effective Communication, (3).
Digital Literacy and Technology Skills, (4). Creativity and Innovation, (5). Adaptability and
Flexibility, (6). Collaboration and Teamwork, dan yang terakhir yaitu (7). Entrepreneurial
Mindset and Leadership. Materi yang disampaikan beliau ini cukup menarik untuk Gen Z
karena cukup membuat dorongan ke masa yang akan datang. Kesimpulan materi yang
disampaikan narasumber ini sangat berguna untuk di masa yang akan datang terutama di
dunia kerja
Inspirasi 2
Kegiatan ini berisi wawancara “Podcast” tentang tokoh aktivis perdamaian Sumatera Utara.
Kegiatan podcast dengan tema “Kemanusiaan, Persatuan dan Perdamaian” adalah sebuah
platform audio yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan yang mempromosikan
nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan perdamaian dalam berbagai konteks. Podcast ini akan
menyoroti nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, penghargaan terhadap kehidupan manusia,
dan kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Podcast ini juga akan membahas bagaimana
menciptakan dan memelihara perdamaian, baik di tingkat lokal maupun global, dan
menekankan pentingnya persatuan di antara berbagai kelompok masyarakat, terlepas dari
perbedaan budaya, agama, suku, atau politik. Kegiatan ini mengundang narasumber yang
handal dalam bidangnya yaitu dr. M. Malik Abdillah dan dr. Miftahul Masruri.
Deskripsi Kegiatan Modul Nusantara Kontribusi Sosial
Kontibusi Sosial
Kegiatan kontribusi sosial ini dilakukan pada tanggal 12 Mei 2024 yaitu Kegiatan Kontribusi
Sosial:”Kunjungan bakti sosial melibatkan masyarakat setempat”. Simulasi bakti sosial :
untuk memahami tata cara dan etika dalam kegiatan kontribusi sosial; memberikan
pengarahan/pelatihan keterampilan sosial , seperti komunikasi yang efektif, empati, dan
kerjasama tim; kunjungan ke masyarakat dan sekolah dasar : untuk berinteraksi, mengamati,
dan memahami konteks kontribusi sosial; mengimplementasikan proyek kontribusi sosial
berbasis kebutuhan masyarakat atau sekolah dasar ; pertemuan selanjutnya akan dilakukan
didalam kelas untuk diskusi dan refleksi kelompok : untuk mendiskusikan pengalaman,
tantangan, dan pemahaman mereka; presentasi hasil kontribusi sosial : siswa menyampaikan
hasil kontribusi sosial mereka melalui presentasi untuk berbagi pengalaman dan
pembelajaran. Kami Mahasiswa PMM 4 memulai kegiatan ini dan berangkat pukul 07:00 ke
Medan Krio dan setelah sampai disana kami mengarahkan adik-adik untuk memasuki
ruangan kantor kepala desa medan Krio dan membagikan baju kaos kepada mereka terkait
kegiatan kontribusi sosial yang sudah kami siapkan setelah itu kami Dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya, kegiatan ini juga dibantu oleh Mer-C untuk penyuluhan kepada adik-
adik terdampak narkoba dan sebagainya. Dari mahasiswa PMM juga menampilkan tarian
wonderland kepada adik-adik dan tamu lainnya. Setelah itu kami juga berkolaborasi dengan
Ibu Nurul Hasina Bt Mbat Zain dari Malaysia melalui Zoom. Setelah itu kami mengajak
adik-adik untuk membuat pohon harapan yang dimana kami menulis harapan kami masing-
masing di kertas yang sudah kami bentuk
33
seperti daun dan kemudian kami tempel di papan yang sudah kami gambarkan pohonnya saat
selesai kami mengajak adik adik dan tamu lainnya untuk makan bersama-sama "mengejar" di
ruangan tersebut. Saat selesai makan, kami melukis tong sampah bersama adik-adik lainnya,
ada yang menggambar bunga, bendera Indonesia, gunung dan masih banyak lagi. Setelah
semua kegiatan selesai, kami melakukan sesi foto dan video bersama semua tamu dan adik-
adik sekolah. Salah satu manfaat paling signifikan dari kontribusi sosial adalah menyatukan
orang-orang, menciptakan rasa persatuan dan tujuan bersama. Ketika individu berkumpul
untuk bekerja menuju tujuan bersama, mereka membangun ikatan yang kuat dan
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam satu sama lain. Hal ini dapat mengarah
pada masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif, di mana setiap orang merasa dihargai dan
dihormati.
3.2 Kegiatan Akademik
Beberapa Mata Kuliah yang saya ambil yaitu:
1. Perancangan Instalasi Industri
Perancanaan instalasi industri listrik melibatkan beberapa komponen utama yang harus
dipertimbangkan untuk menjamin keamanan, efisiensi, dan efektivitas penggunaan daya
listrik pada fasilitas industri. Berikut penjelasan rinci tentang perancangan instalasi industri
listrik:
Komponen Utama Instalasi Listrik Industri
1.Beban Motor Listrik : Motor listrik adalah komponen yang paling banyak digunakan dalam
instalasi listrik industri. Mereka digunakan untuk menggerakkan mesin dan peralatan
produksi yang membutuhkan daya listrik yang besar..
2.Kabel Penghantar : Jenis kabel yang digunakan harus sesuai dengan beban listrik yang
diperlukan dan harus memenuhi standar keamanan dan efisiensi. Kabel NYA (Neutral, Yang,
dan Atas) adalah jenis kabel yang umum digunakan pada instalasi penerangan/rangkaian
akhir.
3.Sistem Proteksi Pada Panel : Sistem proteksi pada panel listrik harus dirancang untuk
mencegah kebakaran dan kerusakan peralatan. Hal ini meliputi penggunaan sekring, pemutus
arus, dan alat pengaman lainnya..
4.Transformator : Transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari sumber
daya menjadi tegangan yang sesuai dengan beban listrik yang diperlukan. Jenis transformator
yang digunakan harus sesuai dengan beban listrik dan standar keamanan.
2. Sistem Mikroprosesor
Sistem mikroprosesor adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen utama yang
bekerja bersama untuk mengolah data secara digital. Komponen-komponen tersebut meliputi:
1.CPU (Central Processing Unit): Merupakan bagian penting dari sistem mikroprosesor,
berfungsi sebagai pusat pengolah data digital. CPU terdiri dari unit kontrol dan ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang melakukan perhitungan matematika dan logika.

34
2.Memori: Terdiri dari RAM (Random Access Memory) untuk penyimpanan data sementara
dan ROM (Read-Only Memory) untuk program dasar sistem. RAM digunakan untuk
menyimpan data yang sedang diproses, sedangkan ROM berisi program dasar yang tidak
dapat diubah.
3.Unit Input-Output (I/O): Berfungsi sebagai antarmuka antara sistem mikroprosesor dengan
perangkat lain seperti keyboard, mouse, monitor, dan lain-lain. I/O memungkinkan sistem
untuk berinteraksi dengan luar dan memproses input dari pengguna.
4.Sistem Bus: Merupakan jaringan yang menghubungkan komponen-komponen sistem
mikroprosesor, memungkinkan data dan instruksi untuk memindahkan antar komponen.
Sistem bus memungkinkan komunikasi antara CPU, memori, dan I/O.
Sistem mikroprosesor ini dapat beroperasi di berbagai bidang, seperti komunikasi,
industri, pendidikan, dan otomotif. Keunggulan sistem mikroprosesor adalah sistem menjadi
lebih hemat dan dapat diprogram, tetapi jenis dan perangkat lunaknya seringkali tidak
kompatibel dan cepat usang.
Dalam perkembangannya, sistem mikroprosesor telah mengalami perluasan ukuran dan
peningkatan kemampuan akses data secara eksponensial, seperti yang dijelaskan oleh Hukum
Moore. Hal ini memungkinkan sistem mikroprosesor menjadi lebih efektif dan efisien dalam
penggunaannya.
3. Praktik Instalasi Industri
Praktik instalasi listrik industri adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam
industri, dimana sistem kelistrikan digunakan untuk mendukung proses produksi dan
pengoperasian mesin serta peralatan industri. Berikut penjelasan tentang praktik instalasi
listrik industry.Instalasi listrik industri adalah suatu sistem yang digunakan untuk
memindahkan daya listrik ke berbagai bagian industri. Tujuan dari instalasi listrik industri
adalah untuk memastikan pengoperasian sistem yang andal dan aman, serta memenuhi
kebutuhan listrik yang besar dan kompleks dalam industri.
Dalam kegiatan praktik instalasi kelistrikan industri, mahasiswa diperkenalkan kepada
peraturan-peraturan di bengkel dan melakukan kegiatan praktik langsung di bengkel.
Kegiatan praktik ini meliputi:
1.Mengenal Peralatan: Mahasiswa mempelajari peralatan yang digunakan dalam rangkaian
kontrol, serta fungsi, kegunaan, dan cara kerja alat tersebut.
2.Pemasangan Instalasi: Mahasiswa memasang instalasi sesuai dengan job sheet yang
diberikan, serta mampu mengatasi permasalahan yang terjadi saat pemasangan dan
pengoperasian instalasi listrik.
3.Analisis Data: Mahasiswa melakukan analisis data dari praktikum yang telah dilakukan,
serta membuat rencana instalasi rumah dan perhitungan daya yang diperlukan.

35
4. Praktikum Mesin Listrik & Proteksi
Praktikum Mesin Listrik dan Proteksi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar listrik serta proteksi dalam sistem tenaga
listrik. Berikut adalah beberapa topik yang biasanya dibahas dalam praktikum ini:
-Pemutus arus:
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menguji karakteristik pemutus sirkuit, seperti
gangguan arus, gangguan beban, dan gangguan. Praktikum ini membantu memahami
bagaimana circuit breaker berfungsi dalam menghentikan arus listrik yang tidak normal dan
mengurangi risiko kebakaran atau kerusakan peralatan.
-Transformator Satu Fase:
Praktikum ini membahas tentang transformator satu fasa, meliputi pembebanan dan
karakteristik transformator. Hal ini membantu memahami bagaimana transformator berfungsi
dalam meningkatkan atau menurunkan tegangan listrik.
-Distribusi dan Proteksi Sistem Tenaga Listrik:
Praktikum ini membahas tentang gangguan pada sistem tenaga listrik, meliputi analisis
aliran beban, perhitungan hubung singkat, dan simulasi proteksi arus lebih. Hal ini membantu
memahami bagaimana sistem tenaga listrik dapat dirancang dan dilindungi untuk mengurangi
gangguan dan meningkatkan efisiensi.
-Listrik Satu Fase dan Perbaikan Faktor Daya:
Praktikum ini membahas tentang listrik satu fase dan perbaikan faktor daya. Ia
menjelaskan konsep dasar kelistrikan satu fasa, besaran-besaran seperti daya aktif, reaktif,
dan semi, serta manfaat pemasangan kapasitor pengkoreksi faktor daya untuk meningkatkan
efisiensi sistem kelistrikan dan mengurangi beban biaya konsumen dan produsen kelistrikan.
-Pengembangan Alat Praktikum Proteksi Tegangan Rendah :
Praktikum ini membahas tentang pengembangan alat praktikum berupa modul
pembelajaran yang diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami sistem proteksi
tegangan rendah. Hal ini membantu memahami bagaimana sistem proteksi tegangan rendah
dapat dirancang dan diprogram untuk mengurangi risiko kebakaran atau kerusakan peralatan.
Dalam praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep dasar
kelistrikan dan proteksi serta menerapkan teori dalam praktik secara langsung. Hal ini
membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang, mengembangkan, dan
menguji sistem tenaga listrik yang lebih efektif dan aman.
3.3 Kegiatan Non-Akademik
Kegiatan non akademik merupakan bagian dari aktivitas mahasiswa PMM yang tidak kalah
pentingan dengan kegiatan akademik. Beberapa kegiatan non akademik yang telah dilakukan
yaitu:

36
1. Penyambutan Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM3)
Acara penyambutan mahasiswa PMM Batch 4 Politeknik Negeri Medan Berjalan
dengan lancar dari jam 08:00-13:00 dan ini pertama kali kami mahasiswa PMM menijakkan
kaki ke Politeknik Negeri Medan kami semua mahasiswa PMM Batch 4 Politeknik Negeri
Medan menggunakan pakaian hitam putih dan memakai jas almamater kampus masing-
masing. Kami menyambut dengan tarian oleh UKM seni Politeknik Negeri Medan dan
kemudian dilanjutkan dengan penyampaian oleh Kepala Suku PMM 4 Politeknik Negeri
Medan, selanjutnya penyampaian laporan oleh koordinator PT penerima oleh Ibu Dr.
Nuriinda, SE AK, M.SI,Ca, kemudian kata sambutan dari wakil direktur bidang
kemahasiswaan oleh Bapak Ahmad Kholil. SE. MSI dan kata sambutan kedua oleh Wakil
direktur bidang akademik oleh Bapak Agus Edy Rangkuti, SEMSi dan yang terakhir oleh
Bapak Direktur Politeknik Negeri Medan yaitu. Bapak Idham Kamil, ST, MT. Setelah kata
Perayaan berakhir dilanjutkan dengan acara pemotongan Tumpeng yang biasa orang Medan
sebut (Puluh Kuning), kemudian acara penyambutan ditutup dengan sosialisasi tentang
pencegahan dan penanganan 3 dosa besar pendidikan meliputi kekerasan seksual,
perundungan, intoleran.
2. Jalan-jalan Sore
Mahasiswa/i PMM 4 Politeknik Negeri Medan jalan-jalan sore dari daerah johor
menuju J City. Agar anak PMM 4 Politeknik Negeri Medan tau daerah-daerah sekitaran kost
dan mengetahui seperti apa pusat perbelanjaan di sekitaran johor sampe j city.
3. Sharing session & Fun games
Kegiatan ini dimulai dengan sharing session dimana kita menyampaikan apa
pengalaman yang menyenangkan dan memberatkan dalam mengikuti pembelajaran di
kampus maupun dikegiatan PMM. Setelah itu kami memainkan games dan seru seruan
bareng.
4. Masak bersama Mahasiswa PMM 4 Inbound Politeknik Negeri Medan
Dari jam 5 sore kami menyiapkan yang mau dimasak diantaranya ayam dan sayur-sayuran.
Kami membagi tugas siapa yang membuat sambal dan siapa yang membakar ayam dan kami
juga membuat minuam es sebagai pendamping makan bersama ini.
5. Buka Puasa Bersama
Kami buka bersama yang diarahkan oleh LO yaitu Bang Hanif dan Bang Datuk.
Sebelum berbuka puasa kami menyiapkan alas untuk kami duduki di teras kos lantai 1 dan
setelahnya kami menyusun bubur yang akan dibagi bersama teman-teman muslim yang ingin
berbuka puasa.
6. Bagi-Bagi Takjil
Berbagi takjil ini gabungan antara PMM 4, KEMA, DPM, dan HM Iklab Raya
Komisariat USU POLMED. Jam 16:00 kami berkumpul di stadion mini Politeknik Negeri
Medan kemudian jam 17:00 kami menuju lokasi berbagi takjil yaitu di Taman Makam
Pahlawan saat berbagi takjil selesai, kami menunggu waktu buka puasa dan berbuka puasa
bersama di Taman Makam Pahlawan. Acara selesai jam 19:00.
37
7. Talkshow (Navigation The Z Generation)
Acara Talkshow ini diselenggarakan oleh Prodi MICE. Acara ini dimulai jam 15:30
yang diawali oleh MC Talkshow. Talkshow ini bertemakan Generasi Z dalam mencari
pengalaman, wawasan dan how to "Public Speaking" bagaiman caranya agar PD public
speaking didepan banyak orang dan PD untuk membuat konten di sosial media.
8. Berbuka Bersama Mahasiswa PMM 4 Inbound Politeknik Negeri Medan
Kami Mahasiswa PMM 4 melakukan kegiatan ini yang diselenggarakan oleh Nicky
Julianti dan dari kos jam 5 sore ada yang menggunakan Bus Listrik, Gocar dan Gojek. Kami
semua berkumpul jam 6 sore dan sambil menunggu adzan berkumandang, kami melakukan
sesi foto dan video. Saat waktu buka puasa tiba kami dipimpin doa oleh Nahrul Firmansyah
dan kami makan bersama, setelah selesai berbuka puasa kami membuat video tiktok dan
menyanyikan lagu seru sebelum pulang ke kos.
9. Bakar-Bakar dan Makan Bersama Teknik Elektro 4A
Kami melakukan kegiatan bakar bakar dengan teman satu kelas teknik elektro 4A.
kami berkumpul ke rumah Febry salah satu teman kami di jalan helvetia jam 6 sore, setelah
sampainya dirumah febry kami menghidupkan panggangan untuk membakar ayam dan ikan
yang sudah disiapkan oleh orang tua febry. Saat selesai bakar bakar kami mulai makan
bersama dan ngobrol tentang mata kuliah dan diluar itu, kami bernyanyi dan foto/video setiap
momen yang kami lakukan.
10. Menari Wonderfull Indonesia
Kami mahasiswa PMM 4 menampilkan tarian wonderfull di acara pagelaran yang
sudah kami siapkan beberapa minggu terakhir. Tarian wonderfull indonesia ini ada diberbagai
kota salah satunya bali.
11. Makan Bersama
Kami Mahasiswa PMM 4 Inbound Politeknik Negeri Medan jurusan kelistrikan
diundang oleh kajur yaitu Ibu Afritha Amelia untuk keruangannya dan kami makan bersama
dengan kaprodi juga yaitu Bapak Cholish dan Elektronika Ibu Vina, setelah makan kami
mengobrol ngobrol tentang jurusan dan mata kuliah disini dan bagaimana tinggal di medan
enak atau tidak dan mengobrol tentang makanan-makanan khas yang ada di medan.
12. Makan Bersama dengan Kajur/kaprodi teknik Listrik
Kami Mahasiswa PMM 4 Inbound Politeknik Negeri Medan Jurusan Kelistrikan
diundang oleh Kajur serta Kaprodi untuk Makan bersama dan mencoba Durian yang ada di
medan yaitu di "ucok durian" kami turun dari kos sekitar jam 19:30 memakai mobil pribadi
milik teman kami yang ada di EL-4B, saat sampai ditujuan pertama yaitu tst kami disuguhkan
oleh minuman tst dan disuruh kajur untuk memesan makanan. Saat kami selesai makan kami
berpindah ke tempat kedua yaitu ucok durian, kami makan durian dan mengobrol" dengan
kajur serta kaprodi.

38
1.3. Mengunjungi Pameran Batik
Saya pergi dengan 2 teman saya yaitu Nadia Dan Keyza menggunakan Bus Listrik
Medan Di Halte Gacoan dekat kos. Kami turun jam setengah 3 sesuai dengan jadwal halte
bus. Saat sudah di bus kami melewati beberapa halte kemudian kami sampai ke tempt tujuan.
Acara pameran batik ini hanya diselenggarakan 2 hari yaitu dari tanggal 1 juni sampai dengan
2 juni. Beragam lukisan yang dapat kami nikmati dan kami juga belajar membatik yang
sudah disediakan oleh panitia acara ini.
39
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Program ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dan dengan mengikuti
Progam Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, pengalaman saya sebagai seorang mahasiswa
menjadi lebih berwarna dan mendalam. Saya terlibat dalam lingkungan akademis yang
berbeda, bertemu dengan mahasiswa dari berbagai budaya, dan belajar mengatasi tantangan
adaptasi. Program ini juga dapat memperluas wawasan saya terhadap Indonesia, memperkaya
pemahaman tentang perbedaan antara budaya, serta meningkatkan kemampuan untuk
berkomunikasi dan toleransi. Ini adalah kesempatan berharga bagi saya untuk tumbuh belajar,
dan menjalin hubungan lintas batas yang tak terlupakan.
4.2 Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini,
berikut beberapa saran yang dapat diberikan yaitu : Sesuaikan kurikulum dengan kebutuhan
dan minat mahasiswa, memberikan fleksibelitas agar mereka dapat memaksimalkan
pengalaman belajar. Serta berikan pelatihan atau mengenai kebudayaan dan etika lokal untuk
membantu mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan baru. Dapat meningkatkan pengawasan
keamanan dalam asrama agar dapat meminimalisir kehilangan barang.
40
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud, K. (2020b). Paduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (1st ed., Vol.1).
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI
M. Sesfao, 2020. “Perbandingan Pemikiran Pendidikan Paulo Freire dengan Ajaran
Tamansiswa dalam Implementasi Merdeka Belajar,” Pros. Semin. Nas., pp. 261–272.
Ramadhani, A. Y. Septia, R. Wijayanti, dan A. Septianingtias, 2021. “Pengelolaan Diri
sebagai Upaya Membangun Kerja Sama dalam Pertukaran Pelajar di Perguruan
Tinggi,” Perspekt. Ilmu Pendidik., vol. 35, no. 1, pp. 71–84, doi: 10.21009/pip.351.8.
Arsyad, A. T., & Widuhung, S. D, 2022. Dampak Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Terhadap Kualitas Mahasiswa. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 3(2),
443085.
41

Anda mungkin juga menyukai