8.Program Kerja Kepala Madrasah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 60

PROGRAM

KERJA KEPALA MADRASAH


MADRASAH ALIYAH AL - MUHSINIYAH
TAHUN PELAJARAN 2024/2025
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memenuhi
tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana, terarah,
dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Dalam proses pemenuhan standar tersebut diperlukan sejumlah indikator pencapaian untuk
mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional pendidikan
berada di tingkat satuan pendidikan (madrasah) dalam upaya menghasilkan lulusan yang
bermutu.
Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di MA AL-Muhsiniyah Campor dapat
terselenggara dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, maka diperlukan program kerja
yang sistematis berdasar kondisi obyektif madrasah dan mengacu pada konsep kemandirian
madrasah yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu
pendidikan di madrasah. Kepala Madrasah sebagai pemimpin harus mampu: 1) mendorong
timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri kepada para guru, staf
dan peserta didik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing; 2) memberikan bimbingan dan
mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik, serta memberikan dorongan, memacu dan
berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi dalam mencapai tujuan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya Program
Kerja Kepala MA AL-Muhsiniyah Campor Tahun Pelajaran 2024/2025 diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan di madrasahnya;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan
melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan untuk meningkatkan kemampuan profesinya, dan mendorong keterlibatan
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan
madrasah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya
peningkatan mutu madrasah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program madrasah dan
produktivitas madrasah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga
pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan pendidik dan
tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas secara
proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan,
mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di madrasah, dan mengembangkan model-model
pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan maupun peserta didik;

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru
dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif
bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat
Istimewa;
23. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi
Guru Pemula;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
32. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2017 tentang perlindungan
bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman
Upacara Bendera di Sekolah;
36. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 617 Tahun 2018, Nomor 262 Tahun 2018,
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019;
37. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan
Aksara Jawa (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 9 Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 45);
38. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa;
39. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
40. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang Pengembangan
Pembelajaran pada Madrasah;
41. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Penyusunan RPP pada
Madrasah;
42. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3063 Tahun 2019 tentang Kalender Pendidikan
Madrasah Tahun Pelajaran 2024/2025;
43. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Nomor 2701 Tahun 2024
tentang Pedoman Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Ajaran 2024/2025 tentang kalender

C. Tujuan
Tujuan utama penyusunan program kerja ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi kepala madrasah dalam melaksanakan tugas pokoknya;
2. Mempermudah kepala madrasah dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian yang
dilakukan oleh pengawas madrasah dan dinas pendidikan;
3. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil pendidikan dan
pengajaran yang optimal;
4. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi madrasah yang efektif
dasn efisien sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehinga dapat menjadi
pedoman kerja;
6. Memberi landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya Situasi dan kondisi
yang kondusif sangat diperlukan dalam pelaksanan program kerja ini, kerja sama yang
harmonis antar komponen madrasah dan efisiensi kerja masing-masing tetap diperlukan
guna mencapai keberhasilan.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan program kerja ini meliputi identifikasi tugas pokok dan fungsi
Kepala Madrasah dalam mengembangkan madrasah; peningkatan mutu madrasah berdasarkan
penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP); pengembangan kepemimpinan kepala
madrasah, pengembangan pendidikan karakter, dan pengembangan kewirausahaan; serta
pelaksanaan pengawasan pembelajaran melalui supervisi akademik dan peningkatan
profesionalitas kepala madrasah.
BAB II
VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN
MA Al-Muhsiniyah campor

A. Visi Madrasah
“MENJADI MADRASAH YANG BERKUALITAS BAIK, MENUMBUH KEMBANGKAN
WARGA MADRASAH YANG CERDAS SECARA INTELEKTUAL, EMOSIONAL,
SERTA MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI BUDAYA BANGSA BERDASARKAN
IMAN DAN TAQWA”.
.
B. Misi Madrasah

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi berupa kegiatan


jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang
dirumuskan berdasarkan visi tersebut :
 Mengembangkan Keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dari semua
kegiatan Pendidikan.
 Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas kelulusan.
 Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik sesuai dengan IPTEK.
 Meningkatkan kualitas pendidik.
 Meningkatkan kualitas manajemen sekolah.
 Mengembangkan kehidupan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengembangkan kebudayaan daerah dan nasional dalam kegiatan
Madrasah
 Meningkatkan partisipasi orang tua dan masyarakat lingkungan sekolah.

Berdasrkan Indikator Misi MA Al-Muhsiniyah yang berhubungan dengan karakter


P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan P2RA (Profil Pelajar Rahmatan
Lil Alamin) dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dan ajaran Rahmatan Lil Alamin dalam setiap mata pelajaran.
 Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan diri yang
membantu siswa memahami dan menerapkan karakter P5 dan P2RA.
 Melakukan evaluasi rutin terhadap proses pembelajaran dan pengembangan
karakter P5 dan P2RA.
 Melibatkan aktif partisipasi siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dalam
program-program P5 dan P2RA.
 Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung penerapan karakter P5
dan P2RA, seperti perpustakaan dengan koleksi buku yang berhubungan
dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan Lil Alamin.
 Mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan siswa dalam melayani
masyarakat dan menjalankan ajaran Rahmatan Lil Alamin.
 Meningkatkan kerjasama dengan institusi dan organisasi terkait untuk
mengembangkan dan mempromosikan karakter P5 dan P2RA.
 Melakukan pelatihan dan pembinaan bagi guru agar dapat mengintegrasikan
nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rahmatan Lil Alamin dengan efektif dalam
pembelajaran.
 Membuat laporan rutin mengenai perkembangan dan pencapaian program
P5 dan P2RA kepada pihak-pihak terkait.
 Mendorong siswa untuk menjadi contoh teladan dalam menerapkan karakter
P5 dan P2RA di dalam maupun di luar lingkungan madrasah

C. Tujuan Madrasah
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Muhsiniyah disusun sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidkan di
Madrasah Aliyah Al-Muhsiniyah yang mencakup pengembangan potensi yang
ada di lingkungan Madrasah Aliyah Al-Muhsiniyah dan untuk meningkatkan
kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis,
memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman
dan takwa kepada Allah SWT. Tujuan Madrasah Aliyah Al-Muhsiniyah adalah
sebagai berikut :
 Mampu menciptakan lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan aman
kondusif terhadap pendidikan dan pembelajaran.
 Terbentuknya kultur madrasah yang membiasakan perilaku-perilaku islami
 Menjadi madrasah berprestasi yang selalu menjadi pilihan pertama
masyarakat.
 Mengembangkan kurikulum yang diberlakukan secara kreatif.
 Mengembangkan kemampuan dan kinerja tenaga kependidikan.
 Menciptakan inovasi pembelajaran sehingga KBM berjalan efektif dan
efesien.
 Melaksanakan penilaian secara berkelanjutan.
 Meningkatkan perolehan nilai diatas standar kelulusan.
 Lulusan dapat melanjutkan pada sekolah favorit dan berkualitas.
 Tersedianya seluruh sarana prasarana yang dibutuhkan hingga perangkat
multi media berbasis IT.
 Terciptakan budaya baca yang semakin meningkat.
 Melakukan penelitian dan mendokumenkan hasil dalam bentuk karya ilmiah.
 Mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling.
 Mengembangkan minat dan bakat melalui ekstrakurikuler.
 Memiliki sistem manajemen dan job deskripsi organisasi yang jelas.
 Mengoptimalkan partisipasi masyarakat guna mutu madrasah baik fisik
maupun non fisik melalui kerjasama yang saling menguntungka

D. Target
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pendidikan MA Al Muhsiniyah. yang telah
digariskan, maka ditetapkan target sebagai berikut :

1. Prestasi di bidang akhlak mulia;

a. Membiasakan sikap toleransi, moderat, keseimbangan, serta adil

b. Membudayakan gaya hidup sehat dan peduli lingkungan melalui gerakan


Usaha Kesehatan Madrasah/UKS dan gerakan Adiwiyata
c. Mewujudkan lingkungan madrasah yang kondusif untuk belajar
mengajar,
d. terhindar dari segala bentuk kekerasan fisik, kekerasan verbal,
vandalisme, gank, dan NAPZA

2. Prestasi di bidang ilmu agama

a. Memiliki kebiasaan tadarus Al-Qur’an, sholat berjama’ah, sholat


sunnah, berdo’a,

b. dzikir, dan melafalkan serta meneladani Asmaul Husna

c. Mengembangkantahfidzil Qur’an dgtarget min. bertambah hafalan 1juz

d. Mencetak kader da’i dan khatib (muballigh/muballighat)

e. Memperoleh prestasi dalam lomba keagamaan

3. Prestasi di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi

a. Rata-rata nilai ujian meningkat setiap tahun

b. Prosentase peserta didik yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri


meningkat.

c. Memperoleh prestasi di dalam lomba-lomba ilmu pengetahuan/


olimpiade/ KSN/ KSM dan Teknologi

d. Jumlah peserta didik yang mengikuti Lomba Kewirausahaan, Lomba


KaryaTulis Ilmiah (LKTI) dan LPIR bidang Sains dan Teknologi meningkat
setiap tahun

e. Memperoleh prestasi dalam LKTI danLPIR bidang Sains dan Teknologi

f. Memiliki kemampuan dalam bidang ketrampilan multimedia/teknologi


informasi

4. Prestasi di bidang Bahasa dan Budaya

a. Mengembangkan budaya belajar positif (belajar keras, belajar cerdas,


belajar ikhlasdan belajar tuntas)

b. Menerapkan budaya yang selaras dengan nilai – nilai islam dalam


kehidupan sehari –hari.

c. Membudayakan 5K (Kebersihan, Kesehatan, Kedisiplinan, Ketertiban,


dan Keamanan) dan 5 S (Senyum,Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

d. Memiliki kompetensi unggul dalam bercakap-cakap bahasa Inggris dan


atau bahasa asing lain.

e. Memperoleh prestasi di bidang bahasa dan budaya .

f. Memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis.

5. Prestasi di bidang Olahraga dan Seni

a. Mengembangkan bakat peserta didik di bidang olahraga dan seni

b. Memperoleh kejuaraan di bidang olah raga dan seni


BAB III
TUGAS POKOK KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH

A. Tugas Pokok
Tugas pokok kepala madrasah dalam usaha mengembangkan madrasah, yaitu bagaimana
upaya kepala madrasah dalam
1. menyusun dan atau menyempurnakan visi, misi dan tujuan madrasah;
2. menyusun struktur organisasi madrasah;
3. menyusun rencana kerja jangka menengah (RKJM) dan rencana kerja tahunan (RKT);
4. menyusun peraturan madrasah; dan
5. mengembangkan sistem informasi manajemen.

B. Usaha Pengembangan Madrasah


1. Menyusun Visi, Misi, dan Tujuan
Visi adalah pandangan atau wawasan ke depan yang dijadikan cita-cita, inspirasi, motivasi,
dan kekuatan bersama warga madrasah mengenai wujud madrasah pada masa yang akan datang.
Misi adalah pernyataan tentang hal-hal yang digunakan sebagai acuan bagi penyusunan
program madrasah dan pengembangan kegiatan satuan-satuan unit madrasah yang terlibat,
dengan penekanan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh
madrasah dalam rangka mewujudkan visi madrasah.
Tujuan adalah capaian kualitas yang spesifik, terukur, dapat dikerjakan, relevan, dan jelas
waktu pencapaiannya, dalam rangka mewujudkan visi dan misi madrasah. Menetapkan visi,
misi, dan tujuan madrasah merupakan salah satu tugas kepala madrasah. Visi dan misi madrasah
merupakan tahap awal bagi madrasah dalam membuat rencana pengembangan madrasah lima
tahun ke depan.

2. Pengembangan Struktur Organisasi Madrasah


Struktur organisasi adalah pengaturan tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi
madrasah yang memuat uraian tugas, wewenang, dan tanggung-jawab yang jelas dan transparan.
3. Langkah Strategis Pengembangan Madrasah
Kepala madrasah dalam mengembangkan madrasah dapat menggunakan alur strategi
pengembangan madrasah yang ditunjukkan oleh diagram di bawah ini.
Analisis Lingkungan
Strategis

Kondisi Pendidikan Saat Indikator: 8 Standar Pendidikan yang


Ini Nasional Pendidikan diharapkan

Kesenjangan

Visi

Misi

Tujuan

Strategi Perencanaan dan


Pelaksanaan Program

Rencana Kerja Jangka


Menengah (RKJM)

Rencana Kerja Tahunan


(RKT)

Rencana Kerja Rencana Kerja Rencana Kerja Rencana Kerja


Tahun (RKT) ke- Tahun (RKT) ke- Tahun (RKT) ke- Tahun (RKT) ke-
1 2 3 4

Rencana Rencana Rencana Rencana


Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan dan
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Madrasah Madrasah Madrasah Madrasah
(RKAM) (RKAM) (RKAM) (RKAM)

Monitoring dan Evaluasi

Diagram Alur Strategi Kegiatan Kerja Pengembangan MA Al-Muhsiniyah campor

Berdasarkan diagram 1.1, alur strategi kegiatan kerja kepala madrasah dalam
mengembangkan MA Al-Muhsiniyah campor, ialah :
a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode analisis dengan
membandingkan antara kondisi pendidikan saat di madrasah dan pendidikan yang
diharapkan (kondisi ideal). Madrasah dapat menggunakan metode analisis seperti SWOT,
Evaluasi Diri Madrasah (EDM) atau metode lain;
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dianalisis;
c. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang diharapkan.
Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi bahan rujukan untuk strategi perencanaan
program pendidikan di madrasah;
d. Mengelompokkan program-program madrasah yang terdeteksi dari kesenjangan berdasarkan
skala prioritas;
e. Menuangkan skala prioritas ke dalam rencana kerja jangka menengah (RKJM);
f. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam rencana kerja tahunan (RKT);
g. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi rencana kegiatan dan anggaran
madrasah (RKAM);
h. Melakukan pemonitoran untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan dan hasil dari
berbagai yang direncanakan madrasah dan evaluasi berupa pemantauan, pengawasan dan
evaluasi. Hasilnya dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menindaklanjuti program
selanjutnya.

 Analisis Lingkungan Strategis


Analisis lingkungan strategis dapat dilakukan MA Al-Muhsiniyah campor dengan berbagai
strategi, di antaranya evaluasi diri madrasah (EDM), analisis SWOT, analisis konteks.

 Evaluasi Diri Madrasah


Evaluasi diri madrasah (EDM) adalah proses evaluasi bersifat internal yang melibatkan
pemangku kepentingan pendidikan untuk melihat kinerja madrasah berdasarkan standar
pelayanan minimal (SPM) dan standar nasional pendidikan (SNP). Hasilnya digunakan
sebagai dasar penyusunan RKM dan sebagai masukan bagi perencanaan investasi
pendidikan tingkat kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya. EDM merupakan
bagian dari pemetaan mutu madrasah. Peta mutu ini memberikan data awal pencapaian
standar SPM atau SNP. Tujuan pelaksanaan EDM untuk 1) menilai kinerja madrasah
berdasarkan SPM dan SNP, mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian SPM dan
SNP sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan; dan 2) menyusun rencana pengembangan
madrasah (RPM) atau rencana kegiatan madrasah (RKM) sesuai kebutuhan nyata menuju
ketercapaian implementasi SPM dan SNP.

 Langkah Operasional dalam Melaksanakan Evaluasi Diri Madrasah


Langkah-langkah operasional yang dilakukan kepala MA Al-Muhsiniyah campor dalam
melakukan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) ditunjukan dalam tabel sebagai berikut :

KOMPONEN LANGKAH KERJA PERANGKAT


Evaluasi Diri 1. Membentuk Tim Pengembang 1. Notula Rapat
Madrasah Madrasah (TPM) yang terdiri 2. Daftar Hadir
(EDM) atas unsur Kepala madrasah, 3. Instrumen EDM
Wakil Kepala Madrasah, Guru, 4. Instrumen EDM hasil
Tenaga Administrasi, Komite kajian
Madrasah, Orang Tua dan para 5. Instrumen EDM hasil
pemangku kepentingan pengembangan
pendidikan lainnya.
2. Membagi tugas TPM sesuai
dengan bidangnya.
3. TPM memahami instrumen
EDM baik manual maupun
digital.
4. TPM melakukan analisis
berdasarkan instrumen.
5. TPM membuat rekomendasi
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
berdasarkan hasil pengisian
instrumen EDM.

 Penggunaan Instrumen EDM


Instrumen EDM yang digunakan dalam pembelajaran ini diberikan dalam bentuk excel.
Instrumen ini telah dikonstruksi sedemikian rupa agar madrasah atau Tim Pengembang
Madrasah (TPM) dapat menggunakannya dengan mudah. Data yang dapat dijaring melalui
instrumen ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa angka 3, 2,
dan 1. Angka tersebut menunjukkan level atau gradasi pencapaian madrasah terhadap
masing-masing indikator sesuai dengan keterpenuhan kriteria. Ditunjukan dalam tabel
berikut ini :

Alternatif Rekomendasi
No Indokator Kriteria Aktualisasi Nilai Untuk Perbaikan/
Pengembangan
1 2 3 4 5 6
... ................. .............. ................... ......... ...............................................
Rekomendasi TPM:
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.
Penjelasan pengisian instrumen:
1) Kolom 1 berisi nomor indikator.
2) Kolom 2 berisi indikator yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan (SNP).
3) Kolom 3 berisi kriteria yang dikembangkan dari deskriptor dan mengacu pada SNP.
4) Kolom 4 berisi aktualisasi satuan pendidikan dalam pemenuhan kriteria pada masing-
masing indikator. Aktualisasi dinyatakan dalam rumusan-rumusan kalimat pernyataan
yang menggambarkan tingkat pemenuhan kriteria secara bertingkat mulai dari tingkat
pemenuhan yang tinggi (seluruh kriteria terpenuhi), tingkat pemenuhan sedang
(sebagian besar kriteria terpenuhi) hingga tingkat pemenuhan yang rendah (hanya
sedikit kriteria yang terpenuhi/hampir seluruh kriteria tidak terpenuhi).
5) Kolom 5 berisi nilai yang akan terisi secara otomatis oleh sistem aplikasi pada saat
instrumen diisi oleh responden yaitu TPM. Adapun nilai capaian yang akan
dimunculkan oleh sistem aplikasi bersifat data ordinal yaitu 3, 2, 1 sesuai dengan
pilihan yang dicentang dengan pola sebagai berikut.
a. Nilai 3, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat pemenuhan tinggi
b. Nilai 2, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat pemenuhan
sedang
c. Nilai 1, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat pemenuhan
rendah.
6) Kolom 6 berisi rekomendasi alternatif yang akan terisi secara otomatis oleh sistem
aplikasi sesuai dengan pilihan aktualisasi yang dicentang oleh responden (TPM).
Kolom/baris rekomendasi TPM harus diisi oleh TPM dengan rumusan kalimat
rekomendasi yang spesifik sesuai dengan kondisi aktual madrasah dan mengacu pada
rekomendasi alternatif.

 Mengidentifikasi Bukti Fisik


Bukti fisik digunakan sebagai acuan dalam menetapkan terpenuhi tidaknya suatu kriteria.
Instrumen ini dilengkapi dengan manual (petunjuk) yang berisi keterangan bukti fisik yang
diperlukan dari setiap kriteria agar TPM memiliki persepsi yang sama. Bukti fisik juga
berfungsi sebagai sumber informasi, misalnya catatan kajian, hasil observasi, dan hasil
wawancara/konsultasi dengan komite, orangtua, guru-guru, peserta didik, dan lain-lain.
Bukti fisik pada umumnya dalam bentuk dokumen tertulis dan beberapa artefak lain yang
sejenis, misalnya bagan, produk keterampilan dan sebagainya. Berbagai jenis bukti fisik
dapat juga digunakan sebagai bukti tahapan pengembangan tertentu. Informasi yang
dikumpulkan berdasarkan bukti fisik tersebut dapat diverifikasi melalui proses triangulasi
sehingga bagian penting dari proses pengisian instrumen EDM adalah keakuratan data yang
berbasis bukti fisik. Artinya, TPM harus benar-benar berpedoman pada kejujuran, ketepatan
analisis dan ketersediaan bukti fisik dalam menetapkan status terpenuhi tidaknya suatu
kriteria.

 Merumuskan Rekomendasi
TPM merumuskan rekomendasi berdasarkan kriteria dan indikator EDM. Rekomendasi
merupakan kunci pokok dari proses EDM karena rekomendasi itulah yang menjadi titik
temu antara kondisi faktual dan kondisi yang diharapkan. Instrumen EDM memuat 2 bagian
rekomendasi yaitu alternatif rekomendasi dan rekomendasi TPM. Alternatif rekomendasi
disediakan oleh sistem aplikasi namun rekomendasi tersebut masih bersifat umum.
Berdasarkan alternatif rekomendasi tersebut, TPM merumuskan rekomendasi yang lebih
spesifik dan operasional sesuai dengan kondisi madrasahnya. Dengan demikian
rekomendasi ialah dasar untuk rencana pengembangan madrasah (RPM).
4. Menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RKJM merupakan
rencana kerja pencapaian tujuan berdasarkan skala prioritas. Substansi rencana kerja tersebut
diperoleh dari kesenjangan yang terjadi antara kondisi madrasah saat ini dengan kondisi
ideal yang diharapkan. Indikator dari RKJM mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP). Rencana Jangka Menengah (RKJM) dapat disusun melalui tahapan pada sebagai
berikut.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


1. Rencana 1. Menugaskan tim kerja / tim Dokumen RKJM
kerja jangka pengembang untuk menyusun RKJM
menengah 2. Menganalisis rekomendasi hasil
(RKJM) EDM, visi, misi, dan tujuan madrasah
3. Menentukan prioritas dalam
penyusunan RKJM
4. Mereviu dan merevisi rancangan
(draf) rencana kerja jangka menengah
(RKJM)
5. Memfinalisasi hasil revisi Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM)
6. Menandatangani dokumen RKJM

5. Menyusun Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan, dan Anggaran Madrasah


a. Menyusun Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah rencana kerja MA Al-Muhsiniyah campor dalam 1
tahun sebagai skala prioritas dari RKJM. Rencana Kerja Tahunan dapat dinyatakan dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran madrasah sebagai istilah lain dari Rencana Anggaran
Penerimaan dan Belanja madrasah. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan
madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas. Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai kesiswaan,
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan
lingkungan madrasah, peran serta masyarakat dan kemitraan, serta rencana-rencana kerja
lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.
Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah
(RKAM) menggunakan tahapan sebagai berikut.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


1. Rencana Memembentuk Tim Pengembang SK TPM
Kerja Madrasah (TPM)
Tahunan Menganalisis program pada RKJM yang Hasil analisis
dan menjadi skala prioritas pada tahun
Rencana bersangkutan.
Kegiatan Melaksanakan program di tahun
Anggaran bersangkutan memerlukan pembiayaan,
Madrasah maka perlu ada uraian program, volume,
satuan, harga satuan, jumlah harga, dan
sumber dana
Menyetujui melalui rapat dewan
pendidikan setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite madrasah dan
disahkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota. Pada madrasah swasta
rencana kerja ini disahkan oleh
penyelenggara madrasah.
Menyusun RKT dilengkapi dengan
rencana anggaran dan belanja madrasah
(RKAM) dalam dokumen tertulis yang
mudah dibaca dan dipahami oleh para
pemangku kepentingan pendidikan.

b. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM)


Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan anggaran pendapatan dan belanja tahunan MA
Al-Muhsiniyah campor meliputi :
1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;
2) penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana investasi dan
operasional;
3) kewenangan dan tanggung jawab kepala madrasah dalam membelanjakan anggaran
pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
4) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran untuk
dilaporkan kepada komite madrasah serta institusi di atasnya, mengacu pada ketentuan
Standar Biaya dan Standar Biaya Kementerian Keuangan. Rencana Kegiatan dan
anggaran madrasah merupakan kegiatan yang dilakukan madrasah selama satu tahun
yang diperinci dengan pembiayaannya.
BAB IV
PENINGKATAN MUTU MADRASAH, PENERAPAN KEPEMIMPINAN DAN
KEWIRAUSAHAAN KEPALA MADRASAH

A. Mutu Madrasah Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan


Mutu pendidikan di satuan pendidikan dapat dicapai apabila satuan pendidikan dapat
memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan (SNP) secara bertahap dan
berkelanjutan. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (UUSPN Nomor
20 Tahun 2003, Pasal 1 ayat (17). SNP meliputi delapan standar, yaitu 1) standar isi, 2)
standar proses, 3) standar kompetensi lulusan (SKL), 4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan,
dan 8) standar penilaian pendidikan. Dalam hal ini, kepala madrasah meningkatkan mutu
madrasah melalui pencapaian SNP sesuai dengan kewenangannya. Fungsi standar nasional
pendidikan adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Sementara itu
standar nasional pendidikan ini bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk peradaban serta watak bangsa yang
bermartabat.

B. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Program Peningkatan Mutu Madrasah


Upaya meningkatkan mutu MA Al-Muhsiniyah campor melalui pencapaian delapan standar
tersebut dapat dilakukan dengan langkah operasional perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan program madrasah yang dilakukan oleh kepala madrasah, ditunjukkan dalam
Tabel berikut ini.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


1. Kurikulum
a. Dokumen Perencanaan: SK Tim Pengembang KTSP
Kurikulum 1. Membentuk Tim yang melibatkan unsur:
(KTSP, Silabus, pengembang KTSP dan 1. Kepala Madrasah,
dan RPP) Kurtilas untuk MA Al- 2. Guru mapel/mulok
Muhsiniyah campor 3. Komite Madrasah
sebelum tahun pelajaran 4. Kemenag Kab. Bangkalan
baru 2024/2025
2. Menggunakan KTSP dan Kurtilas yang
peraturan-peraturan disusun memuat peraturan-
sebagai acuan peraturan:
penyusunan dokumen
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
kurikulum (SNP, 1. Peraturan tentang SI
Peraturan Daerah, 2. Peraturan tentang SKL
pedoman penyusunan 3. Peraturan tentang Standar
KTSP dan Kurtilas Proses Pendidikan Khusus
tahun lalu). 4. Peraturan tentang Standar
Penilaian
5. Peraturan daerah tentang
muatan lokal
6. Pedoman penyusunan
KTSP
Pelaksanaan: 1. Undangan rapat
1. Kepala madrasah pengembangan dokumen
melakukan kurikulum
pengembangan dokumen 2. Notulensi rapat
kurikulum oleh tim pengembangan kurikulum.
pengembang KTSP dan 3. Daftar hadir rapat
Kurtilas. pengembangan kurikulum
4. Dokumentasi (foto
kegiatan)
2. Kepala madrasah 1. Catatan hasil reviu
melakukan reviu kurikulum tahun lalu
kurikulum tahun lalu, tentang Standar Isi , standar
SKL, SI, Standar Proses, proses, SKL, Standar
Standar Penilaian, Penilaian.
Kerangka Dasar dan 2. Catatan hasil reviu
Struktur Kurikulum kurikulum tahun lalu
masing-masing jenjang tentang kerangka Dasar dan
penddikan atau satuan Struktur Kurikulum.
pendidikan, dan 3. Catatan hasil reviu
pedoman implementasi kurikulum tahun lalu
kurikulum. tentang implementasi
kurikulum.
3. Kepala madrasah Dokumen final buku 1 (KTSP
melakukan revisi dan Kurtilas), buku 2 (silabus),
dokumen kurikulum. dan buku 3 (RPP).
4. Persetujuan dan Dokumen kurikulum yang
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pengesahan dokumen telah mendapatkan persetujuan
kurikulum. dari komite madrasah dan
pengawas serta pengesahan
dari Kemenag Kab. Bangkalan.
5. Melakukan sosialisasi 1. Undangan sosialisasi
dokumen kurikulum dokumen kurikulum
kepada warga madrasah. kepada warga madrasah.
2. Notulen sosialisasi
dokumen kurikulum
kepada warga madrasah.
3. Daftar hadir sosialisasi
dokumen kurikulum
kepada warga madrasah.
4. Surat instruksi sosialisasi
dokumen kurikulum
kepada guru untuk peserta
didik.
Pengawasan: 1. Laporan hasil pengawasan.
1. Mengawasi proses
pelaksanaan kurikulum
(Kepala Madrasah,
Pengawas Madrasah dan
komite madrasah).
2. Melaporkan hasil 1. Dokumen laporan hasil
pengembangan pengembangan kurikulum
kurikulum (kurikulum tahun berjalan.
fungsional) kepada 2. Laporan hasil
Kemenag Kab. pengembangan kurikulum
Bangkalan. diketahui oleh Pengawas
Madrasah dan Komite
Madrasah.
b. Kalender Perencanaan: 1. Daftar hadir Tim.
pendidikan Tim mengatur waktu bagi 2. Notulensi.
madrasah kegiatan pembelajaran 3. Kalender Pendidikan.
peserta didik selama 1 (satu)
tahun ajaran yang dirinci per
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
semester, per bulan, dan per
minggu mengacu kalender
pendidikan nasional dan
daerah (Kemenag Kab.
Bangkalan).
Pelaksanaan: 1. Undangan rapat.
1. Menyusun kalender 2. Daftar hadir rapat
pendidikan madrasah. penyusunan kalender
pendidikan madrasah.
3. Notulensi rapat penyusunan
kalender pendidikan
madrasah.
4. Kalender pendidikan
madrasah tahun berjalan.
5. Rincian kegiatan pembe-
lajaran dalam satu tahun.
6. Rincian kegiatan pembela-
jaran per semester
penyelenggara pendidikan.
2. Melakukan sosialisasi 1. Rapat sosialisasi kalender
Kalender Pendidikan. pendidikan.
2. Undangan sosialisasi.
3. Daftar hadir.
4. Notulensi sosialisasi
kalender pendidikan.
5. Surat edaran kepala
madrasah tentang kalender
pendidikan tahun berjalan.
6. Penempelan kalender
pendidikan di papan
pengumuman madrasah.
3. Menyusun jadwal 1. Jadwal kegiatan sesuai
pelaksanaan kegiatan kelender pendidikan (PTS,
sesuai kalender UAM, UM/UN, Perayaan
pendidikan. hari besar, perayaan hari
besar agama, kegiatan
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
kepramukaan dll).
2. Laporan hasil kegiatan
madrasah.
Pengawasan: 1. Jurnal harian Kepala
Mengawasi proses Madrasah.
penyusunan kalender 2. Laporan hasil penyusunan
pendidikan. kalender pendidikan.

c Program Perencanaan: 1. Jurnal Kepala Madrasah .


pembelajaran 1. Memastikan guru 2. Pedoman wawancara
menyusun program dengan guru mengenai
pembelajaran upaya kepala madrasah
berdasarkan hasil untuk memastikan guru
asesmen. menyusun program
pembelajaran berdasarkan
hasil asesmen.
2. Memastikan guru 1. Jurnal Kepala Madrasah.
menyosialisasikan 2. Pedoman wawancara
program pembelajaran dengan guru mengenai
kepada peserta didik. upaya madrasah dalam
memastikan sosialisasi
program pembelajaran
kepada peserta didik.
3. Menyosialisasikan 1. Undangan rapat sosialisasi
program pembelajaran program pembelajaran.
kepada pendidik, komite 2. Daftar hadir.
madrasah, dan orang tua. 3. Notulensi rapat sosialisasi
program pembelajaran.
Pelaksanaan: 1. Jurnal Kepala Madrasah.
Memastikan guru menyusun 2. Pedoman wawancara
program pembelajaran dengan guru mengenai
sesuai dengan perencanaan upaya kepala madrasah
pada Standar Proses. tentang penyusunan
program pembelajaran
sesuai dengan standar
proses.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Pengawasan: 1. Jadwal pengawasan
Mengawasi keterlaksanaan pelaksanaan program
program pembelajaran. pembelajaran.
2. Laporan hasil pengawasan
tentang program
pembelajaran.
3. Pedoman wawancara
dengan guru tentang
pengawasan yang dilakukan
oleh kepala madrasah
tentang program
pembelajaran.
2. Kesiswaan
a Penerimaan Perencanaan : 1. Peraturan PPDB tahun
Peserta Didik Kepala madrasah dan tim berjalan mengatur daya
Baru (PPDB) membuat peraturan tentang tampung.
Tahun Pelajaran penerimaan peserta didik 2. Peraturan PPDB tahun
2024/2025 baru yang berisi kriteria berjalan mengatur rasio
calon peserta didik baru, peserta didik/guru.
daya tampung, dan struktur 3. Peraturan PPDB tahun
panitia penerimaan peserta berjalan mengatur jenis
didik baru. kelainan/kekhususan.
4. SK kepanitiaan PPDB tahun
berjalan meliputi susunan
tim penilai.
Pelaksanaan : 1. Ada media sosialisasi
1. Menginformasikan PPDB tahun berjalan.
peraturan tentang 2. Buku catatan penerimaan
penerimaan peserta didik peserta didik baru berisi
baru kepada para biodata peserta didik baru.
pemangku kepentingan 3. Laporan hasil asesmen
pendidikan setiap calon peserta didik baru.
menjelang dimulainya 4. Surat keputusan peserta
tahun ajaran baru. didik yang diterima
2. Penerimaan peserta didik
baru dilaksanakan
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
sebelum dimulai tahun
ajaran, yang diseleng-
garakan secara obyektif,
transparan, akuntabel,
tanpa diskriminasi
(gender, agama, etnis,
status sosial, dan
kemampuan ekonomi).
3. Memutuskan penerimaan
peserta didik baru
melalui rapat dewan
pendidikan madrasah
dan ditetapkan oleh
kepala madrasah.
Pengawasan : 1. Jurnal harian Kepala
1. Mengawasi penerimaan Madrasah.
peserta didik baru, yang 2. Dokumen laporan PPDB
dilakukan bersama oleh tahun berjalan.
kepala madrasah, dewan
pendidikan, dan komite
madrasah.
2. Melaporkan hasil
pengawasan, kemudian
dilaporkan kepada dinas
pendidikan kabupaten
Indramayu
b Penerimaan Perencanaan : 1. SK penerimaan peserta
peserta didik 1. Kepala madrasah dan didik pindahan.
pindahan Tim membuat peraturan 2. Peraturan penerimaan
tentang peserta didik peserta didik pindahan.
pindahan yang berisi 3. SK tim penilai peserta didik
kriteria peserta didik pindahan.
pindahan.
2. Menerima peserta didik
pinda-han dan
menyesuaiakan dengan
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
daya tampung madrasah
mengikuti ketentuan
Standar Sarana dan
Prasarana.
Pelaksanaan : 1. Media sosialisasi
1. Melaksanakan penerimaan peserta didik
penerimaan peserta didik pindahan.
pindahan secara 2. Buku pencatatan
obyektif, transparan, pendaftaran peserta didik.
akuntabel, tanpa 3. Dokumen pelaksanaan
diskriminasi (gender, asesmen.
agama, etnis, status 4. Dokumen peserta didik
sosial, dan kemampuan pindahan yang diterima.
ekonomi).
2. Memutuskan penerima-
an peserta didik
pindahan dalam rapat
dewan pendidikan.
Pengawasan : 1. Jurnal harian.
1. Melakukan pengawasan 2. Dokumen laporan.
penerimaan peserta didik
pindahan dilaku-kan
secara bersama oleh
kepala madrasah, dewan
pendidikan, dan komite
madrasah.
2. Melaporkan kepada
Kemenag
Kab.Bangkalan
c Masa Perencanaan : 1. SK Kepanitiaan.
Pengenalan 1. Membuat peraturan yang 2. Dokumen program MPLM.
Lingkungan berisi struktur 3. Jurnal.
Madrasah kepanitiaan, jenis
(MPLM) kegiatan, jadwal
kegiatan, dan tata tertib
kegiatan dengan
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
mengacu pada peraturan
perundang-undangan.
2. Memutuskan MPLM
dalam rapat dewan
pendidikan dengan
melibatkan pengurus
OSIS
3. Menetapkan peraturan
tentang MPLM.
4. Menginformasikan
peraturan MPLM
disampaikan kepada
pihak yang
berkepentingan setiap
menjelang dimulainya
tahun ajaran baru
2024/2025
Pelaksanaan : Jurnal harian.
1. Melaksanakan MPLM
dilakukan pada awal
tahun ajaran agar peserta
didik baru dapat
menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
2. Melaksanakan MPLM
mencakup pengenalan
madrasah dengan
memperhatikan budaya
akademik madrasah.
Pengawasan :
Melaporkan hasil
pengawasan kepada
kemenag Kab. Bangkalan
d Pelayanan Perencanaan: 1. SK tugas tambahan guru.
Bimbingan dan 1. Menugaskan guru kelas 2. Dokumen program.
konseling yang mendapat tugas 3. Jurnal.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
tambahan sebagai
konseling dengan SK
kepala madrasah.
2. Menyusun program
bimbingan dan konseling
yang memuat jadwal,
materi layanan asesmen,
pembimbingan, satuan
layanan pendukung
(angket data), kerja
sama.
3. Menyosialisasikan
program bimbingan dan
konseling.
Pelakasanaan: 1. Jurnal.
1. Memastikan pelaksanaan 2. Dokumen kerja sama.
program layanan
bimbingan dan
konseling.
2. Melaksanakan kerja
sama dengan psikolog,
dokter, psikiater.
Pengawasan: 1. Jurnal.
1. Mengawasi proses 2. Dokumen laporan.
pelaksanaan layanan
bimbingan dan
konseling.
2. Mengawasi proses kerja
sama.
3. Melaporkan hasil
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling
kepada orang tua/wali
peserta didik.
e Kegiatan Perencanaan: 1. SK guru pembina
ekstrakurikuler 1. Menugaskan guru ekstrakurikuler.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pembina ekstrakurikuler 2. Dokumen program
dengan SK kepala ekstrakurikuler.
madrasah.
2. Menyusun program
ekstrakurikuler yang
berisi jenis, jadwal
pelaksanaan, materi
kegiatan, evaluasi.
3. Menyosialisasikan
program program
ekstrakurikuler.
Pelaksanaan: Jurnal.
1. Memastikan guru
pembina ekstrakurikuler
melak-sanakan
pembinaan.
2. Melaksanakan
Pembinaan
ekstrakurikuler sesuai
dengan jenis dan jadwal.
3. Melaksanakan evaluasi
ekstrakurikuler sesuai
dengan jenis dan jadwal.
Pengawasan: Jurnal dan dokumen laporan.
1. Mengawasi kegiatan
ekstrakurikuler.
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
Kemenag Kab.
Bangkalan.
f Penghargaan Perencanaan: Dokumen program.
peserta didik 1. Merencanakan
berprestasi pembinaan prestasi
peserta didik, yang
dilakukan dengan
melibatkan komite
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
madrasah, dewan
pendidikan, dan
pengurus OSIS, serta
dituangkan dalam
peraturan pembinaan
prestasi peserta didik.
2. Memutuskan peraturan
pembinaan prestasi
peserta didik melalui
rapat dewan pendidikan
dan ditetapkan oleh
kepala madrasah.
3. Menginformasikan
peraturan pembinaan
prestasi peserta didik
kepada warga madrasah
setiap awal tahun ajaran.
Pelaksanaan: Dokumen penghargaan.
Melaksanakan pembinaan
prestasi peserta didik
dilakukan oleh guru
pembina yang ditunjuk oleh
kepala madrasah.
Pengawasan: 1. Jurnal.
1. Mengawasi proses 2. Dokumen laporan.
pelaksanaan pemberian
penghargaan peserta
didik berprestasi.
2. Melaporkan pemberian
penghargaan kepada
orang tua dan Kemenag
Kab. Bangkalan
g Penelusuran dan Perencanaan: Dokumen Program.
pendayagunaan 1. Merencanakan
alumni penelusuran dan
pendayagunaan alumni
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
memuat kriteria
penelusuran dan
pendayagunaan alumni
sesuai dengan potensi,
bakat, dan minat mereka
dengan mengacu pada
peraturan perundang-
undangan.
2. Menetapkan rencana
penelusuran dan
pendayagunaan alumni
melibatkan komite
madrasah, dewan
pendidikan, dan para
pemangku kepentingan
pendidikan.
3. Menginformasikan
rencana penelusuran dan
pendayagunaan alumni
kepada warga madrasah
Pelaksanaan: Jurnal.
Melaksanakan penelusuran
dan pendayagunaan alumni
dilakukan oleh kepala
madrasah.
Pengawasan: 1. Jurnal.
1. Mengawasi penelusuran 2. Dokumen laporan.
dan pendayagunaan
alumni.
2. Melaporkan kepada
penelusuran dan
pendayagunaan
Kemenag Kab.
Bangkalan
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a Pemenuhan Perencanaan: 1. SK tim perencana
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Pendidik Kepala Madrasah kebutuhan pendidik.
membentuk tim perencana 2. Buku daftar hadir tim dan
kebutuhan pendidik yang notulen.
bertugas merencanakan 3. Buku rencana pemenuhan
kebutuhan pendidik, kebutuhan pendidik yang
membuat surat penetapan mencantumkan jumlah guru
pemenuhan kebutuhan mata pelajaran/guru kelas,
pendidik, bersama komite dan kualifikasi akademik.
madrasah/ yayasan 4. Surat penetapan pemenuhan
menyeleksi penerimaan kebutuhan pendidik.
tenaga pendidik dan
melaporkan tentang rencana
pemenuhan kebutuhan
pendidik kepada Kemenag
Kab. Bangkalan
Pelaksanaan: 1. Media sosialisasi
1. Memastikan tim penerimaan tenaga pendidik
melakukan sosialisasi baru.
pemenuhan kebutuhan 2. Buku catatan penerimaan
pendidik. calon pendidik baru.
2. Memastikan tim 3. Biodata calon pendidik baru
melakukan pencatatan 4. Laporan hasil seleksi calon
pendaftaran. pendidik baru.
3. Memastikan tim 5. Surat keputusan pendidik
melakukan seleksi yang diterima.
4. Memutuskan calon
pendidik baru yang
diterima melalui rapat
dengan tim seleksi
Pengawasan: 1. Jurnal harian Kepala
1. Mengawasi proses Madrasah.
seleksi penerimaan 2. Dokumen laporan seleksi
pendidik baru. penerimaan pendidik baru.
2. Menginformasikan hasil
seleksi penerimaan
pendidik baru kepada
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
warga madrasah.
3. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
Kemenag Kab.
Bangkalan
b Pemberdayaan Perencanaan: 1. SK tim perencana
pendidik Membentuk tim perencana pembagian tugas pendidik,
pembagian tugas pendidik, pemberian tugas tambahan,
pemberian tugas tambahan, pembagian beban mengajar,
pembagian beban mengajar, optimalisasi beban kerja
optimalisasi tenaga pendidik.
pendidik. 2. Buku daftar hadir dan
notulen tim.
3. Buku pembagian tugas yang
sesuai dengan kualifikasi
akademik dan kompetensi.
4. Buku pembagian tugas
tambahan.
5. Buku pembagian beban
mengajar.
Pelaksanaan: 1. Surat keputusan pembagian
1. Memastikan tersusunnya tugas mengajar
rencana penetapan 2. Surat keputusan penetapan
pembagian tugas wakil kepala madrasah.
mengajar pendidik. 3. Rincian tugas dan fungsi
2. Memastikan terbuatnya kepala madrasah, wakil
surat penetapan wakil kepala madrasah, guru
kepala madrasah. kelas, guru mata pelajaran
3. Memastikan tersusunnya dan guru BK/ konselor.
tugas dan fungsi kepala
madrasah, wakil kepala
madrasah, guru kelas,
guru mata pelajaran dan
guru BK/ konselor.
Pengawasan: 1. Buku supervisi.
1. Berkoordinasi dengan 2. Buku catatan koordinasi
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pengawas madrasah evaluasi.
mengevaluasi kesesuaian 3. Dokumen laporan hasil
antara pembagian tugas supervisi dan evaluasi.
dengan pelaksanaan,
melalui kegiatan
supervisi.
2. Melaporkan hasil
supervisi dan evaluasi
kepada Kemenag Kab.
Bangkalan
c Pengembangan Perencanaan: 1. SK tim pengembangan
pendidik Membentuk tim pendidik.
pengembangan pendidik 2. Buku daftar hadir dan
yang bertugas: notulensi.
a. membuat rancangan 3. Instrumen evaluasi diri
instrumen evaluasi diri pendidik yang mengacu
pendidik yang mengacu pada standar pendidik.
pada standar pendidik, 4. Jadwal pelaksanaan PKG.
b. membuat jadwal 5. Buku catatan alternatif
pelaksanaan PKG, pengembangan pendidik
c. merencanakan alternatif melalui diklat fungsional,
pengembangan pendidik diklat teknis, kegiatan
melalui diklat fungsional, kolektif guru, publikasi
diklat teknis, kegiatan ilmiah dan karya inovatif,
kolektif guru, publikasi lokakarya, seminar, dan
ilmiah dan karya pelatihan sesuai dengan
inovatif, lokakarya, kompetensi.
seminar, dan pelatihan 6. buku catatan
sesuai dengan pengembangan kualifikasi
kompetensi, pendidik.
d. merencanakan alternatif 7. Surat penetapan
pengembangan pengembangan pendidik
kualifikasi melalui studi yang minimal
lanjut; dan peningkatan mencantumkan nama
karir, dan pendidik, jenis
e. menetapkan pengembangan dan waktu.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pengembangan pendidik
bersama Kemenag Kab.
Bangkalan
Pelaksanaan: 1. Buku daftar pengembangan
1. Memastikan pendidik.
keterlaksanaan 2. Buku catatan peningkatan
pengembangan pendidik. kompetensi profesional
2. Memastikan pendidik.
keterlaksanaan 3. Buku catatan mutasi
peningkatan kompetensi berdasarkan analisis
profesional pendidik jabatan.
melalui studi lanjut, 4. Buku catatan pemberian
lokakarya, seminar, promosi kepada pendidik.
pelatihan, dan/atau
penelitian sesuai dengan
kompe-tensi secara
profesional, adil, dan
terbuka, serta mendorong
pendidik untuk aktif
dalam organisasi profesi.
3. Memastikan
keterlaksanaan mutasi
berdasarkan analisis
jabatan.
4. Memastikan keterlaksa-
naan pemberian promosi
kepada pendidik
berdasarkan azas
kemanfaatan, kepatutan,
dan profesionalisme.
Pengawasan: 1. Jurnal harian kepala
1. Melakukan pengawasan madrasah.
pengembangan pendidik 2. Dokumen laporan hasil
berdasarkan kalender supervisi dan monitoring
pendidikan melalui pendidik.
kegiatan supervisi dan
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
monitoring.
2. Melaporkan hasil
supervisi dan monitoring
kepada Kemenag Kab.
Bangkalan
d Penghargaan Perencanaan: 1. Dokumen peraturan
untuk pendidik 1. Membuat aturan tentang pemberian penghargaan
pemberian penghargaan pendidik.
kepada pendidik. 2. Surat keputusan tim
2. Membentuk tim untuk pemberian penghargaan
pemberian penghargaan pendidik.
kepada pendidik yang
termasuk didalamnya
melibatkan komite
madrasah, tim evaluasi,
dan dinas pendidikan
dibuktikan dengan SK
kepala madrasah.
Pelaksanaan: 1. Buku catatan
1. Memastikan tim penjaringan/inventarisasi
melakukan penjaringan pendidik calon penerima
/inventarisasi pendidik penghargaan.
yang masuk nominasi 2. Jadwal pemberian
mendapatkan penghargaan yang dikaitkan
penghargaan. dengan momen tertentu
2. Memastikan jadwal seperti Hari Pendidikan
pelaksanaan pemberian Nasional, Hari Guru,
penghargaan yang dan/atau Hari Kemerdekaan
disesuaikan dengan Republik Indonesia.
momen tertentu misalnya
Hari Pendidikan
Nasional, Hari Guru,
dan/atau Hari
Kemerdekaan Republik
Indonesia.
Pengawasan: 1. Jurnal harian kepala
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
1. Melakukan pengawasan madrasah.
keterlaksanaan 2. Dokumen laporan
pemberian penghargaan pengawasan.
kepada pendidik .
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
Kemenag Kab.
Bangkalan
Tenaga Kependidikan
a Pemenuhan Perencanaan: 1. Hasil analisis kebutuhan
kebutuhan 1. Melakukan analisis tendik berdasarkan jumlah,
tenaga kebutuhan tendik jenis pekerjaan, dan
kependidikan berdasarkan jumlah, kualifikasi akademik.
(tenaga jenis pekerjaan, dan 2. Laporan kondisi dan
administrasi kualifikasi akademik. kebutuhan tendik
madrasah, 2. Menentukan kebutuhan berdasarkan jumlah, jenis
tenaga tendik berdasarkan pekerjaan, dan kualifikasi
perpustakaan jumlah, jenis pekerjaan, akademik.
madrasah, dan kualifikasi dan
tenaga dilaporkan kepada
laboratorium dewan pendidikan,
madrasah, dan pengawas madrasah,
tenaga dinas pendidikan, komite
kependidikan madrasah.
khusus lainnya,
seperti; teknisi,
tenaga
kebersihan,
penjaga
madrasah)
Pelaksanaan: 1. Dokumen validasi usulan
1. Memastikan usulan kebutuhan tendik.
kebutuhan tendik sesuai 2. Surat usulan kebutuhan
dengan jumlah, jenis tendik berdasarkan jumlah,
pekerjaan, dan jenis pekerjaan, dan
kualifikasi akademik. kualifikasi akademik.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
2. Mengajukan usulan
kebutuhan tendik kepada
dinas pendidikan
kabupaten Indramayu
Pengawasan: 1. Dokumen pemantauan dan
1. Memantau dan evaluasi pemenuhan
mengevaluasi kebutuhan tendik.
pemenuhan kebutuhan 2. Laporan dan tindak lanjut
dengan mencocokkan hasil pengawasan
kesesuaian perencanaan pemenuhan kebutuhan
dan pelaksanaan tendik.
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
kemenag Kab.
Bangkalan
b Pemberdayaan Perencanaan: Rancangan pembagian tugas
tenaga Kepala Madrasah dan beban kerja sesuai
kependidikan merancang pembagian tugas kebutuhan dan ketentuan.
dan beban kerja tendik jenis
pekerjaan, dan kualifikasi
akademik kebutuhan dan
ketentuan.
Pelaksanaan: 1. SK pembagian tugas tendik.
1. Membuat SK 2. Naskah uraian tugas dan
pembagian tugas tendik tanggungjawab tendik.
dengan 3. Uraian pendayagunaan
mempertimbangkan tenaga kependidikan
kompetensi dan beban
kerja sesuai dengan
aturan perundang-
undangan.
2. Menyusun uraian tugas
dan tanggung jawab
tenaga kependidikan.
3. Mendayagunakan
tenaga kependidikan.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Pengawasan: 1. Catatan pemantauan dan
1. Memantau dan evaluasi pemberdayaan
mengevaluasi tendik.
pemberdayaan tenaga 2. Laporan dan tindak lanjut
kependidikan dilakukan hasil pemantauan
oleh kepala madrasah pemberdayaan tendik.
dan wakil kepala
madrasah pada akhir
tahun ajaran.
2. Melaporkan hasil
pemantauan dilaporkan
kepada: kemenag Kab.
Bangkalan
c Pengembangan Perencanaan: 1. Hasil identifikasi
tenaga 1. mengidentifikasi peningkatan kompetensi
kependidikan peningkatan kompetensi tendik.
secara sistematis sesuai 2. Pemetaan jenis
kebutuhan. pengembangan tendik.
2. Memetakan pilihan 3. Rencana pengembangan
pengembangan tendik.
tendik(termasuk studi
lanjut, lokakarya,
seminar, dan/atau
pelatihan).
3. Menyusun rencana
pengembangan tendik
bersama wakil kepala
madrasah.
Pelaksanaan: 1. Laporan pelaksanaan
1. melaksanakan pengembangan tendik.
pengembangan tendik
sesuai rencana.
Pengawasan: 1. Hasil pemantauan
1. Mengawasi tingkat pengembangan tendik.
kesesuaian 2. Laporan hasil pengawasan
pengembangan tendik kepada kemenag Kab.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dengan rencana/program Bangkalan.
yang telah ditetapkan.
2. Melaporkan hasil
pengawasan dilaporkan
kepada kemenag Kab.
Bangkalan.
d Penghargaan Perencanaan: 1. Aturan pemberian
untuk tenaga 1. Membuat aturan tentang penghargaan tenaga
kependidikan pemberian penghargaan kependidikan.
kepada tenaga 2. Surat keputusan tim
kependidikan. pemberian penghargaan
2. Membentuk tim untuk tenaga kependidikan.
pemberian penghargaan
kepada tenaga
kependidikan yang
melibatkan komite
madrasah, tim evaluasi,
dan dibuktikan dengan
SK kepala madrasah.
Pelaksanaan: 1. Buku catatan
1. Memastikan tim penjaringan/inventarisasi
melakukan penja- calon penerima
ringan/inventarisasi penghargaan.
tenaga kependidikan 2. Jadwal pemberian
yang masuk nominasi penghargaan yang dikaitkan
mendapatkan dengan momen tertentu
penghargaan.
2. Memastikan jadwal
pelaksanaan pemberian
penghargaan yang
disesuaikan dengan
momen tetentu misalnya
Hari Pendidikan
Nasional, Hari Guru,
dan/atau Hari
Kemerdekaan Republik
Indonesia.
Pengawasan: 1. Jurnal harian kepala
1. Melakukan pengawasan madrasah.
keterlaksanaan 2. Dokumen laporan
pemberian penghargaan pengawasan.
kepada tenaga
kependidikan.
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
Kemenag Kab.
Bangkalansesuai dengan
kewenangannya.
4. Sarana dan Prasarana
a Pengadaan Perencanaan: Madrasah memiliki dokumen
sarana dan 1. Menyusun master plan master plan madrasah
prasarana (rencana induk) sarana
dan prasarana madrasah.
2. Menyusun rencana Dokumen hasil analisis
kebutuhan sarpras pada kebutuhan sarpras yang
tahun berjalan yang mengakomodasi aksesibilitas
dapat dilaksanakan un-
tuk semua kekhususan. semua kekhususan.

Pelaksanaan: Dokumen pengajuan (proposal)


1. Mengajukan rencana pengadaan sarpras sesuai
pengadaan sarpras sesuai kebutuhan.
kebutuhan pada tahun
berjalan.
2. Membentuk tim SK panitia pengadaan sarana
pengadaan sarana dan dan prasarana madrasah.
prasarana sesuai dengan
kebutuhan.
Pengawasan: SK tim pengawas sarana dan
1. Membentuk tim prasarana meliputi PTK yang
pengawas pengadaan ditugaskan mengelola sarana
sarana dan prasarana. dan prasarana.
2. Kepala madrasah Dokumen pengadaan yang
menandatangani semua ditandatangani kepala
dokumen pengadaan madrasah.
sarpras.
3. Melaporkan hasil Dokumen laporan pengawasan
pengawasan pengadaan sarpras.
sarpras.
b Pemanfaatan Perencanaan: Dokumen tata tertib
sarana dan Memastikan madrasah penggunaan sarana dan
prasarana memiliki aturan penggunaan prasarana yang ditandatangani
sarana dan prasarana. oleh Kepala Madrasah.
Pelaksanaan: 1. Jurnal Kepala Madrasah
1. Memastikan semua berisi tentang kegiatan
sarpras yang dimiliki pengecekan sarpras.
madrasah dimanfaatkan 2. Ada catatan penggunaan
secara optimal. sarpras.
3. Ada jadwal penggunaan
sarpras.
4. Instrumen kepuasan
penggunaan sarpras.
2. Memastikan petugas 1. Jurnal Kepala Madrasah
madrasah melakukan berisi tentang kegiatan
pemeliharaan sarpras. pemeliharaan sarpras.
2. Kartu inventaris barang.
3. Sarpras dapat
digunakan/dipakai.
4. Kepala madrasah mengajak
warga madrasah untuk turut
serta memelihara sarpras.
Pengawasan: 1. Jurnal Kepala Madrasah
Melakukan pengawasan berisi tentang kegiatan
secara berkala terhadap pengecekan sarpras.
pemanfaatan sarpras. 2. Catatan hasil pengawasan
pemanfaatan sarpras.
3. Kamad menyampaikan
hasil pengawasan ke warga
madrasah.
c Pemeliharaan Perencanaan: Dokumen RKAM yang
sarana dan 1. Memprogramkan memuat program pemeliharaan
prasarana pemeliharaan sarpras sarpras.
dalam RKAM.
2. Penyusunan rencana Daftar hadir workshop
pemeliharaan sarpras penyusunan RKAM.
melibatkan dewan guru,
komite madrasah dan
tendik.
Pelaksanaan: Jurnal Kepala Madrasah
Memastikan guru dan mencatat kegiatan
tenaga kependidikan yang pemeliharaan sarpras.
memelihara sarpras
melakukan tugas dengan
tepat dan baik.
Pengawasan: 1. Instrumen observasi
1. Melakukan pengawasan kebersihan dan kenyamanan
secara langsung terhadap sarpras.
pemeliharaan sarpras. 2. Jurnal Kepala Madrasah
mencatat kegiatan
pengawasan kepala
madrasah terhadap
pemeliharaan sarpras.
2. Membuat laporan Dokumen laporan kondisi
kondisi sarpras yang sarpras pada tahun berjalan.
dilaporkan kepada dinas
terkait.
d Pengembangan Perencanaan: Dokumen RPM mencakup
sarana dan 1. Kepala madrasah rencana pengembangan
prasarana menyusun rencana sarpras.
pengembangan madrasah
yang didalamnya
termasuk rencana
pengembangan sarpras.
2. Memastikan tim Jurnal Kepala Madrasah
pengembang madrasah mencatat kegiatan pembinaan
dapat melaksanakan kepada tim pengembang
tugasnya dengan baik. madrasah.
Pengawasan: Jurnal Kepala Madrasah
1. Kepala madrasah mencatat kegiatan pengawasan
melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan
langsung terhadap pengembangan madrasah.
pelaksanaan
pengembangan
madrasah.
2. Membuat laporan Dokumen laporan pengawasan
pengawasan pengembangan madrasah.
pengembangan madrasah
dan menyampaikannya
kepada dinas terkait.
5. Budaya dan Suasana Pembelajaran Madrasah
a Budaya Perencanaan: Ada dokumen perencanaan
Madrasah 1. Dokumen perencanaan madrasah untuk pengembangan
madrasah memuat aspek budaya madrasah, seperti 7K,
pengembangan budaya literasi, kerohanian, budaya
madrasah. mutu, dan aktivitas lain yang
dapat relevan.
2. Kepala madrasah Dalam penyusunan dokumen
bersama warga madrasah perencanaan pengembangan
menyusun dokumen budaya madrasah, ada
rencana pengembangan keterlibatan :
madrasah. 1. komite madrasah,
2. dewan guru.
Pelaksanaan: Ada SK mengenai penanggung
1. Kepala madrasah jawab pengembangan budaya
mendelegasikan program madrasah.
pengembangan budaya
madrasah.
2. Kepala madrasah 1. Terdapat bukti fisik
memastikan pelaksanaan budaya
terlaksananya budaya madrasah.
madrasah yang 2. Semua warga madrasah
dikembangkan. berpartisipasi aktif dalam
menciptakan
pengembangan budaya
madrasah.
Pengawasan: Laporan pelaksanaan dari tim
Memantau dan pengembang.
menginformasikan (tindak
lanjut) pelaksanaan
pengembangan budaya
madrasah.
b Suasana Perencanaan: Dalam perencanaan pencip-
pembelajaran Kepala madrasah bersama taan suasana pembelajaran, ada
dewan guru merencanakan keterlibatan: 1. dewan guru, 2.
suasana pembelajaran yang komite/yayasan penyelenggara
nyaman, aman, tertib, pendidikan.
bersih, rapih, saling
menghormati, menghargai,
dan kerja sama.
Pelaksanaan: 1. SK penugasaan Guru.
Kepala madrasah 2. Ada catatan kegiatan
menugaskan guru untuk observasi kelas yang
menciptakan suasana dilakukan oleh kepala
pembelajaran yang madrasah.
memperhatikan lingkungan
fisik dan non fisik.
Pengawasan: Dokumen/laporan hasil
Memantau dan pengawasan pengembangan
menginformasikan suasana belajar di kelas yang
pelaksanaan pengembangan diinformasikan kepada warga
suasana pembelajaran di madrasah.
kelas.
c Kode etik Perencanaan: Dalam penyusunan peraturan
madrasah 1. Kepala madrasah madrasah, ada bukti
bersama komite/yayasan keterlibatan:
dan guru merencanakan a. komite madrasah/ yayasan,
kode etik madrasah yang b. dewan guru, dan
berlaku untuk semua c. pihak lain yang dibutuhkan.
warga (guru, tenaga
kependidikan dan peserta
didik) madrasah dalam
upaya menegakkan etika
madrasah.
2. Menyusun dokumen
kode etik madrasah yang
mengatur peserta didik
memuat norma untuk: 1)
menjalankan ibadah
sesuai dengan agama
yang dianutnya; 2)
menghormati pendidik
dan tenaga kependi-
dikan; 3) mengikuti
proses pembelajaran
dengan menjunjung
tinggi ketentuan pem-
belajaran dan mematuhi
semua peraturan yang
berlaku; 4) memelihara
kerukunan dan
kedamaian untuk
mewujudkan harmoni
sosial di antara teman; 5)
mencintai keluarga,
masyarakat, dan
menyayangi sesama; 6)
mencintai lingkungan,
bangsa, dan negara; serta
7) menjaga dan
memelihara sarana dan
prasarana, kebersihan,
ketertiban, keamanan,
keindahan, dan
kenyamanan madrasah.
3. Kode etik madrasah
yang mengatur guru dan
tenaga kependidikan
memasukkan larangan
bagi guru dan tenaga
kependidikan, secara
perseorangan maupun
kolektif, untuk: 1)
menjual buku pelajaran,
seragam/bahan pakaian
madrasah, dan/atau
perangkat madrasah
lainnya baik secara
langsung maupun tidak
langsung kepada peserta
didik; 2) memungut
biaya dalam memberikan
bimbingan belajar atau
les kepada peserta didik;
3) memungut biaya dari
peserta didik baik secara
langsung maupun tidak
langsung yang
bertentangan dengan
peraturan perundang-
undangan; 4) melakukan
sesuatu baik secara
langsung maupun tidak
langsung yang
mencederai integritas
hasil Ujian Madrasah
dan Ujian Nasional.
Pelaksanaan: Terdapat buku catatan kasus
Kepala mewajibkan warga ketidakdisiplinan.
madrasah berperilaku sesuai
dengan
1. kode etik peserta didik;
2. kode etik guru.
Pengawasan: Dalam rangka memantau
Memantau dan pelaksanaan tata tertib
menginformasikan madrasah, kepala madrasah:
pelaksanaan peraturan a. Datang lebih awal.
madrasah. b. Pulang lebih akhir.
c. Membaca laporan
pelaksanaan dari tim
pengembang.
6. Peran serta Masyarakat dan Kemitraan
Perencanaan: 1. Program kerja.
1. Meyusun program 2. Draf MoU.
pemberdayaan peran
serta masyarakat dan
kemitraan, berisi: jenis,
pihak, waktu.
2. Menyusun draf MoU.
Pelaksanaan: 1. Catatan kegiatan.
1. Menyosialisasikan 2. MoU yang sudah
pelaksanaan peran serta ditandatangani.
masyarakat dan
kemitraan kepada semua
warga madrasah setiap
awal tahun pelajaran.
2. Menjalin kemitraan
dengan lembaga yang
relevan, berkaitan
dengan masukan, proses,
dan capaian hasil
pendidikan.
3. Menjalin kemitraan
madrasah dilaksanakan
dengan orang tua peserta
didik, alumni, tokoh
masyarakat, lembaga
pemerintah dan/atau
lembaga non pemerintah.
4. Melibatkan peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan non
akademik dan/atau
akademik.
5. Membangun kerja sama
dengan tenaga ahli
seperti dokter, terapis,
psikolog, psikiater.
6. Menandatangani MoU.
Pengawasan: 1. Catatan pengawasan.
1. Mengawasi proses 2. Dokumen laporan.
kemitraan.
2. Mengadministrasikan
dan melaporkan hasil
kemitraan kepada
kemenag Kab.
Bangkalan.
7 Akreditasi
Perencanaan: 1. SK Tim Evaluasi Diri.
1. Membentuk tim evaluasi 2. Instrumen Evaluasi diri.
diri untuk keperluan
akreditasi yang mengacu
kepada ketentuan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Menyiapkan draf
instrumen evaluasi diri.
Pelaksanaan: 1. Dokumen kegiatan
1. Menyosialisasikan sosialisasi.
persiapan akreditasi. 2. Hasil pengolahan evaluasi
2. Mengolah hasil evaluasi diri.
diri. 3. Rekomendasi hasil evaluasi
3. Membuat rekomendasi diri.
hasil evaluasi diri. 4. Dokumen tindak lanjut
4. Menindaklanjuti hasil evaluasi diri.
rekomendasi evaluasi
diri.
Pengawasan: Catatan hasil pengawasan
1. Tim mengevaluasi diri
dan melaporkan hasil
kerjanya kepada kepala
madrasah paling lambat
6 (enam) bulan sebelum
akreditasi/ reakreditasi.
2. Kepala madrasah
melakukan pengawasan
terhadap peningkatan
status akreditasi
berdasarkan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku.
8 Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan: SK. Tim Penyusun Program
Tim menyusun program Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi
Manajemen baik manual
maupun berbasis TIK.
Pelaksanaan: Software atau format dokumen
Memastikan madrasah yang digunakan di madrasah.
memiliki teknologi
informasi.
Memastikan tim TIK Data kepegawaian, data
madrasah terfasilitasi untuk kesiswaan, data kurikulum,
melaksanakan tugas dan data sarpras.
fungsinya.
Memastikan madrasah POS yang dibuat dan
memiliki Prosedur dikembangkan oleh madrasah.
Oeprasional Standar (POS)
dalam SIM madrasah.
Memastikan pemeliharaan Jurnal Kamad, bentuk SIM
SIM madrasah dapat madrasah
berjalan dengan baik.
Memastikan SIM madrasah Dokumen RPM
dikembangkan sesuai
kebutuhan.
Membuat deskripsi kerja Dokumen struktur organisasi
PTK yang termasuk madrasah.
didalamnya memelihara
SIM madrasah.
Memastikan SIM madrasah Jurnal Kepala Madrasah, SIM
dapat digunakan sepanjang yang digunakan oleh madrasah.
tahun berjalan
Pengawasan: Dokumen laporan pengawasan
Melakukan pengawasan dan
membuat laporan
pengawasan SIM madrasah
9. Program lain dalam upaya peningkatan mutu madrasah
Perencanaan: Tim SK. Tim.
menyusun program
unggulan berdasarkan
analisis SWOT yang
dilakukan Tim.
Pelaksanaan: Dokumen program unggulan
1. Madrasah memiliki madrasah.
program unggulan di
bidang tertentu seperti:
pilihan kemandirian
(keterampilan
vokasional), seni,
olahraga, akademik, atau
lainnya.
2. Memastikan tim kerja Jurnal Kepala Madrasah.
program unggulan dapat Laporan pelaksanaan program
melaksanakan program unggulan.
unggulan secara
berkelanjutan.
3. Memastikan madrasah Produk, dokumen prestasi,
memiliki produk, atauhasil program unggulan
prestasi, atau hasil madrasah.
program unggulan
madrasah.
Pengawasan: Jurnal Kepala Madrasah, daftar
Kepala madrasah hadir kegiatan refleksi, laporan
melaksanakan pengawasan hasil pengawasan program
secara langsung terhadap unggulan.
pelaksanaan program
unggulan madrasah.

C. Penerapan Kepemimpinan Kepala Madrasah


Kepala madrasah dalam menerapkan kepemimpinannya dapat dilakukan melalui perannya
sebagai model keteladanan; pemecah masalah (problem solver); pembelajar; motivator; pencipta
iklim yang kondusif (climate maker). Langkah operasionalnya ditunjukkan dalam Tabel berikut :

No Komponen Langkah Operasional Hasil


1. Tindakan kepala 1. Hadir ke madrasah tepat Nilai budaya kerja dan
madrasah waktu dalam berbagai budaya belajar yang tercermin
menjadi teladan kegiatan. pada guru, tenaga
dan mengarahkan 2. Melaksanakan kegiatan administrasi, dan peserta
guru, TAS, sesuai dengan jadwal. didik.
peserta didik 3. Mennyelesaikan
No Komponen Langkah Operasional Hasil
tepat waktu, pekerjaan tepat waktu.
melaksanakan
kegiatan sesuai
jadwal, dan
menyelesaikan
pekerjaan tepat
waktu (teladan).
2. Tindakan kepala 1. Mengontrol perilaku Tertanam jiwa kewirausahaan
madrasah warga madrasah pada guru, tenaga
menjadi contoh berdasarkan aturan yang administrasi dan peserta
dalam berlaku. didik.
kecermatan 2. Mengapresiasi pendapat
memperhitungka guru dalam penerapan
n risiko sehingga gagasan baru dalam
dapat memperbaiki proses
mengarahkan pembelajaran dan
guru, TAS, dan penilaian.
peserta didik 3. Memberikan
dalam semangat penghargaan terhadap
kewirausahaan prestasi dan karya
madrasah terbaik warga madrasah.
(teladan). 4. Memberikan bimbingan
kepada guru .
3. Tindakan kepala 1. Mengadakan diskusi Terjalin komunikasi antara
madrasah secara berkala dengan warga madrasah yang
menyelesaikan guru, tenaga dibuktikan dan catatan jurnal
masalah kependidikan, orang tua, kepala madrasah.
madrasah secara terapis, psikolog, dan
bersama-sama, DUDI untuk mengenali
pemanfaatan masalah madrasah dan
sumber belajar memecahkannya secara
dan sumber bersama-sama.
informasi, 2. Memanfaatkan sumber
memantau daya untuk mewujudkan
penggunaan tujuan pada rencana
sumber daya, dan kerja tahunan.
No Komponen Langkah Operasional Hasil
menilai 3. Memanfaatkan
pemanfaatan perpustakaan untuk
sumber daya. meningkatkan daya
serap informasi bagi
guru.
4. Memanfaatkan
pengetahuan baru
dengan cara
menyosialisasikan,
mengundang nara
sumber dan menugaskan
guru mengikuti kegiatan
diklat/workshop
pengetahuan baru.
4. Kepala Madrasah 1. Menyampaikan Budaya belajar, budaya
berperilaku informasi baru dalam membaca.
sebagai berbagai forum.
pembelajar. 2. Membaca surat
kabar/majalah/media
online.
5. Kepala madrasah 1. Aktif memotivasi PTK Budaya kerja dan budaya
mendorong PTK melaksanakan tugas dan mutu.
untuk (1) fungsi lebih baik.
melaksanakan 2. Aktif memotivasi PTK
tugas dan fungsi meningkatkan
secara baik; (2) kompetensi.
meningkatkan 3. Memecahkan masalah
kompetensi (3) tusi yang dihadapinya.
memecahkan
masalah tusi yang
dihadapinya.
6. Kepala madrasah 1. Kepala madrasah santun Terciptanya iklim yang
melakukan dalam bertutur dengan kondusif.
komunikasi peserta didik, guru,
secara (1) santun; tenaga kependidikan
(2) terbuka; dan lainnya dan komite
No Komponen Langkah Operasional Hasil
(3) menghargai madrasah.
semua warga 2. Kepala madrasah
madrasah. terbuka menerima
masukan dari warga
madrasah.
3. Kepala madrasah
memepertimbangkan
berbagai pendapat warga
madrasah dalam
pengambilan keputusan.
7. Kepala madrasah 1. Kepala madrasah Motivasi berprestasi.
membuat sistem menghargai PTK yang
penghargaan dan berprestasi.
sanksi secara adil, 2. Kepala madrasah
terbuka, dan memberikan sanksi
konsisten. kepada guru dan PTK
yang melanggar aturan.

D. Penerapan Kewirausahaan
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya
dan bersahaja dan berusaha. Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang
individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Kewirausahaan tidak
selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan
juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek
pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan. Wirausaha adalah mereka yang
melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan
(preparation) hidup. Dalam dunia pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan
secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di madrasah. Pelaksanaan pendidikan
kewirausahaan dilakukan oleh kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan (konselor),
peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Upaya kepala
madrasah MA Al-Muhsiniyah campor dalam menerapkan jiwa kewirausahaan di
madrasah yaitu dengan:
1. menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan madrasah;
2. melakukan kegiatan dalam upaya mencapai keberhasilan madrasah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif;
3. memotivasi guru dan tenaga kependidikan untuk sukses dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya;
4. memotivasi peserta didik untuk sukses dalam prestasi akademik dan non akademik; dan
5. mengembangkan pengelolaan kegiatan produksi madrasah sebagai sumber belajar
peserta didik;
6. BAB V
PENGAWASAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME KEPALA MADRASAH

A. Pengawasan Pengelolaan Pembelajaran


1. Supervisi Pembelajaran
Salah satu tugas kepala madrasah yaitu melakukan supervisi pembelajaran. Supervisi
pembelajaran kepala madrasah merupakan serangkaian kegiatan untuk membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Melalui supervisi pembelajaran kepala madrasah dapat menilai dan
memberikan pembinaan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

2. Teknik supervisi pembelajaran


Setiap kepala madrasah harus memiliki keterampilan teknis berupa kemampuan
menerapkan teknik-teknik supervisi pembelajaran yang tepat. Kepala madrasah dapat
menggunakan teknik individual atau kelompok.
a. Teknik supervisi individual
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perorangan. Pengawas Madrasah
hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui
kualitas pembelajarannya. Teknik-teknik supervisi ini dapat dilakukan dengan kunjungan
kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antarkelas, dan menilai diri sendiri.
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala madrasah untuk mengamati
proses pembelajaran di kelas. Tujuannya untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di
dalam kelas. Observasi kelas ialah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas.
Tujuannya untuk memperoleh data obyektif aspek-aspek situasi pembelajaran dan kesulitan-
kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diobservasi
ialah usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses pembelajaran, cara
menggunakan media pengajaran, variasi metode, ketepatan penggunaan media dengan materi,
ketepatan mengunakan metode dengan materi, dan reaksi mental para peserta didik dalam
proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi kelas malalui tahap persiapan, pelaksanaan,
penutupan, penilaian hasil observasi, dan tindak lanjut. Pertemuan individual ialah satu
pertemuan, percakapan, dialog, tukar pikiran antara pengawas madrasah dan guru. Tujuannya
untuk guru agar berkonsultasi dengan pengawas guna memperbaiki segala kelemahan dan
kekurangan. Bisa dilakukan dengan 1) Classroom-conference, yaitu percakapan individual
yang dilaksanakan di dalam kelas ketika peserta didik sedang meninggalkan kelas; 2) Office-
conference, yakni percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala madrasah atau
ruang guru, yang sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk
memberikan penjelasan kepada guru; 3) Causal-conference, yaitu percakapan individual yang
bersifat informal, yang secara kebetulan bertemu dengan guru; 4). Observational visitation,
yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah pengawas madrasah melakukan
kunjungan kelas atau observasi kelas. Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu
berkunjung ke kelas yang lain di madrasah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi
pengalaman dalam pembelajaran. Sedangkan menilai diri sendiri adalah penilaian diri yang
dilakukan oleh diri guru itu sendiri secara obyektif.
b. Teknis supervisi kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan
kepada dua orang guru atau lebih. Supervisi ini dilakukan kepada kelompok guru yang
memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama. Supervisi
kelompok, yaitu: supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan kepanitiaan, kerja kelompok,
laboratorium, membaca terpimpin, demonstrasi pembelajaran, darmawisata, kuliah/studi,
diskusi panel, perpustakaan, organisasi profesional, pertemuan guru, atau lokakarya.

3. Langkah Operasional
Subjek sasaran kegiatan supervisi akademik yaitu guru dengan langkah operasional
yang dilakukan kepala madrasah adalah perencanaan perangkat pembelajaran (Prosem,
Silabus, RPP/modul), pelaksanaan pembelajaran, refleksi, dan rencana tindak lanjut.

B. Pengembangan Profesi Kepala Madrasah


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kepala madrasah dituntut untuk melaksanakan
pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Pengembangan keprofesian berkelanjutan
mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan yang dilakukan oleh kepala madrasah secara
berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan dan/atau pelatihan awal sebagai
kepala madrasah. PKB mendorong kepala madrasah untuk memelihara dan meningkatkan
standarnya secara keseluruhan pada bidang-bidang yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai
profesi. Dengan demikian, kepala madrasah dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas
pengetahuan dan keterampilannya serta membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan di dalam
kehidupan profesionalnya.
Pengembangan profesional kepala madrasah ialah kegiatan yang dilakukan atas dasar
kesadaran diri untuk meningkatkan mutu capaian kompetensi diri yang berdampak pada
peningkatan mutu layanan pendidikan di madrasah. Pengembangan profesional kepala madrasah
dilaksanakan secara berkelanjutan disebut pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
Rasional pelaksanaan pengembangan profesional kepala madrasah yaitu kepala madrasah
mengemban tugas manajerial dan akademik untuk mencapai mutu madrasah. Pengembangan
kepala madrasah membutuhkan peningakatan pengetahuan secara terus-menerus dan melakukan
inovasi yang diterapkan dalam tugasnya. Wujud dari kinerja pengembangan profesional tersebut
didokumentasikan dalam bentuk karya nyata dan diseminasikan melalui publikasi. Tujuan
pengembangan profesional kepala madrasah, yaitu 1) meningkatkan kompetensi kepala
madrasah untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan
yang berlaku, 2) memutakhirkan kompetensi kepala madrasah untuk memenuhi kebutuhan
madrasah dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkaitan dengan
tugas pokok kepala madrasah 3) meningkatkan komitmen kepala madrasah dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, 4) menumbuhkan rasa cinta dan bangga
sebagai kepala madrasah, 5) meningkatkan citra, harkat, dan martabat kepala madrasah di
masyarakat, serta 6) menunjang pengembangan karir kepala madrasah. Ruang lingkup
pengembangan profesional kepala madrasah, mencakup 1) pengembangan diri, meliputi: diklat
fungional kegiatan kolektif kepala madrasah (KKKM), 2) publikasi ilmiah, meliputi: presentasi
pada forum ilmiah, publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan
formal, laporan hasil penelitian, tinjauan ilmiah, tulisan ilmiah populer, artikel ilmiah, buku
dalam bidang pendidikan, karya terjemahan, 3) karya inovatif, meliputi: menemukan teknologi
tepat guna, menemukan/menciptakan karya seni, mengikuti pengembangan penyusunan standar,
pedoman, soal, dan sejenisnya.
1. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri kepala madrasah merupakan upaya untuk meningkatkan
profesional diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau seni. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan
(diklat) fungsional dan/atau melalui kegiatan kolektif kepala madrasah.
2. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan upaya pengembangan profesional kepala madrasah untuk
mendiseminasikan ide dan kinerjanya kepada khalayak melalui karya nyata yang dikemas
dalam bentuk tulisan ilmiah dan disajikan dalam forum-forum ilmiah maupun melalui
penerbitan
3. Karya Inovatif
Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat yang terdiri dari (1)
membuat/memodifikasi alat pelajaran/ peraga dan alat praktikum, dan (2) mengikuti
pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
BAB VI
PENUTUP

Program Kerja Kepala Madrasah ini merupakan upaya untuk memberikan petunjuk teknis
dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tugas dan fungsinya sebagai kepala madrasah
secara sistematis, dan terarah. Dalam Program Kerja ini, memuat petunjuk teknis secara prosedural,
rambu-rambu, dan contoh dalam pelaksanaan tugasnya secara terstruktur dan periodik, sehingga
diharapkan semua program dan kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
dalam mewujudkan madrasah yang bermutu tinggi dan kompetitif.
Keterlaksanaan berbagai petunjuk teknis dalam Program Kerja Kepala Madrasah ini merupakan
komitmen kepala madrasah terhadap visi dan misi yang ditetapkan dalam tugas, dan kemampuan
dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di lingkungan madrasah yang dipimpinnya.
Diasumsikan bahwa apabila kepala madrasah dapat melaksanakan petunjuk teknis dalam Program
Kerja ini, maka akan dapat diwujudkan madrasah yang bermutu tinggi dan kompetitif sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan negara. Dengan adanya Program Kerja Kepala Madrasah ini, diharapkan
madrasah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien, sistematis, dan
terarah. Selain itu, Program Kerja Kepala Madrasah ini dapat dijadikan acuan oleh kepala madrasah,
pengawas madrasah, dan kemenag Kab.Bangkalan dalam proses penilaian kinerja kepala madrasah
dan pembinaan kemampuan kepala madrasah secara berkelanjutan.
Demikian Program Kerja yang dapat kami susun, mudah-mudahan segala daya upaya kita
untuk peduli terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Bangkalan ini membuahkan hasil dan
senantiasa mendapat Ridlo dan Pertolongan dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai