Mioma Uteri Ok
Mioma Uteri Ok
Mioma Uteri Ok
A. PENGERTIAN
Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan
Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak, berbatas tegas, tidak berkapsul,
yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut
fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. Tumor jinak ini
B. KLASIFIKASI
Sebagian besar tumbuh di antara lapisan uterus yang paling tebal dan
uterus yang paling luar, yaitu serosa dan tumbuh ke arah rongga
dasar lebar. Apabila terlepas dari induknya dan berjalan-jalan atau dapat
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
paling dalam sehingga menonjol ke dalam uterus. Jenis ini juga dapat
C. ETIOLOGI
D. PATOFISIOLOGI
bervariasi. sangat sering ditemukan pada bagian body uterus (corporeal) tapi
dapat juga terjadi pada servik. Tumot subcutan dapat tumbuh diatas pembuluh
sangat besar tumor ini dapat menyebabkan penghambat terhadap uterus dan
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
cervik yang dapat menyebabkan terjadi infeksi atau ulserasi. Tumor fibroid
sangat jarang bersifat ganas, infertile mungkin terjadi akibat dari myoma yang
Myoma pada badan uterus dapat menyebabkan aborsi secara spontan, dan hal
ini menyebabkan kecilnya pembukaan cervik yang membuat bayi lahir sulit.
E. MANIFESTASI KLINIS
tumor, perubahan dan komplikasi yang terjadi. Gejala yang mungkin timbul
diantaranya:
Infertilitas
Dismenore
Abortus berulang
panggul.
(Chelmow, 2005)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
oleh karena kehamilan atau oleh karena adanya suatu mioma uteri yang
G. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada mioma uteri secara umum, yaitu:
1) Degenerasi ganas
H. PENATALAKSANAAN
Penanganan mioma uteri tergantung pada usia, paritas, lokasi dan ukuran
a) Penanganan konservatif
bulan.
Monitor keadaan Hb
b) Penanganan Operatif
adalah :
Infertilitas
1. Pengkajian
b. Riwayat kesehatan saat ini, meliputi : keluhan utama masuk RS, faktor
medik.
g. Pemeriksaan genetalia
h. Pemeriksaan payudara
k. Usia menarche
l. Menopause
n. Kesehatan lingkungan/higiene
2. Diagnosa Keperawatan
2) PK : Anemia
intestinal
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
DIANGOSA
KEPERAWATAN DAN TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
KOLABORASI
Nyeri akut berhubungan NOC : Kontrol Nyeri NIC
mmHG) mengekspresikan
tentang nyeri
6) Evaluasi tentang
keefektifan dari
tindakan mengontrol
digunakan
7) Berikan dukungan
keluarga
8) Berikan informasi
tentang nyeri,
seperti: penyebab,
dan tindakan
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
pencegahan
9) Ajarkan penggunaan
teknik non-
farmakologi (seperti:
relaksasi, guided
imagery, terapi
mengontrol nyeri
berdasarkan respon
pasien
meningkatkan
tidur/istirahat
melaporkan kepada
tindakan tidak
keluhan lain
47,0%) 5) Kolaborasi
pemberian suplemen
besi tambahan,
sesuai indikasi
6) Kolaborasi
pemberian transfusi
darah sesuai
kebutuhan
7) monitor efek
pasien setelah
dilakukan transfusi
darah
konsentrasi menimbulkan
menunjukkan perhatian
teknik relaksasi
untuk meningkatkan
dokter untuk
pemberian obat-
obatan yang
mengurangi
kecemasan pasien
dengan kanker) dan faktor selama …... x 24 jam, ahli gizi untuk
mengidentifikasi vitamin C
tentang kebutuhan
nutrisi pasien
Monitoring nutrisi
jumlah aktivitas
yang biasa
dilakukan
2) Berikan lingkungan
bersih selama
makan
3) Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak
4) Monitor kulit
kering dan
perubahan
pigmentasi
5) Monitor turgor
kulit
6) Monitor
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
kekeringan, rambut
patah
muntah
8) Monitor kadar
albumin, total
kadar Ht
9) Kaji makanan
kesukaan
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
edema, hiperemik,
hipertonik papila
oral.
makanan yang
dikonsumsi pasien
pengunjung untuk
mencuci tangan
sebelum dan
setelah
meninggalkan
ruangan pasien
8) Cuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
9) Gunakan universal
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
precautions
jalur IV
perawatan luka
dengan
memperhatikan
aseptik
13) Kolaborasi
pemberian terapi
antibiotik dengan
memperhatikan
prinsip pemberian
pemberian, dan
benar
dokumentasi)
keluarga tentang
tanda-tanda, gejala
cara pencegahan
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
infeksi
dan tidak familiar dengan menjelaskan kembali tentang penyebab atau faktor
komplikasi kesehatan
Pasien mengetahui
prosedur perawatan,
2. Pembelajaran :
1) Informasikan klien
waktu pelaksanaan
prosedur/perawatan
2) Informasikan klien
lama waktu
pelaksanaan
prosedur/perawatan
3) Kaji pengalaman
pengetahuan klien
tentang prosedur
4) Jelaskan tujuan
prosedur/perawatan
5) Instruksikan klien
utnuk berpartisipasi
selama
prosedur/perawatan
6) Jelaskan hal-hal
yang perlu
dilakukan setelah
prosedur/perawatan
7) Ajarkan tehnik
koping seperti
relaksasi untuk
mengurangi efek
dilakukan
mengatasi masalah
(koping) yang
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
digunakan
7) Kaji apakah
perubahan gambaran
diri mempengaruhi
hubungan sosial
klien
8) Bantu klien
mengidentifikasi
konstipasi
PROGRAM PROFESI NERS STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
DAFTAR PUSTAKA
Achadiat CM. 2004. Prosedur tetap Obstetri dan ginekologi. Jakarta : EGC
Crum MD, Christopher P & Kenneth R. Lee MD. 2003. Tumors of the
Myometrium in Diagnostic Gynecologic and Obstetric Pathology. Boston :
Elsevier Saunders
Moore JG. 2001. Essensial obstetri dan ginekologi. Edisi 2. Jakarta : Hipokrates
Panay BSc MRCOG MFFP, Nick et al. 2004. Fibroids in Obstetrics
and Gynaecology. London : Mosby
Rayburn WF. 2001. Obstetri dan Ginekologi. Alih Bahasa: H. TMA Chalik.
Jakata. Widya Medika,