Contoh Form KSP 2024 - 2025

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

SD NEGERI `01 SURAKARTA


TAHUN AJARAN 2024/2025

NPSN : 10803315

SDN 01 SURAKARTA
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
TAHUN 2024
LEMBAR VALIDASI PENGAWAS

Berdasarkan hasil validasi/verifikasi, monitoring, dan evaluasi disertai bimbingan


pelaksanaan kurikulum secara terpadu dengan memperhatikan:
1. Tujuan pengembangan kurikulum;
2. Prinsip pengembangan kurikulum;
3. Saran dan pendapat stakeholder pendidikan; dan
4. Hasil penyusunan Kurikulum SD Negeri 01 Surakarta
Dengan ini Pengawas Sekolah Memvalidasi Kurikulum SD Negeri 01
Surakarta
untuk ditetapkan dan diberlakukan pada Tahun Ajaran 2024/2025.

Kotabumi , 13 Juli 2024


Pengawas Sekolah,

JUMARTONO, S.Pd.SD.
NIP. 19650507 198503 1 008

2
LEMBAR PENETAPAN
KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
SD Negeri 01 Surakarta

Setelah dilakukan serangkaian kegiatan evaluasi, perencanaan, dan lokakarya


penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang melibatkan kepala sekolah, pendidik,
pengawas sekolah, komite sekolah, maka Kurikulum Sekolah Dasar 01 Surakarta ditetapkan
untuk dijberlakukan pada Tahun Ajaran 2024/2025.

…………………………….., 17 Juli 2024

Menyetujui, Ketua Tim Pengembang KSP


Ketua Komite Sekolah, SD Negeri …………..

KENNEDY SOLEHA, S.Pd


NIP. ………………………

Mengesahkan,
Kepala Sekolah

YETTI YULIDA, S.Pd.SD


NIP. 19790924 201101 2 004

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Pengasih dan Penyayang karena dengan rahmat-Nya kami dapat menyusun
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 01 Surakarta
sebagai hasil kajian bersama dalam forum Rapat Dinas Dewan Guru, Tenaga
Kependidikan dan Komite SD Negeri 01 Surakarta pada tanggal 10 Juli Tahun Ajaran
2024/2025. Secara khusus kurikulum SD Negeri 01 Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025
merupakan perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kondisi SD Negeri 01 Surakarta serta saran
Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum SD Negeri 01 Surakarta ini disusun dengan berpedoman pada
Panduan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar
dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik
satuan pendidikan, profile pelajar, Visi, Misi dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran,
rencana pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional.
Pengembangan Kurikulum Operasional SD Negeri 01 Surakarta Tahun Ajaran
2024/2025 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum
SD ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD Negeri 01 Surakarta
yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya potensi keunggulan sekolah,
budaya sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan religius, pengelolaan
sampah, penggunaan IT dengan memiliki learning management system yang terkelola
dengan baik, keanekaragaman hayati, kebersihan lingkungan, dan juga inovasi –inovasi
dalam pengembangan pembelajaran.
Pada Tahun Ajaran 2024/2025 ini SD Negeri 01 Surakarta menggunakan konsep
kurikulum merdeka dengan menyesuaikan karakteristek sekolah.. Peraturan ini
berdasarkan kepmendikbudristek nomor 12 tahun 2024 tentang kurikulum merdeka
menjadi standar kurikulum nasional.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.
2. Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Sukoharjo.

4
3. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Kabupaten Sukoharjo.
4. Pengawas SD Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen;
5. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 01 Surakarta, yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
6. Komite Sekolah yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya
pendidikan SD Negeri 01 Surakarta.
7. Semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya
sehingga tersusunnya Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) SD Negeri 01
Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025.
Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami
berharap Kurikulum SD Negeri 01 Surakarta dapat menjadi panduan dan acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 01 Surakarta untuk mewujudkan pendidikan
yang bermutu.

Tim Penyusun,

5
DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Lembar Validasi ii
Lembar Penetapan iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi

BAB I KARAKTERISTIK SD
A. Analisis Konteks Peserta Didik 1
B. Analisis Konteks Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
C. Analsis Konteks Sosial, Ekonomi dan Budaya SD Negeri 01 Surakarta
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SD Negeri 01 Surakarta
A. Visi SD Negeri 01 Surakarta
B. Misi SD Negeri 01 Surakarta
C. Tujuan SD
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Struktur Kurikulum (Intrakurikuler di SD )
B. Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila di SD Negeri 01 Surakarta
C. Ektrakurikuler di SD Negeri 01 Surakarta
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Ruang Lingkup Satuan Pendidikan (CP)
B. Ruang Lingkup Kelas (RPP/MA) SD Negeri 01 Surakarta
BAB V Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan Profesional SD Negeri 01 Surakarta
A. Evaluasi Jangka Panjang dan Evaluasi Jangka Pendek SD Negeri 01 Surakarta
B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RUJUKAN

6
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 Kalender Pendidikan
Lampiran 2 Capaian Pembelajaran
Lampiran 3 Alur dan Tujuan Pembelajaran
Lampiran 4 Modul Ajar /Rencana Pelaksanan Pembelejaran
Lampiran 5 Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Lampiran 6 Jadwal Pelajaran
Lampiran 7 RKT,RKAS

7
BAB I
KARAKTERISTIK SD NEGERI 01 SURAKARTA

Menyusun kurikulum satuan pendidikan adalah sebuah proses yang sangat penting
dalam sistem pendidikan. Ada beberapa latar belakang yang mendasari penyusunan kurikulum
ini. Salah satunya adalah kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan unik. Kurikulum harus
disesuaikan dengan perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral peserta didik,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan karakteristik mereka secara optimal.

Selain itu, kurikulum harus memenuhi standar nasioal pendidikan yang ditetapkan oleh
pemerintah. Standar ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa di seluruh negeri
mendapatkan kualitas pendidikan yang seragam dan berkualitas. Relevansi dan konteks lokal
juga menjadi pertimbangan utama. Kurikulum harus mencerminkan budaya, nilai-nilai, dan
kebutuhan masyarakat setempat, sehingga pendidikan yang diberikan menjadi lebih bermakna
dan relevan bagi siswa.

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendorong penyesuaian


kurikulum. Dengan perkembangan yang cepat di berbagai bidang, kurikulum harus diperbarui
agar siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Selain
itu, kurikulum perlu dirancang agar siswa siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang
dibutuhkan oleh industri dan lapangan kerja.

Pengembangan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan
komunikasi, juga menjadi faktor penting dalam penyusunan kurikulum. Pendidikan tidak hanya
berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan sosial,
dan keterampilan hidup. Ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan yang
mencakup seluruh aspek perkembangan siswa.

Kurikulum juga harus disusun sesuai dengan peraturan dan kebijakan pendidikan yang
berlaku di tingkat nasional maupun daerah. Proses evaluasi terhadap kurikulum yang sudah
berjalan memberikan umpan balik yang berharga untuk penyusunan kurikulum yang lebih baik
di masa depan. Partisipasi berbagai pemangku kepentingan, seperti pendidik, orang tua, siswa,
dan masyarakat, juga penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun sesuai dengan
harapan dan kebutuhan semua pihak.
8
Dengan memperhatikan semua latar belakang ini, kurikulum satuan Pendidikan
disusun untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan holistik bagi peserta didik.
Kurikulum ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan
dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai.

Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SD Negeri 01 Surakarta sebagai satuan


pendidikan yang diminati mayoritas penduduk sekitar, memiliki karakteristik sebagai berikut:

A. Analisis Konteks Peserta Didik


Peserta didik SD Negeri 01 Surakarta mayoritas berasal dari Desa Surakarta dan
sekitarnya seperti desa Surakarta, dan sebagian dari luar kabupaten kudkecamatan us karena
pindahan seperti …….. Peserta didik dengan berbagai karakter di SD Negeri 01 Surakarta
umumnya lebih senang kegiatan olah fisik dan olah pikir sehingga memiliki fisik dan otak yang
bagus. Jumlah peserta didik SD Negeri 01 Surakarta total ……..peserta didik terdiri dari………
peserta didik laki laki dan …..peserta didik perempuan. Beberapa anak memiliki prestasi di
bidang olahraga dan bidang akademik seperti tuliskan kejuaraan-kejuaraan , ………………...
Sebagian besar peserta didik berangkat dari keluarga Atas dan menengah ke bawah serta ada
juga dari lingkungan keluarga yang kurang beruntung/ memperhatikan pendidikan, sebagian
peserta didik juga tidak tinggal bersama orang tuanya karena menjadi pekerja luar Kecamatan
atau luar Kabupaten sehingga peserta didik ada yang rajin seklai dan jarang masuk sekolah
akibat lepas dari kontrol orang tua. Sebagian lain orang tua bekerja sebagai PNS, petani,
pedagang, dan karyawan swasta.
Meskipun SD Negeri 01 Surakarta merupakan sekolah negeri yang tidak berciri khas
agama Islam, namun dari data di atas kita bisa melihat sebagian besar peserta didik memiliki
agama yang sama. Hal ini akan mempermudah dalam pemilihan muatan pelajaran Agama dan
Budi Pekerti yang perlu selalu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri peserta didik.
Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SD Negeri 01 Surakarta
juga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka mayoritas Sekolah Menengah
Pertama dan pekerjaan orang tua sebagai Buruh Tani atau buruh pabrik dan ada Sebagian ASN.
Maka pola penyampaian informasi dan penanganan sosio emosinya juga harus menyesuaikan
situasi dan kondisi mereka.
Gaya Belajar peserta didik di SD Negeri 01 Surakarta Preferensi belajarnya lebih
kepada visual dan kinestetik namun tidak jarang juga yang auditori. Di SD Negeri 01
Surakarta Kebutuhan Khusus telah di identifikasi antara yang berkebutuhan pendidikan khusus
9
atau disabilitas dengan yang non disabilitas. Strategi Pembelajaran yang Efektif juga dilakukan
dengan menggunakan metode pengajaran yang paling efektif bagi kelompok atau individu
tertentu juga memanfaatkan teknologi dalam sistem pembelajaran.
Sarana pendukung layanan proses pembelajaran peserta didik di SD sangat memadai
seperti sarana wifi dan prasarana lain. SD juga memiliki taman yang luas dan Kolam Ikan serta
green house yang lengkap yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Terdapat juga ruang tari
yang cukup luas untuk anak-anak berlatih. Akan tetapi beberapa sarana dan prasarana yang lain
belum sesuai dengan standar SNP seperti lapangan dan Laboratorium IPA yang masih perlu
perbaikan dan belum memiliki lab IPS. SD juga memiliki perpustakaan dengan nama
“……………” yang terdapat ruang referensi, ruang multimedia, ruang podcast, ruang
pelestarian budaya, dan tempat budidaya ikan sebagai sumber belajar peserta didik.
Dalam menunjang pembelajaran, SD mengadakan kemitran dengan beberapa pihak
antara lain (sebutkan Pihak pihak luar sekolah yang terkait dalam Kerjasama sekolah)
Peserta didik SD Negeri 01 Surakarta diharapkan mempunyai life skill yang
berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga
harapan sesuai VISI kabupaten Sukoharjo dalam pendidikan untuk mencetak generasi yang
mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk
mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi IT atau non IT pada peserta
didik. Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil
pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran
yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME
dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan
berkebhinekaan global.
Pembelajaran di SD Negeri 01 Surakarta yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa
kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis,
bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan
kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.

B. Analisis Konteks Pendidikan dan Tenaga Kependidikan


Untuk menganalisis konteks pendidikan dan tenaga kependidikan di suatu sekolah,
ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. SD Negeri 01 Surakarta
merupakan Sekolah (Sebutkan labeling sekolah). Jumlah guru ada 16 orang yang

10
berijazah S1, S2 dan atau S3. Jumlah Guru bersatatus ASN ……dan Non ASN alias
GTT nya berjumlah ………orang, dan Penjaga Sekolah ……..orang dengan Lulusan
…sebanyak ……orang . Banyak tenaga pendidik muda yang berkualitas dengan
penguasaan IT yang mumpuni serta sangat sabar dalam menghadapi peserta didik yang
luar biasa. Beberapa guru sudah menjadi Narasumber, Instruktur, Fasilitator dan atau
pengajar praktik. Bahkan beberapa guru sebagai penulis dengan menerbitkan buku ber
ISBN atau ……. guru sudah memiliki buku hasil karya sendiri dan guru-guru lainnya
serta tenaga kependidikan menerbitkan buku karya bersama. SD….. juga memiliki ……
Calon Guru Penggerak.

C. Analsis Konteks Sosial, Ekonomi Dan Budaya


SD Negeri 01 Surakarta yang terletak di Jalan Desa Surakarta, Kecamatan
Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara . SD Negeri 01 Surakarta berdiri tanggal
………… Sekolah ini berada di posisi antara………………… Halaman dan lapangan
sekolah yang luas memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran,
olahraga, upacara sekolah, intrakurikuler, maupun ekstrakulikuler. Sarana atau
tempat olahraga yang dimiliki sekolah, dan fasilitas keagamaan yang cukup dekat dan
terjangkau menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
SD Negeri 01 Surakarta banyak memiliki peserta didik dengan latar belakang
berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah karena kebanyakan wali murid bekerja
sebagai………. dan ………. Namun demikian, sekolah memiliki sarana prasarana yang
cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Latar belakang sebagai sekolah negeri yang mayoritas peserta didik
beragama Islam juga menjadi salah satu faktor pendukung dan kemudahan dalam proses
pembelajaran atau pendampingan anak utamanya dalam pengembangan iman dan
ketakwaan peserta didik.
Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda budaya,
yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan, pegawai, buruh harian
lepas, petani, pedagang, TKI dan lainnya yang budayanya berbeda-beda juga. Selain itu,
minat bakat peserta didik juga sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang
tersebut maka pembelajaran dengan paradigma baru yang mengedepankan Profil Pelajar
Pancasila menjadi solusi terbaik jika diimplementasikan secara utuh di SD Negeri 01

11
Surakarta Harapan kami, motto …………………….. dapat dikembangkan dengan baik.
Maka dalam penyusunan Kurikulum Satun Pendidikan, karakteristik peserta didik,
orang tua siswa, dan keadaan sosiobudaya yang berbeda-beda, dengan segala latar
belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkeadilan dalam kebhinekaan.
Lingkungan sekolah meliputi area ………………………….. yang bisa dijadikan sebagai
sumber belajar. Lokasi sekolah yang dekat dengan …………..selain menjadi kekuatan juga bisa
menjadi kelemahan karena budaya setempat yang terkadang mempengaruhi peserta didik karena
setiap hari mereka lihat dan dengar sesuatu yang kurang baik dan tidak elok, akan tetapi di SD
SD Negeri 01 Surakarta diberlakukan pembiasaan karakter seperti penguatan penggunaan
Bahasa Indonesia setiap hari sabtu dan direfleksi guru setiap hari, serta diadakan Dinten Boso
Jawi setiap hari rabu. Namun, dekatnya dengan fasilitas sekitar sekolah dapat menjadi sumber
belajar peserta didik secara kontekstual.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 5.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SD Negeri 01 Surakarta menyusun
Kurikulum Satuan Pendidikan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah
setempat.

12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SD Negeri 01 Surakarta

A. Visi

A. Visi SD Negeri 01 Surakarta


“Terwujudnya Pelajar Pancasila yang beriman dan berakhlak mulia, Berprestasi,
Berwawasan Lingkungan dan Budaya serta Unggul dalam Literasi “

B. Misi SD Negeri 01 Surakarta


1. Mewujudkan generasi yang rajin dan khusuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
melalui kegiatan keagamaan.
2. Mewujudkan perilaku santun dalam keseharian melalui 5S melalui agen karakter
3. Mewujudkan kualitas dan efektivitas proses belajar mengajar melalui pembelajaran
berdiferensiasi berbasis kontekstual
4. Mewujudkan peningkatan prestasi akademis dan non akademis melalui kegiatan
ekstrakurikuler
5. Mewujudkan pembiasaan berbudaya disiplin bagi seluruh warga sekolah melalui
pembiasaan program Bahasa
6. Menciptakan lingkungan sekolah Aman, Bersih, Indah, Rindang dan Asri melalui
kegiatan 5 menit bersih sebelum pulang sekolah
7. Mewujudkan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan hidup melalui komunitas Green
and Clean School (GCC)
13
8. Mewujudkan peningkatan kemampuan literasi melalui Gerakan Literasi Sekolah.

C. Tujuan SD Negeri 01 Surakarta


Pada Tahun Ajaran 2024/2025 diharapkan :
a. Peserta didik mampu melaksanakan kegiatan yang bertujuan meningkatan keimanan,
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia melalui kegiatan
keagamaan seperti pembiasaan membaca asmaul husna setiap pagi, kegiatan tadarus
bersama setiap hari jumat, perayaan hari besar keagamaan
b. Peserta didik mampu mengembangkan pembiasaan 5S melalui Senyum, Sapa, Salam,
Sopan, dan Santun melalui program kegiatan agen karakter
c. Peserta didik mampu mengikuti peningkatan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran
berdiferensiasi berbasis kontekstual
d. Peserta didik mampu meningkatkan prestasi di bidang Literasi dan Numerasi, melalui
Gerakan Literasi Sekolah.
e. Peserta didik mampu meningkatkan prestasi di bidang Seni, Olahraga dan Pramuka.
f. Peserta didik mampu mewujudkan pembiasaan budaya Gerakan Disiplin Sekolah.
g. Peserta didik mampu menciptakan lingkungan yang Aman, Bersih, Indah, Rindang
dan Asri sebagai upaya pelestarian fungsi lingkungan melalui budaya menabung sampah,
Gerakan bersih 5 menit
h. Peserta didik mampu ikut serta melindungi dan mengelola lingkungan hidup melalui
upaya pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan (3R).
Jika diklasifikasikan berdasarkan lamanya tujuan satuan Pendidikan secara rinci
sebagai berkut :
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran
yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Melaksanakan progam pembiasaan keagamaan berupa baca tulis Al-Qur’an dan
hafalan suratan pendek untuk membentuk peserta didik yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik memiliki
rasa bangga terhadap potensi daerah.
d. Melaksanakan progam pembiasaan untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi.

14
e. Melaksanakan program pembiasaan secara rutin, spontan, dan keteladanan yang baik
di dalam maupun di luar kelas yang dilakukan secara bertahap.
f. Merancang dan melaksanakan program Pengembangan diri untuk melatih
kemandirian dan tanggung jawab siswa pada setiap tugas yang diterima.
g. Merancang dan melaksanakan program Aksi Nyata untuk mengembangkan
kreatifitas siswa dalam penyelesaian masalah disekitar kehidupan sehari-hari dalam
progam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
h. Melaksanakan program dan pembelajaran Berdiferensiasi untuk memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas peserta didik, menekankan kecakapan abad 21 (4C),
dan memperkuat Profil Pelajar Pancasila.
i. Merancang dan melaksanakan program Go Medsos untuk memacu siswa mencari
informasi baru secara global di dunia dan menampilkannya dalam majalah dinding
yang menarik sebagai usaha menyebarkan informasi terkini pada warga sekolah.
j. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
k. Merancang dan melaksanakan program Cakap Tanggap Literat untuk memupuk
karakter yang cakap dalam berbagai hal, tanggap terhadap lingkungan, serta menjadi
pribadi yang literat.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek dan
praktek serta bacaan solat sunnah.
c. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
e. Sekolah mampu membentuk peserta didik yang mandiri dan disiplin dalam
f. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
g. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
h. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis
budaya lokal.

15
i. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan
solusi dalam kehidupannya.
j. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan
prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam
toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan
pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha
dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai
keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat
peserta didik.

16
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler SD Negeri 01 Surakarta untuk setiap mata
pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran sedangkan untuk kegiatan projek penguatan
profil pelajar Pancasila yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar
Pancasila.. SD Negeri 01 Surakarta mengacu pada struktur kurikulum pemerintah
permendikbud no 12 tahun 2024 tentang kurikulum merdeka. Dalam hal ini, sekolah
mengacu pada konten kurikulum atau Struktur kurikulum yang sudah dikembangkan dan
ditetapkan oleh pemerintah pusat. Struktur Kurikulum di SD Negeri 01 Surakarta sebagai
berikut.

17
18
19
20
21
22
23
24
Berikut merupakan penjelasan dari struktur Kurikulum di SD Negeri 01 Surakarta secara
umum sebagai berikut :
Untuk Muatan lokal di SD Negeri 01 Surakarta merupakan Pembelajaran Muatan Lokal
yang bertujuan agar para peserta didik :
a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan peserta didik memiliki
kecakapan hidup seperti kemampuan berbahasa jawa
b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di tingkat global.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Jenis kegiatan muatan lokal ini seperti program Dinten Basa Jawa yang bersifat dinamis
yang dilaksanakan setiap semester dan dilombakan antar kelas, diadakan ekstrakurikuler
Seni Jawa Klasik. Jenis muatan lokal yang ditetapkan sekolah adalah : Bahasa Daerah yang
tujuannya adalah untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa dan melestarikan
bahasa jawa yang merupakan bahasa ibu.
Sedangkan Muatan kekhasan SD Negeri 01 Surakarta merupakan Kegiatan
pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangakan dan mengekspresi kan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Secara khusus pengembangan diri bertujuan :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME melalui program
Pembacaan Asmaul Husna setiap pagi, Sholat dhuhur berjamaah, Perayaan hari besar
keagamaan, tadarus setiap hari jumat.
b. Meningkatkan kecintaan terhadap budaya daerah melalui program Dinten Boso Jowo,
ekstrakurikuler Seni Jawa Klasik dan Tari Munjung Khas Desa setempat.
c. Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air melalui upacara bendera setiap hari senin,
peringatan hari besar nasional, ekstrakurikuler pramuka
d. Memupuk jiwa sportivitas melalui ekstrakurikuler olahraga
e. Membentuk karakter peserta didik yang lebih berkualitas melalui pembiasaan budaya-
budaya positif seperti Gerakan Literasi sekolah.

Muatan Pelajaran di atas merupakan beban belajar/Muatan pembelajaran


Tambahan yang dilaksanakan setiap minggu.
a. Pelajaran Muatan Lokal : Bahasa Jawa

25
Pelajaran Muatan Lokal diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah, sekolah, dan Yayasan dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap
terjaga utuh. Kurikulum di satuan Pendidikan SMP Fogipsi
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.
b. Penilaian Muatan Lokal
Penilaian Muatan Lokal Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris sesuai dengan Bahasa
Indonesia dengan memilah menjadi aspek membaca, menulis, menyimak, dan
berbicara dan terdiri dari teori dan praktik.

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 031/H/KR/2024
Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema-tema
P5 di SD Negeri 01 Surakarta sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitar,
serta memiliki kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Pemahaman tersebut
diharapkan membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku lebih
bijak dengan mempertimbangkan dampak pada individu, lingkungan, dan masyarakat di
sekitarnya, jangka pendek maupun jangka panjang. Selain dampak terkait kelestarian
alam, juga terhadap aspek ekonomi, kualitas hidup, ketahanan, serta keadilan sosial.
2. Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar. Menelusuri sejarah perkembangan
masyarakat lokal/daerahnya, menggali konsep dan nilai-nilai di baliknya, lalu
merefleksikan nilai dasar yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.
Termasuk menggunakannya untuk dikembangkan sesuai dengan konteks saat ini, dan
untuk perbaikan diri, sosial, dan alam.

26
3. Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik memahami dan mempromosikan budaya perdamaian, menjunjung
kemanusiaan, dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang
keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga memahami
perspektif berbagai agama dan kepercayaan, keragaman suku dan etnis secara kritis dan
reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik
dan kekerasan.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Peserta didik mengenali dan memahami bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan
fisik dan mental dengan merefleksikan pengenalan dan pengalaman diri maupun
lingkungan. Pemahaman tersebut digunakan untuk membangun keterampilan dan
kesadaran untuk mencapai kesejahteraan diri (wellbeing) dan lingkungan yang sehat
sehingga peserta didik disarankan megeksplorasi Isu kesehatan seperti perilaku hidup
bersih, aktif, dan sehat, narkoba, pornografi, kesehatan reproduksi, kesehatan mental,
pertolongan pertama, perundungan, interaksi sosial secara daring maupun langsung,
kekerasan seksual, hingga pemahaman atas layanan kesehatan.
5. Suara Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara
peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini
peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah,
masyarakat dan/atau dalam dunia kerja.
6. Kewirausahaan
Peserta didik menumbuhkembangkan kreativitas dan budaya kewirausahaan sebagai
upaya pencarian solusi terkait aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Peserta didik membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan
masyarakat, menjadi individu yang terampil dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut dan aktif
mencari solusi.
7. Rekayasa dan Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan
sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan

27
persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi,
mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis


projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi
muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Alur kegiatan proyek
penguatan profil pelajar Pancasila di SD Negeri 01 Surakarta Fogipsi sebagai berikut:
1. Tahap Pengenalan (Mengenali Dan Membangun Kesadaran Peserta Didik Terhadap
Tema Yang Sedang Di Pelajari)
2. Tahap Kontekstualisasi (Mengenali dan menemukan Permasalahan Di Lingkungan
Sekitar Yang Terkait Dg Topik Pembahsan)
3. Tahap Aksi Nyata (Bersama_ Sama Mewujudkan Pelajaran Yang Mereka Dapat
Melalui Aksi Nyata)
4. Tahap Genapi (Menggenapi Proses Dengan Berbagi Karya, Evaluasi Dan Refleksi)
5. Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut (Menyusun langkah strategis)

Adapun contoh alternatif kegiatan projek yang akan kami lakukan adalah sebagai
berikut:
1. Tugas mandiri atau terbimbing untuk mengerjakan/membuat sesuatu atau suatu
karya (karya tulis sederhana: menulis cerita, puisi, mading, membaca puisi,
pengolahan sampah, pengolahan lahan, dll).
2. Melakukan kunjungan ke perusahaan, usaha mikro/tradisonal, budi daya tanaman,
dan lain-lain.
3. Study wisata dan kunjungan: tempat sejarah, kebun binatang, dan lain-lain.
Kegiatan proyek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan
oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Prinsip proyek profil pelajar Pancasila:
1) Jam pelajaran di luar kegiatan intrakurikuler,
2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,

28
3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4) Pelaksanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5) Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan,
6) Rencana proyek dilakukan di awal Tahun Ajaran, dan
7) Proyek dilakukan secara ergonomis, safety, sesuai dengan kapasitas peserta didik.

Tabel Pemetaan P5 yang akan dilaksanakan di tahun ajaran 2024/2025


Kelas TEMA Topik Alokasi Waktu
Pelaksanaan
I
II
III
IV
V
VI

SD Negeri 01 Surakarta melaksanakan Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila


dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan
pengaturan jadwal sebagai berikut:
Jadwal Pelaksanaan penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila
Jadwal Pelajaran

(Jadwal di sini

Pada Tahun Ajaran 2024/2025 pembelajaran berbasis projek penguatan Profil


Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan
menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
kemudian menentukan projek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Projek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru mata

29
pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir projek di tiap- tiap akhir
semester.

C. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas I, II, III, IV, V dan
untuk kelas VI hanya di Semester 1. Ekstrakurikuler pada kurikulum merdeka semua
merupakan ektrakurikuler pilihan.. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada
Tahun Ajaran 2024/2025 yaitu:
Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SD Negeri 01 Surakarta
Jenis Tujuan Waktu Nilai Yang
No Ekstrakur Ektrakurikuler Latihan Dikembangkan
ikuler (Profil
Pancasila dan
Kecakapan Hidup)
1 Pramuka Sebagai wahana Jumat Kedisiplinan,
peserta didik untuk kerjasama,
berlatih kemandirian,
berorganisasi kepemimpinan,
- Melatih peserta takwa pada
didik untuk Tuhan, cinta
terampil dan alam,
mandiri nasionalisime,
- Melatih peserta kepedulian, rela
didik untuk berkorban,
mempertahankan kesederhanaan,
hidup kejujuran, kritis,
- Memiliki jiwa kreatif, percaya
sosial dan peduli diri, daya juang,
pada orang lain dan teknik
- Memiliki sikap kepramukaan.
kerjasama
kelompok
- Dapat
menyelesaikan
permasalahan
dengan tepat.

2
3 OSN 1) mempersiapkan Selasa dan Disiplin,
MIPAS peserta didik untuk Rabu berwawasan luar,
mengikuti bernalar kritis,
olimpiade kreatif

30
matematika, IPA,
IPS, 2)
Mengembangkan
pengetahuan
peserta didik pada
budaya luar
4 TARTIL 1) Melatih dan Minggu Agamis, Percaya
TILAWA mengembangkan diri, kemandirian
H kemampuan peserta
didik dalam
membaca Al
Qur’an dan seni
rebana
2) Mempersiapkan
peserta didik untuk
tampil pada acara-
acara yang
dijadwalkan
SMP Fogipsi
pernah meraih
Juara 3 putra dan
Juara 1 putri dalam
Lomba MAPSI
cabang Tartil
tingkat kabupaten
kudus.
5 Rebana Senin dan Agamis, Percaya
Kamis diri, Kerjasama,
kekompakan
6 Voli 1) Melatih jiwa Kamis Kerja keras, kerja
sportivitas dan Sabtu sama, kerja cerdas,
2) kesehatan, disiplin,
Mempertahankan percaya diri, dan
prestasi olahraga prestasi.
yang sudah diraih
3)
Mengembangkan
bakat peserta didik
dalam olahraga
7 Pencak Selasa Kerja keras, kerja
silat sama, kerja cerdas,
kesehatan, disiplin,
percaya diri, dan
prestasi.
8 Seni Jawa 1) Rabu Kearifan Lokal,
Klasik Mengembangkan percaya diri,
apresiasi dan kreasi kebhinekaan global,
seni Jawa mandiri
2) Melatih peserta

31
didik dalam musik
tradisional
9 Paduan 1) Membentuk Senin Kebhinekaan
Suara tim paduan suara global, gotong
yang berkualitas royong,
2) kekompakan, kerja
Mengembangkat sama, percaya diri
bakat peserta didik
dalam olah vocal
10 Seni Tari 1) Sabtu Kebhinekaan
Mengembangkan global, gotong
apresiasi dan kreasi royong,
seni kekompakan, kerja
2) Melatih peserta sama, percaya diri
didik dalam olah
cipta, rasa dan tari
11 Public 1) Melatih peserta Jumat Bernalar kritis,
Speaking didik dalam kemandirian,
kemampuan Public kedisiplinan,
Speaking berwawasan
2) global, akhlak
Mengembangkan mulia, kejujuran,
bakat peserta didik percaya diri,
dalam story telling Kekompakan
12
13

Adapun Sebagai bentuk layanan dan program pembiasaan SD….. adalah: Program
Inklusif, Program Layanan Bimbingan dan Program Pembiasaan :

Program Tujuan Pelayanan Pelaksanaan Kegiatan


Layanan bantuan dari
Luar Sekolah

Dalam implementasinya di SD….. mengembangkan Program Penguatan


Pendidikan Karakter menjadi target 9 karakter yang akan dicapai oleh peserta didik,
diantaranya sikap Religius, Jujur, Adil, Bertanggung jawab, Peduli, Berpikir kritis,
Bekerja keras, Komunikatif, Literat. Program-program pengembangan karakter SD…..

32
yaitu:
a. Program Olah hati (Etik), diantaranya kegiatan tadarus Al Qur’an yang
dilaksanakan tiap hari jumat di minggu pertama setiap bulan, kegiatan sholat
dhuhur berjamaah setiap hari bergantian antar kelas, kegiatan santunan rutin
muharram, kegiatan Qurban, kegiatan ekstrakurikuler TARTIL TILAWAH
baik secara kelompok kecil maupun kelompok kelas, kegiatan momen hari
besar Islam diantaranya : kajian sifat sholat nabi bertepatan dengan Isra
Miraj, kegiatan Maulid Nabi berupa kajian keislaman dengan tema-tema
tertentu yang berkaitan.
b. Program Olah Rasa dan Karsa (Estetis) diantaranya kegiatan : seni dalam
beberapa ekstrakurikuler diantaranya seni musik, paduan suara dan solo
song, seni tari.
c. Program Olah Pikir (Literasi) diantaranya kegiatan Gerakan Literasi Sekolah
yang dilaksanakan setiap hari Rabu, kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan
public speaking.
d. Program Olahraga (Kinestetik) diantaranya kegiatan senam/aerobik yang
dilaksanakan setiap hari jumat, kegiatan ekstrakurikuler voli dan pencak silat.

Program Pengembangan Diri


a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : upacara bendera,
ibadah khusus keagamaan bersama (Tadarus, Sholat Dhuhur berjamaah,
Dzikir dan doa sesudah sholat, pemeliharaan kebersihan dan kekeluargaan)
b. Spontan yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti :
pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya,
budaya antre, mengatasi silang pendapat (pertengkaran), mengumpulkan dana
untuk membantu sesama.
c. Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti :
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan atau
keberhasilan orang lain, datang tepat waktu., Membudayakan buang sampah
pada tempatnya, Mentaati tata tertib yang berlaku, Membiasakan mengucap
salam ketika bertemu dengan teman, guru, petuga lapangan, dan tamu

33
(orangtua), menjauhkan diri dari penggunaan barang terlarang seperti miras,
narkoba , dan rokok.
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut:

Program sekolah ramah anak


Pentingnya pemenuhan hak-hak anak untuk terwujudnya anak sehat, cerdas,
ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Oleh karena, SD….menyelenggarakan
pendidikan yang ramah anak. Sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan
pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di sekolah, melalui upaya
sekolah untuk menjadikan SD…. : Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif,
Sehat, Asri, dan Nyaman.

Program Literasi Sekolah


Gerakan Literasi SMP Fogipsi adalah gerakan dalam upaya menumbuhkan
budi pekerti peserta didik yang bertujuan agar peserta didik memiliki budaya
membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik
serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti,
berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap
perkembangan peserta didik.
Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan
semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat,
sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan
kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa
pembiasaan membaca yang dilakukan di setiap hari jumat.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak,
visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
Kegiatan literasi tersebut diselenggarakan dengan monitoring setiap sebulan sekali.

34
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
SD…… mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
yaitu pembelajaran seni Tari Khas setempat dengan memasukkan materi Tari yang
juga menjadi materi inti pada ekstrakurikuler Seni Tari dilengkapi dengan gendhing
khusus yang akan dipelajari peserta didik pada seni karawitan yang dikemas dalam
bentuk ekstrakurikuler juga. Harapan kedepannya Tari kahs akan diperkenalkan
secara global dan mampu bersaing di tingkat lokal nasional dan internasional.

Program/Kegiatan Pembiasaan
1) Berbaris dengan rapi dan tertib sebelum masuk ke kelas.
2) Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional
dengan tertib dan khidmat.
3) Berdoa dengan khidmat dan sopan, sebelum dan sesudah pelajaran.
4) Menyapa dan memberi salam pada saat bertemu, guru, karyawan, dan teman.
5) Berbicara dengan sopan kepada guru, karyawan, dan teman.
6) Bersikap sopan, menyapa, dan memberi salam kepada tamu sekolah.
7) Berjabat tangan dengan teman, guru, dan orang yang dihormati pada saat
datang dan pulang sekolah.
8) Memarkir kendaraan (sepeda) dengan tertib di tempat yang telah disediakan.
9) Membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, terima kasih, dan permisi
sesuai peruntukannya.
10) Melatih kemampuan numerasi dan literasi sebelum memulai pembelajaran.
11) Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran dimulai (pagi),
dan menyanyikan lagu wajib nasional (Senin, Kamis), lagu daerah (Selasa,
Jumat), dan lagu rohani (Rabu, Sabtu) pada akhir pembelajaran.
12) Berbahasa Jawa setiap hari Rabu (di luar PBM di kelas)
13) Melakukan kegiatan menabung sampah dan direkap di akhir bulan.
14) Melakukan kerja bakti : 3 K (Kebersihan, Kerapihan, dan Keindahan)
setiap bulan sekali(Sabtu ke – 4)
15) Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas sesuai jadwal
16) Membuang sampah pada tempat sampah dengan memilah sampah organik

35
dan anorganik.
17) Menjaga dan merawat pepohonan/tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
18) Rukun dengan teman sekelas, kakak kelas, dan adik kelas.
19) Membaca buku/bacaan non pelajaran pada jadwal literasi
20) Memberi perhatian bagi teman yang terkena musibah atau membutuhkan
perhatian (menengok teman sakit, melayat, dan lain-lain).
21) Mencuci tangan memakai sabun setelah dari KM/WC, sebelum makan,
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
22) Mengkonsumsi makanan sehat, tidak berbahaya di lingkungan sekolah.
23) Menerapkan tata krama/etika yang berlaku dalam masyarakat.
24) Melakukan doa dan meditasi dasar bersama setiap hari untuk mengawali dan
mengakhiri pembelajaran.
25) Melaksanakan kegiatan Rabu Literat, Kamis religi dan Jumat sehat.

36
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Ruang Lingkup Sekolah di SMP Fogipsi:


Ruang lingkup Capaian pembelajaran di SD Negeri 01 Surakarta mengadopsi
Capaian Pembelajaran (CP) berdasarkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
032/H/KR/2024 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka yang
terdiri dari dua elemen utama yaitu pemahaman konsep (pengetahuan) dan keterampilan
proses (kompetensi) yang harus dicapai peserta didik di fase A,B, dan C. Bagi peserta
didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual tidak dikelompokan terpisah
namun menjadi satu rombongan belajar dikelas regular. Tahap Proses Perencanaan
pembelajaran dapat diliahat pada gambar berikut :

1. Capaian Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan: CP yang
menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran, cara untuk mencapai tujuan
belajar; dan cara menilai ketercapaian tujuan belajar. Dokumen perencanaan
pembelajaran paling sedikit memuat:
a. tujuan pembelajaran;
b. langkah atau kegiatan pembelajaran; dan
c. penilaian atau asesmen pembelajaran
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan
pembelajaran yang:
1. Fleksible : tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks

37
pembelajaran;
2. Jelas : mudah dipahami; dan
3. Sederhana : berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran.
Sederhana tidak selalu berarti mudah, melainkan jelas (clear) dan dapat dilakukan.

Pada Tahun Ajaran 2024/2025 ini, SD Negeri 01 Surakarta akan menerapkan


Kurikulum Merdeka secara keseluruhan mulai dari kelas I sampai kelas VI.
Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan
termuat pada lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen
kurikulum ini.

2. Alur Tujuan Pembelajaran


Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur tujuan pembelajaran juga
disusun secara linier, satu arah dan tidak bercabang sebagai urutan kegiatan
pembelajaran dari hari ke hari. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan oleh guru
dengan berpedoman pada capaian pembelajaran. Di SD Negeri 01 Surakarta dalam
kurikulum merdeka, administrasi hanya Alur Tujuan Pembelajaran dan Perangkat
Pembelajaran (RPP / Modul Ajar). Penyusunan ATP berdasarkan Fase bukan tahunan
dan minimal 3 komponen yakni Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran/Alur
Tujuan Pembelajaran, di SD Negeri 01 Surakarta menambahkan komponen lainnya
misalnya Alokasi Waktu untuk menentukan waktu (JP) yang akan dipelajari
berdasarkan TP. Untuk Penambahan Alokasi menjadikan Program Tahunan dan
Semester Tidak Wajib.
Prinsip Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran di SD adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Pembelajaran adalah tujuan yang dirancang yang masih bersifat umum
bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives)
2. ATP adalah kumpulan TP yang terhubung untuk mencapai capaian pembelajaran
dalam satu fase dan harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
3. ATP dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan
setiap mata pelajaran, oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata

38
pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut
4. Jika ATP dikembangkan oleh guru maka perlu adanya kolaborasi guru yang
mengajar di satu fase tertentu (misalnya : ketika akan mengembangkan ATP untuk
Fase C, maka sebaiknya melibatkan kolaborasi antar guru kelas I - VI.
5. Penyusunan ATP dapat lintas fase dan atau lintas elemenTP).
6. Metode penyusunan ATP harus logis dan sesuai dengan urutan tingkat kesulitan
suatu mata pelajaran (scope and sequence) dari kemampuan yang mudah ke susah,
sederhana ke rumit, dari fakta, konsep, prosedur sampai metakognitif). Scope and
sequence ini sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, pendekatan mata pelajaran
yang digunakan.
7. Penyajian ATP harap lebih sederhana dengan menampilkan CP, CP per elemen,
diikuti alur TP yang menunjukkan penanjakan.
8. Prosedur kerja penyusunan ATP dengan langkah-langkah: a). menentukan kata
kunci (berupa kompetensi dan materi/nilai), b). memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, c). Tujuan Pembelajaran per elemen disesuaikan dengan kondisi, d).
Ada alur TP per elemen, e). TP per elemen disusun/diurutkan sehingga
membentuk alur, f). alur besar dalam satu fase dirancang sesuai dengan
pendekatan/karakteristik mata pelajaran, g). Keleluasaan referensi dalam
menentukan Kata Kerja Operasional (KKO) .
9. ATP yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh sebagai inspirasi,
alur menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase, maka
sekolah dapat mengembangkan sesuai karakteristik peserta didik dan kondisi
satuan pendidikan.
10. ATP memaparkan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak
meminta guru untuk memilih). Apabila ada urutan yang berbeda, maka ATP yang
disusun menentukan pilihan satu alur saja, atau dapat diberi catatan bahwa guru
dapat memilih alur yang lain. Pilihan alur yang ditentukan tersebut dapat
bernomor/berkode (tematik, mapel, lintas elemen, lintas fase).
11. ATP berfokus pada ketercapaian CP, bukan pada Profil Pelajar Pancasila, oleh
karena itu dalam penulisannya tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/ strategi/
model/ metode/ teknik pembelajaran (pedagogi). Berikut contoh form table
menyusn Alur Tujuan Pembelajaran:
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

39
a. Strategi Pembelajaran Yang Dirancang Dalam Perencanaan Pembelajaran di SD
Negeri 01 Surakarta diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, bermakna , memotivasi Peserta Didik untuk
berpartisipasi aktif.
b. memberi kesempatan untuk menerapkan materi pada problem atau konteks nyata.
c. mendorong interaksi dan partisipasi aktif Peserta Didik;
d. mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia di lingkungan Satuan
Pendidikan dan/atau di lingkungan masyarakat; dan/atau
e. menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi
1. Bobot Asesmen / Penghitungan Nilai Rapor
Nilai rapot diperoleh dari nilai akhir sumatif lingkup materi dan sumatif akhir
semester. Pembobotan dalam perhitungsn nilai ditetapkan oleh Satuan pendidikan.
2. Penilaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pelaporannya ,
dilaksanakan tersendiri dengan menitikberatkan pada pada pemahaman,
penghayatan, internalisasi dan penerapan nilai-nilai 6 Dimensi Profil Pelajar
Pancasila.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.
Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan
post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
Hasil asesmen selain untuk mengukur ketuntasan belajar, memenuhi penilaian
akhir/rapor, juga untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila.
3. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria,
yaitu:
a. keikutsertaan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
b. ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan

40
keterampilan, dan
c. penilaian baik pada kompetensi sikap

B. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas :


Untuk desain pembelajaran berdiferensiasi berbasis 4 elemen yaitu konten,
proses, produk dan lingkungan di integrasikan dengan konsep alur MERRDEKA.
Model pembelajaran yang digunakan di SD adalah dengan model inquiry learning,
discovery learning, Problem based leraning, projek based learning maupun model-
model yang berbasis SDGs ( Sustainable Development Goals) berwawasan lingkungan
atau riset sederhana. Akronim konsep MERRDEKA adalah sebagai berikut :
● MULAI DIRI DARI = Memantik untuk mengetahui Pengetahuan awal peserta didik
sebelum belajar bisa dengan narasi, pertanyaan atau cerita
● EKPLORASI KONSEP = secara mandiri akan berproses dengan paparan materi
berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan
mengenai materi yang diberikan guru
● RUANG KOLABORASI = Berdiskusi bersama kelompok untuk mengetahui
pemahaman yang sudah diperoleh
● REFLEKSI TERBIMBING = peserta didik diminta untuk menyampaikan pemahaman
yang sudah diperoleh dari ruang kolaborasi
● DEMONSTRASI KONTEKTUAL = Menyampaikan apa yang telah dilakukan dalam
kelompok dan menyampaikan hasil kerja kelompok
● ELABORASI PEMAHAMAN = kegiatan untuk menguatkan materi yang sudah
dipelajari
● KONEKSI ANTAR MATERI= kegiatan mengaitkan materi yang telah dipelajari
sebelumnya dan materi pada hari itu.
● AKSI NYATA = kegiatan tindak lanjut hasil belajar

Di SD….. pada prinsipnya pembelajaran dirancang sebagai berikut ;


a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran
sebagai berikut:
1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta

41
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik;
4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; dan
5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Asesmen yang digunakan guru SD Negeri 01 Surakarta:
1. Asesmen Formatif:
b. Membantu untuk mendapatkan informasi atau memberikan umpan balik cepat
c. bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran
d. Di awal pembelajaran : mengetahui kesiapan dan kebutuhan belajar siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan merencanakan pembelajaran
e. Di tengah pembelajaran mengecek progres/efektivitas pembelajaran
Contoh: diskusi terarah,bermain peran, permainan, membuat karangan atau jurnal,
observasi, dll.

2. Asesmen Sumatif
a. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan
menengah bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik
sebagai dasar penentuan: a. kenaikan kelas; dan b. kelulusan dari Satuan
Pendidikan.
b. pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk
mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil
evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Contoh : output
projek, tugas, presentasi, wawancara, tes, esai, performance.dll.
Kedua Asesmen:
1. Merupakan bagian dari proses belajar
2. Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik

42
3. Merupakan cara untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran dan pembelajaran

Hasil Penilaian pembelajaran akhir terdiri dari penilaian pembelajaran


intrakurikuler dan penilaian proyek penguatan profil pelajar pancasila, adapun
gambarannya sebagai berikut:
1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat penilaian
ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik penilaian
pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat
dilakukan secara moderasi antar guru Projek dengan menitikberatkan pada asesmen
formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan teknik: tes tertulis,
tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.
2) Penilaian proyek profil pelajar pancasila
Penilaian proyek harus direncanakan di awal proyek, diinformasikan kepada peserta
didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan
bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan
berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi; wawancara;
produk; penilaian diri; Penilaian antar teman. Sedangkan untuk Kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran di akhir fase di SD…. mengkriteriakan sebagai berikut, Peserta
didik dinyatakan naik fase antar kelas berikutnya jika:
1) kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2) mengikuti seluruh kegiatan intrakurikuler dan projek p5
3) terdapat peningkatan pengetahuan (konten), Keterampilan (kompetensi) dan
menunjukan hasil belajar sesuai domain profil pelajar pancasila

43
BAB V
EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Evaluasi Jangka Panjang dan Evaluasi Jangka Pendek

Evaluasi dalam kurikulum satuan pendidikan memiliki dua perspektif utama, yaitu evaluasi
jangka pendek dan evaluasi jangka panjang. Kedua jenis evaluasi ini memiliki tujuan dan
metode yang berbeda untuk mengukur efektivitas pembelajaran serta perkembangan peserta
didik.

Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam
memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, SD Negeri 01 Surakarta mengumpulkan data internal
yang berupa catatan keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual maupun
bersama-sama seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa hasil kompetensi dan kinerja guru dan
tenaga kependidikan dari Rapor Pendidikan.

Prinsip-prinsip melakukan evaluasi dalam pembelajaran

a. Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan


b. Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan.
c. Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan
data/ informasi yang diinginkan
d. Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan pengembangan
bagi guru dan pelaksana program.
e. Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.

Tujuan dilakukan evaluasi, secara internal oleh SD Negeri 01 Surakarta untuk:


1. Memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala SD Negeri 01 Surakarta atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas
secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan.
2. Selain itu evaluasi dilakukan dalam rangka refleksi dan pemberian umpan
balik yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar
44
mengajar. Penting bagi guru untuk dapat melakukan refleksi mandiri terhadap
kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar, Capaian
Pembelajaran, profil Pelajar Pancasila).
3. Meningkatkan hasil belajar peserta didik, keterlibatan, kepuasan belajar.
4. Untuk menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi
kurikulum operasional.
5. Mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan.
6. Mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki.
7. Mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang dilaksanakan di sekolah.
8. Sebagai sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang
selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik sertakebutuhan
dunia kerja.

Hal-hal yang perlu dievaluasi


1. Alur pembelajaran, mutu dan relevansi hasil belajar dan prosesnya, untuk
menentukan Tujuan Pembelajaran berikutnya.
2. Kompetensi utuh yang memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
yang akan dituju. Bagaimana ketiga hal tersebut terlihat secara vertikal maupun
horizontal, dengan mempertimbangkan aspek penting di setiap mata pelajaran.
3. Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan
tahapan perkembangan anak.
4. Persepsi peserta didik dalam menjalani proses belajar.
5. Persepsi orang tua dalam melihat perkembangan peserta didik.
6. Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja guru dan tenaga kependidikan agar
mereka dapat bekerja dengan efektif
7. Prosesdan program yang dianggap paling berhasil serta indikator
keberhasilannya
8. Proses dan program apa yang masih perlu dikembangkan serta saja bagian- bagian yang
paling penting untuk dikembangkan

Teknik evaluasi
evaluasi dilaksanakan dengan teknik:
1. Kolaboratif : melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
2. Reflektif : melihat kembali pencapaian dan kekurangan dariberbagai aspek,
45
jujur, dan berdasarkan bukti.
3. Berdasarkan Data: membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah
secara seksama.
4. Berpusat pada peserta didik: mengedepankan kepentingan peserta didik
dalam mengambil kesimpulan maupun keputusan.
5. Fokus pada perbaikan dan Pengembangan

Pihak dan Waktu Evaluasi Kurikulum


a. Pihak yang dilibatkan
Pada saat mengevaluasi Kurikulum pihak yang terlibat adalah
Tim PengembangSekolah/Kurikulum yang terdiri dari:
1.Nara Sumber/Pengawas Pembina
2.Kepala Sekolah
3.Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.Komite Sekolah
5.Perwakilan Orang Tua Peserta Didik

b. Waktu Evaluasi
Evaluasi kurikulum operasional sekolah di SD Negeri 01 Surakarta akan
dilakuakan:
i. Setiap Hari
Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proseskegiatan belajar.
ii. Setiap Unit Pelajaran/Tema
Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun
klasikal, guru mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
iii. Setiap Bulan
Evaluasi dilaksanakan sekalian dalam rapat rutin sekolah bulanan
iv. Setiap Semester
Setelah 1 semester selesai, guru dan tim melihat kontinum/rangkaian
pencapaian.
v. Setiap Tahun.
46
Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses pembelajaran
dalam satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan
tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah dalam kegiatan rapat kerja
sekolah.
Evaluasi Implementasi Kurikulum
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian,
kesesuaian tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan kondisi yang berkembang SD Negeri 01 Surakarta menempuh
kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut:

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab

1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal Kepala


2. Menyusun rencana dan jadwal Tahun Sekolah
kegiatan Evaluasi Ajaran
3. Menyusun dan menyiapkan
perangkat Evaluasi (terlampir)

2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi terkait Awal Pengawas dan


dengan Penyusunan Tahun Kepala
Kurikulum Satuan Ajaran Sekolah
Pendidikan di Sekolah
2. Melakukan Evaluasi terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum Satuan
Pendidikan di Sekolah

B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional


1. Pendampingan Implementasi Kurikulum
Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab

1. Persiapan 1. Membentuk Tim Pendampingan Awal Kepala


2. Menyusun rencana dan jadwal Tahun Sekolah
kegiatan Ajaran dan Wakil
3. Menyusun dan menyiapkan Bidang
perangkat Pendampingan Kurikulum
(terlampir)
2. Pelaksanaan 1. Melakukan pendampingan terkait Awal Pengawas
47
dengan Penyusunan dan Dokumen Tahun dan
Kurikulum Satuan Pendidikan di Ajaran Kepala
Sekolah Sekolah
2. Melakukan pendampingan kepada Awal
guru dalam penyusunan perencanan semester
pembelajaran, pelaksana s.d.
pembelajaran dan Penilaian tengah
(dilakukan berbarengan dengan semester
supervise)
3. Melakukan pendampingan kepada
guru dalam penyusunan
perencanaan proyek profil pelajar
Pancasila
4. Melakukan pendampingan Tengah
kepada guru dalam pengolahan Semester
hasil belajar peserta didik dan Akhir
semester
3. Tindak lanjut 1. Memberikan laporan hasil Tengah kepala
pendampingan kepada atasan dan semester sekolah
mensosialisasikan kepada warga dan
sekolah. Akhir
2. Memberi rekomendasi hasil Semes
pendampingan kepada yang ter
bertanggung jawab pada objek
pendampingan.
3. Menindaklanjuti rekomendasi
hasil pendampingan dengan
membuat rencana lanjutan untuk
periode berikutnya.

2. Pengembangan Profesional

No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Narasumber


Pelaksanaan
1 Sosialisasi penyusunan Juli 2024 KS Pengawas
KSP di SD …..

2 IHT Peningkatan Juli 2024 Ketua Fasda Karsidi,


Literasi dan Numerasi Literasi Sekolah S.Pd.,M.Pd.
pada Kurikulum
Merdeka
3 Pelatihan Model Agustus Guru Senior Pengawas
pembelajaran 2024

48
49
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI

1. Dokumen Rujukan
https://drive.google.com/drive/folders/11lmD0pNqgNfgGhhMYvJPhHxTzrpqNYDJ?
usp=sharing

2. Dokumen regulasi yang dapat diakses melalui tautan


https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan/regulasi-kurikulum-merdeka

3. Panduan-panduan Kurikulum Merdeka Edisi Revisi 2024 (Panduan Pengembangan


Kurikulum Satuan Pendidikan, Panduan Pembelajaran dan Asesmen, dan Panduan
Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila) yang dapat diakses melalui tautan
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan/panduan-panduan-kurikulum-merdeka

4. Dokumen regulasi yang dapat diakses melalui tautan


https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan/regulasi-kurikulum-merdeka

5. Panduan-panduan Kurikulum Merdeka Edisi Revisi 2024 (Panduan Pengembangan


Kurikulum Satuan Pendidikan, Panduan Pembelajaran dan Asesmen, dan Panduan
Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila) yang dapat diakses melalui tautan
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan/panduan-panduan-kurikulum-merdeka

50
LAMPIRAN

Lampiran:
Lampiran 1 Kalender Pendidikan
https://drive.google.com/drive/folders/14Vm3ykLoHREUhZjNj48XPsBR9cMxZl8p?
usp=sharing

Lampiran 2 Capaian Pembelajaran


https://drive.google.com/drive/folders/1VxLwrVjQitw4QQNSJxRvwsxdLWIIK-Vr?
usp=sharing

Lampiran 3 Alur dan Tujuan Pembelajaran


https://drive.google.com/drive/folders/1VxLwrVjQitw4QQNSJxRvwsxdLWIIK-Vr?
usp=sharing

Lampiran 4 RPP/Modul Ajar


https://drive.google.com/file/d/18E2dUu8DbRHbo92yf6_MYwaZOcmPBXFA/view?
usp=drive_link

Lampiran 5 Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Lampiran 6 Tata Tertib Sekolah
Lampiran 7 Jadwal Pelajaran

Lampiran 8 RKT, RKAS

51

Anda mungkin juga menyukai