Peran Pak
Peran Pak
Peran Pak
Abstract : The role of Christian Religious Education teachers has an important role in helping the
spiritual growth of students in the sphere of education. The role of Christian Religion
teachers is basically very necessary and has a large correlation to the behavior of students.
The role of religious teachers is very important in human life, especially for Christians.
Religious education, especially Christianity education is very important to be applied in
increasing spiritual potential, thus helping students to become human beings who believe and
obey God. This study uses a quantitative research approach, correlation type (Corerlational
Research). Correlation research aims to determine the presence or absence of an influence,
and to what extent the influence exists between two or more variables. To see the effect of the
role of Christian Religious Education teachers in the process of shaping student behavior,
Product Moment Correlation analysis is used. So there needs to be an increase in Christian
Religious Teachers in fostering and guiding their children.
Abstrak : Peranan guru Pendidikan Agama Kristen mempunyai peran penting dalam membantu
pertumbuhan kerohanian siswa dalam lingkup pendidikan, Peranan guru Agama Kristen pada
dasarnya sangat dibutuhkan dan memiliki korelasi yang besar terhadap perilaku siswa-siswi.
Peranan guru Agama, sangatlah penting dalam kehidupan umat manusia, terlebih khusus umat
Agama Kristen. Pendidikan Agama, lebih khususnya pendidikan Agama Kristen sangatlah
penting untuk diterap kandala mpeningkatan potensi spiritual, sehingga membantu peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan taat kepadaTuhan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelelitian Kuantitatif, jenis korelasi (Corerlational Research). Penelitian
korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya pengaruh, dan seberapa jauh pengaruh
yang ada antara dua variabel atau lebih. Untuk melihat pengaruh peranan guru Pendidikan
Agama Kristen dalam proses dalam pembentukan perilaku siswa digunakan analisis Korelasi
Product Moment. Maka perlu adanya peningkatan Guru Agama Kristen dalam membina dan
membimbing anak-anak mereka.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah upaya yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan seluruh
potensi sumber daya manusia yang berlangsung seumur hidup, sesuai dengan nilai dan
kebudayaan yang ada dalam masyarakat, dimana proses pendidikan itu berlangsung.
Hal ini dikarenakan tujuan pengembangan potensi individu bukan hanya akan
bermanfaat
157
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
bagi individu itu sendiri melainkan juga bagi masyarakat, bangsa dan negara sebagai
dampak dari komunikasi sosial yang akan dilakukan oleh individu.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, antara orang tua, masyarakat dan
1
pemerintah. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan bertanggung jawab
terhadap pendidikan anak. Namun lembaga pendidikan pertama yang dilalui oleh
seorang anak adalah keluarga yang dalam lingkup kecil disebut sebagai orang tua.
Orang tua memiliki peranan penting sebagai pendidik kodrati anak, karna dari orang
tualah anak melakukan interaksi yang pertama dan mendapatkan pendidikan pertama
maka dari itu, diperlukan peran penting orang tua sebagai perwujudan tanggung jawab
terhadap pendidikan anaknya. Anak sebagai amanah orang tua, harus diemban dengan
cara merawat, menjaga dan mendidiknya agar kelak sesuai yang diinginkan.
Dalam pendidikan hendaknya terjadi proses edukatif, artinya bahwa dalam
pendidikan hendaknya terjadi interaksi yang dinamis antara pendidik dengan peserta
didik. Karena itu unsur-unsur pendidikan yang perlu mendapat perhatian adalah adanya
tujuan yang jelas, tersedianya materi yang baik, interaksi yang dinamis dari guru dan
siswa, metode pengajaran yang bervariasi, lingkungan yang menunjang dan penilaian
2
yang baik. Dalam hal tersebut dibutuhkan peranan guru dalam tugas pengajaran dan
pembinaan secara efisien untuk mencapai mutuh peserta didik dalam aspek ilmu
pengetahuan, kemampuan, keratifitas dan keterujian perilaku yang baik sesuai dengan
kehendak Tuhan, yang olehnya sangat dibutuhkan peran aktif guru yang
membidangi
pelajaran agama secara khusus pelajaran agama kristen.
Pendidikan Agama Kristen adalah ajaran yang dia jarankan tentang agama pada
anak sejak dari usia dini hingga anak dan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual
3
keagamaan. Dalam hal ini, pendidikan agama Kristen memanfaatkan pengalaman
4
beragama umat manusia sepanjang abad agar menghasilkan gaya hidup kristiani.
Persoalan mendasar yang dihadapi sekolah-sekolah kita sekarang ini adalah
persoalan moral. Persoalan-persoalan lainnya bersumber dari persoalan ini. Bahkan
reformasi akademis bergantung pada bagaimana kita mengedepankan karakte/perilaku.
5
Begitu kata William Kilpatrick Hal inilah yang sering terjadi di SMP Negeri 1 Kota
Sorong yaitu siswa tidak menghargai guru pada saat proses pembelajaran berlangsung
misalnya; mengganggu teman sebangku, bercanda dengan teman sekelas hingga
mengakibatkan pertengkaran, membuka Hp, bahkan lebih parah adalah siswa merokok
sementara guru mengajar di depan kelas.
Dengan demikian, peran guru Agama Kristen sangat penting dalam perubahan
karakter dan perilaku anak didik, sehingga melalui Peranan guru Agama Kristen yang
efektif peserta didik akan lebih dewasa dalam pemahaman tentang hidup rukun serta
berkenan di hadapan Tuhan. Perilaku merupakan salah satu pokok pembahasan yang
perlu diperhatikan, dimana dari perilaku ini seorang peserta didik dapat dikenali
karakter dan pergaulannya. Hal ini berarti bahwa peranan Guru Pendidikan
Agama
1
Lihat, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab
IV (Jakarta: Visimedia, 2008), 7.
2
Hardi Budiyana, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen; (Yogyakarta: ANDI Offset, 2011), 2
3
Harianto GP, Pendidikan Agama Dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini (Yogyakarta
: ANDI, 2012),52.
4
Robert R Boehlke, Sejarah Perkembangan Pemikiran Dan Praktek PAK dari Yohanes Amos
Comenius sampai perkembangan PAK di Indonesia (Jakarta : Gunung Mulia,1997), 530.
5
Thomas Lickona, PendidikanKarakter (Panduan Lengkap Mendidik siswa menjadi Pintar dan
Baik), (Bandung:Penerbit Nusa Media, 2013), 3.
158
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
Kristen di sekolah sangat penting untuk memberi pengaruh bagi siswa dalam
bertingkah laku terlebih lagi dalam pertumbuhan imannya.
Jadi, berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik melakukan
penelitian tentang “Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pembentukan
Perilaku Siswa di SMP Negeri 1 Kota Sorong”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh peran guru Pendidikan Agama Kristen
dalam pembentukan perilaku siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Sorong?
C. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk : menjelaskan
sejauh mana peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam pembentukan perilaku siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Sorong.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan guru Pendidikan Agama Kristen mengenai
peranan guru terhadap pertumbuhan iman siswa.
2. Untuk membantu penulis dalam mempersiapkan diri sebagai calon guru
Pendidikan Agama Kristen di masa-masa yang akan datang saat bekerja nanti .
3. Untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan Stratum Satu
(S1) pada Universitas Kristen Papua.
159
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Kata Agama itu kata A artinya tidak Gama yang berarti tidak buruk Agama
adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan atau kepada sang pencipta sedangkan Ajaran
adalah suatu ajarkan lewat suatu kitab atau tokoh Agama yang muntun hidupkan
8
kepada jalan yang benar
1. Peranan Guru Pendidikan Agama
Kristen
Peranan guru Pendidikan Agama Kristen, kita akan memfokuskan diri kepada
peranan guru dalam proses pembelajaran. Pada zaman lampau, guru memang segalanya
karena pengetahuan masih terbatas sebenarnya dan dan pengetahuan pun masih terbatas.
Tetapi mengingat perkembangan teknologi yang ajaib ini, maka mau tidak mau peran
guru mengalami perubahan juga. Kadangkala ditemukan juga murid lebih dulu
mengetahui dari gurunya. Hal ini di karenakan pengetahuan bisah di dapat dimana saja,
baik lewat televisi maupun internet.
Dan harap disadari bahwa pengembangan komunikasi ini belum berakhir, masih
dalam perjalanan yang panjang dan mengagumkan sekali perkembangannya.
Implikasihnya adalah bahwa sumber pelajaran banyak sekali ditemukan di dunia maya,
termasuk pelajaran PAK. Bahan tentang PAK begitu banyak di internet sehingga di
masa depan peran guru secara siknifikan akan mengalami perubahan. Walaupun
demikian peran guru sangat penting, hanya mengalami perubahan dalam gaya dan
strategi mengajarnya. Guru Pendidikan Agama Kristen mempunyai peranan sebagai
seorang penginjilan bagi siswa-siswa. Guru saat mengajar di dalam kelas berarti sudah
memberikatan injil kepada siswa-siswi.
Hal ini yang tidak di sadari oleh guru saat mengajar pada hal mereka sudah
memberitakan Injil. Guru harus banyak belajar dari Yesus sebagai Guru Besar yang
9
Agung”
Adapun peran guru dalam penerapan pembelajaran adalah sebagai
10
berikut:
a. Guru Sebagai Sumber Belajar
Guru berperan sebagai sumber belajar maksudnya adalah bahwa guru yang baik
dapat menguasai materi pengajaran yang di ajarkan. Dia mampu menjadi narasumber
yang baik dengan menguasai bahan ajar dan bila siswa bertanya dia akan mampu
menjawabnya dengan baik dam penuh keyakinan. Ciri guru kurang menguasai bahan
ajarnya adalah suara yang kurang jelas, penyampaian monoton, tidak ada ilustrasi,
hanya membaca materi, dan untuk mengatasi masalah ini sebaiknya seorang guru, guru
seperti ini biasanya malas untuk menyiampakan hanya satu bahan ajardisarankan agar
guru melakukan pemetaan pelajaran, yang mana merupakan inti pelajaran dan
mana yang merupakan penunjang, sehingga guru fokus kepada pengembangan inti
pelajaran dan yang lainnya dilakukan dengan bantuan siswa yang pintar, dimana dia
ikut terlibat memberitahu referensi bahan dari sumber lain.
b. Guru Sebagai Fasilitator
Arti guru sebagai fasilitator adalah guru memberikan pelayaanan akan kebutuhan
pembelajaran siswa dengan siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran dan menjadi
sesuatu yang menyenangkan. Tujuan ini bukan berfokus kepada guru tetapi guru
bertanya kepada dirinya bagaimana agar siswa mudah mempelajari bahan ajar yang
disampaikan.
8
Daniel Nuhamara, Pembimbing Pendidikan Agama Kristen(Jakarta: Ditjen Bimas Kristen
Protestan dan Universitas Terbuka, 1992), 27.
9
Weruah,Wordpress. Com/2009/11/30/peran-guru-pak/ pada, 30 November 2009
10
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : Kencana, 2008), 280-292.
160
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
161
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
162
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
Guru adalah pengajar atau pendidika yang mengajar dari anak usia dini dari
11
TK,SD,SMP dan Perguruan tinggidan guru harus mempunyai gelar sarjana.”
Sedangkan menurut Mulyasa, istilah guru menjadi contoh dan panutan bagi anak
didiknya dalam tindakan perilakukanya. Karena seorang guru harus mempunyai
12
karakter yang tegas,disiplin dan mandiri.”
Jadi guru pekerjaannya adalah mengajar dan mengayumi anak didiknya.
Dalam pandangannya, John M. Nainggolan mengatakan tanggung jawab yang
dipikul oleh setiap guru-guru Pendidikan Agama Kristen yang telah disediakan
melingkupi sebagai berikut:
a. Sejauh mana Pendidikan Agama Kristen di sekolah mampu memberikan dampak
yang baik bagi pertumbuhan iman anak pada saat ini.
b. Sejauh mana tanggungjawab sekolah dalam melaksanakan Pendidikan Agama
Kristen kepada anak secara bertanggung jawab dan berkualitas.
c. Sejauh mana peranan guru Pendidikan Agama Kristen di sekolah mewujudkan
tujuan Pendidikan Agama Kristen di Gereja.
d. Sejauh mana tanggung jawab orang tua dalam mendukung pelaksanaan tugas
13
Pendidikan Agama Kristen di sekolah.
Berkut ini adalah tugas dan tanggung jawab yang di berikan seorang guru kepada
siswa a. Guru Memberikan Dirinya Kepada Murid
Guru Pendidikan Agama Kristen merupakan faktor penting dalam mensukseskan
kegiatan belajar mengajar. John M. Nainggolan tanggung jawab guru PAK adalah “guru
memberi tenaga, waktu tanpa pamrih, ikilas kepada murid-murid-Nya setiap hari dan
menghargai hasil karya, tugas dari siswa didik. Ini merupakan hal yang biasa yang
dikerjakan oleh guru senantiasa dalam hidupnya. Gembalakanlah kawanan domba
Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan
kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan
pengabdian diri (1
Petrus 5:2)”.
b. Guru Menjadi Teladan Kepada Murid
Paulus sebagai seorang pengajar mengatakan kepada Timotius anak rohaninya
bahwa “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu(1 Timotius 4:12)”.
c. Guru Membawa Murid Pada Perjumpaan Dengan Kristus
Untuk bisa menemukan pribadi seseorang kepada Kristus karena, Kristus adalah
teladan yang mempunyai karakter rela mati di kayu salib untuk menebus dosa kita
, maka seseorang harus mengenal dan mengerti terlebih dahulu hal-hal berikut:
“(1) Kristus dan keselamatan (Yesus Sebagai Juruselamat, Roma 3:23, Yohanes 3:16).
(2) Pertobatan dan iman (lahir baru). (3) Kristus sebabai pusat kehidupan. (4)
Memelihara
14
persekutuan dengan Allah.
d. Guru Membawa Murid Kepada Perubahan Hidup
Filosofis Pendidikan Agama Kristen menyadarkan kepada kita. Pentingnya
pengajaran tentang kehidupan Kristus dalam pelayananya di bumi.
11
Nurfuadi, Uno. B. Profesionalisme (Jakarta: STAIN Press, 2012), 105.
12
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Rosda Karya, 2006), 37.
13
John M. Nainggolan, Guru Agama Kristen. (Bandung: Jurnal Info Media, 2006), 29.
14
HardiBudiyana, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen.(Surakarta: STT Berita Hidup, 2011),
234
163
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
B. Lokasi Penelitian
Berdasarkan judul dan permasalahan yang ada, maka penulis memilih SMP
Negeri 1 Kota Sorong sebagai lokasi penelitian. Alasan penulis memilih SMP. Negeri
1
Kota Sorong sebagai lokasi penelitian dikarenakan sekolah ini merupakan tempat
penulis melaksanakan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL), sehingga penulis
sudah
17
Abu Darwis, Perilaku Menyimpang Murid SD, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan, 2006), 44.
18
Taryati, dkk.Pembinaan Budaya dalam Lingkungan Keluarga Daerah Istimewa
Yogyakarta, Peny.Salamun.Departemen Pedidikan dan Kebudayaan, irektoral lendral Kebudayaan
Direktorat Sejarah
dan Nilai traisional Proyek Pengkajian dan Pembinaan Budaya, 54.
19
Kamus Besar Bahasa Indonesia online: http://kbbi:id/taat, diakses: Selasa 25 februari,2020.
165
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
mengetahui permasalahan yang terjadi serta punya relasi yang baik dengan para
guru sengginga muda untuk mendapatkan data.
Penentuan Sampel
Tabel 1
Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
VIII- VIII- VIII- VIII- VIII- VIII- VIII- Jumlah
A B C D E F G
5 5 5 3 5 2 5 30
Dari rumus dan penjumlahan di atas maka sampel yang diperoleh untuk penelitian
ini
adalah 30 orang siswa yang beragama Kristen
Protestan.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukan variasi, baik dalam
jenis maupun tingkatannya. Kidder dalam Hamid Darmadi menyatakan bahwa variabel
adalah suatu kualitas di mana peneliti ingin mempelajari dan menarik kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan. Variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
dibawah ini.
Peran Guru Pembentukan
PAK Perilaku Siswa
20
Dapot Nababan, Buku Ajar Metode Penelitian Kuantitatif, (Ambon: STAKPN, 2012),17.
21
DapotNababan , BukuAjar MetodePenelitianKualitatif, (Ambon: STAKPN,2011), 24.
166
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
167
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
168
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
169
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Berdasarkan tabel di atas maka jumlah guru yang mengabdi di SMP Negeri 1
Kota
Sorong berjumlah 67 orang (termasuk kepala sekolah dan guru honor serta TU).
C. Deskripsi Data
Setelah semua data yang dibutuhkan telah dikumpulkan, maka langkah
selanjutnya yang penulis lakukan adalah menyajikan data yang merupakan hasil dari
pengumpulan angket yang telah di jawab oleh responden. Dalam angket tersebut terisi
dari dua variabel dan masinh-masing variabel terdiri dari 10 pertanyaan.
Pada pembahasan ini penulis akan memaparkan hasil dari penelitian yang
penulis dapat adalah sebagai barikut :
1. Butiran soal No. 1 : Saya mendengarkan penjelasan guru PAK karena
materi yang disampaikan banyak mengandung nasehat ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS = 1
2. Jumlah respoden 30 orang
3. Dari 30 orang ternyata
a. 20 orang menjawab : SS
b. 5 orang menjawab :S
c. 5 orang menjawab : RR
d. 0 orang yang menjawab : TS
e. 0 orang yang menjawab : STS
4. Jumlah skor untuk :
20 orang menjawab = SS 20 × 5 = 100
5 orang menjawab =S 5 ×4 = 20
5 orang menjawab = RR 5 ×3 = 15
0 orang yang menjawab = TS 0 ×2 =0
0 orang yang menjawab = STS 0 ×1 =0
JUMLAH 135
5. Jumlah Skor Ideal butir 1
a) Skor tertinggi = 5 × 30 = 150
b) Skor terendah = 1 × 30 = 30
c) Jadi, penjelasan Guru PAK banyak mengandung Nasehat di SMP
Negeri 1 Kota Sorong adalah = 135 : 150 =0,9 = 9 %
170
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka penjelasan Guru PAK
banyak mengandung nasehat di SMP Negeri 1 Kota Sorong = 135.
8. Bila didasarkan oleh kelompok responden, maka dapat diketahui bahawa penjelasan Gur
PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah
: a. 3,0 % yang menyatakan sangat
setujuh b. 6 % yang menyatakan setuju
c. 4,5 yang menyatakan ragu-ragu
d. 0 % yang menyatakan tidak
setuju
e. 0 % yang menyataka sangat tidak
setujuh
3. Butiran soal No 2 : saya senang belajar PAK karena dengan belajar PAK dan budi
Pekerti, saya mengetahui Firman lebih banyak ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS = 1
2. Jumlah respoden 30 orang
3. Dari 30 orang ternyata
a. 20 orang menjawab : SS
b. 6 orang menjawab :S
c. 2 orang menjawab : RR
d. 2 orang yang menjawab : TS
e. 0 orang yang menjawab : STS
4. Jumlah skor untuk :
20 orang menjawab = SS 20 × 5 = 100
6 orang menjawab =S 6 ×4 = 24
2 orang menjawab = RR 2 ×3 =6
2 orang yang menjawab = TS 2×2 =4
0 orang yang menjawab = STS 0 ×1 =0
JUMLAH 134
5. Jumlah Skor Ideal butir 2
a) Skor tertinggi = 5 × 30 = 150
b) Skor terendah = 1 × 30 = 30
c) Jadi, penjelasan Guru PAK banyak mengandung Nasehat di SMP
Negeri 1 Kota Sorong adalah = 134 : 150 =0,9 = 9 %
6. Secara Kontinum dapat di gambarkan sebagai berikut :
0 STS TS RR S SS
134
0 30 60 90 120 150
171
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka penjelasan Guru
PAK banyak mengandung nasehat di SMP Negeri 1 Kota Sorong =
134.
8. Bila didasarkan oleh kelompok responden, maka dapat diketahui bahawa
penjelasan Gur PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah :
a. 3,0 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 7,2 % yang menyatakan setuju
c. 1,8 yang menyatakan ragu-ragu
d. 1,2 % yang menyatakan tidak setuju
e. 0 % yang menyataka sangat tidak setujuh
4. Butiran soal No 3 : saya senang mengikuti pelajaran PAK karena setiap pertemauan
Gurunya mengunakan Laptop dan Infokus untuk mengajar ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS = 1
2. Jumlah respoden 30 orang
3. Dari 30 orang ternyata
a. 29 orang menjawab : SS
b. 1 orang menjawab :S
c. 0 orang menjawab : RR
d. 0 orang yang menjawab : TS
e. 0 orang yang menjawab : STS
4. Jumlah skor untuk :
29 orang menjawab = SS 29 × 5 = 145
1 orang menjawab =S 1 ×4 =4
0 orang menjawab = RR 0 ×3 =0
0 orang yang menjawab = TS 0×2 =0
0 orang yang menjawab = STS 0 ×1 =0
JUMLAH 149
5. Jumlah Skor Ideal butir 3
d) Skor tertinggi = 5 × 30 = 150
e) Skor terendah = 1 × 30 = 30
f) Jadi, penjelasan Guru PAK banyak mengandung Nasehat di SMP
Negeri 1 Kota Sorong adalah = 149 : 150 =0,993 = 99,3 %
6. Secara Kontinum dapat di gambarkan sebagai berikut :
0 STS TS RR S SS
149
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka dengan adanya
Guru mengunakan Leptop dan Infokus di SMP Negeri 1 Kota Sorong
siswa menjadi semangat dalam pembelajaran = 149.
172
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka pembinaan bahan
ajar dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 149.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa penjelasan
Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah
a. 4,5 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 2,4 % yang menyatakan setuju
c. 0,9 % yang menyatakan ragu-ragu
173
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka Penjelasn Guru
PAK di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 150.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa
penjelasan Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah
a. 1 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 0 % yang menyatakan setuju
c. 0 % yang menyatakan ragu-ragu
d. 0 % yang menyatakan tidak setuju
e. 0 % yang menyataka sangat tidak setujuh
7. Butiran soal No 6 : Saya malas mengikuti pelajaran PAK dan Budi
Pekerti karena saya tidak suka dengan guru yang mengajar ?
174
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka Penjelasan Guru PAK
di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 65.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa penjelasan
Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah
a. 3 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 3,6 % yang menyatakan setuju
c. 0,9 % yang menyatakan ragu-ragu
d. 3 % yang menyatakan tidak setuju
e. 3 % yang menyataka sangat tidak setujuh
8. Butiran soal No 7 : Saya merasa takut ketiak mengikuti pelajaran PAK karena
Gurunya tegas pada saat belajar ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
175
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS =1
2. Jumlah respoden 30 orang
3. Dari 30 orang ternyata
a. 23 orang menjawab : SS
b. 7 orang menjawab :S
c. 0 orang menjawab : RR
d. 0 orang yang menjawab : TS
e. 0 orang yang menjawab : STS
4. Jumlah skor untuk :
23 orang menjawab = SS 23 × 5 = 115
7 orang menjawab =S 7×4 = 28
0 orang menjawab = RR 0 ×3 =0
0 orang yang menjawab = TS 0×2 =0
0 orang yang menjawab = STS 0 ×1 =0
JUMLAH 143
5. Jumlah Skor Ideal butir 7
a) Skor tertinggi = 5 × 30 = 150
b) Skor terendah = 1 × 30 = 30
c) Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang maka penjelasan
Guru PAK di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah = 143 : 150
=0,953 = 95, 3 %
6. Secara Kontinum dapat di gambarkan sebagai berikut :
0 STS TS RR S SS
143
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka Penjelasan Guru PAK
di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 143.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa penjelasan
Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong
adalah
a. 3,4 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 8,4 % yang menyatakan setuju
c. 0 % yang menyatakan ragu-ragu
d. 0 % yang menyatakan tidak setuju
e. 0 % yang menyataka sangat tidak setujuh
9. Butiran soal No 8 : Saya senang bertanya kepada Guru PAK ketika diberikan
tugas memimpin ibadah buka Usbu di sekolah ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS =1
2. Jumlah respoden 30 orang
176
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka Penjelasan Guru PAK
di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 150.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa penjelasan
Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong
adalah
a. 45 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 0 % yang menyatakan setuju
c. 0 % yang menyatakan ragu-ragu
d. 0 % yang menyatakan tidak setuju
e. 0 % yang menyataka sangat tidak setujuh
10. Butiran soal No 9 : Saya senang mengikuti pelaran PAK karena banyak
mengunakan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS = 1
2. Jumlah respoden 30 orang
3. Dari 30 orang ternyata
a. 15 orang menjawab : SS
b. 12 orang menjawab :S
c. 1 orang menjawab : RR
d. 1 orang yang menjawab : TS
177
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka Penjelasan Guru PAK
di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 129.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa penjelasan
Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong
adalah
a. 22,5 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 14,4 % yang menyatakan setuju
c. 0,9 % yang menyatakan ragu-ragu
d. 0,6 % yang menyatakan tidak setuju
e. 0,3 % yang menyataka sangat tidak
setujuh
11. Butiran soal No 10 : Saya senang berdiskusi dengan teman–teman karena membuat
saya berani berbicara di depan kelas ketika mengikuti pelajaran PAK ?
a. Sangat setujuh b. Setujuh
c. Ragu-ragu d. Tidak setujuh
e. Sangat tidak setujuh
1. Skor Alternatif
a. Sangat setujuh : SS =5
b. Setujuh :S =4
c. Ragu-ragu : RR =3
d. Tidak setujuh : TS =2
e. Sangat tidak setujuh : STS =1
2. Jumlah respoden 30 orang
3. Dari 30 orang ternyata
a. 25 orang menjawab : SS
b. 5 orang menjawab :S
c. 0 orang menjawab : RR
d. 0 orang yang menjawab : TS
e. 0 orang yang menjawab : STS
4. Jumlah skor untuk :
25 orang menjawab = SS 25 × 5 = 125
5 orang menjawab =S 5×4 = 20
178
Ohoiwutun, at al : Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen…
0 30 60 90 120 150
7. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang, maka Penjelasan Guru PAK
di sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong selalu baik = 145.
8. Bila berdasarkan oleh kelompok responden, maka dapat di ketahui bahwa penjelasan
Guru PAK di SMP Negeri 1 Kota Sorong adalah
a. 41,6 % yang menyatakan sangat setujuh
b. 6,6 % yang menyatakan setuju
c. 0 % yang menyatakan ragu-ragu
d. 0 % yang menyatakan tidak setuju
e. 0 % yang menyataka sangat tidak setujuh
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian terhadap hipotesa, maka dapat
disimpulkan bahwa, peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dengan melihat
perkembangan teknologi yang semakin pesat dan sangat mempengharui perilaku siswa.
Maka peranan Guru PAK Sangat pentig. Guru mempunyai hak untuk mendidik,
membimbing, serta mengarahkan mengayumi anak didik atau anak-anak mengenal
pribadi Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Guru adalah pribadi yang
bertanggung jawab untuk membimbing dan memotivasi siswa, agar siswa semakin
memahami kemampuan yang dimilikinya. Guru Pendidikan Agama Kristen
tidak hanya memberikan ilmu kepada peserta didik, tetapi juga harus mengarahkan
peserta didik dalam pertumbuhan kerohanian serta mewariskan iman Kristen kepada
peserta didik.Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu adanya peningkatan Guru
Agama Kristen dalam membina dan membimbing anak-anak mereka.
B. Saran
Kepada para guru khususnya guru PAK, untuk berusaha melaksanakan peranya
dengan baik di sekolah. Demikian juga bisa merubah pola mengajar dan berusaha
menggunakan model pembelajaran baru sehingga siswa memiliki gairah atau semangat
belajar, sebab dengan siswa bersemangat belajar maka setiap pesan yang disampaikan
melalui pembelajaran dapat dipahami dengan baik dan dengan pemahaman yang benar
tentang pesan yang disampaikan guru maka tentu siswa akan menyadari tugas dan
tanggung jawabnya sehingga dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya.
179
Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Daftar Pustaka
Anwar Ismail : Ajarlah Mereka Melakukan (Jakarta, BPK. Gunung Mulia, 2003).
Abu Darwis : Perilaku Menyimpang Murid SD, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan, 2006).
Chr. Napitupulu,: Pendidikan Agama Kristen Anak-anak: Modul, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat, 1995).
Dapot Nababan : Buku Ajar Metode Penelitian Kuantitatif, (Ambon: STAKPN, 2012).
, Buku Ajar Metode Penelitian Kualitatif, (Ambon: STAKPN 2011).
Daniel Nuhamara : Pembimbing Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta: Ditjen Bimas Kristen
Protestan dan Universitas Terbuka, 1992).
Daniel Nuhamara : Pembimbing Pendidikan Agama Kristen;Modul, (Jakarta: Departemen
Agama Direktoral Jeandral Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan, 1996).
Djamarah : Perilaku Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional,
2002).
Daryanto.S.S : Kamus Bahasa Indonesia Lengkap,( Surabaya, Apollo Lestari,
1997) Els.Tarummaseley : Apa dan bagaimana PAK itu, (Jakarta 1997)
Hardi Budiyana, : Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen; (Yogyakarta: ANDI Offset, 2011)
Harianto GP : Pendidikan Agama Dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini,
Yogyakarta : ANDI, 2012).
HardiBudiyana : Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen, (Surakarta: STT Berita Hidup,
2011). John M. Nainggolan : Guru Agama Kristen, (Bandung: Jurnal Info Media, 2006).
Mulyasa, : Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Rosda Karya, 2006)
Nurfuadi, Uno. B, : Profesionalisme, (Jakarta: STAIN Press, 2012).
Paul Suparno : Pendidikan Budi Pakerti di Sekolah Suatu Tujuan Umum, (Yogyakarta:
Kanisius,2002).
Robert R Boehlke,1997: Sejarah Perkembangan Pemikiran Dan Praktek PAK dari
Yohanes Amos Comenius sampai perkembangan PAK di Indonesia, (Jakarta :
Gunung Mulia,1997).
Srijanto Djarot, Waspodo Eling dan Mulyadi,1994: Tata Negara Sekolah Menengah umum,(
Surakarta: Pabelan,1994).
Sugiyono : Metode Penelitian Kombinasi-mixed methods, (Bandung : ALFABETA,2012).
Taryati, dkk.Pembinaan Budaya dalam Lingkungan Keluarga Daerah Istimewa
Yogyakarta, Peny.Salamun.Departemen Pedidikan dan Kebudayaan, irektoral
lendral Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai traisional Proyek
Pengkajian dan Pembinaan Budaya.
Thomas Lickona, PendidikanKarakter (Panduan Lengkap Mendidik siswa menjadi
Pintar dan Baik), (Bandung:Penerbit Nusa Media, 2013).
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab IV
(Jakarta: Visimedia, 2008)
Werner C.Greandorf, 1988: Introduction to Biblical Christian Education,
(Chicago : Moody press,1988).
180