Tugas 3 Tuton MBS - Rizka Dwiyanti
Tugas 3 Tuton MBS - Rizka Dwiyanti
Tugas 3 Tuton MBS - Rizka Dwiyanti
TUGAS TUTORIAL 3
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
tutorial 3 pada waktunya.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen/tutor mata kuliah Manajemen
Berbasis Sekolah yang telah membimbing serta memberikan saran untuk menyelesaikan tugas ini. Selain itu,
saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri yang masih memberikan semangat untuk
segera menyelesaikan tugas ini secepatnya. Saya sebagai penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membengun diharapkan dapat membuat tugas ini menjadi
lebih baik serta bermanfaat bagi saya (penulis) dan pembaca.
PEMBAHASAN
Soal 1:
Bapak Rahardjo adalah kepala sekolah di SD ATTAQWA. Sekolah ini berada dipusat kota Progo, dengan
akreditasi sekolah B. Fasilitas pembelajaran yang dimilki sekolah ini cukup memadai dan dalam kondisi fisik
baik. Guna meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini, kepala sekolah
bermaksud meningkatkan mutu dan memperbaiki nilai akreditasi sekolah. Langkah yang akan dilakukan Pak
Rahardjo dengan menerapkan tujuh karakteristik sekolah efektif yang ada dalam buku The Connecticut School
Effectiveness Project.
Tugas Saudara mahasiswa adalah menjelaskan tujuh karakteristik sekolah efektif yang tercantum dalam buku
The Connecticut School Effectiveness Project !!
Jawabannya: The Connecticut School Effectiveness Project adalah inisiatif penelitian yang dirancang untuk
mengidentifikasi karakteristik sekolah yang efektif. Berikut tujuh ciri sekolah efektif yang tercantum dalam
buku ini:
Kepemimpinan yang efektif: Kepemimpinan yang efektif adalah kunci untuk memandu visi, misi, dan tujuan
sekolah. Pemimpin sekolah yang efektif mampu menginspirasi, memotivasi dan memimpin staf dan siswa
menuju kesuksesan.
Kejelasan Tujuan: Sekolah yang efektif memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Mereka mengidentifikasi
kebutuhan unik siswa dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik
dan berguna.
Iklim pembelajaran yang positif: Iklim pembelajaran yang positif menciptakan lingkungan yang aman,
inklusif, dan mendukung bagi seluruh anggota sekolah. Hal ini mencakup hubungan baik antara siswa
dan guru serta kepedulian terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis siswa.
Pengajaran yang Efektif: Pengajaran yang efektif memerlukan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat,
bervariasi dan menantang. Guru sekolah yang efektif mempunyai pengetahuan yang mendalam
tentang mata pelajaran dan mengetahui bagaimana menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa.
Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Sekolah yang efektif mengakui keterlibatan orang tua dan
masyarakat dalam pendidikan. Mereka bekerja dengan orang tua untuk mendukung perkembangan akademik
dan sosial siswa serta membangun hubungan baik dengan masyarakat untuk memperluas sumber daya dan
kesempatan belajar.
Evaluasi dan pemantauan berkelanjutan: Sekolah yang efektif terus mengevaluasi dan memantau kemajuan
siswa dan efektivitas program pendidikan. Mereka menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan serta membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil siswa dan
kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Soal 2:
SMP Negeri Terbah yang dipimpin oleh bapak Kadman merupakan sekolah yang selalu melibatkan perwakilan
orang tua murid dalam proses pengambilan kebijakan sekolah. Hampir 75% program kegiatan sekolah dibantu
dari penggunaan SPP. Sekitar dua bulan belakangan ini ada beberapa orang tua mengeluh kepada pihak sekolah
karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan yang diinginkan orang tua yang sudah selalu patuh membayar SPP
tepat waktu.
Berdasarkan kasus di atas, buatlah strategi revitalisasi untuk meningkatkan peran orang tua dalam
meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan penerapan konsep MBS.
Jawabannya: Untuk meningkatkan peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah
dan meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada siswa, berikut beberapa strategi revitalisasi yang dapat
diterapkan mengingat konsep manajemen sekolah (MBS):
Dengan menerapkan strategi tersebut, sekolah diharapkan dapat meningkatkan peran orang tua dalam
meningkatkan mutu sekolah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada siswa
sesuai konsep manajemen sekolah.
Soal 3
SD KENCANA yang dipimpin oleh Ibu Margareth adalah sekolah yang berada dipinggiran kota Wates. Jumlah
peserta didik sekolah ini hampir 350 siswa dengan 55 guru dan 12 tenaga kependidikan. Guna meningkatkan
mutu sekolah, kepala sekolah melakukan pembenahan organisasi sekolah, dan Penyusunan Rencana Sekolah.
Rencana tersebut mengandung visi dan misi sekolah, tujuan sekolah, dan prioritas-prioritas yang akan dicapai,
serta strategi pencapainya. Kepala sekolah bersama semua guru, orang tua dan stackholde telah sepakat visi
sekolah adalah “SD Kencana, Sekolah Unggul dan Berkarakter”. Selanjutnya, akan merumuskan misi sekolah
agar sejalan dengan visi sekolah.
Berdasarkan visi sekolah SD Kencana di atas, Anda diminta mendidentifikasi aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam perumusan misi sekolah tersebut!
Jawabannya: Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat misi sekolah yang sesuai dengan visi
“SD Kencana, sekolah unggul dan berkarakter”.
Kualitas Akademik: Misi sekolah harus menekankan prestasi akademik yang luar biasa. , seperti meningkatkan
hasil belajar siswa, meningkatkan kinerja ujian negara atau standar penilaian lainnya, dan mengembangkan
keunggulan dalam bidang akademik tertentu.
Pembangunan Karakter: Misi sekolah adalah menekankan pada pengembangan karakter berkualitas pada
siswa. Hal ini mencakup pengembangan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja
sama, disiplin, integritas, dan menghargai keberagaman.
Pemberdayaan Siswa: Misi sekolah adalah menekankan pemberdayaan siswa untuk mencapai potensi maksimal
mereka. Hal ini mencakup kesempatan untuk melayani minat unik, bakat dan potensi siswa serta
untuk mendukung pengembangan pribadi dan aspirasi karir mereka.
Kerjasama dan Keterlibatan Orang Tua: Misi sekolah harus mencakup komitmen untuk bekerja sama dengan
orang tua untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka. Hal ini dapat mencakup membangun komunikasi
yang efektif dan program kolaboratif antara sekolah dan orang tua serta melibatkan mereka dalam proses
pembelajaran dan pengambilan keputusan.
Inovasi dan Penelitian: Misi sekolah harus mencakup komitmen untuk mempromosikan inovasi dalam metode
pengajaran dan pembelajaran dan untuk mengembangkan pendekatan berbasis bukti dan penelitian untuk
meningkatkan efektivitas pendidikan.
Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Misi sekolah harus mengakui keterlibatan semua pemangku
kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, staf sekolah, dan masyarakat lokal, dalam mencapai visi dan
tujuan sekolah.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut maka misi sekolah SD Kencana dapat dirumuskan secara
komprehensif untuk mendukung visi sekolah yang telah ditetapkan..
Soal 4:
SMP Budi Luhur yang dipimpin oleh Bpk Johan adalah sekolah yang berada dipusat kota Sukamara. Jumlah
peserta didik sekolah ini hampir 400 siswa dengan 80 guru dan 20 tenaga administrasi. Sarana dan prasarana yang
dimilki sekolah ini sudah baik. Akreditasi sekolah ini adalah B. Guna meningkatkan mutu sekolah sengan cara
menaikan nilai akreditasi sekolah, maka kepala sekolah sudah membuat beberapa program kerja tahunan sekolah.
Program dibuat dengan cara memberikan tugas kepada beberapa guru senior. Setelah program selesai selanjutnya
kepala sekolah menunjuk beberapa guru yang sudah S2 dan senior untuk melaksanakan program tersebut. Setelah
berjalannya waktu, program telah selesai dilaksanakan, kepala sekolah menyampaikan laporannya kepada
pengurus komite sebagai pertanggungjawaban.
Tugas Saudara adalah menilai efektivitas penerapan MBS dalam penyusunan program, pelaksanaan program dan
pelaporan kegiatan sekolah.
Jawabannya: Dalam konteks ini, MBS (Manajemen Sekolah) merupakan suatu pendekatan manajemen yang
memberdayakan seluruh pihak yang terlibat di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, dan
komite sekolah, untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mari
kita lihat efektivitas pelaksanaan MBS pada tiga tahapan tersebut:
Persiapan program
Pemilihan tim pelaksana: Mengutamakan guru-guru senior dan berkualitas (S2) sebagai pemimpin program
kerja menunjukkan kesadaran terhadap pentingnya pengalaman. . dan kualifikasi. dalam melaksanakan program
tersebut. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa seluruh karyawan berpartisipasi dalam proses program
untuk memastikan keterwakilan yang adil dan pengembangan kepemimpinan yang inklusif.
Keterlibatan guru: Efektivitas dapat ditingkatkan dengan melibatkan seluruh guru dalam proses pengembangan
program sehingga mereka merasa menjadi bagian dari visi dan tujuan sekolah.
Implementasi Program
Manajemen Aktif: Peran kepala sekolah dalam mengawasi implementasi program dan memberikan dukungan
yang diperlukan kepada tim implementasi sangatlah penting. Direktur yang terlibat secara aktif dapat
memastikan bahwa program berjalan sesuai rencana dan menyelesaikan masalah apa pun.
Pelaporan kinerja
Transparansi dan Akuntabilitas: Laporan yang disampaikan kepada pimpinan komite atas nama
akuntabilitas menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas. Namun, penting untuk
memastikan bahwa laporan tersebut memberikan informasi yang jelas dan komprehensif mengenai kemajuan,
pencapaian, dan tantangan ke depan.
Keterlibatan pemangku kepentingan: Efektivitas pelaporan dapat ditingkatkan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat, untuk mendapatkan masukan yang
holistik dan suportif.
Kesimpulan
Secara keseluruhan pelaksanaan MBS dalam penyusunan program, pelaksanaan program dan
pelaporan kinerja sekolah di SMA Budi Luhur menunjukkan langkah-langkah yang sebagian besar sesuai dengan
prinsip-prinsip MBS. Namun efektivitasnya dapat ditingkatkan dengan memperkuat partisipasi
guru di semua tahapan, memperkuat pemantauan dan evaluasi berkelanjutan, serta meningkatkan transparansi
dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam pelaporan. Dengan cara ini, sekolah dapat lebih efektif dalam
mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI
Rizka Dwiyanti