Pertemuan 2 Kriteria Desain Pembebanan Dan Faktor Beban
Pertemuan 2 Kriteria Desain Pembebanan Dan Faktor Beban
Pertemuan 2 Kriteria Desain Pembebanan Dan Faktor Beban
Beton I
PERTEMUAN 2
Kriteria Disain, Pembebanan dan
Faktor Beban
1.Mahasiswa mampu
menjelaskan kriteria disain
struktur .
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan Sistem
Pembebanan, Faktor Beban
2
dan Faktor Reduksi.
“
II. Kriteria Disain, Pembebanan dan
Faktor Beban
A. KRITERIA DESAIN
C. FAKTOR BEBAN
➢ SUATU STRUKTUR DAPAT DIKATAKAN AMAN (KUAT), APABILA KAPASITAS KEKUATAN
(KUAT RENCANA) LEBIH BESAR DARI PADA BERBAGAI KOMBINASI EFEK BEBAN
YANG BEKERJA.
➢ KUAT RENCANA (DESIGN STRENGTH) : MERUPAKAN BESARNYA KUAT NOMINAL
DIKALIKAN DENGAN FAKTOR REDUKSI KEKUATAN () YANG LEBIH KECIL DARI 1.
➢ KUAT NOMINAL : MERUPAKAN KEKUATAN MAKSIMUM TEORITIS BAHAN.
➢ KUAT PERLU : MERUPAKAN KEKUATAN SUATU KOMPONEN STRUKTUR YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENAHAN BEBAN TERFAKTOR DENGAN BERBAGAI KOMBINASI
EFEK BEBAN.
➢ APABILA KUAT RENCANA = KUAT PERLU …… STRUKTUR KUAT (AMAN)
Prosedur dan asumsi dalam perencanaan serta besarnya beban rencana
mengikuti ketentuan berikut ini:
1. Ketentuan mengenai perencanaan dalam SK-SNI-2013 didasarkan pada
asumsi bahwa struktur direncanakan untuk memikul semua beban
kerjanya.
2. Beban kerja diambil berdasarkan SNI 03-1727-1989-F, Tata cara
perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung, atau penggantinya.
3. Dalam perencanaan terhadap beban angin dan gempa, seluruh bagian
struktur yang membentuk kesatuan harus direncanakan berdasarkan SK-SNI-
2013 dan juga harus memenuhi SNI 03-1726-1989, Tata cara perencanaan
ketahanan gempa untuk rumah dan gedung atau penggantinya.
4. Harus pula diperhatikan pengaruh dari gaya prategang, beban kran, vibrasi,
kejut, susut, perubahan suhu, rangkak, perbedaan penurunan fondasi, dan
beban khusus lainnya yang mungkin bekerja.
➢ KETENTUAN MENGENAI KEKUATAN DAN KEMAMPUAN LAYAN (SK-
SNI-2013)
1) STRUKTUR DAN KOMPONEN STRUKTUR HARUS DIRENCANAKAN HINGGA SEMUA
PENAMPANG MEMPUNYAI KUAT RENCANA MINIMUM SAMA DENGAN KUAT
PERLU,YANG DIHITUNG BERDASARKAN KOMBINASI BEBAN DAN GAYA TERFAKTOR
YANG SESUAI DENGAN KETENTUAN SK-SNI-2013
2) KOMPONEN STRUKTUR JUGA HARUS MEMENUHI KETENTUAN LAIN YANG
TERCANTUM DALAM SK-SNI-2013 UNTUK MENJAMIN TERCAPAINYA PERILAKU
STRUKTUR YANG CUKUP BAIK PADA TINGKAT BEBAN KERJA.
➢ KUAT PERLU (SK-SNI 2013, PASAL 11.2)
1. KUAT PERLU U UNTUK MENAHAN BEBAN MATI D PALING TIDAK
HARUS SAMA DENGAN :
U = 1,4 D (1)
KUAT PERLU U UNTUK MENAHAN BEBAN MATI D, BEBAN HIDUP L,
DAN JUGA BEBAN ATAP A ATAU BEBAN HUJAN R, PALING TIDAK
HARUS SAMA DENGAN :
U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A ATAU R) (2)
2. BILA KETAHANAN STRUKTUR TERHADAP BEBAN ANGIN W HARUS
DIPERHITUNGKAN DALAM PERENCANAAN, MAKA PENGARUH
KOMBINASI BEBAN D, L, DAN W BERIKUT HARUS DITINJAU UNTUK
MENENTUKAN NILAI U YANG TERBESAR, YAITU:
U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A ATAU R) (3)
KOMBINASI BEBAN JUGA HARUS MEMPERHITUNGKAN KEMUNGKINAN
BEBAN HIDUP L YANG PENUH DAN KOSONG UNTUK MENDAPATKAN
KONDISI YANG PALING BERBAHAYA, YAITU:
U = 0,9 D ± 1,6 W (4)
PERLU DICATAT BAHWA UNTUK SETIAP KOMBINASI BEBAN D, L, DAN W,
KUAT PERLU U TIDAK BOLEH KURANG DARI PERS. 2.
3. BILA KETAHANAN STRUKTUR TERHADAP BEBAN GEMPA E HARUS
DIPERHITUNGKAN DALAM PERENCANAAN, MAKA NILAI KUAT PERLU U
HARUS DIAMBIL SEBAGAI:
U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E (5) ATAU
U = 0,9 D ± 1,0 E (6)
DALAM HAL INI NILAI E DITETAPKAN BERDASARKAN KETENTUAN SNI 03-1726-1989-
F, TATA CARA PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK RUMAH DAN GEDUNG,
ATAU PENGGANTINYA.
4. BILA KETAHANAN TERHADAP TEKANAN TANAH H DIPERHITUNGKAN DALAM
PERENCANAAN, MAKA PADA PERSAMAAN 3, 4 DAN 6 DITAMBAHKAN 1,6H,
KECUALI BAHWA PADA KEADAAN DIMANA AKSI STRUKTUR AKIBAT H MENGURANGI
PENGARUH W ATAU E, MAKA BEBAN H TIDAK PERLU DITAMBAHKAN PADA
PERSAMAAN 4 DAN 6.
dimana :
MR = Momen Rencana penampang lentur
Mn = Momen Nominal penampang lentur
Mu = Momen ultimate akibat beban terfaktor
= faktor reduksi kekuatan, = 0,80
dimana :
VR = Geser Rencana penampang
Vn = Geser Nominal penampang
Vu = Geser ultimate akibat beban terfaktor
= faktor reduksi kekuatan, = 0,75
Disain Komponen Struktur thd Aksial
dimana :
PR = Gaya Aksial Rencana penampang
Pn = Gaya Aksial Nominal penampang
Pu = Gaya Aksial ultimate akibat beban terfaktor
= (tulangan spiral), = 0,70
= (tulangan lainnya), = 0,65
Thank you
Contoso
[email protected]