Laporan Eem Supeni-2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PEMBUATAN IKAN ASIN PERES


DI
PT. POKLAHSAR SAHBANA

DISUSUN OLEH:
NAMA : EEM SUPENI
KELAS : XII APHPi
NISN : 0074790798

KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

PEMERINTAH PROVISI RIAU


DINAS PENDIDIKAN
SMKN 1 RIMBA MELINTANG
TAHUN 2024
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBUATAN IKAN ASIN PERES

Nama Perusahaan : POKLAHSAR SAHBANA


Nama Penulis : EEM SUPENI
NISN : 0074790798
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan

Disahkan di :
Bagansiapiapi, Oktober 2024

Pembimbing Industri, Guru Pembimbing,

(Ali Sahbana, S.Sos) (Rani Fitmadiniyah, S.Pi)

Mengetahui:
Kepala Sekolah SMKN 1 RimbaMelintang

(NAZRI, S.Pd., M.Pd)


NIP. 19721215 200604 1 005

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia
Nya saya dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) yang diadakan selama tiga bulan di Poklahsar Sahbana dengan baik dan
lancar.
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Kerja Industri (Prakerin) ini adalah
sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan praktik kerja industri (Prakerin) di
Poklahsar Sahbana. Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari
pihak pembimbing, baik secara materi maupun teknis. Oleh karena itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat melaksanakan
Prakerin ini dengan baik.
2. Bapak Nazri.S.Pd.M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rimba
Melintang;
3. Bapak Ali Sahbana S. Sos selaku pimpinan Poklahsar Sahbana.
4. Ibu Rani Fitmadiniyah, S.Pi selaku pembimbing dari SMK Negeri 1 Rimba
Melintang.
5. Kepada Orang Tua yang telah memberikan do'a, arahan, dukungan, dan dorongan
dari segi material maupun moral.
6. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan langsung yang telah
membantu dalam pelaksanaan Prakerin maupun penyusunan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

Bagansiapiapi, Oktober 2024


Penulis

Eem supeni

ii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
BAB PENDAHULUAN............................................................................................ i........
1.1 Latar Belakang Prakerin..............................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin.......................................................................................2
1.3 Manfaat Prakerin.........................................................................................................3
1.4 . Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik...................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...........................................................4
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................................4
2.2 Visi dan Misi Perusahaan.............................................................................................6
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan...................................................................................6
2.4 Kedudukan dan Tata Letak..........................................................................................7
2.5 Prospek Perkembangan...............................................................................................7
BAB III TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................8
3.1 Pengertian ikan asin.....................................................................................................8
3.2. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembuatan ikan asin.....................................9
3.3. Ciri - ciri fisik ikan Peres..........................................................................................10
3.4 Manfaat ikan asin Peres.............................................................................................11
3.5 Pengertian UMKM.....................................................................................................11
3.6 Kriteria UMKM.........................................................................................................12
3.7 Jenis UMKM..............................................................................................................12
3.8 Fungsi Penting dari UMKM......................................................................................13
BAB IV PELAKSANAAN PRAKERIN.....................................................................14
4.1. Uraian kegiatan.........................................................................................................14
4.2. Kompetensi yang didapat..........................................................................................18
4.3. Kegiatan Tambahan..................................................................................................19
4.4. Partisipasi Masyarakat..............................................................................................20
4.5. Kendala – kendala yang di hadapi pada perusahaan.................................................21
4.6 Kendala – kendala yang di hadapi pada saat prakerin.............................................21
BAB V PENUTUP..........................................................................................................22

iii
5.1. Kesimpulan...............................................................................................................22
5.2. Saran.........................................................................................................................22
5.3.Daftar pustaka.......................................................................................................23

iv
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3 Kegiatan Selama Berpartisipasi Masyarakat

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Lokasi Poklahsar Sahban................................................................. 3


Gambar 2. 1 Spanduk POKLAHSAR SAHBAN....................................................... 5
Gambar 2. 2 Gudang POKLAHSAR SAHBAN......................................................... 5
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi................................................................................. 6
Gambar 3. 1 Ikan Asin Peres...................................................................................... 10

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Alat dan Bah...................................................................................... 7

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin


Prakerin atau praktik kerja industri dilaksanakan untuk melatih dan memberikan
pengajaran kepada siswa dalam dunia usaha atau dunia industri yang relevan terkait
kompetensi keahlian masing-masing. Menurut Amelia Sojan (2019) tujuan
penyelenggaraan praktek kerja industri (prakerin) ini adalah mempersiapkan
kemampuan siswa agar pada saatnya terjun ke dunia kerja dengan professional. Dalam
artian mempu beradaptasi karena sudah mendapatkan pengalaman sebelumnya dalam
praktek kerja industri bagi siswa SMKN,diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi,karena siswa secara langsung mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja
sesuai dengan bidangnya, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas
melalui kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan industri. Selain
itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam Dunia kerja agar
dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam Dunia Industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan
wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,
meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN), serta mengasah
dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari sekolah masing-masing
terkait jurusannya.
Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak visi
dan misi SMK Negeri 1 Rimba Melintang dalam mempersiapkan siswa dan siswi-nya
untuk memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) nantinya. Dunia Usaha dan
Dunia Industri tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari itu
para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga pemahaman
tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah. Kegiatan prakerin
di laksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang terdapat pada masing-
masing siswa. Ada dua pihak, yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (Industri /
perusahaan atau instansi tertentu) atau secara bersama-sama menyelenggarakan suatu
program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat
mulai dari perencanaan program, penyelenggaraan program sampai penelitian dan
penentuan kelulusan siswa

1
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin
1. Membangun Karir Maupun Usaha di Masa depan.
1.2.1 Maksud Prakerin
1.2.2 Tujuan Prakerin
Tujuan dari kegiatan prakerin ini yaitu :
1. Membangun karir maupun usaha di masa depan
2. Melatih siswa untuk membangun Melatih profesional agar kerja sama yang baik
di dalam perusahaan
3. siswa mau berkerja Membangun pola pikir yang
4. membangun bagi siswa-siswi prakerin
1.4 . Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik
1.4.1. Waktu Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan praktik kerja yang saya lakukan di Tujuan dari kegiatan prakerin
ini yaitu :
Melatih Siswa Untuk Membangun Kerja Sama Yang Baik di Dalam Perusahaan.
1. Untuk Melatih Profesionalisme Agar Siswa Mau Berkerja.
2. Membentuk Pola Pikir yang Membangun Bagi Siswa-siswi Prakerin.
3. Sebagai Bentuk Pertanggung Jawaban Atas Suatu Kegiatan yang Telah
Dilaksanakan.
4. Sebagai Bahan Evaluasi Untuk Pelaksanaan Kegiatan Selanjutnya.

, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha atau dunia industri yang


profesional dan handal. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
keahlian profesional dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan jaman
Poklahsar Sahbana di lakukan selama 3 bulan yaitu dari tanggal 18 Juli – 16 Oktober
2024 yang di laksanakan setiap hari
Senin- jum’at pagi hari pukul 08.00-12.00,WIB siang hari pukul 14.00-17-30.WIB
1.3 Manfaat Prakerin
a. Manfaat Praktekin
Menambah keterampilan
1.4.2. Tempat Pelaksanaan Praktik
Poklahsar Sahbana terletak di Jl. Pembangunan, Kel. Bagan Barat, Kec.

2
Bangko, kab. Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Gambar 1. 1 Lokasi Poklahsar Sahbana


Sumber : Google Maps

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Produksi gudang poklahasar sahbana ini pengolahan dan pemasaran sudah
mencapai 8 ton hingga 15 ton ikan asin kering dalam sebulannya bahkan jika
dirupiahkan, nilainya mencapai rp. 240 juta hingga rp. 450 juta. Tetapi jumlah
pendapatan itu tergantung dengan cuaca. Jika cuaca panas maka proses
pengolahannya berjalan sesuai dengan waktu yang tetap dalam musim penghujan,
biaya produksi jauh jauh sangat meningkat dan sementara hasil produksi sangat
menurun. Ikan terlambat kering dari waktu pengolahan. Berdirinya gudang ini pada
tahun 2019 bulan juni1sejarah perusahaan
Unit pengolahan ikan poklahsar sahbana adalah perusahaan yang didirikan
pada tanggal 17 maret 2015 oleh bapak ali sahbana. Awalnya berlokasi di jl. Utama
bagan barat, bagan siapi-api, perusahaan ini pindah ke jl. Pembangunan, kel. Bagan
barat, kec. Bangko, bagan siapi-api pada tahun 2019. Upi poklahsar sahbana
memproduksi dan memasarkan ikan.
Produksi gudang poklahsar sahbana ini mencapai 8 ton hingga 15 ton ikan asin
kering dalam sebulannya. Jika di rupiahkan, nilainya mencapai 240 juta hingga 450
juta tapi jumlah pendapatan tidak tetap, karena produksi ini sangat tergantung dengan
cuaca. Jika cuaca panas, maka proses pengolahannya berjalan sesuai dengan waktu
yang tepat. Tetapi jika musim hujan hasil produksi menurun. Karena ikan terlambat
kering dari pengolahannya.
Poklahsar sahbana ini juga menyediakan ikan busuk sebagai bahan baku pelet
pada makan ikan, ikan busuk ini di kirim ke beberapa daerah seperti jambi dan
bengkinang. Selain itu juga mengolah membuat terasi udang. Semua hasil olahan dari
gudang poklahsar sahbana di jual ke beberapa daerah, seperti ke pekanbaru batam
dan tembilahan.
Struktur organisasi perusahaan ini mengacu pada mekanisme yang mengatur
batas-batas tanggung jawab dan wewenang untuk mencapai tingkat produksi
maksimal. Struktur organisasi ini terdiri dari bagian-bagian yang berbeda yang bekerja
4
sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Melalui struktur organisasi yang baik,
perusahaan dapat mengatur pelaksanaan aktivitasnya dengan efisien dan efektif.

Gambar 2. 1 Spanduk POKLAHSAR SAHBANA

Gambar 2. 2 Gudang POKLAHSAR SAHBANA

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


2.2.1. Visi Perusahaan
1. Memberikan standar kerja.
2. Meningkatkan motivasi kerja.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
2.2.2. Misi Perusahaan
1. Memberikan layanan kepada seluruh pelanggan.
2. Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkarya dan berprestasi.
3. Meningkatkan kepedulian pada masyarakat.

5
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

PEMILIK PERUSAHAA
N

Ali Sahbana S.Sos

KEUANGAN

Ayu Agustina

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

Ijul Sapri Muhammad Udin

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi

2.4 Kedudukan dan Tata Letak


Nama perusahaan : Poklahsar Sahbana
Pemilik : Ali Sahbana
Alamat : Jl. Pembangunan. Kel. Bagan barat. Bagansiapiapi
Kabupaten : Rokan Hilir
Provinsi : Riau
No. Telepon/HP : 0852-6403-0090

2.5 Prospek Perkembangan


2.5.1. Skala Usaha
Poklahsar Sahbana menempati skala usaha menengah

6
2.5.2. Komuditi
Memproduksi dan memasarkan pemasaran
2.5.3. Alat dan bahan

Tabel 2. 1 Alat dan Bahan


Alat Bahan
Pisau tajam Ikan segar
Talenan Garam kasar
Wadah besar (ember atau baskom) Air bersih
Rak pengering
Tali atau pengait (opsional)
Penutup jaring (optional)

7
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Ikan Asin Peres


Ikan asin peres adalah salah satu produk pengolahan ikan yang diawetkan
dengan menggunakan garam sebagai bahan pengawet utama. Proses pembuatan ikan
asin peres ini termasuk dalam metode tradisional pengawetan makanan yang sudah
dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di daerah pesisir yang memiliki sumber
daya laut melimpah. Ikan asin peres biasanya dibuat dari berbagai jenis ikan laut,
seperti ikan kembung, ikan teri, ikan tenggiri, dan lainnya. Istilah "peres" merujuk
pada proses pengepresan atau penirisan air dari ikan sehingga menghasilkan ikan asin
dengan tekstur kering dan awet lebih lama.
Ikan asin peres memiliki karakteristik yang berbeda dengan ikan asin biasa,
terutama pada tingkat kekeringan dan kadar garam yang digunakan. Dalam pembuatan
ikan asin peres, ikan direndam dalam larutan garam dalam jangka waktu tertentu,
kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Proses
pengeringan ini membuat ikan menjadi lebih awet dan memiliki tekstur yang keras.
Selain itu, ikan asin peres memiliki rasa asin yang kuat karena garam berfungsi
sebagai pengawet alami yang mampu menahan pertumbuhan bakteri dan
mikroorganisme penyebab pembusukan.
Proses penggaraman pada ikan asin peres tidak hanya bertujuan untuk
memberikan rasa asin, tetapi juga berfungsi sebagai teknik pengawetan. Garam
bekerja dengan cara menarik air dari jaringan ikan melalui proses osmosis, sehingga
menurunkan kadar air yang ada di dalam daging ikan. Dengan menurunnya kadar air,
bakteri dan mikroorganisme tidak dapat berkembang biak, sehingga ikan menjadi
lebih awet. Inilah mengapa ikan asin peres dapat bertahan lebih lama bahkan tanpa
menggunakan pendingin atau lemari es, terutama jika disimpan di tempat yang kering.
Selain itu, penggaraman juga mempengaruhi tekstur ikan. Pada ikan asin
peres, setelah penggaraman dan pengeringan, daging ikan akan menjadi lebih padat
dan keras. Hal ini karena air yang semula ada di dalam jaringan ikan telah terserap
oleh garam, dan selama proses penjemuran, kelembapan di dalam ikan juga berkurang
drastis. Hasilnya, ikan asin peres memiliki tekstur yang lebih kering dan tidak lembek,

8
berbeda dengan beberapa jenis ikan asin yang mungkin masih agak basah di bagian
dalamnya.
Keuntungan utama dari ikan asin peres adalah daya tahannya yang sangat baik.
Karena proses pengawetan menggunakan garam dan pengeringan secara maksimal,
ikan asin peres dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa mengalami
pembusukan, asalkan disimpan di tempat yang kering dan terhindar dari kelembapan.
Hal ini membuat ikan asin peres menjadi pilihan yang sangat baik bagi
masyarakat pesisir atau nelayan yang ingin mengawetkan hasil tangkapan mereka
untuk dikonsumsi di kemudian hari atau untuk dijual ke pasar.
Di samping itu, ikan asin peres juga dikenal sebagai produk yang memiliki
nilai ekonomis. Karena daya tahannya yang lama dan cita rasa yang khas, ikan asin
peres memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasar, baik untuk konsumsi lokal
maupun untuk diekspor ke luar negeri. Banyak industri rumah tangga dan usaha kecil
menengah yang bergerak di bidang produksi ikan asin peres, terutama di daerah-
daerah yang dekat dengan laut.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun ikan asin peres dapat bertahan
lama, kualitas produk tetap tergantung pada proses pembuatannya. Ikan yang
digunakan haruslah ikan segar dengan kualitas yang baik, dan proses penggaraman
serta pengeringan harus dilakukan secara hati-hati agar ikan tidak terkontaminasi oleh
kotoran atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada ikan sebelum
waktunya. Kebersihan dalam pembuatan ikan asin peres juga menjadi faktor penting
untuk menjaga kualitas produk, terutama jika produk ini akan dijual atau dikonsumsi
dalam jangka waktu yang lama.

3.2. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pembuatan Ikan Asin


konsentrasi garam yang digunakan, semakin cepat proses masuknya garam ke
dalam daging ikan. Akan lebih baik apabila digunakan garam kristal untuk
mengasinkan.
Konsentrasi garam
Semakin tinggi

9
Gambar3. 1 Ikan Asin Peres
a. Jenis garam
Garam dapur murni (NaCl 90%) lebih mudah diserap dan menghasilkan ikan asin
dengan kualitas yang lebih baik.
b. Ketebalan daging ikan
Semakin tebal daging ikan, proses pengasinan akan membutuhkan waktu yang
semakin lama dan garam yang lebih banyak.
c. Kadar lemak dalam ikan
Kadar lemak yang tinggi (di atas 2%) akan memperlambat penetrasi
garam ke dalam daging ikan.
d. Kesegaran daging ikan
Ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih lunak dan cairan tubuh yang
mudah keluar, sehingga proses pengasinan bisa lebih cepat. Namun juga garam yang
masuk dapat terlalu banyak sehingga ikan menjadi terlalu asin dan kaku.
e. Suhu daging ikan
Semakin tinggi suhu daging ikan, semakin cepat garam masuk ke dalam
tubuh ikan.

3.3. Ciri - Ciri Fisik Ikan Peres


1. Tekstur Kering: Ikan asin peres memiliki tekstur yang kering dan keras karena proses
pengeringan yang maksimal. Daging ikannya tidak lembek dan terasa agak keras saat
ditekan, menunjukkan bahwa kadar air dalam ikan sudah berkurang banyak.
2. Warna Keputihan atau Abu-abu Pucat: Setelah proses penggaraman dan pengeringan,
ikan asin peres biasanya berwarna keputihan, abu-abu pucat, atau terkadang
kekuningan, tergantung pada jenis ikan yang digunakan. Warna ini dihasilkan dari
proses penyerapan garam.

10
3. Aroma Khas Asin: Ikan asin peres memiliki aroma khas ikan asin yang kuat karena
kandungan garamnya. Aroma ini merupakan hasil dari proses penggaraman dan
pengeringan yang intensif.
4 .Rasa Asin yang Dominan: Ikan asin peres terasa sangat asin karena garam yang
digunakan sebagai bahan pengawet. Rasa asinnya mendominasi dan bisa lebih kuat
dibandingkan dengan jenis ikan asin lain yang tidak mengalami proses pengeringan
penuh.
5. Ukuran Lebih Ringan: Karena proses pengeringan yang menghilangkan sebagian
besar kadar air, ikan asin peres terasa lebih ringan dibandingkan dengan ikan segar
atau ikan asin yang belum kering sempurna.
6. Permukaan yang Bersisik Garam: Permukaan ikan sering kali ditutupi oleh sisa-sisa
garam yang menempel, terutama di bagian luar ikan. Ini adalah tanda bahwa ikan
tersebut telah direndam dalam larutan garam dan dikeringkan.
7. Bentuk yang Tidak Berubah Banyak: Meskipun kering, bentuk ikan asin peres
umumnya tetap menyerupai bentuk asli ikan segarnya, hanya saja menjadi lebih kaku
dan keras.
a. Mencegah penyakit jantung.
b. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

3.5 Pengertian UMKM


Bersumber dari web depkop.go.id Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Usaha Mikro
adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha. Usaha
Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki.

3.6 Kriteria UMKM


1. USAHA MIKRO : ( Aset )Maks. 50 Juta, (Omset) Maks. 300 Juta
2. USAHA KECIL: (Aset )> 50 Juta – 500 Juta, (Omset) > 300 Juta – 2,5
Miliar

11
3. USAHA MENENGAH : (Aset) > 500 Juta – 10 Miliar, (Omset) > 2,5 Miliar – 50
Miliar.
3.7 Jenis Umkm
1. Usaha Kuliner
Pasalnya, jenis usaha kuliner ini tidak membutuhkan modal yang besar.
2. Usaha Fashion
Bergerak di bidang fashion yang meliputi pembuatan dan penjualan pakaian
dan semua penunjangnya mulai dari aksesoris, topi, hingga alas kaki. Sebagai pelaku
UMKM dengan cara menjadi reseller, dropshipper, atau impor pakaian thrift.
3.Usaha Kecantikan
Buat yang suka dandan, tidak ada salahnya jika memilih jenis usaha
kecantikan. Kamu bisa berjualan berbagai produk kecantikan tersebut baik yang
berasal dari dalam negeri maupun produk dari luar negeri seperti perlengkapan make
up, skincare, dan lain sebagainya.
4.Usaha Agribisnis
Untuk bisa menekuni usaha agribisnis ini dibutuhkan modal tanah yang cukup
luas. Bisa memanfaatkan pekarangan rumah dan menyulapnya menjadi lahan
agribisnis dengan omset yang menguntungkan. Beberapa produk agribisnis yang bisa
kamu jual diantaranya adalah pupuk, hasil kebun, bibit tanaman, pot, alat berkebun,
dan hasil tani.
5.Usaha Otomotif
Tidak harus membuka bengkel atau menjual suku cadang kendaraan, kamu
juga bisa membuka usaha tempat pencucian mobil/motor, rental mobil/motor, atau jual
beli aksesoris untuk kendaraan seperti speaker, jok mobil, holder hp, dan lain
sebagainya.

3.8 Fungsi Penting dari UMKM


1. Memenuhi semua kebutuhan masyarakat secara cepat sekaligus menghidupkan
perekonomian yang ada di sekitarnya;
2. Membuka lapangan pekerjaan yang baru sehingga angka pengangguran menjadi
berkurang;
3. Menciptakan sistem ekonomi bagi masyarakat yang lebih merata;

12
4. Mendukung perekonomian di Indonesia saat dihadapkan pada situasi krisis ekonomi
sekalipun;
5. Meningkatkan devisa.

13
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN

4.1. Uraian Kegiatan


Selama saya prakerin saya melakukan penyiangan pada ikan gulam kecil dan pembelahan ikan
asin lalu saya melakukan pencucian pada ikan asin. Lalu menjemur ikan di bawah sinar matahari
dan mengemas ikan asin peres kedalam karung/ goni.

4.2. Kompetensi Yang Didapat


4.2.1. Pembuatan ikan asin
Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang di
awetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini daging
yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat di simpan dalam jangka waktu
berbulan-bulan.
4.2.2. Tahap – tahap pembuatan ikan asin Peres
a. Pemilihan dan Pembersihan Ikan
Pilih ikan segar: Pilih ikan yang segar dan berkualitas baik. Ikan segar memiliki
daging yang kenyal, mata yang jernih, dan tidak berbau busuk.
Membersihkan ikan: Cuci ikan sampai bersih. Buang isi perut, insang, dan sisik jika
perlu. Pastikan ikan benar-benar bersih sebelum memulai proses penggaraman.
b. Perendaman dengan Garam
Membuat larutan garam: Siapkan air bersih dan tambahkan garam kasar dengan
perbandingan sekitar 1:4 (1 bagian garam untuk 4 bagian air).
Rendam ikan: Masukkan ikan ke dalam larutan garam dan rendam selama 8-12 jam.
Proses ini memungkinkan garam meresap ke dalam daging ikan dan mempercepat
proses pengawetan.
c. Pengeringan
Setelah direndam, tiriskan ikan dari larutan garam.
Susun ikan di atas penjemur yang bersih, atau gantung ikan menggunakan tali di
tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Pastikan ikan terjemur sempurna selama 2-3 hari hingga kering. Ikan yang sudah
kering akan terasa lebih keras dan tidak basah.

14
d. Penyimpanan
Setelah ikan benar-benar kering, simpan ikan asin peres di wadah yang kering dan
tertutup rapat untuk menjaga kualitasnya. Ikan asin yang disimpan dengan baik bisa
bertahan lama tanpa mengalami pembusukan.

Gambar 4. 1 Pembuatan Ikan Asin Peres

4.3. Kegiatan Tambahan


1. Pencatatan
2. Membantu merapikan dan membersihkan gudang
3. Membantu menimbang ikan
4. Membantu mengemas ikan
5. membantu pencucian Ikan
6. Membantu pencucian pelampung
7. Membantu menjemur pelampung
8. Membantu menjemur ikan
9. Membantu mengecek ikan

4.5. Kendala – Kendala Yang Di Hadapi Pada Perusahaan


1. Cuaca lembab dapat menyebabkan pembusukan ikan, produsen harus menggunakan
lebih banyak garam dan menyimpan ikan lebih lama.
2. Jumlah hasil tangkapan nelayan yang berkurang mengakibatkan kurang pendapatan
3. Kesegaran pada ikan jika ikan kurang segar ikan bisa menguning

15
4.6 Kendala – Kendala Yang Di Hadapi Pada Saat Prakerin
Selama prakerin saya mengalami saat cedera tidak menyediakan P3K. Saat
ketempat indrustri tidak ada kereta..

16
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kegiatan PRAKERIN di SMK sangat penting bagi siswa-siswi untuk
memberikan dorongan motivasi besar untuk bekerja ataupun berwirausaha dengan
skill yang dimiliki saat ini. Untuk program kejuruan perikanan dapat meningkatkan
nilai jual produk perikanan. Untuk menciptakan kreasi menu olahan ikan menjadi ciri
khas dari daerah tersebut. Seperti di Poklahsar Sahbana bergerak langsung di bidang
pengolahan yang artinya berhubungan dengan pembuatan ikan asin. Pembuatan ikan
asin merupakan salah satu keahlian yang harus di kuasai pasar program pengolahan
tradisional.

5.2. Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan prakerin, saya memberikan saran agar
prakerin dapat di laksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap
kepada peserta prakerin agar menyiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan
di terapkan dalam industri, agar mempermudahkan dalam melakukan praktik kerja
lapangan di perusahaan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, E. Dan E. Liviawaty. 1989. Pengawetan dan pengolahan ikan. Penerbit


Kanisius, Jogyakarta. ISBN 979-413-032-X
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/113/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-
menengah-menurut-uu-no-20-tahun-2008-tentang-umkm
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/14951
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ikan_asin#
https://amartha.com/en/blog/work-smart/pengertian-umkm-jenis-fungsi-dan-
caramendaftar/
https://dpmd.jatimprov.go.id/component/content/article/90-berita/374-membuat-ikan-
asin
https://istanaumkm.pom.go.id/download/999
https://repository.pertanian.go.id/bitstreams/d86759e5-cb2e-4a49-ac6b-
c00446b5c588/download

18
DATA ISIAN PROPOSAL PERUSAHAAN POKLAHSAR SAHBANA

1. Nama Perusahaan : Poklahsar Sahbana


2. Nama Pemilik : Ali Sahbana
3. Jenis Usaha : Memproduksi Olahan Ikan dan Pemasaran
4. Skala Usaha : Menengah
5. Sumber Daya Manusia : Anggota 3, bagian operator, pemasaran, dan
Penjualan
6. Alat dan Bahan : (Alat) Timbangan 30 kg, Timbangan lantai,
Timbangan Gantung, Keranjang, Tong air, Telotai,
Tempat duduk, Sanyo, Timba, Tali tambang, Sekop,
Freezer, Terpal, Pisau, Talenan. ( Bahan) Ikan,
Tawas, Garam, Air.
7. Alamat : Jl. Pembangunan, Kel. Bagan Barat, Kec. Bangko,
Kab. Rokan Hilir, Provinsi. Riau

19
LAMPIRAN 1

Lampiran 2 Kegiatan Selama Prakerin

Pengemasan Ikan Penjemuran Ikan

Penggaraman Ikan Pencucian Ikan

Penggeraman Ikan Busuk Penyerakan Ikan


20
Penjemuran Pelampung Penyiangan Ikan

21
Partisipasi Masyarakat
Selama saya magang saya mengikuti kegiatan - kegiatan masyarakat secara
rutin.
Yaitu mengikuti remaja- remaji at-tabi'in.

Pertemuan sebelum acara 17 Agustus

Acara sesudah acara 17 Agustus

Upacara 17 Agustus
22
Lampiran 3 Kegiatan Selama Berpartisipasi Masyarakat

23
Lampirn 4 Kegiatan Selama Prakerin

24

Anda mungkin juga menyukai