hukum HAM dan demokrasi dalam islam_KELOMPOK 6-1
hukum HAM dan demokrasi dalam islam_KELOMPOK 6-1
hukum HAM dan demokrasi dalam islam_KELOMPOK 6-1
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
Syukur, Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang
telah memberikan taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Hukum HAM Dan Demorasi Dalam Islam” tanpa ada
halangan suatu apapun.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah
Agama Islam
Ucapan terimakasih , kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Pengantar
Wawasan Teknologi yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Ucapan terimakasih juga kami
sampaikan kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Di dalam penulisan makalah ini masih terdapat bagian-bagian yang belum
sempurna dan banyak kekurangan untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca pada umumnya.
Akhirnya, kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai amal ibadah. Amiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan Islam sebenarnya yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam
Islam. Karena dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat
tempat yang spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat dengan
banyak pengertian diberikan pada beberapa aspek khusus dari ranah sosial dan
konsep Islami yang sudah lama berakar, yaitu musyawarah (syura), persetujuan
Hukum, Hak Asasi Manusia, dan demokrasi merupakan tiga konsep yang
tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan karena salah satu syarat utama
Asasi Manusia (HAM). Demokrasi akan selalu rapuh apabila HAM setiap warga
1
I.2 Rumusan Masalah
berikut:
I.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hukum
Hukum adalah suatu sistem aturan atau adat yang secara resmi
melalui lembaga atau institusi. Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia(1997):
1. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan
masyarakat.
vonis.
alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa
wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al Qur‟an dan dijelaskan oleh nabi
dengan baik dalam kitab-kitab hadits. Juga dapat diartikan sebagai hukum yang
bersumber dan menjadi bagian dari agama Islam. Yang diatur tidak hanya
4
hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, manusia dengan
benda dan alam semesta, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan.
berasal dari kata hukum dalam bahasa arab. Artinya, norma atau kaidah yakni
ukuran, patokan, pedoman yang diperguanakan untuk menilai tingkah laku atau
bahasa Indonesia tersebut diatas dengan hukum dalam pengertian norma dalam
bahasa arab itu memang erat sekali. Setiap peraturan, apapun macam dan
hukum Islam kaidah itu disebut hukum. Itulah sebabnya maka didalam
perbuatan. Yang dimaksud, seperti telah disebut diatas, adalah patokan, tolak
ukur, kaidah atau ukuran mengenai perbuatan atau benda itu (Mohammad
asal katanya berarti jalan menuju mata air, Dari asal kata tersebut sya‟riat Islam
berarti jalan yang lurus ditempuh seorang muslim. Menurut istilah, Sya‟riat
seluruh aspek kehidupan manusia sebagai hamba Allah, individu, warga, dan
syari‟at adalah wahyu Allah yang terdapat dalam al- Quran dan sunah
fiqih, berlaku abadi dan menunjukkan kesatuan dalam islam. Sedangkan fiqih
5
karena itu lingkupnya terbatas pada hukum yang mengatur perbuatan manusia,
dan karena merupakan hasil karya manusia maka ia tidak berlaku abadi, dapat
berubah dari masa ke masa dan dapat berbeda dari tempat yang lain. Hal ini
terlihat pada aliran-aliran yang disebut dengan mazhab. Oleh karena itu fiqih
1999:45-46).
(ghairu mahdhah).
1. Ibadah (mahdhah) adalah tata cara dan upacara yang wajib dilakukan
hukum, susunan, cara dan tata cara beribadat. Yang mungkin berubah
6
itu sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui ijtihad manusia
pembagian waarisan)
hak atas benda, tata hubungan manusia dalam persoalan jual beli,
7
g) Mukhassamat (hukumyang mengatur tentang peradilan,
berikut:
keuangan)
8
bberiman kapada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih
sunnahnya
1) Al Quran
hukum.
9
Dengan komposisi itu pula hukum islam dapat
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak
secara universal, artnya berlaku dimana saja bagi siapa saja dan tidak dapat
diambil orang lain. Hal ini tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia,
seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan
pasal 31 ayat 1.
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian
yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara
kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja menahan diri dari
perlindungan sosial bagi setiap individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin,
tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya menjadikan
10
itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang demi
pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari
garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa
Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang
Indonesia, yakni:
11
2.3 Demokrasi
negara tersebut. Pada intinya, yang banyaklah yang menang dan yang
untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas
agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol
dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak
12
memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum
dan peraturan.
Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti
diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi
menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini
trias politica dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus
13
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel
akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara
negara tersebut.
memeras madu dari sarang lebah; memelihara tubuh binatang ternak saat
14
yudikatif dan legislatif), melainkan sisitem checks and balances yang
harus ada keterbukaan dari setiap elemen dalam pemerintahan itu. Dan
rakyat.
pada persoalan yang sudah ditetapkan secara jelas oleh Alquran dan
Sunnah.
6. Produk hukum dan kebijakan yang diambil tidak boleh keluar dari nilai-
nilaiagama.
15
Hukum, HAM, dan demokrasi adalah tiga konsep yang tidak dapat
16
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Hukum adalah suatu sistem aturan atau adat yang secara resmi dianggap
mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah, atau otoritas melalui
lembaga atau institusi.
Hukum menurut Islam bisa diartikan sebagai hukum yang terdapat dalam
sumber-sumber seperti Al-Quran dan Al-Hadist.
HAM adalah hak yang telah dimiliki seseorang sejak ia ada di dalam
kandungan.
HAM dalam Islam didefinisikan sebagai hak yang dimiliki oleh individu
dan kew ajiban bagi negara dan individu untuk menjaganya.
III.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Azhari, D. S. (2024). Hukum Dan Hak Asasi Manusia Dalam Islam. Jurnal Kolaboratif
Sains, 7(1), 196-201.
Awaludin, & Basri. (2019). Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum Untuk
Pengembangan Kepribadian. Pekanbaru: Pusat Pengembangan Pendidikan
Universitas Riau.
Azra, A. (2022). Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Perguruan Tinggi Agama Islam.Bogar, A. (2021). Tinjauan Yuridis Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Terhadap Pemutusan
Hubungan Kerja Akibat Dampak Covid-19 (Doctoral Dissertation, Prodi Ilmu
Hukum).
Fanani, S. (2010). Lembar Kerja Mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Sidoarjo: Pt. Al-
Maktabah.
Iryani, E. (2017). Hukum Islam, Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 17(2), 24-31.
Awaludin, & Basri. (2019). Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum Untuk
Pengembangan Kepribadian. Pekanbaru: Pusat Pengembangan Pendidikan
Universitas Riau.
Azra, A. (2022). Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:
Perguruan Tinggi Agama Islam.
18
Mansoer, H. (2004). Materi Intruksional Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi
Umum. Jakarta: Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam.
1
1